Anda di halaman 1dari 34

A.

Makna Demokrasi
Secara etimologi
Berasal dari Yunani Demokratia
Demos artinya rakyat dan Kratos artinya kekuasaan
Secara harfiah kata demokratia berarti sebuah bentuk
pemerintahan rakyat (government of the people) dimana
kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan dilakukan
secara langsung oleh rakyat atau melalui wakil mereka yg
dipilih melalui mekanisme pemilihan yg berlangsung
secara bebas
Harris Soche
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenya
kekuasaan pemerintahan melekat pd rakyat, jg mrpk hak bg
rakyat utk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari
setiap paksaan dlm suatu badan yg diserahkan utk memerintah.
Sidney Hook
Demokrasi mrpk suatu bentuk pemerintahan dimana suatu
keputusan pemerintah scr langsung ataupun tdk langsung hrs
didsarkan pd kesepakatan umum yg diberikan rakyat scr bebas.
Hanry B. Mayo
Sistem politik demokrasi adalah sistem yg menunjukkan bahwa
kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil2
rakyat dan diawasi scr efektif oleh rakyat dlm pemilihan2
berkala yg didsarkan atas prinsip kesamaan politik dan
diselenggarakan dlm suasana terjaminnya kebebasan politik
Abraham Lincoln (1863)
Pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat
Pemerintahan dari rakyat (government of the people)
Suatu pemerintahan yg mendapat dukungan dan pengakuan dr
mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi yg bebas dlm
Pemilu
Pemerintahan oleh rakyat (government by the people)
Suatu pemerintahan yg menjalankan kekuasaan pemerintahan
atas nama rakyat.
Pemerintahan untuk rakyat (government for the people)
Kekuasaan yg diberikan oleh rakyat kpd pemerintah hrs
dijalankan untuk kepentingan rakyat
Menurut Norcholis Majid, beberapa norma pokok menuju
keberhasilan demokrasi:
1. Kesadaran akan pluralisme
2. Kesadaran bermusyawarah
3. Kejujuran dlm permufakatan
4. Cara hrs sejalan dg tujuan
5. Kebebasan nurani dan persamaan hak dan kewajiban
6. Percobaab dan salah
1. Demokrasi Sebagai Bentuk Pemerintahan
Plato, Aristoteles, Pollybios (bentuk pemerintahan klasik)

Menurut Plato, pemerintahan yg baik adalah pemerintahan


yg berkualitas, ukurannya adalah :
Kuantitas dlm arti jumlah orang yg berkuasa
Kualitas dlm arti untuk siapa kekuasaan itu dijalankan

Bentuk pemerintahan yg baik menurut Plato


a. Pemerintahan demokrasi
Bentuk pemerintahan dimana pemerintah itu dipegang
oleh rakyat dan dijalankan utk kepentingan rakyat.
b. Pemerintahan Monarki
Bentuk pemerintahan yg dipegang oleh seseorang sbg
pemimpin tertinggi dan menjalankan pemerintahan utk
kepentingan rakyat
c. Pemerintahan Aristokrasi
Bentuk pemerintahan yg dipegang oleh sekelompok
orang yg memimpin dan menjalankan pemerintahan
utk kepentingan rakyat

Menurut Plato bentuk pemerintahan yg baik tersebut


dapat berubah menjadi pemerintahan yg buruk, yakni
Tirani, oligarki dan mobokrasi.
a. Pemerintahan Tirani
Bentuk pemerintahan yg dipegang oleh seseorang sbg
pemimpin tertinggi dan menjalankan pemerintahan utk
kepentingan pribadi
b. Pemerintahan Oligarki
Bentuk pemerintahan yg dipegang oleh sekelompok
orang yang memimpin dan menjalankan pemerintahan
utk kepentingan kelompok tsb
c. Pemerintahan Mobokrasi atau okhlorasi
Bentuk pemerintahan yg dipegang oleh rakyat, tp
rakyat tdk tahu apa2 (tdk berpendidikan, tdk tahu ttg
pemerintahan) shg penyelenggaraan pemerintahan
justru menimbulkan kerusuhan dan kerusakan.
Menurut Aristoteles, bentuk pemerintahan yg baik adalah
bentuk pemerintahan monarki, aristokrasi dan polity.
Bentuk pemerintahan yg buruk adalah bentuk
pemerintahan tirani, oligarki dan demokrasi.

Menurut Pollybios yg dikenal dg teori siklus, bentuk


pemerintahan berawal dari monarki-aristokrasi-oligarki-
demokrasi-monarki
Bentuk pemerintahan modern (Nicollo Machiavelli 1461-
1527 M)
Bentuk pemerintahan Monarki dan Republik
Bentuk pemerintahan Monarki
a. Bentuk pemerintahan Monarki absolut
b. Bentuk pemerintahan Monarki konstitusional
Terjadi karena:
1) Datang dari raja sendiri
2) Adanya revolusi rakyat kpd raja
c. Bentuk pemerintahan Monarki parlementer
Bentuk pemerintahan Republik
a. Bentuk pemerintahan Republik absolut
b. Bentuk pemerintahan Republik konstitusional
c. Bentuk pemerintahan Republik parlementer
2. Demokrasi Sebagai Sistem Politik
Samuel Huntington dibedakan: Sis Pol Demokrasi dan
nondemokrasi
a. Sistem politik demokrasi
Sistem pemerintahan dlm suatu neg yg menjalankan
prinsip2 demokrasi yg didasarkan pd nilai, prosedural dan
kelembagaan yg demokratis shg sistem ini mampu
menjamin hak kebebasan warga neg, membatasi kekuasaan
pemerintahan & memberikan keadilan bg slruh warga neg.
b. Sistem politik nondemokrasi
Sistem politik kediktatoran yaitu Sistem pemerintahan
dlm suatu neg yg menjalankan pemerintahannya
menggunakan prinsip2 kediktatoran atau politik
diktator yg otoriter, totaliter, rezim satu partai,
monarki absolut dan sistem komunis.
Terdapat beberapa prinsip dari sistem politik demokrasi:
1. Pembagian kekuasaan pemerintahan pd lembaga yg berbeda
2. Pemerintahan konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hkm
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dg diskusi
6. Pemilu yg bebas
7. Parpol lebih dari satu
8. Manajemen terbuka
9. Pers yg bebas bertanggungjawab
10. Pengakuan thd hak minoritas
11. Perlindungan thd HAM
12. Peradilan yg bebas dan tdk berpihak
13. Pengawasan thd admins neg
14. Mekanisme politik yg berubah antar kehidup pol masy dan
kehidup pol pemerintah
15. Kebijakan neg dibuat oleh badan perwakilan politik
16. Jaminan thd kebebasan individu dlm batas2 tertentu
17. Konstitusi/UUD yg demokratis
Beberapa prinsip dari sistem politik nondemokrasi:
1. Pemusatan kekuasaan
2. Pemerintahan tdk berdasar konstitusional
3. Ketidaksamaan didepan hkm
4. Pembentukan pemerintahan berdasar dekrit bukan musyawarah
5. Penyelenggaraan Pemilu tdk demokratis
6. Dst
2. Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup
Menurut Nurcholis Majid
Sistem demokrasi yg telah menyatu dg proses sejarah,
pengalaman nyata dan eksperimentasi sosial sehari2 dlm tata
kehidupan bermasy dan berneg termasuk dlm tata
pemerintahan.
3. Sejarah Demokrasi
a. Yunani kuno (abad 6-3 SM)
Sistem demokrasi langsung (direct democracy), merupakan
sistem politik dg hak pembuatan kep politik dijalankan scr
langsung oleh selruh warga negara berdasarkan prosedur
mayoritas.
b. Abad Pertengahan di Eropa Barat
Memasuki abad pertengahan (6-15 M) gagasan dari
sejarah demokrasi Yunani tidak digunakan oleh dunia
Barat. Masyarakat abad pertengahan ditandai dengan
struktur sosial yang feodal (hubungan antara vassal
(budak) dan lord (tuan). Kehidupan sosial dan spiritual
dikuasai oleh Paus dan kaum gereja.
Sebelum abad pertengahan berakhir, pd permulaan abad 16,
di Eropa Barat muncul neg2 nasional (national state) dlm
bentuk modern. Eropa Barat mengalami perubahan sosial
dan kultural. Kebebasan berpikir sangat dihargai dan dapat
memerdekakan diri dari kekuasaan kaum gereja yg absolut.
c. Magna Charta (piagam besar 1215 M
Magna Charta merupakan kontrak atau perjanjian antara
beberapa bangsawan dan raja. Meskipun piagam ini lahir
dalam suasana feodal dan tidak berlaku untuk rakyat jelata,
Magna Charta dianggap sebagai tonggak perkembangan
gagasan demokrasi.
Terdapat dua hal yang sangat mendasar:
1. Adanya pembatasan kekuasaan raja
2. HAM lebih penting daripada kedaulatan rakyat
d. Gerakan pencerahan (renaissance)
Gerakan yg menghidupkan kembali minat pd sastra dan
budaya Yunani kuno. Dasar idenya adalah kebebasan
berpikir dan bertindak bg manusia tanpa membolehkan
orang lain menguasai atau membatasi dg ikatan2.
e. Gerakan reformasi
Gerakan revolusi agama di Eropa pd abad 16 yg pd awalnya
mrpk gerakan kritis thd doktrin gereja, kemudian
berkembang menjadi asas2 Protestanisme.
f. Abat pemikiran
Dua kejadian (pencerahan dan reformasi) telah membuka
pemikiran masy eropa menuju abad pemikiran dan
rasionalisme yg mendorong mereka utk memerdekakan
pikiran dr batas2 yg ditentukan gereja.
Tokoh-tokoh Demokrasi
John Locke (Inggris)
Dalam pemerintahan negara, perlu adanya pembagian
kekuasaan, yaitu :
a. Kekuasaan Legeslatif
Kkeuasaan pembuat Undang-undang
b. Kekusaan Eksekutif
Kekuasaan melaksanakan Undang-undang
c. Kekuasaan Federatif
kekuasaan untuk menetapkan perang dan damai, membuat
perjanjian (aliansi) dengan negara lain, atau membuat
kebijaksanaan/perjanjian dengan semua orang atau badan luar
negeri.
Montesquieu (Prancis)
Kekuasaan negara dalam melaksanakan kedaulatan atas
nama seluruh rakyat untuk menjamin kepentingan rakyat
harus terwujud dalam pemisahaan kekuasaan lembaga-
lembaga negara, antara lain :
a. Kekuasaan Legeslatif
Kekuasaan pembuat Undang-undang
b. Kekusaan Eksekutif
Kekuasaan melaksanakan Undang-undang
c. Kekuasaan Yudikatif
Kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-undang
oleh badan peradilan.
Abraham Lincoln (Amerika Serikat)
Menurut Abraham Lincoln “Democracy is government of
the people, by people, and for people”. Demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

C. Jenis-jenis Demokrasi
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Penyampaian Pendapat
a. Demokrasi Langsung
b. Demokrasi Tidak Langsung/Perwakilan
c. Demokrasi Perwakilan Dengan Sistem Pengawasan
Langsung Dari Rakyat
a. Demokrasi Langsung
Dalam demokrasi langsung, rakyat diikutsertakan dalam proses
pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan
pemerintahan

b. Demokrasi Tidak Langsung/Perwakilan


Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang
dipilihnya melalui Pemilu

c. Demokrasi Perwakilan Dengan Sistem Pengawasan


Langsung Dari Rakyat
Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga
perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan
tugasnya diawasi rakyat melalui referendum dan inisiatif rakyat.
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritasnya
a. Demokrasi Formal
Demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang pada
kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi
kesenjangan ekonomi. Individu diberi kebebasan yang luas
(demokrasi liberal).
b. Demokrasi Material
Demokrasi material memandang manusia mempunyai kesamaan
dalam bidang sosial-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik
tidak menjadi prioritas (sosialis-komunis)
c. Demokrasi Campuran
Campuran dari kedua demokrasi tersebut di atas. Demokrasi ini
berupaya menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan
menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang
3. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Idiologi
a. Demokrasi Liberal
b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar

a. Demokrasi Liberal
Demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu.
Campur tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak.
Tindakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya
dihindari. Pemerintah bertindak atas dasar konstitusi

b. Demokrasi Rakyat atau Demokrasi Proletar


Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang
dibentuk tidak mengenal perebedaan kelas. Semua warga negara
mempunyai persamaan dalam hukum dan politik
4. Demokrasi Berdasarkan Wewenang dan Hubungan
antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi Sistem Parlementer
Sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan
penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dlm mengangkat dan/ memberhentikan perdana menteri
Ciri-ciri Pemerintahan Parlementer
1. Perdana menteri adalah kepala pemerintahan dan
Presiden/Raja adalah kepala negara
2. Perdana Menteri ditunjuk oleh Parlemen, sedangkan
presiden/raja diseleksi menurut undang2 yang berlakucv
3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif untuk mengangkat
dan memberhentikan Menteri yang memimpin departement
dan/ non departement.
4. Menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan
legislatif.
5. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan
legislatif.
6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
b. Demokrasi Sistem Pemisahan/Pembagian Kekuasaan
(Presidensiil/kongresional)
Sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antar
lembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara, di mana
presiden memainkan peran kunci dalam pengelolaan kekuasaan
eksekutif.

Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur


1. Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan
dan mengangkat pejabat2 pemerintahan yg terkait
2. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa
jabatan yang tetap dan tidak bisa saling menjatuhkan.
3. Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan
eksekutif dan badan legislatif.
Prinsip Demokrasi
1. Prinsip Demokrasi Yang Berlaku Secara Universal :
a. Keterlibatan WN dalam Pembentukan Keputusan Politik
Keterlibatan WN dalam pembentukan keputusan politik
bertujuan untuk mengendalikan tindakan2 para pemimpin
politik. Dalam pelaksanaan prinsip ini, Pemilu dipercaya
sebagai salah satu instrumen penting guna memungkinkan
berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang
baik (demokratis).
b. Tingkat Persamaan (kesetaraan) diantara Warga Negara
setiap WN dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan
memperoleh akses serta kesempatan sama untuk
mengembangkan diri sesuai dengan potensinya
c. Kebebasan atau Kemerdekaan Yang Diakui
Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan
dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa
adanya pembatasan dari penguasa
d. Supremasi Hukum
Penguasa dan rakyat harus bertindak sesuai dengan aturan
hukum yang berlaku.
e. Pemilu Berkala
Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna
memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan
pemerintahan yang baik (demokratis). Melalui pemilu, rakyat
dapat menyampaikan aspirasinya dalam proses pembuatan
kebijakan publik.
Demokrasi Pancasila
Menurut Prof. Dardji Darmodihardjo, SH.
Paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang
perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan
pembukaan UUD 1945.
Menurut Prof. Notonagoro, SH.
Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dlm permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan
Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil
dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan yg
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ciri-ciri Demokrasi Pancasila
a. Pemerintah dijalankan berdasarkan konstitusi
b. Adanya Pemilu secara berkesinambungan
c. Adanya peran-peran kelompok kepentingan
d. Adanya penghargaan atas HAM serta perlindung-
an hak minoritas.
e. Demokrasi Pancasila mrpakan kompetisi berbagai
ide dan cara untuk menyelesaikan masalah.
f. Ide-ide yang paling baik akan diterima, bukan
berdasarkan suara terbanyak
Isi pokok-pokok demokrasi Pancasila
a. Pelaksanaan demokrasi harus berdasarkan Pancasila sesuai
dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
alinea keempat.
b. Demokrasi harus menghargai hak asasi manusia serta
menjamin hak-hak minoritas.
c. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan
atas kelembagaan.
d. Demokrasi harus bersendikan pada hukum seperti dalam
UUD 1945
Fungsi Demokrasi Pancasila
a. Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam
kehidupan bernegara
b. Menjamin tetap tegaknya negara RI,
c. Menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan RI
yang mempergunakan sistem konstitusional
d. Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber
pada Pancasila
e. Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi
dan seimbang antara lembaga negara
f. Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung
jawab
3. Hakikatnya Demokrasi Di Indonesia
adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

Kerakyatan adalah kekuasaan tertinggi berada di


tangan rakyat

Hikmah kebijaksanaan adalah penggunaan akal


pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Permusyawaratan adalah tata cara khas kepribadian


Indonesia dalam merumuskan dan memutuskan
sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat sehingga
mencapai mufakat.

Anda mungkin juga menyukai