Anda di halaman 1dari 8

Gigi Berlubang : Penyebab, Pencegahan

dan Pengobatan
Gigi berlubang sering kali membuat kita merasa tidak nyaman disaat mengunyah makanan,
bahkan terkadang apabila makanan yang kita konsumsi nyelip atau masuk kedalam lubang
yang ada di gigi maka bisa menimbulkan rasa sakit atau ngilu yang tak tertahankan. Hal ini
tentunya sangat menjengkelkan bukan ? bahkan gigi berlubang ini tidak hanya menimbulkan
rasa sakit saja tetapi juga sering kali membuat bau mulut kita menjadi kurang sedap.

Penyebab Utama Gigi Berlubang

Gigi berlubang tentunya tidak terjadi begitu saja tetapi ada penyebabnya. Nah, berikut dibawah
ini ada beberapa penyebab utama yang membuat gigi menjadi berlubang.

1. Malas Membersihkan Gigi


Penyebab pertama yaitu karena kebiasaan malas untuk membersihkan gigi. Mereka yang jarang
menggosok gigi sangat beresiko mengalami gigi berlubang. Sisa-sisa makanan yang menempel
pada gigi dan ditambah dengan adanya kuman mampu menyebabkan pengikisan pada email
gigi yang kemudian lama-kelamaan akan membuat gigi menjadi retak serta berlubang.

2. Sering Mengkonsumsi Makanan Manis


Kemudian penyebab kedua yang bisa membuat gigi Anda menjadi berlubang adalah yaitu
terlalu sering mengkonsumsi makanan manis. Makanan-makanan manis ini biasanya
menggunakan gula sebagai pemanis. Apabila zat gula tersebut sering tertinggal pada gigi Anda
maka lama-kelamaan hal ini bisa membuat gigi Anda menjadi berlubang.

3. Kesalahan Saat Menggosok Gigi


Cara menggosok gigi yang baik dan benar seharusnya dari atas kebawah atau sebaliknya,
bukannya dari kiri ke kanan. Menggosok gigi dengan benar bisa membuat kotoran atau sisa
makanan bisa hilang dengan sempurna sehingga membuat gigi menjadi lebih bersih dan
terbebas dari kuman penyebab gigi berlubang. Selain itu perhatikan pemilihan sikat gigi yang
Anda gunakan, usahakan untuk selalu menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan
tidak terlalu keras atau kasar. Penggunaan sikat gigi yang berbulu kasar sangat beresiko
menyebabkan gigi Anda menjadi berlubang.

Cara Mencegah Gigi Berlubang

1. Gosok Gigi Rutin


Cara mencegah gigi berlubang yang pertama adalah yaitu dengan menggosok gigi secara rutin
setiap hari setidaknya 2-3 kali sehari. Menyikat gigi secara rutin setiap hari tidak hanya mampu
membantu Anda terhindar dari gigi berlubang saja tetapi juga bisa membuat nafas Anda
menjadi lebih segar sehingga Anda terbebas dari yang namanya bau mulut. Gosoklah gigi Anda
pada pagi dan malam hari sebelum tidur untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.
2. Sikat Gigi Dengan Benar
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cara menyikat gigi yang salah bisa menjadi
penyebab gigi berlubang. Nah maka dari itu perhatikanlah cara menyikat gigi Anda, pastikan
Anda menyikat gigi dari atas kebawah atau sebaliknya agar kotoran dan sisa makanan bisa
hilang dengan sempurna. Kemudian jangan lupa juga untuk menyikat bagian lidah Anda agar
kuman-kuman yang berkumpul disana bisa hilang. Satu lagi, usahakan agar Anda selalu
menggunakan sikat gigi yang bulunya lembut dan tidak kasar.

3. Gunakan Pasta Gigi Mengandung Flouride


Kemudian salah satu cara mencegah gigi berlubang adalah yaitu dengan menggunakan pasta
gigi yang mengandung flouride. Flouride sangatlah penting karena zat yang satu ini bisa
membantu membentuk email gigi dan mencegah terjadinya pembusukan pada gigi.
4. Kurangi Mengkonsumsi Makanan Manis
Terakhir, kurangi makanan-makanan manis agar gigi Anda tetap sehat dan terhindar dari gigi
berlubang. Boleh mengkonsumsi makanan manis tetapi jangan sampai terlalu banyak karena
selain tidak bagus untuk kesehatan gigi Anda, makanan manis ini juga sangat beresiko bisa
menyebabkan Anda terkena penyakit diabetes.

Pengobatan Gigi Berlubang

Pengobatan gigi berlubang ini ada dua cara yaitu ditambal atau dicabut. Mungkin sebagian dari
kita terkadang bingung untuk memilih, dicabut atau ditambal. Biasanya ketika gigi sedang
kumat sakitnya maka kita berpikiran untuk segera mencabutnya tetapi apabila gigi sudah tidak
sakit lagi maka keinginan untuk mencabut gigi berlubang sering kali di batalkan. Hal ini
memang terkadang sering kali menjadi dilema tersendiri bagi sebagian orang.

Nah, bagi Anda yang giginya sudah terlanjur berlubang maka sebelum mengambil tindakan
maka perhatikan terlebih dahulu besar atau kecilnya lubang yang terdapat pada gigi Anda.
Apabila lubang pada gigi Anda masih kecil maka untuk mengatasinya adalah dengan ditambal
tetapi apabila lubang pada gigi Anda sudah membesar maka sebaiknya dilakukan pencabutan.

Cara Mengobati Saki Gigi Berlubang Secara Alami

Sakit akibat gigi berlubang biasanya tidak bisa diambil tindakan, para dokter biasanya enggan
untuk melakukan penambalan ataupun mencabut gigi Anda dan biasanya menunggu hingga
gigi berlubang Anda tidak sakit lagi barulah para dokter mau melakukan tindakan terhadap gigi
Anda. Nah, maka dari itu untuk menghilangkan rasa sakit tersebut kita bisa menggunakan cara-
cara alami setelah sembuh baru pergi kedokter untuk diambil tindakan, mau di cabut atau
ditambal agar sakit gigi yang Anda alami tidak terus berulang.

1. Cabe Rawit
Cara menghilangkan sakit gigi berlubang yang pertama yaitu dengan menggunakan cabe rawit.
Kandungan capscain pada cabe rawit mampu meredakan sakit pada gigi Anda. Cara
mengaplikasi kan nya sangat mudah yaitu rendam cabe rawit kedalm air hangat, lalu biarkan
selama 10 menit. Setelah itu celupkan kapas pada air rendaman cabe rabit dan agak sedikit
diperas lalu letakan kapas pada gigi yang berlubang.

2. Bawang Putih
Kemudian cara kedua adalah dengan menggunakan bawang putih. Ambil satu siung bawang
putih lalu potong menjadi dua bagian, kemudian letakan pada gigi Anda yang berlubang.
Biarkan bawang putih tersebut pada gigi Anda selama 5 menit, lalu setelah itu ambil bawang
putih tersebut dan kemudian kumur-kumur dengan air hangat.

Itulah penjelasan mengenai penyebab, cara mencegah dan pengobatan yang bisa Anda lakukan
apabila mengalami gigi berlubang. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita
semua.

10 Penyebab Gigi Berlubang Sakit dan Keropos

Sponsors Link

Gigi berlubang merupakan suatu masalah kesehatan yang terjadi pada gigi dimana hal
tersebut terjadi secara permanen dan dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi. Kerusakan
ini terjadi dengan timbulnya rongga di permukaan gigi yang dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti adanya bakteri dalam mulut, kebiasaan sering ngemil, mengkonsumsi makanan
dan minuman yang manis, serta kebersihan gigi yang buruk.

ads

Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa saja


termasuk bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang lebih tua. Anak-anak lebih rentan
mengalami gigi berlubang daripada orang dewasa. Hal ini dikarenakan enamel pada gigi
mereka belum matang dan keropos Gigi berlubang yang tidak segera ditangani dapat
mengakibatkan lubang semakin membesar dan dapat mempengaruhi lapisan yang lebih dalam
pada gigi.

Pada akhirnya hal tersebut dapat menyebabkan sakit gigi yang parah, terjadinya infeksi,
maupun hilangnya gigi. Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin serta membiasakan
menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali sehari merupakan perlindungan terbaik untuk
mencegah terjadinya gigi berlubang.

Tanda-tanda gangguan gigi berlubang bervariasi, hal tersebut tergantung pada seberapa luas
lubang yang terjadi, serta dimana letak gigi yang berlubang itu. Saat lubang gigi masih kecil,
mungkin hal ini tak menunjukkan gejala apapun. Namun, saat lubang gigi mulai membesar
kemungkinan besar pasien akan mengalami beberapa gejala seperti berikut :

 Timbulnya rasa sakit pada gigi


 Gigi lebih sensitive
 Timbulnya rasa nyeri yang ringan hingga meningkat tajam saat makan atau minum
yang terlalu manis , terlalu panas, maupun terlalu dingin.
 Timbulnya lubang pada gigi
 Permukaan gigi berwarna coklat, hitam, maupun putih
 Timbulnya rasa nyeri pada saat menggigit sesuatu.

Adapun penyebab gigi berlubang antara lain adalah :

1. Bakteri

Bakteri penyebab gigi berlubang sulit untuk dihilangkan karena mereka sangat mirip dengan
bakteri berbahaya lainnya yang hidup di rongga mulut. Adapun jenis bakteri penyebab gigi
berlubang antara lain adalah :

 Bakteri Lactobacillus acidophilus. Bakteri ini biasanya hidup dipermukaan gigi yang
dapat menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi berlubang pada anak-anak usia 3
hingga 12 tahun.
 Enam spesies bakteri streptokokus. Bakteri ini menyerang permukaan halus di sisi
gigi, yaitu sisi yang biasanya menyentuh gigi yang berdekatan. Lubang gigi yang
timbul pada sisi ini sulit untuk terdeteksi secara visual dan biasanya dapat dideteksi
dengan menggunakan sinar-x.
 Bakteri Odontomyces viscoses. Bakteri ini hidup di belakang lidah dan menyerang
daerah sementum. Sementum adalah lapisan luar yang keras dari akar gigi (bagian
bawah dua pertiga dari gigi yang biasanya dikubur di tulang gigi). Akar gigi dan
sementum akan terbuka dan lebih rentan terhadap serangan bakteri ini, terutama pada
pasien yang telah berusia lanjut atau pada pasien dengan penyakit gusi.

2. Timbulnya plak pada gigi

Secara alami mulut kita mengandung berbagai jenis bakteri yang biasanya berkembang
melalui makanan dan minuman yang mengandung beberapa zat tertentu seperti gula. Ketika
kandungan zat gula tersebut tidak segera dibersihkan dari gigi, maka bakteri akan cepat
menyerang gula tersebut dan memproduksi asam. Bakteri- bakteri tersebut akan membentuk
plak bakteri. Plak adalah lapisan tipis (biofilm) lengket yang melapisi gigi yang mengandung
mikroorganisme yang baik maupun jahat yang bergabung dengan sisa-sisa makanan. Plak
terbentuk dengan tekstur agak kasar yang terlihat pada gigi belakang terutama di dekat
dengan gusi. Jika plak terus menumpuk, maka hal tersebut dapat menyebabkan karang gigi.

Kandungan zat asam dalam plak dapat menghilangkan mineral gigi atau enamel gigi. Erosi
ini dapat menyebabkan lubang kecil atau lubang pada enamel. Setelah enamel gigi menjadi
aus, bakteri dan asam dapat mencapai lapisan gigi yang lebih dalam atau yang disebut dentin.
Dentin gigi merupakan lapisan yang lebih lembut dari enamel dan memiliki sifat yang kurang
tahan terhadap asam.
Pada saat kerusakan gigi terus berkembang, bakteri dan asam akan bergerak ke bagian yang
lebih dalam dari gigi (pulp) yang berisi saraf dan pembuluh darah yang pada akhirnya akan
membuat bagian pulp menjadi bengkak. Hal ini akan mengakibatkan sakit gigi yang parah.

3. Pola makan

Mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan kandungan karbohidrat dapat
meningkatkan risiko kerusakan gigi. Jenis makanan tersebut antara lain adalah cokelat,
permen, gula, minuman bersoda, makanan bertepung seperti keripik, roti, pretzel, biskuit, dan
lain sebagainya. Beberapa jenis obat-obatan juga dapat mengandung gula, jadi sebaiknya
pilihlah jenis makanan, minuman, serta obat-obatan yang bebas gula.

4. Kebersihan mulut yang buruk


ads

Ketika seseorang tidak teratur dalam menyikat gigi, hal tersebut dapat meningkatkan risiko
terjadinya kerusakan gigi, salah satunya adalah gigi berlubang. Untuk itu, sebaiknya gigi
harus di sikat minimal 2 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung
flouride agar terhindar dari rusaknya gigi dan bau mulut. Lubang pada gigi adalah salah satu
penyebab bau mulut yang sangat kronis. Oleh karenanya membereskan masalah ini dapat di
jadikan cara mengatasi bau mulut kronis.

5. Merokok

Seorang perokok aktiv dapat memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena gangguan gigi
berlubang. Hal ini disebabkan kandungan dalam tembakau dapat mengganggu produksi air
liur, yang mana fungsinya adalah untuk membantu menjaga permukaan gigi agar tetap bersih.

6. Mengkonsumsi alkohol

Pecandu alkohol juga dapat memiliki resiko yang tinggi untuk mengalami kerusakan gigi
seperti terjadinya gigi berlubang. Hal ini dikarenakan kandungan alkohol memiliki kontribusi
kerusakan enamel gigi.

7. Mulut kering

Orang-orang yang memiliki kandungan air liur yang rendah dapat memiliki resiko kerusakan
gigi. Air liur merupakan salah satu zat penting yang dapat membantu untuk menjaga
permukaan gigi agar tetap bersih serta dapat menetralisir asam di mulut. Beberapa jenis obat-
obatan dan kondisi kesehatan dipercaya dapat menimbulkan berkurangnya produksi air liur
dalam mulut, diantaranya adalah :

 Antidepresan trisiklik (TCA)


 Antihistamin
 Antiepilepsi
 Antipsikotik
 Beta-blocker
 Radioterapi
 Sindrom Sjogren, yaitu suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang
kelenjar yang mengeluarkan cairan, seperti air mata dan kelenjar air liur.

Untuk itu, pada saat seseorang menerima pengobatan atau memiliki kondisi medis yang
diketahui dapat menyebabkan mulut kering, hal yang terpenting yang harus ia lakukan adalah
menjaga kebersihan mulut dengan baik dan memastikan mulut tetap terhidrasi dengan baik.

8. Kebiasaan ngemil

Dalam rangka untuk menurunkan berat badan atau untuk mempertahankan berat badan ideal,
beberapa jenis diet menyarankan untuk mengkonsumsi beberapa makanan kecil setiap hari.
Namun yang perlu diingat adalah, jenis camilan apapun yang didalamnya mengandung zat
asam, dapat memicu terjadinya kerusakan gigi seperti gigi berlubang. Untuk itu, para ahli
kesehatan gigi sangat menyarankan untuk sesegera mungkin menyikat gigi untuk membantu
menghilangkan plak serta membuat mulut terasa lebih bersih.

9. Gusi surut

Seseorang yang mengalami gusi surut, hal itu dapat menyebabkan pembentukan yang terjadi
di dekat akar gigi yang tidak dilindungi oleh enamel gigi, Dan hal itu akan menyebabkannya
menjadi lebih rentan terhadap kerusakan gigi.

10. Cara menyikat gigi yang tidak benar

Cara menyikat gigi yang salah yaitu dengan menyikat gigi dari kiri ke kanan atau sebaliknya,
juga dapat memicu terjadinya gigi berlubang. Untuk itu, pada saat menyikat gigi sebaiknya
dilakukan dari atas ke bawah atau sebaliknya. Selain itu sebaiknya menggunakan sikat gigi
yang tepat pada saat menggosok gigi agar tidak merusak email gigi. Sikat gigi yang baik
adalah yang memiliki bulu yang lembut. Dan sebaiknya Anda rutin mengganti sikat gigi
minimal 3 bulan sekali.

Cara mencegah gigi berlubang

1. Mengkonsumsi gizi yang tepat. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya gigi
berlubang adalah dengan mengkonsumsi gula yang lebih sederhana (sukrosa atau gula
meja), karena hal itu akan dapat mengurangi jumlah bakteri yang memproduksi asam
dalam mulut. Dengan mengkonsumsi kalsium, fosfor, vitamin A, D, dan C yang
cukup, dapat membantu pembentukan enamel gigi yang sehat dan kuat.
2. Menjaga kebersihan mulut. Dengan menyikat gigi secara rutin dan benar dapat
membantu mengurangi kerusakan enamel gigi yang diakibatkan oleh plak.
Mengkonsumsi makanan penutup seperti apel, seledri, maupun permen karet tanpa
gula dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan dan plak.
3. Mengurangi kebiasaan ngemil diantara waktu makan. Setiap kali mengkonsumsi
makanan ringan, hal tersebut akan diikuti oleh serangan asam pada gigi. Kebiasaan
ngemil sepanjang hari dapat menyebabkan gigi dihujani zat asam secara terus
menerus. Untuk itu, sebaiknya Anda mengurangi kebiasaan ngemil agar terhindar dari
resiko kerusakan gigi.
4. Penggunaan bahan-bahan yang mengandung fluoride. Penggunaan fluorida oral
(tablet fluoride atau air fluoride) dapat membantu memperkuat enamel dan lapisan
dentin gigi anak-anak. Fluorida dapat mengisi pori-pori enamel dewasa atau lubang
gigi yang masih kecil.
5. Penggunaan sealent. Sealant merupakan lapisan plastik yang yang dipasang
pada permukaan gigi belakang (molar dan bicuspid yang sangat efektif untuk
mencegah timbulnya gigi berlubang. Prosedur ini sederhana, tidak menyakitkan, dan
tidak memerlukan anestesi.

Penyebab gigi berlubang sangat banyak sekali, namun ada banyak sekali cara mencegahnya
agar tidak berdampak kronis. Segera tangani gigi berlubang anda agar tidak mengganggu
aktivitas karena gigi yang berlubang merupakan penyebab sakit gigi yang paling kronis..

Anda mungkin juga menyukai