Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Karang Gigi

Definisi

Karang gigi atau “kalkulus gigi” adalah timbunan plak gigi yang mengeras dan menumpuk
sedikit demi sedikit.Plak gigi adalah tumpukan sisa makanan yang telah terkontaminasi bakteri
dan menempel pada permukaan gigi yang kemudian mengeras menjadi karang gigi. Biasanya
karang gigi timbul karena sikat gigi yang kurang bersih. Jika tidak dibersihkan, maka plak
tersebut dapat menyebabkan karan gigi. Kecepatan pembentukan karang gigi pada setiap orang
umum berbeda-beda tergantung pada kadar pH air liur.

Karang gigi merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dimiliki banyak orang dan
dapat muncul pada segala usia, mulai dari anak-anak dan akan semakin meningkat risikonya
seiring bertambahnya usia. Biasanya karang gigi terbentuk di atas garis gusi atau permukaan gigi
yang tampak di rongga mulut. Karang gigi bisa berwarna putih, kuning kecoklatan, hingga hitam.
Semakin pekat warna karang gigi, maka semakin banyak pula plak yang menumpuk di gigi.
Karang gigi juga memiliki tekstur yang terasa kasar ketika diraba menggunakan lidah. Jika
kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani dengan tepat, gigi dan gusi berisiko tinggi
mengalami kerusakan.

Akibat

Dibandingkan dengan masalah gigi lainnya, kebanyakan orang seringkali menyepelekan


kemunculan karang gigi. Bahkan tidak sedikit pula yang justru tidak mengetahui keberadaan
karang di giginya sama sekali. Padahal karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, di
antaranya:

1. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gingivitis, alias peradangan pada gusi.
Jika dibiarkan terus berlanjut, akan menyebabkan periodontitis alias penyakit periodontal.
2. Karang gigi yang dibiarkan menumpuk juga bisa menyebabkan bau mulut.
3. Karang gigi yang menumpuk dapat menyebabkan gigi berlubang.
4. Perubahan warna gigi.
Perawatan

Karena karang gigi adalah akumulasi dari penumpukkan plak yang mengeras maka
membersihkan karang gigi tidak cukup jika dengan sikat gigi saja. Pembersihan karang gigi
hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan prosedur scaling. Karang gigi dibersihkan dengan
alat khusus yang bernama scaler. Scaler bekerja dengan getaran ultrasonik yang pada bagian
ujungnya yang berbentuk agak runcing. Dengan bentuknya yang meruncing di ujung, alat ini
mampu membersihkan karang yang ada di sela-sela gigi hingga bagian terdalam yang mungkin
sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Proses scaling tidak memakan waktu lama, biasanya berkisar dari setengah jam hingga satu jam.
Tergantung pada seberapa banyak karang gigi. Saat dilakukan scaling, bukan tidak mungkin akan
timbul pendarahan pada gusi dan rasa nyeri. Hal ini terjadi karena gusi yang tertutup karang gigi
mengalami peradangan sehingga mudah berdarah.
Pencegahan

Cara mencegah terbentuknya karang gigi:

1. Sikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar dan durasi yang cukup.
2. Menggunakan dental floss atau benang gigi.
3. Hindari merokok.
4. Kurangi makanan yang manis.
5. Rutin periksa gigi ke dokter gigi 6 bulan sekali.
6. Rutin scaling gigi setiap 6 bulan sekali.
1. Menyebabkan radang gusi

Merangkum Health Line, iritasi dan peradangan yang dihasilkan oleh karang gigi
dapat menyebabkan penyakit gusi. Penyakit gusi stadium awal yang dapat
disembuhkan dikenal sebagai radang gusi atau gingivitis. Gejala radang gusi di
antaranya yakni: Gusi berwarna merah tua Gusi bengkak Gusi berdarah saat Anda
membersihkan gigi dengan benang atau sikat Timbul rasa nyeri

2. Penyakit periodontitis

Jika karang gigi dibiarkan terus menumpuk padahal radang gusi sudah terjadi, Anda
pada gilirannya bisa mengalami penyakit periodontitis yang sulit disembuhkan.
Selain gusi bengkak, lunak, dan berdarah, berikut ini tanda-tanda penyakit
periodontitis lainnya: Sakit saat menggunyah Gigi lepas Muncul kantong nanah di
antara gusi dan gigi

3. Menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi

Melansir WebMD, karang gigi dapat mempersulit menyikat gigi maupun


membersihkan gigi dengan benang gigi (floss) seperti seharusnya. Kondisi ini pada
gilirannya dapat menyebabkan gigi berlubang dan kerusakan gigi. Karang gigi juga
dapat memicu gigi goyah dan mudah lepas sendiri. Pasalnya, jika dibiarkan terus
menumpuk, karang gigi bisa membuat tulang penyangga gigi lama-lama terkikis dan
menyebabkan gigi goyah

4. Bau mulut

Karang gigi dapat memberi lebih banyak area di permukaan mulut untuk ditempel
plak, yang pada gilirannya memberi bakteri tempat yang bagus untuk tumbuh.
Bakteri-bakteri yang ada di karang gigi ini bisa juga menghasilkan bau mulut tidak
sedap.

Anda mungkin juga menyukai