Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Menyikat Gigi

Pencegahan penyakit gigi dan mulut serta mengingkatkan kebersihan kebersihan


mulut dapat dilakukan dengan pencegahan akumulasi plak. Pada dasarnya plak dapat
dikontrol dengan cara mekanik dan kimiawi. Plak dapat dihilangkan secara mekanik
dengan menyikat gigi. (Houwink, B., 1993)

Tujuan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi adalah
menghilangkan plak secara teratur untuk mencegah plak agar tidak tertimbun dan dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan periodental.

Dalam menyikat gigi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain metode
penyikatan, sikat gigi yang digunakan, waktu, dan frekuensi menyikat gigi. (Houwink,
B., 1993). Faktor pengendali utama terhadap kesehatan gigi dan mulut, khususnya plak
adalah teknik menyikat gigi yang baik dan benar.

2.2 Metode Menyikat Gigi

Pada prinsipnya menyikat gigi memiliki enam pola gerakan dasar, yakni terdapat
enam pola dasar, yaitu pola vertikal, horizontal, berputar/rotasi, bergetar/vibrasi, dan
fisiologis (Houwink, B., 1993). Teknik vertikal dilakukan dengan cara menggerakkan
sikat gigi secara vertikal (ke atas dan ke bawah) dengan posisi rahang tertutup. Teknik
horizontal dilakukan dengan cara menggerakkan sikat gigi secara horizontal (ke depan
dan ke belakang) pada permukaan bukal dan lingual. Menyikat gigi dengan teknik
berputar yakni menempatkan bulu sikat gigi pada gingiva sejauh mungkin dari
permukaan oklusal, bulu sikat mengarah ke apikal, gerakkan sikat membentuk
lengkungan sehingga bulu-bulu sikat akan ke permukaan gigi, posisi bulu sikat hampir
tegak lurus dengan permukaan enamel. Menyikat gigi dengan teknik vibrasi yaitu bulu-
bulu sikat ditempatkan pada sudut 45 terhadap poros elemen-elemen pada arah
permukaan oklusal dan agak ditekan pada ruang aproksimal, kemudian dibuat tidak
sampai empat kali getaran yang sama bagi tiap daerah yang dapat dicapai oleh ujung
sikat. Menyikat gigi dengan teknik fisiologis yakni dengan memegang tangkai sikat gigi
horizontal dan meletakkan bulu sikat tegak lurus dengan gigi. Semua itu memiliki tujuan
yang sama yakni untuk menyingkirkan plak dari permukaan gigi.

Metode yang kami pakai dalam Si GiNtar adalah gerakan berputar/rotasi karena
gerakan tersebut merupakan gerakan yang sederhana, efisien, dan dapat menjangkau
semua bagian mulut.

2.3 Sikat Gigi Elektrik


Sikat gigi elektrik diciptakan karena sikat gigi elektrik lebih efektif daripada sikat
gigi manual. Gerakan memutar yang dihasilkan oleh sikat gigi elektrik lebih efektif
untuk membersihkan plakdan mengurangi gingivitis. Sikat gigi ini dianjurkan untuk:

1. Pasien yang kurang terampil, kurang disiplin, dan kurang motivasi dalam
melakukan teknik penyikatan gigi manual secara efektif.
2. Anak-anak dan orang dewasa yang memiliki cacat mental.
3. Pasien yang memakai piranti ortodonti, implan, restorasi kompleks, dan
perawatan prostodonti.
4. Pasien yang mempunyai stain ekstrinsik pada giginya maupun yang mudah
terbentuk stain gigi.
5. Pasien yang menyikat gigi secara agresif, mengalami abrasi, erosi, abfraksi, atau
resesi gingiva.

6. Pasien yang memiliki penyakit periodontal atau sedang menjalani perawatan


pemeliharaan periodontal.

Cara kerja sikat gigi elektrik:

1. Counter Rotational
Sikat gigi counter rotational memiliki kepala sikat yang bentuknya hampir
mirip dengan kepala sikat gigi manual, tersedia dalam ukuran besar maupun
kecil dengan sepuluh rumpun bulu sikat yang berdiameter 0,0005. Rumpun bulu
sikat ini akan berputar dalam satu arah, kemudian berganti arah dan secara
bergantian berputar dalam arah yang berlawanan. Setiap rumpun bulu sikat
berputar 1,5 putaran dalam satu arah, kemudian berbalik dan berputar 1,5
putaran dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan 4200 rpm.
2. Rotary/Oscillate
Sikat gigi elektrik dengan gerakan memutar ini menyeruapi instrumen
berputar dalam kedokteran gigi dan secara khas berbeda dari sikat gigi elektrik
tradisional. Oleh karena itu, diperlukan petunjuk tambahan agar pasien terampil
menggunakan alat ini secara eefktif. Gerakan sikat gigi ini adalah gerakan yang
memutar pada satu arah dari titik tengah, tetapi tidak berputar pada satu putaran
penuh. Sikat gigi ini dapat diganti-ganti dengan tiga kepala sikat, yaitu kepala
sikat dengan rumpun bulu sikat tunggal, kepala sikat berbentuk mangkuk
dengan permukaan cekung, dan kepala sikat dengan bulu sikat berujung panjang
yang bergerak memutar.
3. Sonik
Getaran pada sikat gigi sonik berasal dari energi bunyi berfrekuensi rendah.
Sikat gigi sonik bergetar dengan kecepatan sekurang-kurangnya 30.000 putaran
sikat per menit atau dengan kecepatan 260 Hz. Getaran ini akan menghasilkan
energi bunyi. Kepala sikat bergerak dari sisi ke sisi, digunakan dalam waktu dua
puluh detik untuk penyikatan gigi pada satu kuadran.
4. Ultrasonik
Sikat gigi ultrasonik merupakan gabungan dari gerakan bulu sikat dengan
frekuensi tinggi yaitu 18.000 putaran per menit dengan gerakan ultrasonik yang
menghasilkan getaran lebih dari 20.000 Hz. Kepala sikat pada sikat gigi ini
memiliki desain yang tradisional, dilengkapi dengan sinyal untuk
rimengindikasikan waktu penyikatan gigi dalam interval tiga puluh detik dan
memiliki penghitung waktu yang dapat mati secara otomatis.

Bagian-bagian sikat gigi elektrik secara umum:

1. Kepalabrush
Untuk membuat kepalabrush ini bergerak, maka terdapat mekanisme di dalam
brush yang mengkonversi gerakan horizontal menuju gerakan vertikal di dalam
brush itu sendiri.
2. Outer case
Biasanya terbuatdari karet untuk memegang karena elastic.
3. On / off switch
Tombol untuk menyalakan dan mematikan sikat gigi eletrik.
4. Cam dan gears
Berfungsi sebagai konversi rotasi dari motor untuk bergerak secara berputar.
5. DC motor
Di dalam sikat gigi elektrik ini terdapat DC motor yang digunakan untuk
mengkonversi electric flux menjadigerakan mekanik.
6. Baterai
Baterai yang digunakan padasikat gigi elektrik adalah rechargeable battery.

Anda mungkin juga menyukai