Sistem Kardiovaskular
Kelompok 1 :
Ade Syafarullah
Ardani
Desy rahmanisya
Elza Miaqsa
Geby orlance
DOSEN : NOFRI HENDRI SANDY, M.Farm,Apt
1. Gagal Jantung
2. Hipertensi
3. Hipotensi
4. Dislipidemia
Yang Akan dibahas :
1. Anatomi Fisiologi Jantung
2. Patofisiologi Sistem Kardiovaskular
3. Definisi Penyakit Sistem Kardiovaskular
4. Tanda dan Gejala
5. Faktor Resiko
6. Patofisiologi penyakit
7. Diagnosa
8. Komplikasi
9. Terapi Penyakit
Jantung: organ utama dalam sistem
kardiovaskuler.
Ukuran jantung panjang 12 cm, lebar 8-9 cm
setebal kira-kira 6 cm.
Berat jantung sekitar 200 sampai 425 gram dan
sedikit lebih besar dari kepalan tangan.
Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada
katup yang memisahkan keduanya yaitu katup
tricuspid, sedangkan pada atrium kiri dan
ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut
dengan katup mitral. Keduanya berfungsi sebagai
pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada
saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.
5
LETAK
Posisi jantung terletak diantara kedua paru dan berada
ditengah tengah dada (rongga mediastinum),
bertumpu pada diaphragma thoracis.
Jantung normal yang dibungkus oleh perikardium
terletak pada mediastinum medialis dan sebagian
tertutup oleh jaringan paru
Bagian depan dibatasi oleh : sternum dan iga 3,4, dan 5
Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis
median sternum
Jantung terletak diatas diafragma, miring kedepan kiri
dan apeks kordis berada paling depan dalam rongga
dada
Lapisan Jantung
Berkontraksi secara ritmik (berasal secara spontan dari sistem konduksi dan impulsnya
menyebar ke berbagai bagian jantung) sekitar 70 sampai 90 denyut per menit pada orang
dewasa dalam keadaan istirahat
terletak pada dinding atrium terletak pada bagian bawah satu-satunya jalan yang
dextrum di bagian atas sulcus septum interatriale tepat di dipergunakan oleh impuls
terminalis, tepat di sebelah atas tempat perlekatan cuspis jantung dari atrium ke
kanan muara vena cava septalis valva tricuspidalis ventrikel
superior impuls jantung dikirim ke
merupakan asal impuls ventrikel oleh fasciculus
ritmik elektronik yang secara atrioventricularis. Nodus ini
spontan disebarkan ke distimulasi oleh gelombang
seluruh otot-otot jantung eksitasi pada waktu gelombang
atrium dan menyebabkan ini melalui myocardium atrium
otot-otot ini berkontraksi
11
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel
20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel
Faal_KV/ikun/2006 12
Fisiologi jantung
Darah dalam jantung di pompa ke luar
melalui sistem vaskuler, darah kembali ke
jantung sistem vaskuler (sistem sirkulasi paru
dan umum).
P.D di sistem vaskuler:
Nadi arteri (mengalirkan darah dari jantung ke
jaringan sel2 tubuh)
Balik vena (jaringan sel2 tubuh ke jantung)
Pada orang normal darah masuk ke jantung
melalui vena cava kemudian di pompa keluar
ke sistem sirkulasi paru mengalami
oksigenasi di paru kembali ke jantung
melalui P.D balik (vena pulmonalis)
Selanjutny darah di pompa keluar dari
jantung melalui balik kiri ke sistem sirkulasi
umum menuju ke jaringan sel2 tubuh
N: jumlah darah yang dapat di pompa +- 5
lt/menit. me waktu OR menjadi 25-35
lt/menit
Jantung berkontraksi dan relaksasi mampu
mengalirkan darah dalam sistem tersebut.
Perubahan hemodinamik menyebabkan
perubahan tekanan dan mengalirnya darah dapat
kembali ke jantung karena perbedaan tekanan
jantung kiri dengan atrium kanan, dengan
tekanan atrium kanan mendekati nol.
Karena kapiler di jaringan tubuh lebih
memungkinkan darah dari jaringan sel tubuh
melalui vena kembali ke jantung
Darah di pompa dari jantung kanan menuju
jaringan paru untuk mengambil O2 dan keluarkan
CO2 kemudian kembali ke jantung melalui atrium
kiri.
Darah yang mengalami oksigenasi di pompa ke
sistem sirkulasi umum melalui aorta.
Aorta membagi aliran darah menuju ke cabang2 arteri
dan sub arteri yang terdapat di dalam jaringan sel dan
organ.
Arteriolnya bercabang membentuk anyaman kapiler. di
bagian inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2 dan
berdifusinya makanan , vitamin dan mineral.
Darah juga mengangkut produk akhir metabolik dari
jaringan2 sel ke tempat pembuangan.
Dari kapiler venula mengalir ke sistem vena
menuju jantung.
Aliran darah balik akan dipercepat kembali ke jantung
oleh adanya aktivitas penghisap jantung dan pompa
otot.
Gambaran skematik aliran darah melalui sistem
kardiovaskular
Anatomi katup atrioventrikularis
Sistem konduksi jatung
GAGAL
JANTUNG
DEFINISI
Heart Failure = Decompensatio Cordis = Gagal
Jantung adalah suatu kelainan struktur maupun
fungsi jantung sehingga jantung tidak dapat terisi
darah atau memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan.
Congestive Heart Failure = Gagal Jantung Kongestif
merupakan istilah yang dipakai jika gangguan jantung
kiri dan kanan terjadi bersamaan, umumnya disertai
dengan adanya bendungan paru dan sistemik.
KLASIFIKASI
Berdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan: ~ penting
karena dapat dibedakan secara klinis.
a. Gagal jantung kiri
b. Gagal jantung kanan
c. Gagal jantung kongestif
Berdasarkan kontraksi ventrikel :
a. Gagal jantung sistolik: kertidakmampuan kontraksi jantung.
b. Gagal jantung diastolik: gagngguan relaksasi dan pengisian
ventrikel.
KLASIFIKASI
Berdasarkan waktu:
Gagal jantung akut: serangan cepat dari gejala atau tanda akibat
fungsi jantung yang abnormal. Dapat berupa acute de novo
(serangan baru, tanpa penyakit jantung sebelumnya) atau
dekompensasi akut dari gagal jantung kronis. Merupakan kasus
gawat darurat.
Gagal jantung kronis: gejala dan tanda timbul perlahan akibat
penyebab yang berkelanjutan.Terkompensasi: stabil, tanpa tanda
retensi cairan dan edema. Dekompensasi: terdapat edema paru
akut, penurunan toleransi latihan.
KLASIFIKASI HF
Berdasarkan curah jantung
High output failure: pada penyakit-penyakit yang menyebabkan
penurunan resistensi vaskular sistemik.
Low output failure: pada hipertensi, kadriomiopati dilatasi,
kelainan katup dan perikardium.
Etiologi Gagal Jantung
Disfungsi/kegagalan miokard
Beban tekanan berlebih (abnormal pressure
overload)
Beban volume yang berlebihan (abnormal volume
overload)
Kebutuhan metabolik yang meningkat (increased
metabolic demand)
Hambatan pengisian ventrikel (ventricular filling
disorders)
Lanjutan
Penyebab gagal jantung kiri yang umum:
Penyakit miokardium , PJK , Hipertensi , Kardiomiopati, Miokarditis
,Penyakit katup ,Penyakit jantung bawaan , Penyakit perikardium , Aritmia
, Obat ,Anemia atau hipoksia
Penyebab gagal jantung kanan yang umum:
- Hipertensi pulmonal kronik
- PPOK
Faktor predisposisi gagal jantung: penyakit-penyakit yang menimbulkan
penurunan fungsi jantung (seperti yang telah disebut di atas).
Penyebab gagal jantung kiri yang umum:
Penyakit miokardium,PJK,Hipertensi, Kardiomiopati,Miokarditis,Penyakit
katup,Penyakit jantung bawaan,Penyakit perikardium,Aritmia,
Obat,Anemia atau hipoksia
Tabel distribusi jenis kelamin pasien
gagal jantung berdasarkan umur
Gejala
nafas pendek saat olahraga atau kesulitan bernafas
pada saat istirahat.
pembengkakan pada kaki, tungkai dan perut
Penambahan berat badan
Pusing, keletihan dan kelemahan
2. Infeksi
Kebutuhan oksigen tubuh meningkat sehingga nadi meningkat dan
gagal jantung. Misalnya : infeksi primonary.
3. Anemia
Pembawa O2 dalam darah menurun sehingga jantung berkontraksi
(kompensasi) untuk meningkatkan suplai oksigen sehingga terjadi
takikardi.
4. Gangguan tiroid
Hipertiroid mengakibatkan metabolisme meningkat terjadi takikardi.
5. Beri-beri (defisiensi vitamin B1)
Beri-beri mengakibatkan kontraktilitas menurun sehingga
mekanisme kompensasi terjadi, akhirnya terjadi takikardi.
6. Kehamilan
Kehamilan mengakibatkan metabolisme tubuh meningkat
melalui peningkatan kerja jantung. Wanita hamil dengan penyakit
rematik katup mudah terkena gagal jantung.
7.Hipervolemi
Hipervolemi mengakibatkan volume darah/cairan
meningkat sehingga mengakibatkan kontraktilitas manusia
sehingga cardiac output menurun.
Terapi Farmakologi
2) Antagonis aldosteron
Menurunkan mortalitas pasien dengan gagal jantung sedang sampai
berat.
3) Obat inotropik
Meningkatkan kontraksi otot jantung dan curah jantung.
4) Glikosida Digitalis
Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung menyebabkan
penurunan volume distribusi.
6) Inhibitor ACE
Mengurangi kadar angiostensin II dalam sirkulasi dan mengurangi
sekresi aldosteron sehingga menyebabkan penurunan sekresi
natrium dan air. Inhibitor ini juga menurunkan retensi vaskuler
vena dan tekanan darah yg menyebabkan peningkatan curah
jantung.
Terapi non farmakologi
diet rendah
garam,
mengurangi
menghindari
berat badan,
rokok,
mengurangi olahraga
stress psikis, teratur.
HIPERTENSI
HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke
jaringan tubuh yang membutuhkannya.
Defenisi
Penyakit yang disebabkan oleh kemampuan jantung yang rendah
sehingga darah tidak mampu mencapai organ otak sehingga kepala
terasa pusing dan badan lemah.
Kehamilan
Masalah jantung
Kekurangan nutrisi
Hipovalemia
Anemia
Mengkonsumsi obat
tekanan darah tinggi,
Dehidrasi
obat jantung,
antidepresi
Mengalami anemia,
infeksi berat, gangguan Terlalu lama terpapar
sistem saraf pusat dan udara panas
gangguan endokrin
Patofisiologi Hipotensi
Tekanan darah terus menerus diatur oleh sistem
saraf otonom, menggunakan jaringan yang
rumit dari reseptor, saraf, dan hormon untuk
menyeimbangkan efek dari sistem saraf
simpatik, yang cenderung untuk meningkatkan
tekanan darah, dan sistem saraf parasimpatis
yang menurunkan tekanan darah tersebut.
Manifestasi Klinik
Penglihatan
kabur /
berkunang-
kunang
Tubuh
Gelisah terasa
Mengantuk
dan pusing lemah dan
lemas
Terasa
mau
pingsan
Penatalaksanaan
Perawatan untuk hipotensi tergantung pada
penyebabnya.
DISLIPIDEMIA SEKUNDER
Penyebab Dislipidemia SEKUNDER yang biasanya terdapat peninggian
kadar trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa keadaan di
bawah ini :
1. Obesitas 6. Sindrom Nefrotik
2. Kehamilan 7. Pankreatitis Akut
3. Diabetes Melitus 8. Terapi Estrogen
4. Alkohol 9. Terapi Steroid
5. Gagal ginjal kronik 10. Terapi -blocker
FAKTOR RESIKO
3. Latihan jasmani
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa latihan fisik
dapat meningkatkan kadar HDL, menurunkan trigliserida,
menurunkan LDL dan menurunkan berat badan.
TERAPI FARMAKOLOGIS
Golongan statin
1. Simvastatin 540 mg
2. Lovastatin 1080 mg
3. Pravastatin 1040 mg
4. Fluvastatin 2080 mg
5. Atorvastatin 1080 mg
Golongan bile acid sequestrant
Kolestiramin 416 g
Golongan nicotinic acid
Nicotinic acid 100 mg s,d 1,5 3 g