Anda di halaman 1dari 10

PRAKTEK MEDIA KOMUNIKASI

“PROSES TERJADINYA LUBANG GIGI”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7

1. Mirna Sari (PO.71.25.1.19.061)


2. Putri Ayu Apriliyani (PO.71.25.1.20.062)
3. Putri Mayang Sari (PO.71.25.1.20.063)

Dosen Pembimbing :

Masayu Nurhayati, SPd, M.Kes


drg. Saluna Deynilisa, M.Pd

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kesehatan, karunia, rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, terutama penyusun. Hanya
kepada-Nya kembali segala sanjungan, kepada-Nya kami memohon pertolongan dan
ampunan, dan atas ridlonya sehingga penyusun mampu menyusun Makalah ini yang berjudul
“Proses Terjadinya Lubang Gigi “ dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari tidak dapat bekerja seorang
diri melainkan dapat bantuan dari berbagai pihak. Maka atas terselesaikannya makalah ini.
Penyusun menyadari masih sangat banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak agar laporan makalah ini lebih baik lagi

Penyusun juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah


ini serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses penulisan makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk banyak orang kedepannya.

Palembang, Januari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................ 3
LANDASAN TEORI ............................................................................................................ 4
A. Gigi Berlubang ........................................................................................................... 4
B. Tanda Dan Gejala Gigi Berlubang ............................................................................. 4
C. Proses Terjadinya Gigi Berlubang .............................................................................. 5
D. Faktor Resiko Gigi Berlubang .................................................................................... 6
PENUTUP ............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebanyakan orang tidak menyadari kemunculan gigi berlubang. Menurut National


Institute of Dentaland Craniofacial Research gigi berlubang dimulai dengan infeksi
bakteri. Bakteri bergabung dengan sisa makanan membentuk lapisan tipis yang lengket dan
melapisi gigi (plak). Itu sebabnya dokter gigi selalu mengingatkan untuk menjaga kebersihan
gigi secara rutin.

Awalnya, bakteri menyebabkan kerusakan gigi di bagian enamel (lapisan luar). Pada
tahap ini masih disebut pre-cavity. Ketika gigi berlubang rasanya seperti mendapatkan
mimpi buruk. Apalagi jika sampai membuat gigi ngilu. Tak cuma itu, gigi berlubang juga
bisa membuat sistem imunitas tubuh berkurang. Hal ini terjadi karena bakteri masuk
melalaui lubang gigi.

Selama lubang masih di lapisan terluar, gigi dapat dipulihkan dengan menambal lubang
tersebut. Hal itu perlu dilakukan sebelum lubang makin dalam dan lebar. Ketika kondisi ini
dibiarkan begitu saja, kerusakan gigi akan berlanjut ke lapisan dentin (lapisan tengah gigi).
Namun, bila kondisi tersebut dibiarkan begitu saja, lubang gigi makin dalam hingga
mencapai inti gigi. Inti gigi adalah jaringan lunak di bawah dentin.

Saat lubang sampai ke inti gigi, efeknya bisa mengakibatkan infeksi dan nyeri. Ketika
sudah sampai ke tahap ini, ada risiko Anda bisa kehilangan gigi yang sudah berlubang
tadi. Untuk mencegah gigi berlubang, bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan gigi dan
mulut. Yakni dengan menggosok gigi menggunakan pasta gigi mengandung flouride di pagi
sesudah makan dan malam sebelum tidur. Menggosok gigi dengan fluoride untuk mencegah
pertumbuhan lubang lebih lanjut.

3
LANDASAN TEORI

A. Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan penyakit yang sering diabaikan namun menjadi sangat
mengganggu bila sudah sampai pada tahap yang parah, dimana rasa sakit yang
ditimbulkan dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan terkadang biaya perawatannya
tidak murah. Penyakit karies gigi atau gigi berlubang,merupakan penyakit yang banyak
dialami orang dari berbagai macam usia dan lapisan masyarakat.

Gigi berlubang terjadi karena kerusakan permanen di permukaan keras gigi. Gigi
berlubang juga bisa diakibatkan kerusakan gigi atau karies yang disebabkan oleh
kombinasi faktor, termasuk bakteri di mulut, sering ngemil, konsumsi minuman manis,
dan tidak membersihkan gigi dengan baik.

Jika gigi berlubang tidak dirawat, kondisi ini bisa memengaruhi lapisan gigi lebih
dalam lagi. Termasuk menyebabkan sakit gigi yang parah, infeksi, dan kehilangan gigi.
Kunjungan gigi secara teratur dan kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang baik adalah
perlindungan terbaik terhadap gigi berlubang dan kerusakan gigi.

B. Tanda Dan Gejala Gigi Berlubang

Tanda dan gejala gigi berlubang bisa bervariasi yang tergantung pada luas dan lokasi.
Ketika sebuah lubang baru saja dimulai, kamu mungkin tidak memiliki gejala sama
sekali. Ketika kerusakan pada gigi semakin besar, hal itu dapat menyebabkan tanda dan
gejala seperti:

1. Sakit gigi, rasa sakit spontan, ataupun rasa sakit yang terjadi tanpa sebab yang jelas.
2. Sensitivitas gigi.
3. Nyeri ringan hingga tajam saat makan atau minum sesuatu yang manis, panas atau
dingin.
4. Lubang atau lubang yang terlihat di gigi.
5. Pewarnaan coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi.
6. Nyeri saat mengunyah makanan.

4
C. Proses Terjadinya Gigi Berlubang

Gigi berlubang terjadi seiring dengan proses, jadi bukan tiba-tiba. Beberapa hal yang
bisa memicu gigi berlubang adalah:

1. Lapisan lengket pada gigi yang mulai terbentuk (Plak)


Semua orang memiliki bakteri di dalam mulutnya. Ketika mengonsumsi makanan
atau minuman manis, bakteri akan mengubah gula menjadi asam. Plak gigi yang merupakan
lapisan lengket bening yang melapisi gigi. Ini dikarena makan banyak gula, tetapi tidak
membersihkan gigi dengan baik. Ketika gula dan sisa makanan tidak dibersihkan dari gigi,
bakteri dengan cepat mulai memakannya dan membentuk plak. Plak adalah lapisan lengket
yang melapisi gigi. Ketika sisa makanan tidak dibersihkan, bakteri dengan cepat mulai
bereaksi dan membentuk plak. Setelah menempel di gigi, plak akan mengeras di bawah atau
di atas garis gusi dan menjadi karang gigi.

2. Lapisan lengket yang dibiarkan dalam waktu lama


Lapisan lengket yang menempel pada gigi dapat mengeras di bawah atau di atas garis
gusi, sehingga menyebabkan karang gigi (kalkulus). Tartar membuat plak lebih sulit untuk
dihilangkan dan menciptakan perisai bagi bakteri. Asam dalam plak dapat menghilangkan
mineral pada lapisan terluar gigi (enamel) dan menyebabkan lubang kecil atau lubang pada
enamel.

3. Kerusakan pada gigi


Kerusakan gigi akan berlanjut ke bagian tengah gigi (dentin) dan berlanjut ke lapisan
gigi yang paling dalam (pulpa) yang berisi saraf dan pembuluh darah. Pulpa akan menjadi
bengkak dan teriritasi oleh bakteri.

4. Proses perusakan akibat lapisan lengket pada gigi


Asam dalam plak menghilangkan mineral dalam enamel luar gigi yang keras. Erosi ini
menyebabkan lubang atau lubang kecil di email - tahap pertama dari gigi berlubang. Setelah
area enamel aus, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi berikutnya yang disebut
dentin.

5
Lapisan ini lebih lunak dari enamel dan kurang tahan terhadap asam. Dentin memiliki
tabung kecil yang secara langsung berkomunikasi dengan saraf gigi yang menyebabkan
sensitifiitas.

5. Kerusakan gigi yang berkembang


Bakteri dan asam dapat berkembang biak melalui gigi yang bergerak di bagian dalam
(pulpa) tempat saraf dan pembuluh darah berada. Akibatnya, gigi menjadi bengkak dan
teriritasi oleh karena keberadaan bakteri. Ini karena pembengkakan semakin berkembang di
dalam gigi, saraf menjadi tertekan, sehingga timbullah rasa sakit. Ketidaknyamanan ini bisa
jadi dapat meluas ke luar dari akar gigi.
Lubang gigi dan kerusakan gigi sangat umum, tetapi gigi berlubang dan kerusakan gigi
dapat memiliki komplikasi serius dan bertahan lama, bahkan untuk anak-anak yang belum
memiliki gigi permanen.
Komplikasi dari gigi berlubang dapat meliputi:
a. Rasa sakit.
b. Abses gigi.
c. Pembengkakan atau nanah di sekitar gigi.
d. Kerusakan gigi.
e. Masalah pada saat mengunyah makanan.
f. Posisi pergeseran gigi setelah kehilangan gigi.

D. Faktor Resiko Gigi Berlubang

Pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan atau minuman
yang manis dan asam atau bersoda tanpa menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik, dan
teratur akan meningkatkan terjadinya lubang pada gigi. Gigi berlubang juga dapat dipicu
oleh beberapa faktor lain, seperti:

1. Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride, yaitu senyawa yang umumnya
terkandung dalam pasta gigi, yang berfungsi untuk merawat kesehatan serta
mencegah kerusakan pada gigi.
2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang manis atau asam.
3. Mulut kering.
4. Mengidap gangguan makan (misalnya, anoreksia atau bulimia) dan penyakit refluks
asam lambung.

6
5. Pertambahan usia
6. Penggunaan rutin obat-obatan, suplemen, vitamin, atau produk herba yang
mengandung gula
7. Jarang menyikat atau membersihkan gigi.

7
PENUTUP

Lubang Gigi terjadi karna sisa-sisa makanan terlebih yang mengandung gula, yang
tertinggal atau terselip akan diubah oleh bakteri alami di dalam mulut menjadi asam. Kombinasi
antara bakteri, asam, sisa makanan dan air liur akan membentuk plak yang melekat di gigi. Zat
asam yang terdapat di dalam plak inilah yang perlahan-lahan akan mengikis lapisan gigi hingga
membentuk lubang pada gigi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Utami Nita.2018.https://www.liputan6.com/health/read/3592211. Proses Terjadinya Gigi

Berlubang

Fadli Rizal.2019. https://www.halodoc.com/artikel/. Proses Terjadinya Gigi Berlubang

Wijaya Indra.2019. https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/gigi-berlubang-34. Gigi

Berlubang

Maharani Arni.2017. https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2860265/. 4 Hal Utama Yang

Berperan Pada Terjadinya Gigi Berlubang.

Anda mungkin juga menyukai