DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Tuhan yang maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Karies gigi
ini ditulis sehubungan dengan materi tutorial skenario 2 yang telah dilaksanakan. Terima
kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing tutorial, drg Hilda Ayu Setyawati yang telah
membantu pengerjaan makalah ini agar pembaca mengerti tentang karies gigi.
Kami juga mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas tutorial scenario satu dengan judul
“KARIES GIGI”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami berterima kasih
kepada dosen yang telah bersedia membantu dan kepada semua yang terlibat sehinggga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Namun terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini, dan
semakin baik ke depanya.
Akhir kata, kami dari kelompok 10 berharap semoga makalah ilmiah tentang
manajemen waktu ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
sekalian dan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan kita semua.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..........................................................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................................................
Tujuan Makalah ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Skenario ............................................................................................................................
Identifikasi Istilah Asing ..................................................................................................
Identifikasi & Klarifikasi Istilah Asing.............................................................................
Identifikasi Masalah .........................................................................................................
Analisis Masalah ............................................................................................................
Mind Map..........................................................................................................................
Sasaran Belajar .................................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Skenario ini merupakan hasil diskusi dan belajar mandiri dalam kegiatan
pembelajaran dan keilmuan. Karies gigi adalah salah satu penyakit gigi .karies terbentuk
karena ada sisa makanan yang menempel pagi gigi, yang akhirnya menyebabkan pengapuran
gigi. Karies gigi sejatinya adalah hal penting yang wajib diketahui oleh setiap mahasiswa
umumnya dan terutama kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung
Mangkurat.
Pengertian karies gigi dapat juga diartikan sebagai suatu penyakit mengenai jaringan
keras gigi, yaitu enamel, dentin dan cementum, berupa daerah yang membusuk pada gigi,
terjadi akibat proses secara bertahap melarutkan mineral permukaan gigi dan terus
berkembang kebagian dalam gigi . Hal tersebut perlu kita ketahui dampak , gejala , dan cara
mencegah karies gigi tersebut.
Tujuan utama dari karies gigi adalah untuk melakukan kegiatan atau tindakan dengan
hati-hati , dan mengetahui mana makanan yang menyebabkan karies dan mana makanan yang
baik untuk kesehatan kesehatan sangat berpengaruh bagi kecerdasan perkembangan anak-
anak , remaja , orang tua . untuk itu jagalah kesehatan sebelum kamu merasakan kesakitan.
Gigi seseorang yang terkena kries dan tidak terawatt dengan baik akan berdampak
buruk dengan gigi sehat yang lainnyadan akan menjadi gigi karies yang sebelumnya akan
menjadi lebih parah . kompilasi akan mengakibatkan masalah yang berat. Untuk itu
berdasarkan tujuan latar belakang untuk mengetahui sehingga dapat mencegah hingga
berkurangnya angka karies gigi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari karies ggi?
2. Apa faktor apa saja yang menyebabkan karies gigi ?
3. Bagaimana metode pencegahan karies gigi ?
4. Apa saja dampak karies gigi?
5. Apa saja klarifikasi karies gigi?
6. Bagaimana cara nenyikat gigi yang benar ?
7. Pemilihan pasta gigi dan sikat gigi yang benar ?
8. Bagaimana Frekuensi menyikat gigi ?
9. Apa makanan yang baik dan tidak merusak gigi ?
10. Bagaimana Proses terbentuknya karies ?
C. Tujuan Makalah
1. Memahami definisi dari karies gigi.
2. Memahami faktor apa saja yang menyebabkan karies gigi.
3. Memahami metode pencegahan karies gigi.
4. Memahami dampak karies gigi.
5. Memahami klarifikasi karies gigi.
6. Memahami cara nenyikat gigi yang benar.
7. Memahami pemilihan pasta gigi dan sikat gigi yang benar.
8. Memahami bagaimana frekuensi menyikat gigi.
9. Memahami apa makanan yang baik dan tidak merusak gigi.
10. Memahami bagaimana proses terbentuknya karies.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Skenario
Seorang mahasiswa kedokteran gigi sedang melakukan bakti social di SDN
Maetapura 1 . Sebelum dilakukan tindakan mahasiswa tersebut melakukan
pemeriksaan kesehatan rongga mulut murid-murid . Banyak sekali ditemukan karies di
dalam rongga mulut murid-murid , sehingga mahasiswa tersebut memberikan
pengetahuan tentang kesehatan rongga mulut diantaranya mengapa terjadi lubang
gigi, cara menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi dan pasta gigi dll. Setelah
diberikan instruksi tentang kesehatan rongga mulut diharapkan pengetahuan murid-
murid sd tersebut bisa menjaga kesehatan rongga mulut.
C. Identifikasi Masalah
D. Analisis Masalah
1. Diadakan bakti social dan penyuluhan , memberikan contoh penting menjaga karies
gigi dan memanfaatkan teknologi .
2. Enamel anak-anak yang tipis , anak-anak suka makanan yang manis , air yang
digunakan (lingkungan ), dan kurangnya pengetahuan orang tua .
3. Sesuai usia, penyakit , dan kondisi mulut.
4. Mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolahan , promosi, mencontohkan , serta
sosialisasi kedaerah-daerah.
5. Gigi molar
6. Mengatur asupan gula , orang tua mencari pengetahuan , menyadarkan anak-anak
terhadap kesehatan gigi , mengingatkan anak untuk sikat gigi dua kali sehari dan
memberi contoh.
E. Mind Map
F. Sasaran Belajar
Karies gigi adalah suatu penyakit pada jaringan keras gigi yang ditandai oleh
rusaknya email dan dentin yang disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak
yang meenyebabkan terjadinya deminerilisasi akibat interaksi antar produk-produk
mikroorganisme, ludah dan bagian-bagian yang berasal dari makanan dan email.(jurnal
kesehatan masyarakat)
Menurut konsep blum tahun 1974 ada empat faktor utama yang mempengaruhi yakni
lingkungan , perilaku , pelayanan kesehatan, dan keturunan.(Dental caries , sweetened food)
Dampak yang ditimbulkan akibat karies gigi secara ekonomi adalah semakin
lemahnya produktifitas pada masyarakat . jika pada anak-anak akan menghambat
perkembangan anak sehingga akan menurunkan tingkat kecerdasan anak , yang secara jangka
Panjang akan berdampak pada kontras hidup masyarkat .(Arse,2010)
Kelas I : Karies yang terjadi pada bagian oklusal dari gigi molar dan premolar. Dapat
juga terdapat pada gigi anterior di faramencaean.
Kelas II : Karies yang terdapat pada bagian approximal (mesial dan distal) dari gigi-gigi
premolar dan molar, umumnya meluas sampai ke bagian oklusal.
Kelas III : Karies yang terjadi pada bagian approximal depan tapi belum mencapai margo
incisal gigi. Lubang di permukaan gigi yang menghadap ke langit-langit.
Kelas IV : Kelanjutan karies III, telah meluas dari approximal gigi depan dan sudah
mencapai margo incisalis.
Kelas V : Karies yang terdapat pada bagian 1/3 leher gigi depan atau permukaan halus
dan fasial, maupun gigi belakang pada permukaan labial, lingual, palatal, atau
bukal.
Kelas VI : Kares yang terdapat pada incisal edge dan cuspaklosal pada gigi belakang
yang disebabkan oleh abrasi, atrisi, atau erosi.
1. Kandungan :
a. Abrasif ( Pembersih, penghilang bau, plak dan noda). Berisikan dengan
silikan, kalsium karbonat.
b. Fluoride (Mencegah kareis). Balita dilarang karena menyebabkan gigi rapuh.
c. Humektan (Menjaga tekstur pasta).
d. Perasa buatan.
e. Deterjen (Busa). Berisikan dengan natrium laurit sulfat.
2. Pilih yang kadar fluoridenya cukup.
3. Pilih pasta gigi tartar (menghilangkan plak)
4. Pilih yang sedikit deterjen
5. Pilih sesuai gigi (Jika sensitif cari yang mengandung komposisi bahan tambahan
hydroxyapatite, potassium citrate dan mineral)
6. Pilih yang sudah bersertifikat. ( mengutip dari Jurnal Skala Husada)
Waktu yang tepat menyikat gigi adalah pagi hari setelah sarapan bukan saat mandi
pagi , kecuali kalua mandi paginya setelah sarapan dan malam hari sevelum tidur , bukan
setelah makan , kecuali setelah makan langsung tidur.(mengutip dari buku seputar kesehatan
gigi dan mulut drg, Agam Ferry Ernawana).
Makanan yang baik untuk kesehatan gigi adalah makanan yang mengandung serat
seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.(Jurnal kesehatan Masyarakat Andalas).
Makanan yang dapat menyebabkan karies gigi yaitu mengonsumsi makanan yang
mengandung gula tinggi , seperti cokelat, permen, roti isi, bakso, serta biscuit mempunyai
korelasi tinggi dengan kejadian karies gigi. Mengonsumsi makanan kariogenik yang sering
dan berulang-ulang akan menyebabkan PH plak dibawah normal dan menyebabkan
deminerilisasi enamel dan terjadinya karies gigi.(Jurnal of Nutrition Collage)
Secara perlahan,
demineralisasi interna
berjalan ke arah dentin melalui lubang fokus tetapi belum sampai kavitasi (pembentukan
lubang). Kavitasi baru timbul bila dentin terlibat dalam proses tersebut. Namun kadang-
kadang begitu banyak mineral hilang dari inti lesi sehingga permukaan mudah rusak secara
mekanis, yang menghasilkan kavitasi yang makroskopis dapat dilihat. ( mengutip dari jurnal
kesehatan masyarakat)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karies gigi merupakan suatu penyakit mengenai jaringan keras gigi, enamel , dentin
dan cementum,berupa daerah yang membusuk padaa gigi, terjadi akibat proses secara
bertahap melarutkan mineral permukaan gigi dan terus berkembang kebagian dalam gigi
(kumala,2006)
Karies gigi adalah suatu penyakit pada jaringan keras gigi yang ditandai oleh
rusaknya email dan dentin yang disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak
yang meenyebabkan terjadinya deminerilisasi akibat interaksi antar produk-produk
mikroorganisme, ludah dan bagian-bagian yang berasal dari makanan dan email.(jurnal
kesehatan masyarakat)
Menurut konsep blum tahun 1974 ada empat faktor utama yang mempengaruhi yakni
lingkungan , perilaku , pelayanan kesehatan, dan keturunan.( Dental caries , sweetened food)
Dampak yang ditimbulkan akibat karies gigi secara ekonomi adalah semakin
lemahnya produktifitas pada masyarakat . jika pada anak-anak akan menghambat
perkembangan anak sehingga akan menurunkan tingkat kecerdasan anak , yang secara jangka
Panjang akan berdampak pada kontras hidup masyarkat .(Arse,2010)
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini , kami sebagai pembuat makalah ini berharap seluruh
pembaca makalah ini dapat memulai untuk melakukan sesuatu dengan hati-hati dan bisa
merawat gigi dengan baik dan benar sehingga dapat mengurangi terjadinya penyakit
mulut karies gigi . Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat kesalahan baik dari segi penulisan ataupun tentang isi makalah . Kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . dan mohon kritik dan saran yang
membangun agar penulisan makalah ini menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka
2. Meisida, Novita, Et Al. K-Means Untuk Klasifikasi Penyakit Karies Gigi. Kumpulan
Jurnal Ilmu Computer.2014; 1(1): 12-22
3. Pitriyanti, Luh, Septarini Ni Wayan. Determinan Karies Gigi Pada Anak Sekolah
Dasar Di Pulau Nusa Penida, Klungkung, Bali. Jurnal Virgin. 2016; 1 (2): 1-14
4. Ramayanti, Sri, Idral Purnatarya . Peran Makanan Terhadap Kejadian Karies Gigi.
Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013; 7 (2): 89-93
5. Reca. Hubungan Jenis Makanan Jajanan Dengan Status Karies Pada Murid SDN
Lampreuneurut Aceh Besar. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Aceh. 2008;
4 (2): 1-9
6. Widayati N . Faktor yang berhubungan dengan karies gigi pada anak usia 4-6 tahun .
Jurnal berkala epidemiologi .2014 Mei 2 ; 2(2) : 196-205
7. Senjaya AA. Menyikat Gigi Tindakan Utama Untuk Kesehatan Gigi. Jurnal Skala
Husada. 2013 September ; 10 (2) : 194-199
MAKALAH
SKENARIO 2 : KARIES GIGI
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10