Oleh
Variabel Terikat
(Dependen):
Neurological Symptoms
Pada Pekerja Emas
Keterangan: Diteliti
Tidak diteliti
C. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Nol (Ho)
a. Tidak ada hubungan antara umur terhadap keterpaparan merkuri
pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja emas di
Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
b. Tidak ada hubungan antara lama kerja terhadap keterpaparan
merkuri pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja
emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
c. Tidak ada hubungan antara masa kerja terhadap keterpaparan
merkuri pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja
emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
d. Tidak ada hubungan antara penggunaan APD terhadap
keterpaparan merkuri pada rambut dan neurological symptoms
pada pekerja emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan
Tallo.
e. Tidak ada hubungan antara konsentrasi merkuri terhadap
neurological symptoms pada pekerja emas di Masa Pandemi
Covid-19 di Kecamatan Tallo.
2. Hipotesis Alternatif (Ha)
a. Ada hubungan antara umur terhadap keterpaparan merkuri
pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja emas di
Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
b. Ada hubungan antara lama kerja terhadap keterpaparan
merkuri pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja
emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
c. Ada hubungan antara masa kerja terhadap keterpaparan
merkuri pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja
emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
d. Ada hubungan antara penggunaan APD terhadap keterpaparan
merkuri pada rambut dan neurological symptoms pada pekerja
emas di Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Tallo.
e. Ada hubungan antara konsentrasi merkuri terhadap
neurological symptoms pada pekerja emas di Masa Pandemi
Covid-19 di Kecamatan Tallo.
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Merkuri (Hg)
Merkuri atau air raksa adalah logam yang ada secara
alami, merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada
suhu kamar. Menurut WHO batas tolerir kadar merkuri dalam
rambut 1 mg/kg-2 mg/kg.
Kriteria objektif:
a. Normal jika kadar merkuri dalam rambut ≤ 1 mg/kg.
b. Tidak normal jika kadar merkuri dalam rambut > 2 mg/kg
(Sudah melebihi Ambang Batas Normal).
2. Neurological Symptoms
Gejala khas keracunan logam merkuri kronis adalah tremor,
ataksia, masalah koordinasi, air liur berlebihan dan rasa logam.
Kriteria objektif:
a. Ada keluhan: apabila responden memiliki satu keluhan atau
lebih yang menetap dalam kurun waktu 7 hari terakhir saat
penelitian dilakukan.
b. Tidak ada keluhan: apabila responden tidak memiliki keluhan
atau ada bagian tubuh yang dikeluhkan tetapi tidak dalam
kurun waktu 7 hari terakhir saat penelitian dilakukan.
3. Umur
Umur dalam variabel ini adalah usia akhir responden
terhitung sejak tanggal kelahiran hingga penelitian berlangsung
dalam hitungan tahun.
a. Pekerja tua jika umur responden ≥ 40 tahun.
b. Pekerja muda jika umur responden < 40 tahun.
4. Lama Kerja
Lama kerja dalam variabel ini adalah waktu untuk
melaksanakan pekerjaan, dapat dilaksanakn siang atau malam
hari.
Kriteria objektif:
a. Berisiko apabila responden bekerja > 8 jam/hari.
b. Tidak berisiko apabila responden bekerja ≤ 8 jam/hari.
5. Masa Kerja
Masa kerja adalah masa kerja responden terhitung mulai
pertama bekerja sampai dengan waktu dilakukannya penelitian.
Kriteria objektif:
a. Berisiko apabila responden bekerja < 5 tahun.
b. Tidak Berisiko apabila responden bekerja ≤ 5 tahun.
6. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Kebiasaan menggunakan masker, sarung tangan karet,
kacamata, sepatu boot, helm dan pakaian panjang.
Kriteria objektif:
a. Berisiko apabila responden tidak memakai APD.
b. Tidak berisiko apabila responden memakai APD.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik,
yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan variabel melalui
pengujian hipotesa. Sedangkan pelaksanaan penelitian dengan
metode survei dan pemerikasaan laboratorium. Berdasarkan waktu
penelitian rancangan penelitian ini adalah studi potong lintang (cross
sectional).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret dan
dilaksanakan di Kecamatan Tallo Makassar, Sulawesi Selatan.
Pemeriksaan sampel dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja emas
yang terdapat di Kecamatan Tallo Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Sampel
Pengambilan sampel pada rambut kepala sebanyak 20
responden. Pengambilan data kesehatan masyarakat dilakukan
pada responden yang diukur konsentrasi merkuri pada rambut
kepala. Pengambilan sampel dilakukan secara acak.
D. Cara Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel pada penelitian ini diambil dengan
teknik random sampling. Teknik ini yaitu setiap subyek dalam populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih atau tidak terpilih
sebagai sampel yakni jenis acak sederhana (simple random
sampling). Tiap responden diambil sampel rambutnya kurang lebih 50
mg atau setebal satu batang korek api, digunting mulai dari pangkal
rambut (dekat dengan kulit kepala) di bagian belakang telinga dan
yang tersembunyi, kemudian sampel rambut tersebut dimasukkan ke
dalam amplop atau plastik dan ditulis identitasnya (nama, umur, jenis
kelamin, tanggal pengambilan dan kode lokasi). Sampel dikemas dan
dibawa ke laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar untuk dilakukan pemeriksaan kadar
Hg.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi
langsung lokasi pengrajin emas. Pengambilan data menggunakan
kuesioner. Pengambilan data untuk gejala neurologi dilakukan oleh
seorang dokter. Gejala neurologi yang diperiksa adalah tanda
perubahan warna kebiru-biruan pada gusi, kekakuan dan ataksia
ketika berjalan dan berdiri, uji gerakan bolak-balik, uji gerakan mata
yang tidak teratur, bidang penglihatan, gerakan refleks pada lutut,
gerakan refleks pada angota tubuh yang lain, salivasi dan disatria,
pemeriksaan sensorik, uji tremor dan romberg (lidah, kelompak mata,
jari ke hidung, kemampuan menahan keseimbangan tubuh dan
tangan).
F. Sumber Data
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian
langsung terhadap obyek yang diteliti. Data tersebut diperoleh
melalu daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah dibuat
berdasarkan tujuan penelitian, kemudian pertanyaan tersebut
ditanyakan kepada responden.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber
antara lain penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
G. Pengolahan Data
Pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Memeriksa data yang terkumpul tentang hasil pengukuran
atau pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu hasil pemeriksaan
merkuri (Hg) pada rambut pekerja emas.
2. Coding
Pemberian kode-kode tertentu untuk memudahkan dalam
tahap pengolahan data yaitu dengan cara memberikan kode
angka.
3. Tabulasi Data
Mengelompokan data kedalam tabel yang dibuat sesuai
dengan maksud dan tujuan penelitian.
4. Entry Data
Memasukan data yang telah diedit dan dicoding dengan
menggunakan fasilitas komputer.
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan tiap
variabel dari hasil penelitian. Analisis dilakukan dengan cara
mendeskripsikan tiap variabel penelitian untuk mendapatkan
gambaran umum dan melihat distribusi frekuensi dari variabel
penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk
melihat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen dengan melakukan uji statistik yang digunakan adalah
chi-square yang merupakan variabel kategori dengan batas
kemaknaan α = 0,05 dengan rumus sebagai berikut:
O-E2
x2 = Σ
E
Keterangan:
O = Frekuensi observasi
E = Frekuensi yang diharapkan
X2 = Ukuran mengenai perbedaan yang terdapat antara frekuensi
observasi dan frekuensi yang diharapkan.
Interpretasi:
1) Hipotesis nol diterima jika ρ > 0,05.
2) Hipotesis nol ditolak jika ρ ≤ 0,05.