ANALISIS OBAT
KAROLINA ROSMIATI, M.FARM, APT
PENDAHULUAN
Kimia farmasi merupakan suatu disiplin ilmu gabungan kimia
dan farmasi yang terlibat dalam desain, isolasi sintesis,
analisis, identifikasi, pengembangan bahan-bahan alam dan
sintetis yang digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang
dapat digunakan untuk terapi
Kimia farmasi sangat berkaitan dengan bidang farmakologi
dan kimia organik disamping ilmu lain seperti biologi,
mikrobiologi, biokimia dan farmasetika. Ilmu farmakologi
mempelajari pengetahuan seluruh aspek mengenai obat
seperti sifat kimiawi dan fisikanya, farmakokinetik (absorpsi,
distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat), serta
farmakodinamik terutama interaksi obat dengan reseptor,
cara dan mekanisme kerja obat.
Sifat fisika dan sifat kimia obat dapat mempengaruhi aktivitas
terapetiknya. Kedua sifat ini ditentukan oleh struktur
kimianya, sehingga struktur kimia suatu obat mempengaruhi
aktivitasnya dan perubahan struktur kimia dapat
mempengaruhi perubahan aktivitas biologis obat. Hubungan
antara stuktur kimia dan aktivitas biologis dilakukan dengan
mengaitkan gugus fungsional tertentu dengan respon biologis
tertentu pula.
Proses mengenal sifat-sifat kimia fisika bahan obat disebut
dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa. Teknik
analisis obat adalah suatu kegiatan yang diperlukan untuk
melakukan pengujian kualitas bahan obat maupun obat jadi.
Materi analisis dalam Bab ini adalah analisis kualitatif
(identifikasi) bahan baku obat dan analisis kuantitatif
(penetapan kadar) bahan baku obat maupun sediaan obat
dengan kandungan zat aktif tunggal.
Metode analisis obat yang diuraikan merupakan metode
konvensional yang dapat dilakukan di laboratorium sederhana
dengan alat-alat yang sederhana pula.
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif :
Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan
identifikasi elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang
ada di dalam sampel.
Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara
untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju
dalam suatu sampel.
Analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah
(kadar) dari suatu elemen atau spesies yang ada di dalam
sampel. Hasilnya dibandingkan dengan spesifikasi yang
ditetapkan
Pembahasan dibagi menjadi tiga Topik
1. Definisi, ruang lingkup dan keterkaitan kimia farmasi
dengan bidang ilmu lain.
2. Teknik analisis obat secara kualitatif (identifikasi obat)
3. Analisis kuantitatif obat
Definisi, ruang lingkup dan keterkaitan
kimia farmasi dengan bidang ilmu lain.
Kimia Farmasi adalah ilmu kimia yang mempelajari bahan-
bahan yang digunakan sebagai obat mencakup struktur,
modifikasi struktur, sifat kimia fisika obat yang dapat
digunakan untuk memahami dan menjelaskan mekanisme
kerja obat
Selain itu ilmu kimia farmasi juga menetapkan hubungan
struktur kimia dan aktivitas biologis, menghubungkan
perilaku biodinamik melalui sifat fisika dan reaktivitas kimia
senyawa obat, serta mempelajari identifikasi dan analisis obat-
obatan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Lingkup pengembangan kimia farmasi
mencakup segala masalah meliputi
1. Senyawa aktif : Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dalam
tanaman yang secara empiris telah digunakan untuk pengobatan.
2. Struktur : a. sintesis struktur analog dari bentuk dasar senyawa
yang mempunyai aktifitas pengobatan potensial. b. Mencari
stuktur induk baru dengan cara sintesis senyawa organik, dengan
ataupun tanpa berhubungan dengan zat aktif alamiah. c.
Menghubungkan struktur kimia obat dengan cara kerjanya
3. Mengembangkan rancangan obat.
4. Mengembangkan hubungan struktur kimia dan aktivitas biologis
melalui sifat kimia fisika dengan bantuan fisik.
5. Analisis obat dan uji biologis.
Kimia Farmasi merupakan ilmu yang berkaitan
dengan beberapa bidang ilmu lain, diantaranya
KIMIA ORGANIK
BIOKIMIA
FARMAKOLOGI
OBAT
Obat adalah zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati, yang
dalam dosis layak dapat meringankan, mencegah, dan
menyembuhkan, penyakit atau gejala-gejalanya
Berdasarkan sumbernya obat yang ada
dewasa ini digolongkan menjadi tiga yaitu:
Obat Alamiah yaitu obat yang terdapat dialam, contoh:
kuinin pada tanaman, minyak ikan pada hewan serta mineral-
mineral;
Obat semisintetik yaitu obat hasil sintesis yang bahan
dasarnya berasal dari bahan obat yang terdapat dialam,
contoh: morfin menjadi kodein;
Obat sintesis murni yaitu sintesis obat dari bahan dasar yang
tidak berkhasiat didapatkan senyawa obat dengan khasiat
farmakologis, contoh: obat-obat golongan antihistamin dan
diuretika, dll.
Obat yang masuk kedalam tubuh melalui berbagai cara
pemberian pada umumnya mengalami absorpsi, distribusi,
dan pengikatan untuk sampai ditempat kerja dan
menimbulkan efek, dengan atau tanpa
metabolisme/biotransformasi, terutama di hati berupa
tranformasi enzimatik, kemudian obat tersebut diekskresikan
dari dalam tubuh.
Aktivitas biologis obat didalam tubuh dipengaruhi
oleh fase-fase yang dilalui obat tersebut didalam
tubuh. Dikenal tiga fase perjalanan obat didalam
tubuh yaitu:
1. FASE BIOFARMASETIK
2. FASE FARMAKOKINETIK
3. FASE FARMAKODINAMIK
METABOLISME OBAT
Fase Perombakan