Anda di halaman 1dari 5

Kodein atau methylmorphine merupakan suatu obat digunakan sebagai

analgesik, antitusif. Obat ini dipasarkan sebagai garam codein sulfate dan codein
phosphate. Codein adalah alkaloid yang ditemukan dalam opium, sekitar 0,3 3,0
%. Meskipun codein bisa diekstrak dari opium, sebagian besar codein yang ada
saat ini disintesa dari morfin melalui proses O-methylation. Kodein mempunyai
struktur kimia 7,8 Didehidro- 4,5-epoksi-3metoksi-17-metilmorfinan 6 -ol
monohidrat [6059-47-8] CHNOHO Anhidrat. (Harvey,2013).

Nama lainnya (Mims, 2010)

Nama dagang : Codipront, codipront cum expectorant, coditam (Harvey,2013).

KOMPOSISI
Codipront Kapsul
Tiap Kapsul mengandung : Codeine anhydrate 30 mg, Phenyltoloxamine 10 mg
(keduanya dalam bentuk resinat dengan ion-exchanger) (Harvey,2013).

Codipront Sirup
Tiap 1 sendok takar obat (5 ml) mengandung : Codeine anhydrate 11,11 mg,
Phenyltoloxamine 3,67 mg (keduanya dalam bentuk resinat terikat dengan ion-
exchanger) (Harvey,2013).

Farmakodinamik
Codipront mengandung dua zat aktif dengan tempat kerja yang berbeda. Codeine
akan mengurangi batuk dengan penekanan sentral pada pusat batuk.
Phenyltoloxamine merupakan antihistamin yang mempunyai efek pada alergi. Zat
aktif Codipront terikat dengan ion-exchanger dengan memberikan pelepasan
lambat dan seragam dalam saluran pencernaan untuk mencapai efek antitusif
jangka panjang dengan dosis pemberian sehari 2 kali. (Harvey,2013).
Farmakokinetik
Absorpsi : Diabsorspsi dengan baik dan cepat setelah pemberian oral
(50%). Onset kerja oral 30-60 menit, melalui
intramuskular 10-30 menit. Untuk kadar puncak oral
mencapai 60-90 menit, dan kadar puncak obat kodein
melalui intramuskular selama 30-60 menit. Untuk durasi
obat kodein ini mencapai 4-6 jam. Memanjang pada
geriatri.
Distribusi : Di dalam darah kodein berikatan dengan protein
plasma sebesar 7%.
Metabolisme : kodein di metabolisme di hepar
Ekskresi : sekitar 3-18% melalui urin dengan bentuk tidak diubah,
norkodein dan bentuk bebas serta morfin terkonjugasi.
T1/2 2,5-3,5 jam (Harvey,2013).

INDIKASI
Pengobatan simtomatik batuk kering (non produktif) yang disertai keadaan alergi.
(Harvey,2013).

KONTRAINDIKASI

1. Penderita yang hipersensitif terhadap bahan aktif dan bahan pembantu


2. Gangguan pernafasan
3. Serangan asma akut
4. Koma
5. Hipertrofi prostat dengan pembentukan residu urin
6. Glaukoma sudut sempit
7. Penyakit saluran pencernaan
8. Wanita hamil atau menyusui
9. Codipront tidak boleh digunakan pada anak kurang dari 2 tahun karena
berisiko meningkatkan depresi pernafasan
10. Karena penggunaan codeine dikontraindikasikan pada penderita dengan
serangan asma akut, sedangkan batuk kronik pada anak-anak umumnya
merupakan gejala awal dari asma bronkial maka Codipront tidak boleh
digunakan untuk sedasi pada kondisi seperti ini. (Harvey,2013).

EFEK SAMPING

1. Mual dan muntah kemungkinan akan timbul pada pemulaan pengobatan


2. Efek yang lebih jauh : induksi glaukoma narrow angle glaucoma,
perubahan jumlah sel darah (sangat jarang) dan terjadi kelainan buang air
kecil
3. Ketergantungan setelah pemakaian dosis tinggi terutama pada penderita
yang sensitif dapat menyebabkan gangguan koordinasi visio-motorik dan
kapasitas visual. Juga dapat menyebabkan depresi pernafasan dan euphoria
4. Pruritus, reaksi kulit (kemerah-merahan) sangat jarang terjadi, dyspnoea,
mulut kering, gangguan tidur, telinga berdengung (jarang diamati)
5. Efek hipersensitivitas pada penderita yang hipersensitif terhadap
kandungan paraben (dalam sirup)
6. Pada kasus individual dapat menimbulkan kenaikan berat badan
7. Codeine akan meningkatkan tonus otot polos (seperti otot intestinal, otot
ginjal) terutama setelah pemberian dosis tunggal lebih dari 60 mg
8. Dosis terapeutik yang tinggi atau overdosis dapat berakibat pada sinkope
dan penurunan tekanan darah, edema paru-paru dapat terjadi pada pasien
yang sebelumnya telah ada kerusakan fungsi paru-paru (Harvey,2013).

Efek samping umumnya terjadi setelah pengurangan dosis dan biasanya dapat
dihindari dengan pemberian dosis secara berhati-hati dan secara individual.
(Harvey,2013).

PERINGATAN DAN PERHATIAN

1. Jika batuk masih tetap berlangsung lebih dari 1 minggu atau kemudian
disertai demam, rash atau sakit kepala, konsultasikan ke dokter
2. Pemberian pada penderita-penderita sebagai berikut harus dengan sangat
hati-hati, penderita dengan depresi berat sistem saraf pusat, depresi
pernafasan, alkoholisme akut, penyakit pulmonal akut.
3. Hati-hati pemberian pada penderita dengan kelainan konvulsi, gangguan
fungsi ginjal dan hati, demam, hipertiroidisme, penyakit addison, colitis
ulserosa, hipertrofi prostat, penderita yang baru menjalani operasi saluran
pencernaan dan saluran kemih.
4. Dapat menyebabkan atau memperburuk konstipasi
5. Pada dosis tinggi dapat terjadi hipotensi bagi penderita hipovolemia
6. Codeine mempunyai potensi ketergantungan prmer. Penggunaan jangka
lama dengan dosis tinggi menyebabkan toleransi yang sama dengan
ketergantungan fisik dan mental.
7. Codeine tidak boleh digunakan untuk anak-anak kurang dari 2 tahun.
Belum ada dosis yang direkomendasikan untuk pemakaian anak sampai 2
tahun
8. Dalam kasus individual kegagalan ginjal atau penderita lanjut usia dosis
sebaiknya ditentukan oleh dokter
9. Petunjuk pengobatan dan lamanya pengobatan ditentukan oleh dokter
10. Codipront tidak boleh digunakan setelah melewati kadaluarsa
11. Simpan hati-hati, jauhkan dari jangkauan anak-anak (Harvey,2013).

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN


Dosis dan lamanya pengobatan tergantung dari penyakit dasar, intensitas dan
frekuensi batuk. (Harvey,2013).

Codipront Kapsul
Anak-anak di atas 14 tahun dan dewasa : 2 kali sehari, 1 kapsul, pagi dan sore
Kecuali dinyatakan lain dalam resep dokter.
Codipront Sirup
Anak 2 4 tahun : sendok takar (2,5 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak 4 6 tahun : 1 sendok takar (5 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak 6 14 tahun : 2 sendok takar (10 ml), 2 kali sehari pagi dan sore
Anak di atas 14 tahun dan dewasa : 3 sendok takar (15 ml), 2 kali sehari pagi dan
sore (Harvey,2013).
catatan : Kecuali dinyatakan lain dalam resep dokter.
Obat sebaiknya diminum sebelum tidur. (Harvey,2013).

INTERAKSI OBAT

1. Pemberian Codipront bersama dengan obat sentral depresan sistem saraf


pusat (misal psikofarmaka, barbiturate, beberapa macam analgesik dan
anti alergi/antihistamin) akan menimbulkan potensi sedasi dan mendepresi
pernafasan.
2. Kombinasi Codipront dengan alkohol akan mengurangi kemampuan
psikomotor (kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah yang
kompleks) lebih kuat dibanding komponen individual oleh karena itu
kombinasi ini tidak diperbolehkan. (Harvey,2013).

Daftar Pustaka
Harvey Richard A.2013.Farmakologi Edisi 4.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai