Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

“PENYAKIT YANG BERMANIFES DI DALAM RONGGA MULUT

SARIAWAN”

OLEH

Nama : Elvina Damaiyati


Nim : P07125121083
Kelas : A
Dosen : Elfi Zahara, S.S.T,MKM

POLTEKKES KEMENKES ACEH

PRODI D-III KESEHATAN GIGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kebutuhan dasar manusia ”
ini dengan lancar. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai judul makalah ini. yang Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan.

Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon demikian makalah ini kami buat,semoga bisa
bermanfaat bagi pembaca.

Aceh besar, 3 maret 2023

Elvina damaiyati
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 4
A. Latar belakang ....................................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................................... 5
D. Manfaat ................................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
A. Pengertian sariawan ............................................................................................................... 6
B. Gejala sariawan...................................................................................................................... 6
C. Penyebab sariawan................................................................................................................. 6
D. Cara Mengatasi Sariawan ....................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 10
B. SARAN ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan pelayanan asuhan yang


terencana kepada individu, kelompok atau masyarakat, dilaksanakan dalam kurun
waktu tertentu secara berkesinambungan di bidang promotif, preventif,dan kuratif
sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal
(PERMENKES No.20 tahun 2016).

Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting dalam kehidupan


manusia, sehingga rongga mulut tidak dapat dipisahkan fungsinya dengan bagian
tubuh lain. Rongga mulut berfungsi sebagai pintu awal masuknya makanan ke
dalam tubuh, mastikasi, fonetik dan estetik yang memberikan bentuk harmonis
pada wajah (Soebroto, 2009). Makanan dicerna secara mekanik di rongga mulut
dengan bantuan gigi dan jaringan pendukungnya, lidah dan saliva, sehingga
apabila rongga mulut terganggu maka akan menghambat fungsi-fungsi tersebut
(Bloom dan Fawchet, 2002).

Sariawan atau dikenal sebagai sariawan adalah luka akibat iritasi pada gusi,
lidah, dan lapisan dalam mulut. Luka pada sariawan berwarna putih atau
kekuningan dan dikelilingi peradangan di sekitarnya. Kendati ukuran lukanya
kecil, namun sariawan kerap membuat penderitanya tidak enak makan dan tidak
nyaman berbicara.

Hampir semua orang pernah mengalami sariawan, dan sering kali sariawan
muncul secara tiba-tiba. Ada beberapa hal yang sebenarnya tanpa kita sadari
dapat menyebabkan munculnya sariawan. Sariawan sering kali dianggap sepele,
namun dapat mengganggu saat penderita sedang makan, minum, atau berbicara.
Sariawan biasanya tidak menular.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sariawan ?


2. Apa saja gejala sariawan
3. Apa saja penyebab penyakit tersebut ?
4. Bagaimanakah cara mencegah penyakit tersebut ?
C. Tujuan

1. Kita datap mengetahui apa yang dimaksud dengan saria wan


2. Kita dapat mengetahui apa gejala sariawan
3. Kita dapat mengetahui apa saja penyebab sariawan
4. Kita dapat memahami bagaimana cara mencegah penyakit saria wan.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
apa pengertian sariawan, apa saja faktornya, dan cara mencegahnya untuk
masyarakat dan penulis sendiri .
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

A. Pengertian sariawan

Sariawan atau dikenal sebagai sariawan adalah luka akibat iritasi pada gusi,
lidah, dan lapisan dalam mulut. Luka pada sariawan berwarna putih atau
kekuningan dan dikelilingi peradangan di sekitarnya. Kendati ukuran lukanya
kecil, namun sariawan kerap membuat penderitanya tidak enak makan dan tidak
nyaman berbicara.
Hampir semua orang pernah mengalami sariawan, dan sering kali sariawan
muncul secara tiba-tiba. Ada beberapa hal yang sebenarnya tanpa kita sadari dapat
menyebabkan munculnya sariawan.
Sariawan sering kali dianggap sepele, namun dapat mengganggu saat penderita
sedang makan, minum, atau berbicara. Sariawan biasanya tidak menular.

B. Gejala sariawan

Sariawan tidak akan langsung terasa, tetapi akan berkembang secara perlahan
dengan gejala sebagai berikut:

 Sensasi terbakar pada lidah.

 Bagian dalam mulut dan tenggorokan berwarna merah.

 Rasa tak nyaman saat menelan.

 Muncul warna kemerahan dan rasa nyeri pada bagian mulut yang terdapat gigi
palsu.
 Rasa tidak nyaman dalam mulut.

 Luka berwarna putih yang muncul di lidah.

 Pendarahan ringan yang terjadi saat tergores.

C. Penyebab sariawan
Penyebab sariawan memang kadang sulit dipastikan. Meski begitu, ada
berbagai faktor yang diketahui dapat memicu kondisi ini, mulai dari kurangnya
asupan nutrisi, konsumsi makanan asam atau pedas, kebiasaan merokok, hingga
penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, ada pula beberapa hal yang tanpa
Anda sadari dapat menyebabkan sariawan:
1. Sikat Gigi terlalu Keras
Menyikat gigi terlalu keras bisa menjadi salah satu penyebab munculnya
sariawan. Pasalnya, saat Anda menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan
sikat gigi dengan bulu sikat yang kasar, Anda dapat melukai gusi dan
permukaan dinding rongga mulut. Luka inilah yang dapat berujung pada
munculnya sariawan.

2. Luka Tergigit
Bibir, lidah, atau bagian dalam pipi kadang dapat tidak sengaja tergigit
saat bicara atau makan. Hal ini akan menyebabkan luka, yang kemudian bisa
berkembang menjadi sariawan. Luka di dalam mulut juga dapat terjadi akibat
tertusuk duri ikan, tusuk gigi, atau terkena alat makan.

3. Pemakaian Kawat Gigi


Pemakaian kawat gigi juga sering kali menimbulkan sariawan. Hal ini
karena bagian tepi atau ujung kawat gigi dapat menggesek permukaan dalam
pipi, sehingga menimbulkan luka dan sariawan. Selain kawat gigi, pemakaian
gigi palsu yang tidak pas juga bisa menyebabkan sariawan.

4. Kebersihan Mulut yang Buruk


Kurangnya terjaganya kebersihan gigi dan mulut dapat menyebabkan
berbagai kuman bersarang di dalam mulut dan menyebabkan infeksi. Sariawan
dapat muncul ketika infeksi bakteri ini menimbulkan peradangan dan luka di
rongga mulut.

5. Rasa Cemas dan Stres


Perasaan cemas dan stres yang sering kali tidak kita sadari dapat
memudahkan munculnya sariawan. Tidak hanya beban emosional, beban fisik
yang menyebabkan tubuh kelelahan juga dapat menimbulkan sariawan.

D. Cara Mengatasi Sariawan


Kendati sariawan bisa hilang dengan sendirinya, namun Anda dapat
mempercepat proses penyembuhannya dengan langkah-langkah berikut :
1. Jaga Kebersihan Mulut
Cara utama untuk mengatasi sariawan adalah menjaga kebersihan mulut,
dengan rutin menyikat gigi menggunakan pasta gigi dan sikat gigi berbulu
lembut. Selain itu, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di
sela-sela gigi.

2. Kompres Es
Anda bisa mengompres sariawan menggunakan es, dengan cara
mengulum es batu di area yang mengalami sariawan. Cara ini bermanfaat
untuk meredakan rasa nyeri dan mengurangi peradangan yang diakibatkan
oleh sariawan.

3. Cukupi Asupan Nutrisi


Kekurangan asupan nutrisi merupakan salah satu penyebab munculnya
sariawan. Jadi, pastikan tubuh Anda sudah mendapatkan asupan nutrisi yang
cukup, terutama vitamin B12, zinc, zat besi, dan asam folat. Anda dapat
memenuhi seluruh asupan nutrisi tersebut dari sayuran hijau dan buah-buahan.

4. Gunakan Obat Kumur Alami


Obat kumur yang mengandung bahan alami, seperti daun sirih, daun
saga, dan akar manis (licoricie) juga bisa Anda gunakan untuk mengobati
sariawan, karena bahan-bahan ini memiliki sifat anti-bakteri, anti-jamur, dan
anti-radang. Selain mampu mengatasi sariawan, bahan-bahan alami tersebut
juga dapat menjaga kesegaran mulut Anda.

5. Gunakan Obat Sariawan


Gunakan obat sariawan khusus yang dijual di apotek dalam bentuk
krim, salep, gel, atau cairan. Beberapa obat tersebut biasanya mengandung
antiseptik untuk mengatasi infeksi kuman di mulut. Sementara untuk obat
sariawan yang diminum, biasanya obat hanya diresepkan dokter ketika
sariawan parah dan obat yang dijual bebas tidak mempan mengatasinya.

6. Konsumsi Asupan Kaya Vitamin B-12


Vitamin B-12 adalah nutrisi penting yang dapat menunjang kinerja
otak, saraf, dan produksi sel darah merah. Studi pada 2015 menunjukkan,
konsumsi asupan vitamin B-12 yang cukup dapat mengurangi sariawan.
Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.
Untuk mencukupinya, Anda bisa mengonsumsi asupan tinggi B-12 seperti
ikan, daging, kerang, telur, susu, sampai keju.

7. Minum Teh Chamomile dan Madu


Minum kombinasi teh chamomile dengan madu merupakan salah satu obat
alami sariawan yang banyak dicoba. Hangatnya teh chamomile dapat
mengurangi nyeri akibat peradangan pada luka sariawan. Tambahan madu
yang memiliki kandungan antiseptik juga berpotensi membantu meredakan
peradangan akibat infeksi. Sehingga, sariawan bisa sembuh lebih cepat.

8. Hindari Makanan Pemicu Sariawan


Apabila munculnya sariawan dipicu oleh makanan pedas, asam, dan
panas, maka Anda perlu menghindari konsumsi makanan tersebut untuk
sementara waktu. Hindari pula mengonsumsi makanan atau minuman yang
terlalu panas, karena berisiko memperparah luka pada sariawan dan
memperlambat penyembuhannya.
BAB III PENUTUP

PENUTUP

A. Kesimpulan

Stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya


berupa bercak putih kekuningan. bercak itu dapat berupa bercak tunggal
maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian
dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga
mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat
mengganggu. Penyebab yang berasal dari keadaan dalam mulut seperti :
1. Sikat gigi terlalu keras
2. Luka tergigit
3. Pemakaian kawat gigi
4. Kebersihan mulut yang buruk
5. Rasa cemas dan stres

reaksi alergi seriawan timbul setelah makan jenis makanan tertentu jenis
makanan ini berbeda untuk tiap-tiap penderita.

B. SARAN

Sekarang mulai hidup sehat dengan menjaga kebersihan mulut, banyak


konsumsi buah buahan, hindari stress, juga hindari rokok. Serta hindari
makanandan obat obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga
mulut.
DAFTAR PUSTAKA

nnisa Sulistiyani, dkk. 2017. Prevalensi dan Distribusi Penderita Stomatitis Aftosa di Klinik
Penyakit Mulut RSGM Jember. Jurnal Kesehatan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember.

Fitri Mailisa, dkk. 2015. Pertimbangan Terapi Kortiko Steroid pada Stomatitis Herpetic
Recuren. Jurnal Kesehatan Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Pajajaran Bandung.

Tarakji, et al. 2015. Guideline for The Diagnosis and Treatment of Recurrent Aphthous
Stomatitis for Dental Practitioners. Journal of International Oral Health : JIOH. 7(5), Pp 74-
80.

Garaniya, N., & Bapodra, A. 2014. Ethno Botanical and Phytopharmacological Potential of
Abrus Precatorius L. : A Review. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 4 (Suppl 1),
S27-S34.

Toprani, R., & Patel, D. 2013. Betel Leaf : Revisiting The Benefits of An Ancient Indian Herb.
South Asian Journal of Cancer. 2(3), Pp 140-141.

Anda mungkin juga menyukai