Anda di halaman 1dari 51

MAKROMOLEKUL;

PROSES PENCERNAAN
MAKROMOLEKUL DAN NUTRIENT

SRI WAHYUNI
BAGIAN BIOKIMIA PRODI PENDIDIKAN DOKTER
FK UNIMAL
MAKROMOLEKUL

• Dalam sistem biologi, atom-atom yang


cenderung membentuk molekul yang lebih
besar disebut makromolekul.
• Makromolekul dapat dibagi atas 4 kelompok
yaitu, karbohidrat, lemak, protein dan asam
nukleat
I. KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT

• Nama karbohidrat berasal dari komposisi dari


unit penyusunnya yaitu karbon (carbo-) dan
oksigen (-hydrate).
• Semua karbohidrat disusun oleh unit dasar
yang disebut monosakarida.
• Polimer mengandung 2-6 monosakarida
disebut oligosakarida, dan yang lebih banyak
lagi disebut polisakarida.
MONOSAKARIDA
• Karbohidrat sederhana mempunyai sebuah rantai
linear dari 3 atau lebih atom karbon, salah
satunya membentuk suatu gugus karbonil melalui
sebuah rantai ganda dengan oksigen.
• Karbohidrat sederhana disebut monosakarida
yang mempunyai formula (CH2O)n (n ≥ 3).
• Suatu monosakarida atau gula sederhana
mengandung rantai karbon dengan sejumlah
gugus hidroksil (OH) dan salah satu gugus lain
dapat berupa gugus aldehid (─CHO) atau satu
gugus keton.
MONOSAKARIDA PENTING DALAM TUBUH MANUSIA:

a) Aldopentosa : D-ribosa merupakan komponen dari RNA dan


koenzim nukleotida. Pada komponen ini, ribosa berbentuk
furanosa. D-glukosa bebas ditemukan dalam jus tumbuhan
(“gula anggur”). D-galaktosa merupakan bagian dari diet
manusia. D-manosa dan galaktosa ditemukan juga dalam
glikolipid dan glikoprotein.
b) Ketopentosa : ester asam fosfor D-ribulosa merupakan hasil
antara dalam jalur pentosa fosfat. D-fruktosa terdapat
dalam jus buah dan madu. Fruktosa yang terikat ditemukan
dalam sukrosa dan polisakarida tumbuhan (inulin).
c) Acetylated amino sugars : N-asetil-D-glukosamin dan N-
asetil-D-galaktosamin merupakan komponen dari
glikoprotein.
d) N-acetylneuraminic acid (asam sialat) :
komponen khas glikoprotein.

d) D-glucoronic acid dan liduronic acid :


penyusun glikoaminoglikan di jaringan
ikat.

d) Sorbitol dan manitol tidak memiliki


peran penting dalam metabolisme.
DISAKARIDA

• Disakarida mengandung dua monosakarida


yang dihubungkan oleh ikatan O-glikosidik.
• Laktosa atau gula susu dibentuk antara karbon
anomerik (C-1) D-galaktosa dan C-4 D-glukosa.
OLIGOSAKARIDA
• Oligosakarida tersusun dari 3-12 monosakarida yang
disatukan oleh ikatan glikosida.
• Pada oligosakarida yang dihubungkan dengan protein
(glikoprotein) atau lipid (glikolipid),
• Oligosakarida bukan merupakan suatu unit
pengulangan monosakarida namun terdiri dari barisan
monosakarida berbeda yang disambungkan oleh
beragam tipe ikatan.

POLISAKARIDA
• Polisakarida mengandung 10-1000 monosakarida yang dikaitkan
oleh ikatan glikosida untuk membentuk struktur rantai atau
cabang.
 Polisakarida yang penting antara lain, yaitu:

1. Dekstran : polimer glukosa yang memiliki percabangan


α1→6 dan α1→3; merupakan komponen substitusi
plasma darah (plasma expanders) dan bahan makanan.

2. Agarosa : berasal dari algae untuk produksi gel. Agarosa


digunakan dalam mikrobiologi untuk media tumbuh kultur.
Polisakarida algal juga ditambahkan dalam kosmetik dan
makanan kalengan untuk memodifikasi konsistensi
produk.

3. Inulin : polimer fruktosa yang digunakan sebagai pengganti


zat tepung pada produk diet diabetes dan digunakan
sebagai substansi uji bersihan ginjal.

4. Glikogen : simpanan glukosa di hepar dan otot pada


manusia.
II. LEMAK/LIPID
LEMAK/LIPID

 Lipid : kelompok biomolekul heterogen dan besar


yang mudah larut dalam pelarut organik seperti
metabol, aseton, kloroform dan benzena
 Tidak larut atau sukar larut dalam air karena tidak
mengandung atom polar seperti O, N, S, and P
 Klasifikasi :

1. Hydrolyzable lipids

2. Non-hydrolyzable lipids
1. ASAM LEMAK (FATTY ACIDS)
 Asam lemak biasanya rantai alifatik lurus dengan sebuah
gugus metil (disebut karbon ω) pada salah satu ujungnya dan
sebuah gugus karboksil pada ujung satunya lagi.
 Asam lemak merupakan komponen dari lemak dan membran
lipid dan biasanya teresterifikasi dengan alkohol (gliserol,
spingosin, atau kolesterol).
 Asam lemak dapat juga tidak teresterifikasi dan disebut asam
lemak bebas dan memilki sifat ampifilik yang kuat
 Asam lemak terdiri dari sebuah rantai hidrokarbon
dan gugus asam karboksilik terminal.
 Asam lemak jenuh memiliki seluruh atom karbon
pada rantai yang disaturasi oleh atom hidrogen
sehingga rumus umumnya adalah CH3(CH2)nCOOH,
dimana n merupakan angka genap.
 Mono-unsaturated fatty acids memiliki 1 rantai
rangkap, sedangkan polyunsaturated fatty acids
memiliki 2 atau lebih ikatan rangkap yang dipisahkan
oleh sedikitnya satu gugus metilen.
 Sifat dari asam lemak tergantung pada panjang rantai dan
jumlah ikatan rangkapnya
 Atom karbon dari asam lemak dihitung dari residu asam
karboksilik dan posisi dari ikatan rangkap dapat diuraikan
dengan menggunakan angka dari karbon pertama yang terlibat
dalam ikatan.
Konfigurasi dari ikatan rangkap dari
kebanyakan asam lemak tidak jenuh
adalah cis artinya dua atom
hidrogen dari atom karbon berada
pada sisi yang sama dengan ikatan
rangkap dan rantai asil di sisi lain.
SECARA UMUM, ASAM LEMAK MEMILIKI
4 FUNGSI BIOLOGI UTAMA, YAITU:

1. Digunakan untuk membentuk gliserofosfolipid


dan spingolipid yang esensial bagi membran
biologi
2. Sejumlah protein secara kovalen dimodifikasi
oleh asam lemak
3. Sebagai molekul bahan bakar, disimpan dalam
bentuk triasilgliserol dan dapat dirombak kembali
untuk menghasilkan energi
4. Derivat asam lemak berperan sebagai hormon
(prostaglandin) dan second messenger
intraseluler (seperti DAG dan IP3)
2. ASIL GLISEROL
3. SPINGOLIPID

 Spingolipid banyak dijumpai dalam membran


sel saraf dalam otak dan jaringan saraf.
 Spingolipid tidak memilki glycerol backbone
dan dibentuk dari spingosin.
 Spingosin berasal dari serin dan asam lemak
spesifik palmitat.
 Spingomielin merupakan spingolipid yang
terpenting merupakan komponen dari
membran sel dan pembungkus mielin saraf.
4. STEROID

 Mengandung struktur 4-cincin yang disebut inti


steroid
 Kolesterol merupakan prekursor dari steroid
pada sel manusia yaitu semua hormon steroid
disintesis dengan modifikasi terhadap cincin
dan rantai samping C20.
III. ASAM AMINO &
PROTEIN
 Asam amino berperan sebagai komponen dari peptida dan
protein
 Apabila asam amino disatukan oleh ikatan asam amida, maka
akan terbentuk makromolekul linear (peptida).
 Makromolekul yang mengandung lebih dari 100 residu asam
amino disebut sebagai protein (polipeptida).
 Asam amino yang masuk dalam kode genetik disebut sebagai
proteinogenik
 Klasifikasinya berdasarkan struktur kimia pada rantai samping
dan polaritasnya.
 Asam amino alifatik (klas I) yaitu glisin, alanin valin, leusin, dan
isoleusin. Asam amino ini tidak mengandung heteroatom (N, O dan S)
pada rantai sampingnya dan tidak mempunyai sistem cincin. Rantai
sampingnya biasanya apolar.
 Treonin, valin, leusin, dan isoleusin membentuk kelompok asam amino
rantai cabang (branched-chain amino acids).
FUNGSI PROTEIN
1. Membangun dan mempertahankan struktur : Protein
struktural bertanggung jawab untuk bentuk dan stabilitas
sel dan jaringan. Sebagai contoh molekul kolagen dan
histon (histon sebagai protein yang menyusun DNA dalam
kromatin).
2. Transpor : Hemoglobin merupakan protein pengangkut
dalam eritrosit. Prealbumin transtiretin mengangkut
hormone tiroid, protein kanal ion dan protein membran
integral lainnya membantu transport ion dan metabolit
melewati membran biologis.
3. Proteksi dan pertahanan : Salah satu komponen penting
sistem imun adalah immunoglobulin G yang melindungi
tubuh dari pathogen dan substansi asing.
FUNGSI PROTEIN
4. Kontrol dan regulasi : Protein berperan sebagai
substansi sinyal (hormon) dan reseptor hormon,
hormon peptide kecil insulin juga merupakan protein
penting pengatur kadar glukosa darah, dan DNA-
binding protein (faktor transkripsi).
5. Katalisis : Enzim merupakan kelompok protein
terbesar.
6. Pergerakan : Interaksi aktin-miosin untuk kontraksi
otot dan pergerakan sel dan bersama protein lain yaitu
tropomiosin mengontrol pergerakan.
7. Penyimpanan : protein otot mengandung simpanan
nutrient yang bisa dirombak saat diperlukan.
PROSES PENCERNAAN
MAKROMOLEKUL DAN
NUTRIENT
DIGESTI KARBOHIDRAT
 Di dalam traktus digestivus,
polisakarida dan disakarida
dari makanan dikonversikan
menjadi monosakarida oleh
glikosidase
 Monosakarida yang terbentuk
ditranspor melewati sel
mukosa usus ke dalam cairan
interstisial dan kemudian
masuk aliran darah.
 Karbohidrat yang tidak
tercerna akan masuk ke kolon
dan difermentasikan oleh
bakteri
ΑLFA-AMILASE SALIVA DAN PANKREAS
DISAKARIDASE PADA INTESTINAL BRUSH-
BORDER MEMBRANE
 Disakarida seperti laktosa dan
sukrosa serta produk pencernaan
pati lainya diubah menjadi
monosakarida oleh glikosidase
yang terikat membran di brush-
border sel-sel absorbtif
 Aktivitas glikosidase berbeda
ditemukan dalam 4 jenis
glikoprotein yaitu glukoamilase,
sukrase-maltase kompleks,
trehalase, dan laktase-
glukosilseramidase
ABSORBSI GLUKOSA
1) Absorbsi oleh epitel usus
 Glukosa ditransport melewati sel-sel absorbtif usus oleh difusi
terfasilitasi dan transport terfasilitasi dependen Na+.
 Glukosa masuk ke dalam sel-sel absorbtif dengan terikat pada
protein transport yaitu membrane-spanning proteins yang
mengikat molekul glukosa pada satu sisi membran dan
melepaskannya pada sisi yang berlawanan.
 Terdapat dua tipe protein transport glukosa yang terdapat
dalam sel-sel absorbtif usus yaitu transporter glukosa
dependen ion Na+ dan transporter glukosa terfasilitasi.
TRANSPORTER GLUKOSA DEPENDEN ION
TRANSPORTER GLUKOSA TERFASILITASI NA+

PROTEIN TRANSPORT GLUKOSA YANG TERDAPAT DALAM SEL-SEL


ABSORBTIF USUS
 Beragam tipe transporter glukosa terfasilitasi (GLUT1-
GLUT5) ditemukan dalam membran plasma sel.
 Seluruh jenis protein ini mengandung 12-membrane-
spanning domains.
TRANSPORTER GLUKOSA TERFASILITASI
CONT..
TRANSPOR GLUKOSA
II. ABSORBSI LIPID/LEMAK

 Lipid dari diet berupa trigliserida, fosfolipid,


kolesterol, kolesterol ester dan vitamin larut
lemak.
 Hidrolisis dan absorpsi lipid
 Pencernaan (hidrolisis) dari lemak dan minyak dimulai
dalam lambung yang dikatalisis oleh enzim lipase
gastrik.
 Enzim ini bertanggung jawab untuk hidrolisis 10-30%
trigliserida diet.
 Lipase pankreas disekresikan dalam cairan pankreas
dan berkonjungsi dengan zimogen dan enzim
pankreas lainnya.
 Enzim ini membantu hidrolisis trigliserida menjadi 2-
monogliserida (2-asilgliserol).
 Aktifitas enzim ini distimulasi oleh sebuah protein
kecil yang disebut colipase
 Saat ini proses masuknya hasil pencernaan lipid telah
ditemukan suatu model yang terbaru yaitu mekanisme
dependen protein dan difusi dependen protein.
 Fatty acid translocase (FAT/CD36) berperan penting dalam
proses uptake asam lemak rantai panjang dalam usus halus
dengan kadar tertinggi ditemukan dalam mukosa usus
proksimal.
PENCERNAAN PROTEIN/ASAM AMINO
 Tahap awal dari asimilasi protein diet meliputi homogenisasi
makanan dengan cara dikunyah, denaturasi protein dalam
kondisi asam di lambung dan digesti parsial protein oleh
pepsin.
 Adanya protein dan peptida dalam duodenum menstimulasi
kolesistokinin masuk aliran darah yang akan memicu
pankreas melepas beragam zimogen ke dalam usus halus.
 Protease diaktifkan oleh kaskade yang diinisiasi oleh
enterokinase.
 Protease ini mengkatalisis hidrolisis lanjut dari protein diet
yang menghasilkan campuran yang terdiri dari 50% asam
amino bebas dan 50% oligopeptida dari 2-8 asam amino.
 Fraksi kecil dari polipeptida yang bersentuhan dengan
brush border dari usus halus dihidrolisis oleh enzim
terikat membran yang menempel di bagian luar dari
enterosit.
 Peptidase yang paling banyak terdapat di brush border
adalah aminopeptidase N yang mengkatalisis hidrolisis
asam amino dari N terminus dari polipeptida pendek.
 Hidrolisis ini diikuti oleh absorpsi asam amino. Fraksi
besar polipeptida ditranspor utuh ke dalam enterosit
dimana terjadi hidrolisis sempurna asam amino bebas.
 Protein diet memasuki sirkulasi sebagai asam amino
bebas dan juga peptida pendek.

Anda mungkin juga menyukai