Infeksi
Disusun Oleh :
Adhim Sholly
Alayda Muharrami
Syanti Nurwasilah
Tantri kurniati
Yulia Ayu Saskia
Kelas DDT-40/15
Seputar Mengenai Infeksi
Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai
mikroorganisme ke dalam tubuh (seperti bakteri, virus, jamur,
dan parasit), yang saat dalam keadaan normal, mikroorganisme
tersebut tidak terdapat di dalam tubuh.
Bakteri
Virus
Jamur
Parasit
Terminologi
Infeksi
Infeksi Disebabkan oleh
Bakteri
Tuberculosis
Tuberkulosi Paru atau TBC adalah
penyakit yang di sebabkan bakteri
Mycobacterium tuberculosi dan
Mycrobacterium bovis. Bakteri tersebut
mempunyai ukuran 0,5-4 Mikron x 0,3-0,6,
micron dengan bentuk tipis, lurus atau agak
bengkok, bergranular atau tidak mempunyai
selabung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal
yang terdiri dari lipoid. Penyakit ini di tularkan
melaului udara (droplet nuclei) saat seorang
pasien TBC batuk dan percikan ludah yang
mengandung bakteri tersebut terhirup oleh
orang lain saat bernafas.
Difteria
Difteria adalah penyakit yang jarang terjadi,
biasayanya menyerang remaja dan orang dewasa. Penyebab
dari penyakit ini adalah bakteri Corynebacterium
diphtheria. Penyakit ini mempunyai dua bentuk yaitu yang
pertama Tipe Respirasi yg disebabkan oleh strain bakteri
yang memproduksi toksin(toksigenetik) yang biasanya
mengakibatkan gejala berat sampai meninggal, sedangkan
bentuk yang kedua yaitu Tipe Kutan yang disebabkan oleh
strain toksigenetik maupun non-toksigenetik umumnya
gelalanya ringan dengan peradangan yang tidak khas.
Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet saat penderita
(karier) batuk,bersin, dan berbicara. Akan tetapi, debu atau
muntahan si penderita juga bias menjadi media penularan.
Petrusis
Petrusis adalah penyakit infeksi saluran
napas akut yang terutama menyerang anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertusis (Haemophilus pertusis). Bordetella pertusis
termasuk kelompok kokobasilus Gram-negatif, tidak
bergerak dan tidak berspora. Bakteri ini memerlukan
media untuk tumbuh seperti media darah-gliserin-
kentang (Bordet-Gengou) yang di tambah penisilin
untuk menghambat pertumbuhan organism lainnya.
Bakteri ini berukuran panjang 0,5-1m dan
diameternya 0,2-0,3m. Penularan penyakit ini
melalui droplet dan sebagian besar bayi tertular oleh
saudaranya dan kadang-kadang oleh orangtuanya.
Tetanus Neona Torum
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot (spasme)
yg disebabkan oleh eksotoksin (tetanospasmin) dari
organism penyebab penyakit tetanus dan bukan oleh
organismenya sendiri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Clostridium tatani yang merupakan bakteri Gram-positif
berbentuk batang dengan spora pada sisi ujungnya sehingga
mirip dengan pemukul genderang. Bakteri tetanus bersifat
obligat anaerob yaitu berbentuk vegetative pada lingkungan
tanpa oksigen dan rentan terhadap panas serta disinfektan.
Penularannya itu dengan cara Tetanus masuk kedalam tubuh
manusia biasanya melalui luka yg dalam dengan suasana
anaerob (tanpa oksigen) sebagai akibat dari kecelakaan, luka
tusuk, luka oprasi, karies gigi, pemotong tali pusat, dll.
Demam Tifoid
Demam Tifoid adalah infeksi akut pada
saluran pencernaan yang di sebabkan oleh
bakteri Salmonella typhi. Salmonella adalah
bakteri Gram-negatif, tidak berkapsul,
mempunyai flagella dan tidak membentuk
spora, Penularan Penyakit adalah melalui air dan
makanan. Bakteri salmonella dapat bertahan
lama dalam makanan. Penggunaan air minum
secara masal yang tercemar bakteri sering
menyebabkan terjadinya KLB. Vektor berupa
serasngga juga berperan dalam penularan
penyakit.
Kusta
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit
menular yang masih merupakan masalah yang sangat
kompleks. Masalahnya yang ada bukan dari segi medisnya
tetapi juga masalah ekonomi, social, budaya, serta
keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit kusta bila
tidak di tangani dengan cermat dapat menyebabkan
cacat. Penyebab penyakit kusta adalah bakteri
Mycobacterium leprae yang berbentuk batang dengan
ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron,
biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu,
hidup dalam sel, fan bersifat tahan asam (BTA). Bakteri
kusta banyak terdapat pada kulit tangan, daun telinga dan
mukosa hidung.
PES
Pes memiliki nama lain plague, sampar, La
peste dan penyakit ini sudah tertulis di kitab injil.
Penyebab penyakit pes adalah bakteri Yersinia pestis
(Pasteurella pestis). Yersinia pestis adalah basil Gram-
negatif, tidak bergerak, dan tidak membentuk spora.
Hewan reservoirnya adalah rodensia(hewan pengaret),
antara lain tikus, kelinci, sedangkan vector penular
penyakitnya adalah pinjal(kutu), dll. Penularan penyakit
ini di tularkan melalui cara ini, tikus liar menggit
manusia, penularan dari manusia kemanusia liannya
terjadi melalui droplet dari pes paru.
Antraks
Antraks disebut juga malignant pustule,
malignant edema, Charbon, Regpicker disease, atau
Woolsorter disease. Penyakit antraks adalah penyakit ysng
disebabkan oleh Bacillus anthracis pada bintang ternak dan
bibatang buas yang bias di tularkan kemanusia. Bacillus
anthracis adalah bakteri Gram-positif, tidak bias bergerak,
berkapsul dan mampu membentuk spora. Pembentukan
spora terjadi pada keadaan aerob dan sedikit kalsium, yaitu
di alam terbuka seperti di tanah atau udara luar. Bakteri ini
mempunyai ukuran 1-2 m X 5-10 m, berbentuk batang,
ujung batang berbatas tegas, tersusun berderet-deret yang
membentuk formasi seperti ruas bambu. Penularan antraks
pada manusia biasanya melalui cara, kontak langsung
dengan kulit manusia yang lesi,dll.
Infeksi Disebabkan oleh
Virus
Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus, yang disebut virus varicella-zoster. Cacar hanya
mengidap manusia sekali selama hidup. Disarankan untuk
menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini.
Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan
kemudian muncul ruam kemerahan di tubuh berisi cairan.
Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya, jangan
berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan
meninggalkan bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina
agar tidak menulari orang lain, dan usahakan tetap mandi
agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak
pada kulit.
Herpes
Herpes adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks.Herpes dapat menyerang
kulit, mulut dan alat kelamin (herpes genetalis).
Herpes dikenal dengan penyakit radang pada kulit
yang ditandai dengan ruam kemerahan dengan
gelembung-gelembung berisi air yang mengelompok.
Herpes menular melalui kontak langsung atau melalui
bersin, batuk, pakaian yang terkena cairan dari
herpes. Cara menangani herpes adalah menjaga agar
gelembung tersebut tidak pecah agar tidak mejnadi
jalan masuknya kuman atau bakteri.
Polio
Polio adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus, yang disebut polivirus. Polio
menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh,
terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui
mulut kemudian menginfeksi saluran usus,
masuk melalui aliran darah dan menyerang saraf
pusat hingga menyebabkan kelumpuhan
permanen dalam hitungan jam. Balita berusia 3
hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena
sistem imunitas balita belum sekuat orang
dewasa. Polio menular melalui kontak antar
manusia, feces yang terkontaminasi virus.
Influenza
Influenza atau biasa disebut flu
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus,
yang disebut virus influenza. virus influenza
sangat mudah menular dan ditularkan oleh si
penderita melalui udara. virus ini menyerang
saluran pernafasan sehingga si penderita
mengalami kesulitan bernafas. gejala yang
timbul akibat influenza adalah pilek, demam,
pusing, batuk kering hingga batuk berdahak,
kerongkongan gatal, hidung mampet, meler,
bersin-bersin hingga hidung memerah, badan
terasa pegal-pegal.
Ebola
Ebola adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus ebola. Penyakit ini sangat mengerikan
karena tubuh si penderita akan mengalami
pendarahan di seluruh tubuh pasien. Gejala yang
lain adalah; demam, muntah, diare dan badan
terasa sakit. Penyakit ebola adalah penyakit paling
mematikan dengan kesempatan hidup bagi pasien
adalah 0%, penderita ebola tidak dapat
diselamatkan dan bisa langsung meninggal dalam
jangka waktu siklus 6 hingga 20 hari. Penularan
penyakit ini melalui kontak langsung antara kulit
dengan kulit. Belum ditemukan obat atau vaksin
untuk penyakit ebola.
Hepatitis
MALARIA disebabkan
oleh parasit sporozoa
(Plasmodium) yang
ditularkan melalui
gigitan nyamuk
anopheles betina
infektif.
Filariasis
FILARIASIS adalah penyakit akut yang
menyerang sistem syaraf perifer karena virus
polio (enterovirus)
Ditularkan antar manusia melalui rute oro-
fekal, sekret faring
ASAL USUL ISTILAH MEDIS (TERMINOLOGI MEDIS)
virus - racun
spirochete rambut berurai
bacillus batang
zoster ikat pinggang
coccus berry
gono biji/benih (seed)
staphy setangkai anggur
vector pembawa
strepto - bengkok
pseudopod kaki palsu
myco jamur
treponema benang berbelok
ameba berubah
trich - rambut
protozoon hewan pertama
platy datar, lebar
helminth cacing
lympha air bersih
saprophyte tanaman busuk
inoculate mengukir
Istilah Dasar
1. aerobe organisme yang memerlukan oksigen untuk bertumbuh
2. anaerobe organisme yang sanggup tumbuh tanpa adanya oksigen atmosfir
3. acid-fast bacilli kuman tahan asam, (terhadap efek asam di laboratorium)
4. gram-negative kuman yang tidak mempertahankan pewarnaan Gram
5. gram-positive kuman yang mempertahankan pewarnaan Gram
6. parasit makhluk yang menumpang dan makan dari sumber tuan rumahnya
7. saprophyte organisme yang hidup dari sumber yang telah mati
8. fungus organisme bersel tunggal: yeast, mushrooms, mould, jamur
9. yeast jamur yang digunakan untuk fermentasi alkohol dan membuat roti, ragi
10. antiseptik zat yang menghambat pertumbuhan bakteri
11. antitoksin serum imun yang menghambat aksi merusak toksin
12. allergi hipersensitif terhadap aleregen sehingga muncul gejala
13. allergen zat yang mampu menimbulkan reaksi hipersensitif
14. agglutinasi penggumpalan bakteria (atau sel darah) setelah diberi antigen
15. contagious menular
16. medium kultur lingkungan yang mendorong pertumbuhan kuman
17. eksudat cairan atau elemen darah yang lolos ke rongga tubuh atau jaringan
18. infeksi nosokomial infeksi yang diperleh di rumah sakit
19. putrefaction dekompisisi material organik (pembusukan)