Anda di halaman 1dari 15

Macam-Macam Penyakit

pada Gigi dan Mulut

Disusun Oleh :
Drg. Anita Syafridah, M.Kes
Gigi dan mulut adalah salah dua dari bagian tubuh kita yang
sangat vital karena di sanalah tempat masuknya makanan dan
gigilah yang akan menghancurkan makanan sehingga sari-
sarinya dapat kita terima. Sayangnya, tak hanya penyakit
jantung, otak, ginjal, hati dan paru-paru saja yang bisa
membahayakan hidup manusia, tapi ada sejumlah penyakit
gigi dan mulut yang bisa mengancam jiwa. Jenis-jenis penyakit
gigi dan mulut apa saja yang kiranya harus diwaspadai betul
supaya tak berakhir dengan kondisi yang lebih serius atau
bahkan kematian.
1. Gingivitis
Radang gusi atau gusi bengkak ini adalah sebuah kondisi yang biasanya
terjadi karena mulut kurang terjaga kebersihannya dan akhirnya dan
akhirnya ada karang-karang gigi atau plak yang menumpuk dan
berbatasan dengan tepi gusi. Infeksi akan terjadi di bagian gusi
disebabkan oleh banyak bakteri di bagian plak dan karang gigi. Kondisi
akan makin parah dan serius jika gingivitis tak segera ditangani dengan
benar sehingga bisa berkembang menjadi penyakit lainnya.
 Apa penyebab Gingivitis ?
Radang gusi (gingivitis) disebabkan oleh beberapa faktor,
misalnya

1. Adanya karang gigi,

2. Bakteri,

3. Sisa makanan (plak) pada gigi,

4. Cara menyikat gigi yang salah,

5. bernafas melalui mulut. Karena bernafas melalui mulut


membuat gigi menjadi kering dan gusi mudah teriritasi.

6. Stress, sering merokok, pubertas, haid tidak teratur,


kehamilan dan faktor lain yaitu Diabetes Melitus (DM).
1. Stomatitis atau radang mulut,
radang ini disebabkan oleh jamur. Penyakit ini
memiliki tanda dan gejala seperti lidah yang
berwarna pucat dan juga terdapat bercak kuning
dan keputihan dan sangat mudah untuk dikeruk.
Bercak ini mengakibatkan rasa perih saat
digunakan makan atau menggosok gigi.
2. Karies gigi
Karies gigi adalah salah satu penyakit yang dapat
merusak kesehatan serta struktur gigi. Penyakit
ini mampu membuat penderitanya merasakan
nyeri dan bila tak kunjung ditangani, akan mampu
menyebabkan kematian.
Proses terjadinya karies diawali adanya proses demineralisasi pada
email, bagian terkeras dari gigi. Sisa makanan (termasuk karbohidrat)
akan menempel pada permukaan email dan berakumulasi membentuk
plak, yaitu media pertumbuhan yang menguntungkan bagi
mikroorganisme. Mikroorganisme yang menempel pada permukaan
tersebut akan menghasilkan asam yang melarutkan permukaan email,
yang ditandai dengan bercak putih (white spot). Bila proses ini sudah
terjadi maka progrevitas tidak akan dapat berhenti sendiri, kecuali
dilakukan pembuangan jaringan karies dan dilakukan penambalan pada
permukaan gigi yang terkena karies atau dilakukan pencabutan bila
tidak dapat ditambal lagi.
3. Pulpitis
Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang
menimbulkan rasa nyeri. Pulpa adalah bagian gigi paling
dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh.
Penyebab pulpitis yang sering ditemukan adalah
pembusukan gigi dan cedera.
4. Periodontitis
Periodontitis adalah seperangkat peradangan penyakit
yang mempengaruhi periodontium yaitu jaringan yang
mengelilingi dan mendukung gigi. Periodontitis melibatkan
hilangnya progresif dari tulang alveolar di sekitar gigi dan
jika tidak diobati dapat menyebabkan melonggarnya
jaringan periodontium serta kehilangan gigi.
5. Gingivitis
Gingivitis adalah peradangan pada gusi. Gingivitis
sering terjadi dan bisa timbul kapan saja setelah
tumbuhnya gigi. Gingivitis hampir selalu terjadi
penggosokan dan flosing atau membersihkan gigi
dengan menggunakan benang gigi yang tidak benar,
sehingga plak tetap ada di sepanjang garis
6. Abses gigi adalah kumpulan nanah yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi dan
gangguan lainnya. Jika seseorang diduga memiliki
penyakit abses gigi, segeralah Anda mendatangi
dokter gigi untuk dilakukan.
7. Kanker/tumor gigi hampir sama dengan tumor
yang lainnya. Yaitu daging atau sel yang
tumbuh berkembang seperti parasit yang
merusak jaringan hidup disekitar dia berada.
8. Calculus atau biasa disebut karang gigi
adalah sisa-sisa makanan yang terbentuk dan
melekat erat pada permukaan gigi di dalam
mulut.
9. Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang
atas dan bawah yang menyimpang dari
bentuk standar yang diterima sebagai bentuk
yang normal, maloklusi dapat disebabkan
karena tidak ada keseimbangan dentofasial.
Keseimbangan dentofasial ini tidak
disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi
beberapa faktor saling mempengaruhi.
10.Perubahan warna gigi dapat terjadi pada saat
atau setelah terbentuknya email dan dentin.
Penyebab umum perubahan warna gigi adalah
kopi, teh, mengunyah tembakau, ataupun rokok
yang meninggalkan tar berwarna kecoklatan
pada gigi yang terjadi secara perlahan dalam
jangka waktu yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai