Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KESEHATAN GIGI

DOSEN PENGAMPU: Apiran Yonathan,S.Th;M.Div; M.Th

MATKUL: AGAMA KRISTEN/KATOLIK

KELOMPOK 2:

FEBRIYANTI MARSELINA YULI( 231051029)

LALA ANGELA (231051052)

TRIMELAINI(231051091)

YOHANA DWISA(231051095)

PRODI D-3 JURUSAN KESEHATAN GIGI TINGKAT 1

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada

kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kesehatan Gigi” ini tepat

pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen

pada mata kuliah Agama Kristen/Katolik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang betapa pentingnya mengetahui Kesehatan Gigi untuk para

pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Agama Kristen/Katolik

yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai

dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelasaikan

makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah

ini.

Pontianak, 15 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4

A.Latar Belakang ................................................................................................ 4

B.Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C.Tujuan .............................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 7

A.Menjaga kesehatan gigi yang baik dan benar ............................................. 7

B.Faktor yang menyebabkan terjadinya gigi berlubang/karies ................... 8

C.Cara menggosok gigi yang benar ................................................................. 10

D.Cara agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga

Kesehatan Gigi ............................................................................................. 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 13

A.Kesimpulan ..................................................................................................... 13

B.Saran ............................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan gigi merupakan hal penting yang perlu menjadi prioritas namun

sering dianggap sepele oleh banyak masyarakat, sehingga banyak terjadi masalah

dalam kesehatan mulut dan gigi. Gigi merupakan bagian penting yang bertugas pada

sistem pencernaan, tanpa adanya gigi maka manusia akan mengalami kesulitan

memakan makanan yang dikonsumsinya. (Rachmat Hidayat dan Astrid Tandiari, 2016).

Perawatan kesehatan gigi dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mencegah terjadinya

penyakit gigi dan mulut didapatkan melalui pendidikan, pencegahan dan layanan yang

sesuai dengan penanganan medis. Abraham Maslow mengidentifikasi dan menetapkan

prioritas untuk kebutuhan dasar manusia. (Derby and Wals, 2015). Identifikasi delapan

kebutuhan manusia yang yang berkaitan dengan perawatan Kesehatan gigi adalah cara

bagi tenaga Kesehatan gigi untuk mengevaluasi dan memahami kebutuhan semua klien.

Klien yang akan melakukan perawatan Kesehatan gigi dan mulut sangat mungkin

memiliki satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi dan perawatan kesehatan gigi

disampaikan sesuai dengan kebutuhan klien. (Derby and Wals, 2009). Kesehatan gigi

dan mulut seringkali menjadi prioritas kesekian bagi sebagaian orang. Padahal, seperti

kita ketahui gigi dan mulut merupakan ‘pintu gerbang’ masuknya kuman dan bakteri

sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah gigi berlubang

masih banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan

hingga parah karena akan mempengarui kualitas hidup dimana mereka akan mengalami

rasa sakit, ketidak nyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur

4
serta memiliki risiko tinggi untuk dirawat dirumah sakit, yang menyebabkan biaya

pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar disekolah (Depkes, 2014). Untuk

kesehatan gigi dan mulut, tercatat bahwa proporsi masalah gigi dan mulut sebesar

57,6% dan yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar 10,2%. Adapun

proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar sebesar 2,8% (Riskesdas,2018).

Menyikat gigi merupakan metode yang digunakan untuk menghilangkan sisa makanan

dari permukaan gigi yang halus yaitu permukaan bukal, labial, lingual, palatal, dan

oklusal, serta celah gingival (Carole Hollins, 2014). Menyikat gigi sangat penting

dalam upaya menjaga kesehatan gigi, kebersihan gigi, mencegah timbulnya gigi

berlubang (karies), mencegah timbulnya penyakit-penyakit periodontal, memberikan

perasaan segar pada mulut serta menjadikan diri lebih percaya diri (Kusumawardi,

2011).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka dapat di susun rumusan masalah

adalah:

1. Bagaimana cara menjaga Kesehatan Gigi yang baik dan benar?

2. Apa faktor yang menyebabkan terjadinya gigi berlubang/karies?

3. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?

4. Bagaimana cara agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga Kesehatan Gigi?

5
C. Tujuan

1. Diketahuinya pemahaman responden mengenai cara merawat kebersihan gigi yang

baik dan benar.

2. Diketahuinya persepsi mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya gigi

berlubang/karies.

3. Diketahuinya pemahaman tentang cara menggosok gigi yang benar.

4. Diketahuinya pengetahuan cara agar masyrakat menyadari pentingnya menjaga

Kesehatan Gigi.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menjaga kesehatan gigi yang baik dan benar

Penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang baik tentang cara mencegah

masalah gigi dan menjaga kesehatan gigi dalam kondisi optimal.

Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan

gigi:

1. Menggosok gigi secara rutin

Menggosok gigi secara teratur terbukti efektif dalam mencegah terjadinya

karies dan berbagai penyakit gigi lainnya. Disarankan untuk menggunakan pasta

gigi yang mengandung fluoride saat menggosok gigi karena dapat membantu

memperkuat gigi.

2. Gunakan obat kumur

Tidak hanya menggosok gigi secara rutin, berkumur menggunakan obat

kumur dua kali sehari juga dapat membantu gigi tetap sehat dan

mempertahankan warna putih pada gigi. Kandungan fluoride yang ada pada obat

kumur memiliki manfaat yang baik untuk melindungi kesehatan gigi dan

mencegahnya berlubang.

3. Perbanyak konsumsi serat

Mengonsumsi makanan mengandung serat seperti buah-buahan mampu

memberikan manfaat bagi kesehatan gigi. Buah-buahan dapat berperan sebagai

alternatif tusuk gigi yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang

menempel pada gigi kita.

7
4. Kurangi konsumsi makanan manis

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko gigi

berlubang. Hal tersebut dikarenakan makanan manis atau yang mengandung

gula dapat memicu berkembangnya bakteri di dalam mulut. Maka dari itu,

sebaiknya kurangi konsumsi makanan manis agar tidak menimbulkan berbagai

gangguan pada gigi.

5. Periksakan gigi ke dokter gigi

Memeriksakan gigi ke dokter gigi secara berkala dapat memastikan kesehatan

gigi kita terpantau dengan baik. Disarankan untuk mengunjungi dokter gigi

secara rutin, bahkan jika tidak ada keluhan khusus terkait gigi. Pemeriksaan gigi

secara berkala juga dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi kesehatan

tubuh secara umum dan melihat tanda-tanda penyakit yang sangat serius seperti

kanker.

B. Faktor yang menyebabkan terjadinya gigi berlubang/karies

Karies gigi terjadi ketika bakteri pada gigi menumpuk dan menimbulkan

pembentukan plak, sehingga menyebabkan demineralisasi atau hilangnya

komposisi mineral. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko karies gigi

adalah sebagai berikut:

1. Mulut kering

Pada kondisi ini, produksi air liur di dalam mulut menjadi berkurang. Padahal,

air liur dapat membantu mencegah kerusakan gigi dengan membersihkan sisa

makanan dan plak yang menempel di gigi. Apabila produksi air liur menurun,

maka tingkat asam dan bakteri di mulut akan meningkat, sehingga risiko gigi

berlubang semakin besar.

8
2. Sering mengonsumsi makanan manis

Bakteri mendapatkan energi dari makanan manis yang masuk ke dalam mulut.

Ketika sering mengonsumsi makanan manis, bakteri akan memiliki lebih banyak

energi untuk menghasilkan asam. Selain itu, gula yang menempel di gigi juga

mempermudah pembentukan plak dari bakteri.

3. Lokasi gigi.

Sering kali gigi berlubang terjadi di area geraham karena area tersebut

memiliki banyak celah yang membuat sisa makanan mudah menyangkut. Di

samping itu, letaknya yang jauh di belakang sering kali membuat area ini sulit

terjangkau sikat gigi, sehingga sisa makanan menumpuk lebih banyak.

4. Penyakit GERD.

Penyakit ini dapat memicu karies gigi akibat asam lambung yang naik ke

kerongkongan. Asam tersebut dapat mengalir ke mulut dan menimbulkan

kerusakan di lapisan enamel gigi.

5. Gangguan makan.

Pasalnya, pengidap anoreksia sering kali melakukan diet secara ekstrem

sehingga kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan gigi,

seperti vitamin B, kalsium, dan zat besi. Sementara itu, pengidap bulimia kerap

memuntahkan makanannya, sehingga mendorong asam lambung naik ke

kerongkongan sampai mulut dan memicu kerusakan pada gigi.

6. Faktor usia.

Kondisi ini diketahui lebih sering terjadi pada anak-anak dan lansia. Karies

gigi pada anak umumnya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan

9
manis. Sedangkan, karies gigi pada lansia dipicu oleh menurunnya kekuatan gusi

akibat proses penuaan.

C. Cara menggosok gigi yang benar

Agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, terapkan cara

menggosok gigi yang benar dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Awali dari seluruh geraham

Setelah sikat gigi dibasahi dan dioleskan pasta gigi secukupnya, gosok

bagian luar gigi geraham pada perbatasan gusi dan gigi dengan gerakan

memutar selama kira-kira 20 detik. Setelah itu, gosok gigi geraham dari atas ke

bawah, mulai dari batas gusi hingga ujung gigi, untuk menghilangkan plak dan

sisa makanan di permukaan dan sela-sela gigi. Lakukan selama 20 detik.

Lakukan kedua gerakan tersebut pada semua bagian luar gigi geraham, baik sisi

atas maupun bawah. Setelah itu, ulangi langkah yang sama pada bagian dalam

gigi geraham.

2. Sikat gigi bagian depan

Setelah semua gigi geraham selesai disikat, arahkan sikat ke gigi depan

bagian luar. Gerakkan sikat gigi secara melingkar dan perlahan hingga semua

permukaan gigi depan terkena, agar sisa makanan dan plak yang menempel

dapat tersapu.

Setelah itu, gosok bagian dalamnya dengan gerakan vertikal (ke atas dan ke

bawah) atau seperti sedang mencangkul, baik pada deretan yang atas maupun

bawah. Ulangi cara menggosok gigi ini sebanyak 2–3 kali pada masing-masing

sisi.

10
3. Sikat permukaan mengunyah

Permukaan mengunyah gigi geraham ukurannya lebar dan agak cekung,

sehingga memungkinkan makanan untuk menempel di sana. Sikat permukaan

gigi ini dengan gerakan memutar agar sisa makan agar sisa makanan bisa

terangkat.

4. Sikat area lidah dan sisi dalam pipi

Setelah semua gigi tersikat, jangan lupa untuk menyikat permukaan

lidah dan sisi dalam pipi dengan sikat gigi atau sikat lidah. Sisa makanan dan

bakteri penyebab bau mulut mungkin menempel pada area ini, sehingga Anda

perlu menyikatnya juga secara lembut.

5. Bersihkan sela gigi dengan benang gigi

Agar perawatan gigi dan mulut maksimal, Anda disarankan untuk lanjut

membersihkan gigi menggunakan benang gigi. Benang gigi mampu

mengangkat sisa makanan yang mungkin masih terselip di sela-sela gigi yang

sempit dan tidak terjangkau oleh sikat gigi.

D. Cara agar masyarakat menyadari pentingnya menjaga Kesehatan Gigi

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga

kesehatan gigi, beberapa langkah dapat diambil:

-Pendidikan Kesehatan Gigi:

11
Pemerintah dan pihak terkait perlu lebih aktif dalam mengomunikasikan

pentingnya perawatan kesehatan gigi kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan

melalui program pendidikan kesehatan gigi di sekolah, puskesmas, dan

masyarakat umum

-Komunikasi yang Efektif:

Penting untuk mengatasi kesenjangan komunikasi antara petugas kesehatan

dengan masyarakat. Pihak terkait perlu memahami perbedaan persepsi antara

masyarakat dan petugas kesehatan terkait kesehatan gigi dan mulut. Komunikasi

yang efektif dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat

-Pengetahuan yang Tepat:

Kesadaran seseorang akan pentingnya kesehatan gigi terlihat dari pengetahuan

yang dimilikinya. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan yang tepat tentang

kesehatan gigi dapat memengaruhi perilaku kesehatan dalam meningkatkan

kesehatan gigi dan mulut

-Peran Orangtua:

Orangtua memiliki peran penting dalam mendukung anak-anak untuk merawat

kesehatan gigi mereka. Mendorong anak-anak untuk menyikat gigi secara rutin

dan benar serta memperhatikan kebersihan gigi sebelum tidur dapat membantu

mencegah masalah gigi berlubang

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan kesadaran masyarakat

tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dapat ditingkatkan secara signifikan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sehat adalah sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar yang diterima

berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas masyarakat

Memelihara kesehatan gigi dan mulut penting untuk memperoleh kesehatan tubuh

kita. Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi,bersih,bercahaya,dan di dukung oleh

gusi yang sehat, yaitu gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Untuk

mencapai kesehatan gigi yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara

berkala, sehingga di dapatkan kondisi gigi dan jaringan rongga mulut yang sehat.

Hal tersebut dapat di capai dengan memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi

setiap enam bulan sekali dan bukan hanya apabila terjadi keluhan saja. Masyarakat

harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi dan lebih menyepelekan hal-

hal kecil seperti kesalahan menggosok gigi,mengomsumsi makanan yang manis.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang

budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi

sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan

berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para

pembaca yang budiman pada umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/masalah-kerap-muncul-meski-gosok-gigi-rutin

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-karies-gigi

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/tip-menjaga-kesehatan-gigi-secara-optimal/

https://repo.poltekkesbandung.ac.id/344/5/BAB%20I%20Armi%20Aprila.pdf

http://repository.unika.ac.id/20268/2/15.L1.0005%20OSINTIANI%20%280.12%29..pdf%20B

AB%20I.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai