Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

TEORI MIDDLE RANGE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah & Teori Keperawatan
Dosen pengampu : Vina Asna Afifah, S.Kep,Ns,M.Kep
Disusun oleh :
1. Nindya Kurniasari (22021009)
2. Niken Ayu Setyowati (22021021)
3. Dhifa Nur Alifah (22021028)

Prodi S1 Keperawatan
Stikes Estu Utomo
Oktober, 2021
KATA PENGATAR

Pertama – tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho allah SWT . karena tanpa
rahmat dan ridhonya , kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Vina Asna Afifah, S.Kep,Ns,M.Kep selaku dosen
pengampu pelajaran falsafah dan teori keperawatan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini . kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman – teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data – data dalam pembuatan makalah ini . dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang teori middle range .
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui . maka dari itu kami
mohon saran dan kritik dari teman – teman maupun dosen . demi tercapainya makalah yang sempurna.

Boyolali, 13 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................................
1
B. RUMUSAN MASALAH .........................................................................................................................
1
C. TUJUAN ..................................................................................................................................................
1
BAB 2 PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN ........................................................................................................................................ 2
B. CIRI – CIRI ..............................................................................................................................................
2
C. KEGUNAAN ...........................................................................................................................................
2
D. PERKEMBANGAN ............................................................................................................................... 2
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................................................
3
A. KESIMPULAN ........................................................................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang bersifat
komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan proses
keperawatan. Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh pengembangan teori dan model
konseptual keperawatan. Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori keperawatan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan akan berdampak pada peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Pelayanan
keperawatan sebagai pelayanan profesional akan berkembang bila didukungoleh teori dan model
keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan di implementasikan di dalam praktek
keperawatan. Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam menyelesaikan
masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang dilakukan tersebut bentuk penyelesaian masalah
keperawatan dapat terarah dan terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat
beberapa tahap yaitu pengkajian,penegakkan diagnosa, perencanaan, implimentasi tindakan, dan
evaluasi. Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori, yang terdiri dari meta theory,grand theory,
middle range theory, dan practice theory. Teori-teori tersebut diklasifikasikan berdasarkan tingkat
keabstrakannya, dimulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory sebagai
yang lebih konkrit. Level ke empat dari teori tersebut (metatheory) adalah teori dengan level tertinggi dan
dijelaskan dengan prefix “meta”, yang berarti “perubahan pada posisi”, “diluar”, pada level tertinggi, atau
“melebihi” dan merujuk pada body of knowledge tentang body ofknowledge atau tentang suatu bidang
pembelajaran seperti metamatematika (Krippendorf 1986 dalam Sell dan Kalofissudis, 2004). Model
konseptual keperawatan di kembangkan oleh para ahli keperawatan dengan harapan dapat menjadi
kerangka berpikir perawat, sehingga perawat perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam
memberikan askep dalam praktek keperawatan. Teori Middle Range yang merupakan level kedua dari
teori keperawatan akan di bahas lebih jauh dalam makalah ini.

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah pengertian teori dari middle range ?
2. Apa saja ciri – ciri teori middle range ?
3. Apa saja kegunaan teori middle range ?
4. Bagaimana perkembangan teori middle range ?
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui apa itu teori dari middle range
2. untuk mengetahui ciri – ciri teori middle range
3. untuk mengetahui kegunaan teori middle range
4. untuk mengetahui perkembangan teori middle range

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Middle Range Theory


Middle Range Theory adalah serangkaian ide/gagasan saling berhubungan dan berfokus pada suatu
dimensi terbatas yaitu pada realitas keperawatan. Teori ini menjelaskan fenomena spesifik dan telah diuji
dalam penelitian dan digunakan untuk memandu praktek keperawatan. Kajian analis teori transendensi
diri menjelaskan bagaimana penuaan atau mendorong kerentanan manusia melampaui batas-batas untuk
intra pribadi focus pada makna kehidupan.

Ciri-ciri Middle Range Theory


a. Menurut Mc. Kenna H.P. (1997)

 Bias digunakan secara umum pada berbagai situasi


 Sulit mengaplikasikan konsep kedalam teori
 Tanpa indicator pengukuran
 Masih cukup abstrak
 Konsep dan proposisi yang terukur
 Inklusif
b. Menurut Meleis A.I. (1997)

 Ruang lingkup yang terbatas


 Memiliki sedikit abstrak
 Membahas fenomena / konsep yang lebih spesifik
 Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran)
c. Menurut Whall (1996)

 Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan.


 Mudah diterapkan bias diterapkan pada berbagai situasi
 Proposisi bias berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat
Kegunaan Middle Range Theory
a. Dalam bidang praktik dan penelitian mudah diaplikasikan dan cukup abstrak secara ilmiah.
Tingkatnya menengah diorganisasi dalam lingkup terbatas, variable terbatas, serta dapat diuji
secara langsung.
b. Mampu menstimulasi dan mengembangkan pemikiran rasional dari penelitian.
c. Membimbing dalam penilitian variable dan pernyataan dalam penelitian.
d. Membantu praktik dengan memfasilitasi pemahaman terhadap perilaku klien.

Perkembangan Middle Range Theory


a. Teori induktif yang membangun teori melalui riset.
b. Teori deduktif yang berasal dari Grand Theor.
c. Kombinasi dari teori keperawatan dan non keperawatan.
d. Sintesa teori yang berasal dari penelitian yang telah terpublikasikan.
e. Mengembangkan teori dari pedoman praktik klinik.
KESIMPULAN
Kelebihan :
1. Baik digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan masalah psikososial.
2. Faktor spiritual cukup di pertimbangkan dalam penyelesaian masalah klien.
Kekurangan :
1. banyak variabel dalam teori , sperti vulnerability dan tansedensi diri serta kondisi sejahtera yang
masih abstrak, sehingga masih terdapat kesulitan di terapkan dalam praktik.
2. Pembahasan teori tidak mudah dipahami sehingga sulit di cerna oleh para perawat yang akan
mengaplikasinya kedalam praktik.

Anda mungkin juga menyukai