MAKALAH
KELOMPOK 4 :
SYAFIRA RIZKA MUTIA LUBIS 193308010004
YONANDA FAUZIYAH ALGERIE 193308010011
NURUL FARIZA 193308010018
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan. Makalah ini berisikan tentang “Risiko Gigi Berlubang”, suatu
permasalahan yang sering dialami masyarakat. Dan penulis mengucapkan terima
kasih kepala drg. Wilvia. M. Biomed yang telah membimbing dalam pembuatan
tugas ini.
Penulis sangat berterima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu. Penulis berharap makalah ini dapat
memberi pelajaran bagi masyarakat yang masih sering menganggap sepele tentang
bahaya dari gigi berlubang. Namun, dalam makalah ini tentu masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca
untuk perbaikan dalam membuat makalah di masa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 3
PENDAHULUAN
ISI
PENUTUP
I. KESIMPULAN ................................................................................... 9
II. SARAN................................................................................................ 9
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah gigi yang paling sering terjadi adalah gigi berlubang
(karies). Gigi berlubang merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yaitu email,
dentin dan sementum. Gigi berlubang sering diakibatkan oleh memakan makanan
yang manis dan jarang menyikat gigi.
Gigi berlubang dapat mengakibatkan rasa sakit pada gigi. Hal ini dapat
mengganggu aktivitas seseorang. Menurut data dari Bank WHO (2000) bahwa
rerata pengalaman karies pada anak usia 12 tahun berkisar 2,4. Kelompok usia 12
tahun merupakan indikator kritis dan menurut Survei Kesehatan Masyarakat
(SKRT, 2004) bahwa Indonesia sendiri sudah mencapai 90,05% untuk penderita
karies.
B. Tujuan
Dalam penulisan makalah tentunya terdapat tujuan yang ingin dicapai, begitu
pula dengan penulisan makalah ini. Berikut beberapa tujuan yang ingin penulis
sampaikan:
4
1. RISIKO GIGI BERLUBANG
Pengalaman Karies
Ada sebuah penelitian yaitu, penelitian epidemiologis yang telah
membuktikan adanya hubungan antara pengalaman dan perkembangan
karies dimasa mendatang. Parameter ini mencapai 60%.tingginya skor
pengalaman karies pada gigi desidui dan di prediksikan akan terjadi karies
gigi yang permanen.
Penggunaan Fluor
Oral Higiene
Jumlah Bakteri
5
S. mutans yang cukup banyak, Jadi dari usia 2-3 tahun akan memiliki resiko
karies yang sangat tinggi pada gigi susunya.
Saliva
Saliva mempunyai efek buffer dan juga berguna untuk
membersihkan sisa sisa makanan dari mulut.Aliran saliva sangat meningkat
pada anak anak sampai ia berusia 10 tahun,namun setelah dewasa akan
mengalami peningkatan yang sedikit atau menurut. Tidak hanya umur,
faktor lain juga dapat menyebabkan berkurangnya aliran saliva.
Pola Makan
Umur
6
sedikit dibandingkan dengan pria. Begitu juga sebaliknya, pria mempunyai
komponen (F filling) yang banyak dalam indeks DMF.
Sosial Ekonomi
Gigi berlubang dapat memicu infeksi jaringan tubuh jika tidak segera diobati
dengan benar. Bahaya nya jika sudah terinfeksi, akan menyebar ke organ-organ
tubuh lainnya. Dibawah ini merupakan beberapa masalah yang akan timbul jika gigi
berlubang tidak segera diobati:
Namun rasa nyeri ini bisa timbul lagi bahkan berjalan ke telinga,
rahang hingga kepala yang menyebabkan rasa pusing yang amat dalam.
Rasa sakit ini dapat menghambat aktivitas anda. Bahkan, anda bisa menjadi
7
lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar, dan marah ketika mendengar
suara yang berisik.
8
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini bahwa diperlukannya kesadaran dari
setiap individu untuk merawat dan mengobati gigi berlubang. Sebab, terdapat
banyak sekali risiko-risiko yang ditimbulkan dari gigi berlubang ini, seperti:
1. Gigi sakit dan menimbulkan pembengkakan di area mulut.
2. Terganggunya aktivitas sehari-hari akibat sakit gigi karena faktor gigi
berlubang.
3. Sakit jantung dan stroke jika infeksi sudah terlalu parah.
3.2 SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, K., 2018. Risiko dan Bahaya Penyakit Gigi Berlubang. [Internet]. Tersedia
di: https://www.alodokter.com/gigi-berlubang-menyimpan-risiko- penyakit
Banerjee, A. & Watson, T.F., 2014. Pickard Manual Konservasi Restoratif. 9th ed.
Jakarta: EGC
Langlais, R. P., Miller, C. S. & Nield-Gehrig, J. S., 2013. Atlas Berwarna Lesi mulut
yang Sering Ditemukan. Jakarta: EGC
Pintauli, S., 2014. Menuju Gigi & Mulut Sehat Pencegahan dan Pemeliharaan.
Medan: USU Press
Safitri, A.M., 2018. Sudah Tahu Apa Bedanya Karies, Karang Gigi, dan Gigi
Berlubang?. [Internet]. Tersedia di: https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-
mulut/beda-karies-gigi-dan-gigi-berlubang/
Swari, R.C., 2017. 7 Bahaya Gigi Berlubang Jika Tidak Segera Diobati. [Internet].
Tersedia di: https://amps/s/hellosehat.com/hidup-sehat/gigi- mulut/bahaya-gigi-
berlubang/amp/
10