KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH :
1. NURUL MUKHLISAH M (PO714261211102)
2. NURUL QALBI (PO714261211103)
3. NURUL SYAHIRA (PO714261211104)
4. PUTRI NUR AZIZAH (PO714261211105)
5. REYNALDI WISNU ASSIDICK (PO714261211106)
6. REZKI FADHILAH SARIF (PO714261211107)
7. SRI WULANDARI (PO714261211108)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik yang bertujuan untuk memenuhi syarat mengikuti mata kuliah.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan Masalah.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sikat Gigi.........................................................................2
B. Cara Memilih Sikat Gigi Yang Layak Pakai.........................................2
C. Akibat Memakai Sikat Gigi Yang Tidak Sesuai Ukuran Mulut.............2
D. Cara Merawat Sikat Gigi Yang Benar...................................................2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Menurut para dokter gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari
yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi juga dianjurkan
menggunakan pasta gigi yang membantu membersihkan gigi lebih bersih dan wangi.
Akibat dari jarangnya menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan
dari penumpukan kotoran di gigi.
Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika dibiarkan bisa
membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya menyikat gigi juga
dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap sehingga dapat dijauhi oleh teman
sekitar.
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
c) Bentuk selang-seling atau bentuk zig-zag. Bentuk ini bertujuan agar dapat mengangkat
sisa makanan pada gigi secara efektif.
• Cuci sikat gigi di bawah air keran untuk membersihkan sisa-sisa makanan atau sisa
busa pasta gigi.
• Setelah digunakan, jangan tempatkan sikat gigi yang masih basah di dalam
penutupnya.
• Tempatkan sikat gigi pada rak atau di dalam cangkir terbuka, sehingga bulu sikatnya
dapat mengering.
• Posisikan kepala sikat gigi di atas.Hindari persentuhan antar sikat gigi saat disimpan.
• Hindari meminjamkan atau meminjam sikat gigi ke orang lain karena berisiko
menyebarkan bakteri dan virus penyebab infeksi.
• Rendam sikat gigi di dalam cairan pencuci mulut antibakteri setiap beberapa hari sekali
untuk membunuh bakteri yang mengumpul di bulu sikat gigi.
• Hindari merebus atau memanaskan sikat gigi untuk membunuh bakteri karena ini
hanya akan merusak sikat gigi.
• Ganti sikat gigi Anda tiap 3–4 bulan sekali atau pada saat bulu sikatnya terlihat sudah
tidak layak pakai.
• Sikat gigi memiliki peran yang besar dalam upaya menjaga kesehatan dan kebersihan
gigi dan mulut.
Tips memilih sikat gigi di atas penting untuk Anda terapkan, karena sering kali sikat gigi
yang tidak tepat malah melukai dan menambah masalah gigi dan gusi. Perhatikan juga cara
merawatnya, karena sikat gigi yang tidak terawat tidak akan efektif dalam membersihkan gigi
dan mulut. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi setidaknya 3
bulan sekali, agar kesehatan gigi dan mulut Anda selalu terpantau.
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
Menjaga kesehatan gigi tidak lepas dari kebersihan dan kenyamanan sikat gigi yang
digunakan.Sikat gigi yang bersih dan terawat dapat berfungsi lebih baik daripada yang
tidak terawat. Selain itu, sikat gigi yang sudah tidak terawat sebaiknya tidak perlu
digunakan kembali untuk menyikat gigi. Karena sikat gigi yang kotor dan terlalu lama
dipakai justru akan menimbulkan bakteri yang mengotori gigi kita.
B. Saran
1.Bersihkan sikat gigi setiap hari
Segera bilas sikat gigi usai dipakai menggosok gigi dari sisa pasta gigi maupun makanan
yang tertinggal.
2. Ganti sikat gigi usai sakit
Belum ada bukti bahwa tidak mengganti sikat gigi bisa membuat sakit lagi. "Tapi
mengapa tidak mengganti sikat gigi untuk melindungi kesehatan," terang Howell.
3. Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali
Sikat gigi yang terlalu lama digunakan membuat bulu sikat rusak dan menurut Howell ini
menandakan sikat gigi tersebut tidak maksimal membersihkan plak di gigi. Paling efektif
untuk mengganti sikat gigi tiga atau empat bulan sekali.
4. Hindari menyimpan sikat gigi dekat toilet
Menyimpan sikat gigi di dekat toilet bisa membuat bakteri lebih mudah menempel di
sikat gigi.
5. Jangan berbagi sikat gigi
Berbagi sikat gigi meningkatkan risiko terkena infeksi. "Setiap orang memiliki jumlah
bakteri yang berbeda-beda di dalam mulut
DAFTAR PUSTAKA