Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DISUSUN OLEH :
FITRI KASARI, AMKG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang
Kesehatan gigi dan mulut. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang
kami alami selama proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini.

Ternyata ada hal hal yang ingin kami berikan dari hasil makalah ini. Karena
itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna
bagi kita Bersama. Walaupun tentu saja kami sadari makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai
kehidupan yang lebih baik lagi.

Bandung, 8 November 2022

Fitri Kasari, AMKG


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………….


Daftar Isi …………………………………………….
BAB I Pendahuluan ……………………………………….
BAB II Anatomi Gigi dan Mulut ………………………….
BAB III Penyakit Gigi dan Mulut ………………………….
BAB IV Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut ……….
BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang
rusak dan tidak terawatt akan menyebabkan rasa sakit, gangguan
pengunyahan dan dapat mengganggu Kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya
gigi karies, gingivitis dan gigi berjejal harus segera ditangani dan semuanya
dapat dicegah. Memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk
memperoleh Kesehatan tubuh.

Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai dari
memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang
mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan plak dan sisa
makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, Teknik dan caranya jangan
sampai merusak terhadap struktur gigi dan gusi.

Kerusakan yang terjadi terhadap mulut dan gigi juga dapat


mempengaruhi kecantikan seseorang. orang dengan bibir yang pecah pecah
sudah pasti tidak indah jika diaplikasikan dengan kosmetik lipstick.
BAB II

ANATOMI GIGI DAN MULUT

Gigi adalah bagian terkeras dari tubuh manusia yang komposisinya


bahan organic yang airnya sedikit sekali, Sebagian besar terdiri dari bahan
anorganik sehingga tidak mudah rusak terletak dalam rongga mulut yang
terlindungi dan basah oleh air liur.

Mulut terdiri atas dua bagian :

1. Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang diantara


gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum dan
mandibularis, di sebelah belakang bersambungan dengan faring.

gigi dibagi menjadi 2 macam

1. Gigi Sulung
Mulai tumbuh pada anak – anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada
umur 2 ½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu,
terdiri dari :
a. 8 buah gigi seri
b. 4 buah gigi taring
c. 8 buah gigi geraham
2. Gigi Tetap ( Gigi Permanen )
Tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32 buah.
BAB III
PENYAKIT GIGI DAN MULUT

Beberapa penyakit gigi dan mulut diantaranya:


1. Gigi berlubang (karies)
Gigi berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada
zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga
Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di
Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia
menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara
bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan
menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam
(lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang
akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi.
Tetapi lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa
makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar
yang melubangi dentin. Pada saat itu kita akan merasakan linu pada
gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada syaraf
sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan
berhenti sampai akhirnya gigi merasakan sakit gigi. Proses ini tidak
akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa
akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan
beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi
bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana
saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat
menyebabkan penyakit ginjal, paru paru, jantung, maupun penyakit
lainnya. Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila anda
memiliki gigi berlubang sebaiknya anda segera mengunjungi dokter gigi
untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke
dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatur
biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun
pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi.
Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya.
Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat
hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap
berlubang bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, anda dapat melakukan
Langkah – Langkah berikut :
a. Memeriksa gigi secara rutin
b. Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
c. Menyikat gigi yang benar
d. Kumur setelah makan
e. Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
f. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride
g. Makan makanan yang berserat
h. Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

Anda mungkin juga menyukai