Anda di halaman 1dari 21

BUKU PANDUAN SKILL’S LAB

(DARING)

ILMU MATERIAL KEDOKTERAN GIGI

BLOK 3
SEMESTER 2
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

TAHUN AKADEMIK 2020-2021


NAMA KLP

NIM

1
DAFTAR ISI

BAB 1. Tata Tertib 3


1.1 Tata tertib Skill’s Lab 3
1.2 Tata Tertib Ujian Skill’s Lab 3
Bab 2. Kegiatan Pembelajaran Skill’s Lab Material Kedokteran Gigi 4
Bab 3. Petunjuk Skill’s Lab 5
SL Pertemuan 1 6
SL Pertemuan 2 9
SL Pertemuan 3 11
SL Pertemuan 4 13
SL Pertemuan 5 16
SL Pertemuan 6 18
DAFTAR NAMA PEMBIMBING SKILL’S LAB 20
DAFTAR ALAT Skill’s Lab IMKG Blok 3 21

2
BAB 1
TATA TERTIB

1.1 TATA TERTIB SKILL’S LAB


a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan skill’s lab blok 3.
b. Setiap mahasiswa diharapkan mengikuti skill’s lab dengan gadget yang dilengkapi audio visual
dengan kualitas jaringan internet yang baik. Apabila terdapat gangguan harap melapor pada
instruktur SL dan petugas IT.
c. Setiap mahasiswa diharapkan mengikuti skill’s lab di ruangan yang tenang agar tidak
mengganggu kegiatan daring
d. Sebelum skill’s lab dimulai, mahasiswa wajib mempelajari terlebih dahulu materi video skill’s
lab yang sudah ditentukan hari itu.
e. Mahasiswa harus log in di ruang daring skill’s lab maksimal 30 menit sebelum waktu yang
ditentukan dan mengenakan jas skill’s lab dan “name tag” sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Mahasiswa yang log in terlambat lebih dari 30 menit tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan atau diterima oleh penyelenggara skill’s lab, maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan skill’s lab. Mahasiswa yang berhalangan
melakukan kegiatan skill’s lab harus melapor pada Penanggungjawab skill’s lab yang
bersangkutan.
f. Selama kegiatan skill’s lab berlangsung, mahasiswa dilarang merokok, makan atau kegiatan
serupa lainnya, mengganggu jalannya kegiatan atau bersenda gurau, atau meninggalkan
ruangan daring tanpa ijin instruktur/pembimbing skill’s lab.
g. Bahan-bahan yang dikirimkan oleh fakultas serta peralatan skill’s lab menjadi tanggungjawab
mahasiswa. Sebelum kegiatan skill’slab dimulai, periksalah terlebih dahulu kelengkapan
peralatan dan yang akan digunakan, apabila kurang lengkap atau ada yang rusak/hilang
segera melapor pada petugas lab atau instruktur/pembimbing yang bertanggungjawab hari
itu.

1.2 TATA TERTIB UJIAN SKILL’S LAB


a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian skill’s lab pada waktu yang telah
ditentukan.
b. Mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian harus melapor paling lambat 2 (dua) hari
sesudah hari ujian kepada Penanggungjawab Mata Ajar yang bersangkutan dengan
mengajukan alasan tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan, dan akan mendapat

3
kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada waktu dan menurut cara yang ditetapkan
oleh Penanggungjawab SL IMKG.

BAB 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN SKILL’S LAB
MATERIAL KEDOKTERAN GIGI

Sasaran Pembelajaran terminal :


Mahasiswa mampu memahami macam-macam, sifat/karakteristik, dan cara manipulasi material kedokteran
gigi yang digunakan dalam mengatasi permasalahan kesehatan rongga mulut.

Sasaran Pembelajaran penunjang :


1. Mahasiswa mampu melakukan manipulasi bahan cetak tipe irreversible hydrocolloid.
2. Mahasiswa mampu melakukan duplikasi rahang bergigi sesuai dengan prosedur yang benar.
3. Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material gips untuk pembuatan model studi atau model
kerja RA/RB.
4. Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material Base Plate Wax (sebagai basis malam) .
5. Mahasiswa mampu memahami manipulasi material Resin akrilik.
6. Mahasiswa mampu memahami tahapan pemrosesan basis malam menjadi akrilik
7. Mahasiswa mampu memahami manipulasi material cetak elastomer putty dan light body.
8. Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material wax untuk pembuatan pola malam onlay.
9. Mahasiswa mengenal dan mampu memahami manipulasi material glass ionomer cement sebagai
material tumpatan plastis dalam kedokteran gigi.
10. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami manipulasi material komposit resin sebagai material
tumpatan plastis kedokteran gigi.

4
BAB 3
PETUNJUK SKILL’S LAB

5
SL PERTEMUAN 1
Outline:
1. Memverbalkan manipulasi alginat
2. Memverbalkan manipulasi gipsum
3. Melakukan manipulasi alginat (acc)
4. Melakukan manipulasi gipsum

MANIPULASI MATERIAL CETAK ALGINAT DAN DUPLIKASI MODEL RAHANG BERGIGI

Alat dan Bahan :


(Instruksi SL : diverbalkan dan ditunjukkan pada insruktur)
1. Sarung tangan dan Masker
2. Kain lap putih polos untuk alas kerja dan kertas koran.
3. Bowl (mangkuk karet 2 buah)
4. Spatula alginat.
5. Sendok Cetak utk rahang bergigi atas dan bawah (ukuran 1 dan 2).
6. Model Anatomi Rahang Atas
7. Bahan cetak Irreversible Hydrocolloid (alginat normal setting).
8. Gelas ukur
9. air

Tahapan :
(Instruksi SL : diverbalkan, dilakukan dan ditunjukkan pada instruktur)
Persiapan
a. Meja kerja dialasi dengan lap putih dan kertas koran.
b. Siapkan model studi yang akan dilakukan duplikasi. Rendam model studi yang akan diduplikasi
di dalam air sampai gelembung udara hilang (+ 5-10 menit)
c. Menyiapkan bubuk sesuai ukuran sendok cetak ( 25 gr untuk sendok cetak no 1&2) dan
meletakkan di bowl kecil.
d. Mengukur air sesuai ukuran sendok cetak (50 ml untuk sendok cetak no 1&2) dan menuang
ke dalam bowl besar.
e. Mencocokkan sendok cetak pada model studi RA (menggunakan ukuran 1 atau 2)

Manipulasi Material Cetak Alginat


a. Tuangkan bahan cetak alginat ke bowl berisi air dengan cara pouring (bubuk ke air) untuk
menghindari terjebaknya gelembung-gelembung udara dalam adonan.

6
b. Aduk bahan cetak dan air dengan gerakan angka 8 sambil adonan ditekan ke tepian mangkuk
karet (vigourous 8 hand mixing) hingga adonan terlihat homogen (adonan sewarna, konsistensi
lunak dan permukaannya halus) sambil tetap memperhatikan working time dan setting time
bahan cetak.
c. Memasukkan adonan alginat ke dalam sendok cetak : Mengumpulkan adonan alginate pada
dinding bowl, mengambil dan menaruh adonan alginat pada sendok cetak RA pada bagian
posterior dan diratakan ke bagian anterior
d. Duplikasi model Rahang Atas :
1) Memasukkan sendok cetak pada model rahang atas
2) Posisikan gagang sendok cetak centris, tangan kiri memegang model studi rahang atas
dan tangan kanan ; menggunakan ujung jari tengah dan telunjuk masing-masing pada sisi
oklusal kiri dan kanan sendok cetak.
e. Setelah adonan mengeras (bila dicek dengan kuku jari, tidak memberi bekas kuku), lepaskan
sendok cetak dari model kerja.
f. Amati hasil cetakan anatomis, lihat porositas dan detail cetakan, apakah ada bagian yang terlalu
tertekan ataupun ada landmark anatomi yang tidak tercetak (misal:ridge, peripheral,
frenulum,).

MANIPULASI MATERIAL GYPSUM

Alat dan bahan


(Instruksi SL : diverbalkan dan ditunjukkan pada insruktur)
1. Sarung tangan dan Masker
2. Kain lap putih dan kertas koran untuk alas kerja
3. Bowl (mangkuk karet) dan Spatula gips
4. Hasil cetakan RA pada sendok cetak yang telah diacc.
5. dental Gips tipe 3
6. gelas ukur
7. Air

7
Tahapan
(Instruksi SL : diverbalkan, dilakukan dan ditunjukkan pada instruktur)
Persiapan
a. Meja kerja dialasi dengan lap kerja dan kertas koran.
b. Menyiapkan gips tipe 3 100 gr dan meletakkan di bowl kecil.
c. Mengukur air 33 ml dan menuang ke dalam bowl besar

Manipulasi Material Gypsum


Pengisian Gypsum Ke Dalam Hasil Cetakan
a. Masukkan bubuk gips tipe 3 (4 takar/100gr) ke dalam mangkuk karet berisi air (33 ml) lalu
aduk selama 1 menit (120 putaran) hingga adonan terlihat homogen, ketuk-ketukkan mangkuk
karet yang berisi adonan sehingga gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam
adonan dapat dieliminasi. Perhatikan working time dan setting time material gypsum.
b. isi hasil cetakan dengan adonan gips sambil diketuk-ketukkan supaya gelembung udara yang
terperangkap dapat hilang sehingga hasil pengisian gips tidak porus. Untuk mengisi hasil
cetakan RA, maka adonan dituang mulai dari bagian palatal (posterior) hasil cetakan dibiarkan
mengalir perlahan menuju oklusal dan anterior. Tambahkan adonan gips sedikit demi sedikit
cetakan penuh.
c. Rapikan hasil pengisian gips dan biarkan setting. Perhatikan proses mengerasnya gips akan
melewati fase panas-dingin.
d. Setelah mengeras (setting), perlahan-lahan lepaskan model rahang dari sendok cetak dengan
bantuan pisau gips untuk menghilangkan retensi dan dibawah air mengalir (atau setidaknya
kondisi basah). Periksa porositas dan detail cetakan rahang.
e. Tunjukkan ke instruktur (dilakukan pada pertemuan 2)

8
SL PERTEMUAN 2
Outline:
1. Menunjukkan hasil pengecoran gips pada pertemuan 1 (acc)
2. Memverbalkan pembuatan basis model kerja
3. Memverbalkan manipulasi malam merah
5. Melakukan manipulasi malam merah
6. Melakukan manipulasi gipsum

(Instruksi SL : Menunjukkan hasil pengecoran gips yang telah setting)

Pembuatan Basis Model Kerja


(Instruksi SL : diverbalkan)
a. Siapkan cetakan basis yang terbuat dari karet, gips tipe 2 (warna putih), bowl, spatula gips dan
air.
b. Aduk gips tipe 2 dan air (4 takar ; 45 ml) dalam mangkuk karet dengan gerakan memutar.
c. Tempatkan diatas vibrator atau diketuk-ketuk hingga gelembung hilang.
d. Membuat basis model dengan cara:
1) Menempatkan adonan gips pada cetakan basis diatas vibrator
2) Menempatkan model gips ditengah-atas cetakan basis yang berisi gips dengan posisi
oklusal sejajar dengan bidang horizontal
3) Merapikan
e. Melepas model gips berikut basis dari cetakan
f. Trimming : Melakukan triming pada mesin trimer
g. Hasil: Hasil model kerja dengan basis berbentuk prisma segi tujuh

MANIPULASI MATERIAL MALAM MERAH

Pembuatan Pola Basis Malam (Base Plate)


Alat dan Bahan:
(Instruksi SL : diverbalkan dan ditunjukkan pada insruktur)
1. Pisau wax (pisau malam
2. pisau model (lecron)
3. Spiritus burner
4. Glass slab / Lempeng kaca
5. Base plate wax (malam merah)
6. Model RA hasil cetakan alginate
7. Bahan separator (CMS)
8. Kuas
9. Sabun dan kapas

9
Tahapan kerja
(Instruksi SL : diverbalkan, dilakukan dan ditunjukkan pada insruktur)
1. Siapkan alat-alat pada meja dengan dialasi lap putih dan kertas koran bekas.
2. Buat outline form basis pada model RA dengan pensil.
3. Ulaskan bahan separator tipis-tipis pada palatum model rahang.
4. Menyiapkan malam merah dengan ukuran 30mm x 30mm (1 sheet dipotong menjadi 2 bagian)
5. Lunakkan malam merah diatas burner, perhatikan malam tidak langsung mengenai api burner.
6. Aplikasikan pada model RA yang telah diulasi bahan separator dan bentuklah basis sesuai
outline form.
7. Haluskan dengan kapas dan air sabun.
(Acc malam merah dilakukan pada pertemuan 3)

10
SL PERTEMUAN 3

Outline:
1. Menunjukkan hasil pekerjaan membuat pola basis malam merah (acc)
2. Memverbalkan manipulasi Akrilik (Flasking dan Wax Elimination)

(Instruksi SL : Menunjukkan hasil pembuatan pola basis malam)

PENANAMAN MODEL MALAM - FLASKING


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan bahan :


1. Kuvet ukuran besar
2. Bowl dan spatula gips
3. Takaran air / gelas ukur
4. Alat press
5. Vibrator
6. Kuas besar
7. Gips tipe 2 dan 3
8. Air
9. Vaselin

Tahapan Kerja :
1. Melakukan blocking pada model kerja dengan gips tipe 3 ( 1 takar gips : 10 ml air)
2. Mengulasi dinding permukaan dalam kuvet dengan vaselin menggunakan kuas.
3. Mengaduk gips tipe 2 (8 takar:90 ml) dan mengisi kuvet bawah dengan adonan gips hingga penuh,
getarkan di atas vibrator.
4. Model rahang berisi model malam ditanamkan ke dalam kuvet dengan posisi bagian anterior sedikit
lebih tinggi dari bagian posterior. Rapikan gipsum sekeliling model rahang.
5. Mencobakan kuvet atas sebelum adonan gypsum mengeras. Kuvet atas harus rapat dengan kuvet
bawah.
6. Mengulasi permukaan gips dengan vaselin setelah adonan gips pada kuvet bawah mengeras (setting
time).
7. Memasang kuvet atas, kemudian isi dengan adonan gips tipe 2 dan digetarkan di atas vibrator, dilakukan
pengisian hingga penuh.
8. Memasang tutup kuvet kemudian di press hingga rapat.

11
9. Mengamati proses setting gips

PEMBUANGAN MODEL MALAM (WAX ELIMINATION)


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan bahan :


1. Kompor
2. Panci
3. Air
4. Kuas/sikat gigi dengan bulu lembut
5. Sabun/deterjen
6. Tali rafia

Tahapan kerja :
1. Didihkan air dalam panci hingga 100⁰ C.
2. Celupkan kuvet dengan diikat tali, tunggu 5 menit.
3. Angkat kuvet, dibuka dan cairan malam dikeluarkan.
4. Bersihkan “Mold Space” (ruang yg terbentuk akibat mencairnya malam) dengan menyiramkan air
panas yang telah dicampur dengan deterjen. Sikat dengan lembut bila malam tidak hilang juga.
5. Bersihkan juga kuvet atas dari sisa-sisa malam.

12
SL PERTEMUAN 4

Outline:
1. Memverbalkan Packing Akrilik
2. Memverbalkan Proses Curing Akrilik
3. Memverbalkan Deflasking dan poles akrilik

PACKING AKRILIK
(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan bahan :


1. Kuas kecil
2. Sonde
3. Pinset
4. Semen spatula
5. Pisau model
6. Mangkok porcelen
7. Dappen glass
8. Alat Press Akrilik hidraulik
9. Hand press
10. Kuas dan aplikator tip untuk mengulas mold space
11. Kertas chellopan/plastik
12. Cold Mold Seal (CMS)
13. Akrilik resin (powder dan liqiud)
14. Spuit 2,5 cc

Tahapan kerja :
1. Siapkan “Mold Space” , tepi gips yang tipis di bevel.
2. Olesi permukaan “Mold Space” dengan CMS menggunakan kuas dan tunggu hingga kering.
3. Ambil monomer dengan spuit dan siapkan monomer di dalam mangkuk porselen. Masukkan
bubuk polimer sedikit demi sedikit sampai terlihat seperti pasir basah dan getarkan mangkok
tersebut (kelebihan monomer akan naik ke permukaan). Taburi lagi polimer sampai tidak ada
kelebihan monomer.
4. Perhatikan fase-fase polimerisasi yang terjadi pada akrilik, yaitu :
1) Sandy stage : Adonan seperti pasir basah
2) Mushy stage : Adonan seperti Lumpur basah

13
3) Stringy stage: Butir-butir polimer mulai larut, monomer bebas meresap ke dalam
polimer. Adonan apabila disentuh dengan jari atau alat bersifat lekat, apabila
ditarik akan membentuk serat
4) Dough stage :Adonan bersifat plastis, tdk lekat ,mudah dibentuk
5) Rubbery stage : Kenyal seperti karet , banyak monomer yang menguap, terutama
pada permukaannya sehingga terjadi permukaan yang kasar.
6) Rigid stage :Kaku dan keras. Pada tahap ini adonan telah menjadi keras dan getas
pada permukaan, bagian dalam masih kenyal.
5. Bila telah mencapai fase “Dough Stage” ambil seluruh adonan dengan menggunakan semen
spatula dan letakkan di dalam “Mold Space”. Lapisi permukaan adonan dengan kertas
cellophane.
6. Pasang kuvet atas beserta tutupnya, dan lakukan pengepresan ringan (jarak antar kuvet 2
mm).
7. Buka kuvet atas dan buang kelebihan adonan dengan lecron.
8. Lakukan pengepresan kedua hingga kuvet rapat/Metal to metal contact (tekanan 1000 psi)
9. Buka kembali kuvet, lihat apakah ada porus, bila ada bagian tersebut ditusuk dengan sonde
dan diolesi monomer, potong jika masih ada kelebihan akrilik
10. Bila tidak ada lagi kelebihan akrilik dan porus dapat dilakukan pengepresan akhir (1500 psi)
dengan hidraulik press, tanpa kertas Cellophan.
11. Pindahkan pada hand press.

PEMASAKAN AKRILIK ( CURING )


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan bahan :


1. Kompor
2. Panci untuk merebus
3. Tali rafia

Cara kerja :
1. Rebus air di dalam panci ± 100⁰ C
2. Masukkan kuvet ( temperature akan turun )
3. Setelah air mendidih kembali, biarkan kuvet terendam dalam air mendidih (100⁰ C) selama 20
menit
4. Kuvet diangkat dan ditunggu 10 menit hingga suhu menurun

14
MENGELUARKAN MODEL AKRILIK DARI KUVET (DEFLASKING) DAN POLES AKRILIK
(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan bahan :


1. Gergaji besi
2. Pisau gips
3. Mata bur fraser dan stone
4. Mikromotor
5. Kertas amplas
6. Pumice dan kryte
Cara kerja :
1. Lepaskan kuvet dari antagonis (atas-bawah) dengan bantuan pisau gips
2. Buka tutup kuvet dan lepaskan gips berisi akrilik dari kuvet dengan cara mengetuk bagian
dasar kuvet
3. Lakukan Pemotongan/pembersihan gips yang mengelilingi akrilik secara hati-hati dengan
bantuan pisau gips dan gergaji
4. Apabila terdapat kelebihan akrilik, dapat dipotong menggunakan mikromotor dengan mata bur
fraser dan stone.
5. Menghaluskan akrilik dengan kertas amplas pada bagian sisi luar palatum
6. Memulas akrilik dengan pumice dan kryte pada mesin pemulas hingga mengkilap dan halus

15
SL PERTEMUAN 5
Outline:
1. Memverbalkan manipulasi material elastomer
2. Meverbalkan manipulasi inlay wax untuk membuat pola restorasi onlay
3. Membuat pola restorasi onlay

MANIPULASI MATERIAL CETAK ELASTOMER


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan Bahan


1. Masker dan sarung tangan
2. Kain lap putih dan koran untuk alas kerja
3. Takaran/scoop
4. Sendok cetak sebagian
5. Glas slab
6. Bahan cetak elastomer putty terdiri dari base dan catalist.
7. Bahan cetak elastomerlight body terdiri dari base dan catalyst.
8. Spatula elastomer

Tahapan
Prosedur Mencetak (dengan metode Putty-wash one step)
1. Sesuaikan posisi sendok cetak sebagian dengan gigi yang akan dicetak
2. Ambil material elastomer tipe putty base sebanyak satu sendok takar/ scoop, keluarkan dari
scoop dan diletakkan pada glas slab.
3. Ambil material elastomer tipe putty catalyst sebanyak satu sendok takar/ scoop, keluarkan dari
scoop dan diletakkan pada glas slab.
4. Keluarkan material light body base sebanyak 1 cm pada glas slab.
5. Keluarkan material light body catalyst sebanyak 1 cm sejajar material base.
6. Ambil material elastomer tipe putty base dan catalyst, manipulasikan dengan jari tangan
(tanpa menggunakan sarung tangan) hingga warna homogen ( mixing time: 30 detik )
7. Bentuk adonan menjadi silinder dan aplikasikan pada sendok cetak sebagian yang sudah
disesuaikan dengan posisi gig yang akan dicetak (kanan atau kiri)
8. Buat cekungan dengan cara menekan pada bagian tengahnya dengan jari
9. Manipulasi material light body base-catalyst dengan cara mencampur menggunakan spatula
elastomer hingga warna homogen.
10. Aplikasikan material elastomer light body pada material tipe putty yang sudah diberi cekungan

16
11. Aplikasikan sendok cetak yang telah terisi material cetak elastomerheavy dan light body pada
gigi yang akan dicetak dengan tekanan dan tahan hingga beberapa saat hingga setting
12. Keluarkan setelah material cetak mengeras.
13. Biarkan selama 30-60 menit untuk memberi waktu gas releasing
14. Lakukan prosedur pengecoran hasil cetakan dengan gips tipe 4 (1 takar: 11 ml).

MANIPULASI MATERIAL INLAY WAX (MALAM INLAY)


(Instruksi SL : diverbalkan, dilakukan dan ditunjukkan pada instruktur)

Alat dan Bahan:


1. alas kerja (lap putih dan Koran)
2. Pisau wax
3. Spiritus burner
4. inlay wax
5. Model kerja (dengan gigi yang telah dipreparasi onlay)
6. Bahan separator CMS
7. Pisau model/lecron
8. Sabun dan kapas

Tahapan
1. Siapkan alat dan bahan diatas meja yang dialasi lap putih dan koran.
2. Ulasi model kerja dengan CMS, tunggu hingga kering.
3. Lunakkan inlay wax diatas burner.
4. Aplikasikan pada model die posterior (press method) dengan tekanan ringan-sedang
5. Potong kelebihan inlay wax
6. Bentuk sesuai anatomi gigi posterior dengan pisau model
7. Haluskan dengan kapas basah yang dihangatkan.
8. Kilapkan dengan menggunakan air sabun.

(Instruksi SL : hasil ditunjukkan pada pertemuan 6)

17
SL PERTEMUAN 6

Outline:
1. Menunjukkan pola inlay wax (acc)
2. Memverbalkan manipulasi GIC
3. Memverbalkan manipulasi komposit

(Instruksi SL : Menunjukkan hasil pembuatan pola inlay wax)

MANIPULASI MATERIAL TUMPATAN GLASS IONOMER CEMENT


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan Bahan:


1. Alas kerja
2. Masker dan sarung tangan
3. Mixing pad
4. Spatula plastic untuk glas ionomer
5. Glass ionomer Cement (GIC) tipe II

Cara Kerja :
1. Ambil bubuk GIC 1 sendok takar, pereskan dan ditempatkan pada mixing pad.
2. Ambil liquid GIC dan teteskan pada mixing pad disamping bubuk GIC (posisi botol tegak lurus
dan ujung tip botol berjarak 1 cm dari mixing pad) sebanyak 1 tetes
3. Bagi bubuk dalam 2 bagian, aduk sedikit demi sedikit dengan gerakan memutar, kemudian
dilanjutkan dengan diaduk dengan gerakan melipat
4. Amati konsistensi dengan mengangkat spatula ; Adonan cukup kental, mengkilap, homogeny
dan tidak putus ketika diangkat dengan spatula.

MANIPULASI MATERIAL TUMPATAN RESIN KOMPOSIT


(Instruksi SL : diverbalkan)

Alat dan Bahan:


1. Filling instrument
2. Semen stopper
3. Kuas/ tip aplicator
4. Mold (ring/mur)

18
5. Light curing
6. Etsa*
7. Bonding agent*
8. Komposit resin (dalam kemasan syringe)*
9. Chip Blower

Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Keringkan kavitas
3. Ulasi etsa tunggu dalam waktu 15 detik.
4. Bilas dengan air dan keringkan
5. Kemudian ulasi tipis- tipis dengan bonding agent dan ratakan
6. polimerisasikan dengan sinar light curing selama 10 detik.
7. Aplikasi komposit dengan teknik incremental ; ambil komposit resin sebanyak kurang lebih 2
mm dengan filling instrument, masukkan pada kavitas hingga ketinggian 2 mm, lakukan
kondensasi dengan bantuan semen stopper (boleh juga menggunakan burnisher), kemudian
tip light curing diletakkan diatas mold tegak lurus (jarak 1 mm) dengan adonan komposit, lalu
polimerisasikan selama 20 detik, ulangi prosedur tersebut hingga mold penuh, ratakan dan
haluskan kemudian polimerisasi menggunakan light curing

19
DAFTAR NAMA INSTRUKTUR SKILL’S LAB
1. Lalita El Milla, drg. M.Si
2. Delvi Fitriani, drg., M.Kes
3. Feni Istikharoh, drg.
4. Dini Rachmawati, drg., Sp.KGA
5. Endah Damayanti, drg., Sp.Ort
6. Yuliana Ratna Kumala, drg., Sp.KG
7. Miftakhul Cahyati, drg., Sp.PM
8. Neny Roeswahjuni, drg., Sp.Ort
9. Rahma Vidyanti Priyanto, drg., Sp.KG
10. Astika Swastirani, drg., M.Si
11. Kartika Andari Wulan, drg., Sp.Pros

20
DAFTAR ALAT Skill’s Lab IMKG Blok 3 (WAJIB DISEDIAKAN MAHASISWA)

1. Lap Putih Katun Polos 40 x 60 cm 2 lembar


2. Bowl (ukuran besar 1 buah dan sedang 1 buah) 2 buah
3. Gelas ukur 1 buah
4. Sendok cetak penuh Rahang Atas dan Rahang Bawah ukuran no 1/L dan 2/M @1 pasang
5. Sendok cetak sebagian, logam 2 buah
6. Spatula elastomer, logam 1 buah
7. Spatula alginat, plastik 1 buah
8. Spatula gips, logam 1 buah
9. Spatula semen 1 buah
10. Spatula GIC, plastik warna biru 1 buah
11. Scalpel 1 buah
12. Mata pisau scalpel/bisturi/mess no 15 2 buah
13. Pisau malam 1 buah
14. Pisau model/lecron 1 buah
15. Pisau gips 1 buah
16. Carver 1 buah
17. Sonde halfmoon atau lurus 1 buah
18. Pinset dental 1 buah
19. Semen stopper 1 buah
20. Filling instrument logam 1 buah
21. Spiritus Burner (kaca) 1 buah
22. Tip aplicator 4 buah
23. Kuas 1 buah
24. Lempeng kaca / glasslab 1 buah
25. Cuvet ukuran besar 1 buah
26. Alat press ukuran medium 1 buah
27. Tali rafia 1,5 meter
28. Spuit 2,5 cc 2 buah
29. Dappen glass 1 buah
30. Ring/mur logam 4 buah
31. Mangkok porcelain dengan tutup 1 buah
32. Chip Blower 1 buah
33. Kotak bening tertutup (untuk menyimpan hasil kerja, dianjurkan sama per kelompok) 1 buah

Per kelompok :
34. Gergaji besi 1 buah per 1 kelompok
35. Kertas gosok berbagai ukuran 2 lbr per ukuran per 1 kelompok
36. Mata bur stone (hijau dan merah) @2 buah per kelompok
37. Mata bur fraser 2 buah per kelompok

Note :
1. Tulisan hitam wajib disediakan mahasiswa SL IMKG blok 3 pandemi
2. Tulisan merah tidak wajib blok 3 tetapi mungkin akan berguna di blok-blok selanjutnya
seperti prosto dan konservasi, sehingga disarankan dicicil untuk punya
3. Blok merah tidak perlu untuk masa pandemi ini

21

Anda mungkin juga menyukai