Anda di halaman 1dari 17

K

L
I
P
I
N
G
Disusun
Oleh:
Nama :
Kelas : XI MIPA 3
DAFTAR ISI :
Bab 1 :
1). Pengertian dari demokrasi
1.1a Pengertian Demokrasi menurut para ahli
1.1b Sejarah singkat Demokrasi di dunia
1.2 Ciri ciri dan Tujuan Demokrasi
1.3 Macam macam Demokrasi
1.4 Contoh contoh sikap
1.5 Prinsip Prinsip Demokrasi
1.6.Masa demokrasi liberal
1.7 Kesimpulan
1.PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi sendiri merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat,
dan olehrakyat, dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan
yang akan mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos
bermakna rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan.
Demokrasi sebagai sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak,
kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan.
1.1a PENGERTIAN DEMOKRASI MENURUT PARA AHLI
Berikut ini beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli Yaitu :

1.C.F Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia
dewasa turut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian
menjamin pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan
keputusannya.

2.Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan
pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang
bertanggung jawab memerintah.

3. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi
yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang
merupakan pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua,
eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen
tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

4.Aristoteles
Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap
warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.

5. John L Esposito
Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif
maupun mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu
saja dalam lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara
unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

6. Affan Gaffa
Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika
diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan
oleh negara, sementara secara empiris adalah demokrasi adalah perwujudannya
dunia politik.

7. Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat.
Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan
yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

8. Joseph A. Schemer
Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional.
Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik.
Dimana setiap individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara
perjuangan kompetitif. Hal itu dilakukan atas dasar suara rakyat

1.1b Sejarah Singkat Demokrasi di Dunia


Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani.
Dengan sistem tersebut rakyat akan terlibat langsung dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.
Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis oleh Walter A. Mcdougall
terdapat sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun
1829 hingga 1877.
Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan rakyatnya.
Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman
tersebut. Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang
relatif demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes
pada 508 sebelum masehi.

Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi


Athena. Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri
utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan
yudisial di pemerintahan, serta majelis legislatif yang terdiri dari semua warga
Athena.

Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan memberi suara di majelis Athena.
Meski dibuat oleh majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung
dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan
untuk membantu kendali politik.
Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M) di Eropa Barat, gagasan
tersebut tidak digunakan lagi, ada banyak sistem dimana pemilihan tetap
dilakukan meskipun hanya beberapa orang yang dapat bergabung.Parlemen
Inggris sendiri dimulai dari Magna Carta, sebuah dokumen yang menunjukkan
bahwa kekuasaan Raja terbatas dan melindungi hak-hak tertentu rakyat. Parlemen
terpilih pertama adalah Parlemen De Montfort di Inggris pada 1265. Namun hanya
beberapa orang yang benar-benar dapat bergabung sebab parlemen dipilih oleh
beberapa orang saja.

Demokrasi Secara umum


Adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan
suatu negara sebagai Upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara)
atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip
trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara
(eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga
jenis lembaga negarayang saling lepas (independen) dan berada
dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan
independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga
lembaga negara ini bisasaling mengawasi dan saling mengontrol
berdasarkan prinsip checks and balances.Ketiga jenis lembaga-
lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga
pemerintah yangmemiliki kewenangan untuk mewujudkan dan
melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-
lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan ke
kuasaan judikatif dan lembaga- lembaga perwakilan rakyat
(DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan
kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat
oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak
sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya
(konstituen)dan yang memilihnya melalui proses pemilihan u
mum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan .Selain
pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting,
misalnya
pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum.
Pemilihan umum tidak wajib atautidak mesti diikuti oleh seluruh
warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan
secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai
tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih
(mempunyai hak pilih).Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini
bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden
atau anggota
anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang
lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota
anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negaratersebut
sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih
sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak
kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistemdemokrasi tidak
besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini
adalah akibat

cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu


tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem
pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal
sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan
jauh lebih pendek daripada masa hidup
suatus i s t e m y a n g s u d a h t e r u j i m a m p u m e m b a n g u n
n e g a r a . B a n y a k n e g a r a d e m o k r a s i h a n y a memberikan hak
pilih kepada warga yang telah melewati umur tertentu, misalnya umur
18 tahun , dan yang tak memliki catatan kneriminal (misal, narapidana
atau bekas narapidana).Isitilah “demokrasi” berasal dari Yunani
Kuno yang diutarakan di Athena kuno pada abad ke-
5S M . N e g a r a t e r s e b u t b i a s a n y a d i a n g g a p s e b a g a i c o n t
o h a w a l d a r i s e b u a h s i s t e m y a n g berhubungan dengan
hukum demokrasi modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah
sejalan
dengan waktu, dan definisi modern telah berevolusi sejak
abad ke-18, bersamaan dengan perkembang sistem
“demokrasi” di banyak negara.Kata “demokrasi” berasal dari dua kata,
yaitu
demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan,
sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang
lebih kitakenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakya
t dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar,
sebab demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara.Demokrasi menempati posisi
vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam
suatu negara(umumnya berdasarkan konsep dan prinsip tria
s politica) dengan kekuasaan negara yangdiperoleh dari rakyat
juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Prinsipsemacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk
diperhitungkan ketika fakta-fakta
sejarahmencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang be
gitu besar ternyata tidak mampu untuk membentuk
masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan absolut
pemerintah seringkalimenimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak
asasi
manusia.D e m i k i a n p u l a k e k u a s a a n b e r l e b i h a n d i l e m b a g
a n e g a r a y a n g l a i n , m i s a l n y a k e k u a s a a n berlebihan dari le
mbaga legislatif menentukan sendiri anggaran untuk gaji dan tunjangan
anggota-anggotanya tanpa mempedulikan aspirasi rakyat, tidak akan
membawa kebaikan untuk rakyat. Intinya, setiap lembaga negara bukan
saja harus akuntabel (accountable), tetapi harus adamekanisme formal
yang mewujudkan akuntabilitas dari setiap lembaga negara dan
mekanismeini mampu secara operasional (bukan hanya secara teori)
membatasi kekuasaan lembaga negara tersebut.

1.2 CIRI CIRI DAN TUJUAN DEMOKRASI


•Ciri ciri Demokrasi
Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi.
Pengambilan kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi
rakyat secara umum.

Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu


negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan
telah menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi
ciri-ciri berikut ini:
1. Memiliki Perwakilan Rakyat
2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara
3. Menerapkan Ciri Konstitusional
4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
5. Terdapat Sistem Kepartaian
•Tujuan Demokrasi
Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang
sejahtera, adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran
dan keterbukaan.

Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi


kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut
beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasannya :
1.kebebasan dalam berpendapat
2. Menciptakan keamanan dan ketertiban
3. Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan
4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan
5. Mencegah Perselisih

1.3 Macam-Macam Demokrasi


Kekuasaan tertinggi negara demokrasi dimiliki oleh rakyat, entah dari mana rakyat
tersebut berasal dan latar belakangnya. Semua warga negara dianggap sama
tanpa melihat latar belakang dan asal rakyat tersebut. Sehingga, dalam suatu
negara demokrasi semua warga negara dianggap memiliki kesetaraan. Berikut ini
macam-macam demokrasi yang perlu kamu ketahui:
1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan
kepada legislatif atau disebut juga dengan demokrasi parlementer. Pihak eksekutif
memperoleh hak kekuasaan atas demokrasinya hanya dari legislatif, yaitu
parlemen.
2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau demokrasi murni merupakan jenis demokrasi dimana
rakyatlah yang memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara
atau majelis parlemen. Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas dalam politik.
3. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah ketika rakyat dapat memilih siapa yang akan
mewakili suara mereka di parlemen. Demokrasi ini merupakan bentuk demokrasi
paling umum di seluruh dunia.
4. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku di Tanah Air
Indonesia. Demokrasi yang bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta
berasaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh
masyarakat atau warga Negara seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.
5. Demokrasi Presidensial
Di bawah sistem demokrasi presidensial, presiden dipilih secara langsung oleh
warga negara.Presiden dan cabang eksekutif pemerintah kemudian tidak
bertanggung jawab kepada legislatif, tetapi, tidak dapat membubarkan legislatif
secara sepenuhnya.
6. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal dalam demokrasi yang menggunakan sistem politik dengan
paham memberikan kebebasan individu. Demokrasi liberal juga dapat dikatakan
sebagai demkorasi yang mengutamakan memberikan perlindungan hak individu
dari kuasa pemerintah dengan catatan sesuai hukum konstitusional.

A. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)


Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yang berlaku
saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara 1950. Kondisi ini
bahkan sudah dirintis sejak dikeluarkannya maklumat pemerintah
tanggal 16 Oktober 1945 dan maklumat tanggal 3 November 1945,
tetapi kemudian terbukti bahwa demokrasi liberal atau parlementer
yang meniru sistem Eropa Barat kurang sesuai diterapkan di Indonesia.
Tahun 1950 sampai 1959 merupakan masa berkiprahnya parta-partai
politik. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti
memimpin kabinet. Sering bergantinya kabinet sering menimbulkan
ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan.
Ciri-ciri demokrasi liberal adalah sebagai berikut :
1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggugugat
2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakanpemerintah
3. Presiden bisa dan berhak berhak membubarkanDPR
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
Adapun kabinet-kabinet pada masa demokrasi liberal, yaitu:
1. KABINET NATSIR (6 September 1950 – 21 Maret 1951)
Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai
Masyumi. Dipimpin Oleh : Muhammad Natsir.
2. KABINET SUKIMAN (27 April 1951 – 3 April 1952)
Merupakan kabinet koalisi antara Masyumi dan PNI.
Dipimpin Oleh: Sukiman Wiryosanjoyo
3. KABINET WILOPO (3 April 1952 – 3 Juni 1953)
Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para
pakar yang ahli dalam biangnya. Dipimpin Oleh : Mr. Wilopo
4. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
Kabinet ini merupakan koalisi antara PNI dan NU.
Dipimpin Oleh : Mr. Ali Sastroamijoyo
5. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12 Agustus 1955 – 3 Maret
1956)
Dipimpin Oleh : Burhanuddin Harahap
6. KABINET ALI SASTROAMIJOYO II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)
Kabinet ini merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan
NU.
Dipimpin Oleh : Ali Sastroamijoyo
7. KABINET DJUANDA ( 9 April 1957- 5 Juli 1959)
Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para
pakar yang ahli dalam bidangnya. Dibentuk karena Kegagalan
konstituante dalam menyusun Undang-undang Dasar pengganti UUDS
1950. Serta terjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik.
Dipimpin Oleh : Ir. Juanda
Namun d\

emikian praktik demokrasi pada masa ini dinilai gagal disebabkan :

Dominannya partai politik


Landasan sosial ekonomi yang masih lemah
Tidak mampunya konstituante bersidang untuk mengganti UUDS 1950

Atas dasar kegagalan itu maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden

5 Juli 1959 :

1.4 Contoh-Contoh Sikap Demokrasi


Supaya kamu lebih mudah dalam memahami apa itu demokrasi, maka bisa
melihat beberapa contoh sikap demokrasi yang ada di bawah ini.

Ini adalah salah satu contoh pelaksanaan DEMOKRASI


Ini adalah salah satu contoh pelaksanaan DEMOKRASI Ini adalah
contoh gambar masyarakat yang meminta keadilan dan meminta
DEMOKRASI
INI ADALAH SALAH SATU CONTOH CARA RAKYAT MENYAMPAIKAN ASPIRASI
MEREKA.

ANGGOTA DEWAN DALAM SIDANG PERUMUSAN UU


Kesimpulan
Demokrasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi.Karena demokrasi
merupakan suatu sistem yang telah dijadikan alternatif dalam tatanan aktivitas
bermasyarakat dan bernegara.Dan demokrasi merupakan asas yang fundamental
dalam pemerintahan. Secara etimologis, demokrasi merupakan gabungan antara
dua kata dari bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan cratein atau
cratos yang berarti kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kedaulatan yang berada di
tangan rakyat. Dengan kata lain, kedulatan rakyat mengandung pengetian bahwa
sistem kekuasaan tertinggi dalam sebuah Negara dibawah kendali rakyat.
Adapun unsur penegak yang mendukung berdirinya sebuah demokrasi, yaitu
Negara hukum, masyarakat madani, infrastruktur politik, dan pers yang bebas dan
bertanggung jawab.
Aspek-aspek pengukur sebagai parameter, yaitu: Pertama, masalah
pembentukan Negara. Kedua, dasar kekuasaan Negara.Masalah ini menyangkut
konsep legimitasi kekuasaan serta pertanggungjawabannya langsung kepada
rakyat.
Dimana dalam perkembangannya, di Indonesia telah mengalami berbagai
macam pergantian sistem demokrasi, yang pada akhirnya Indonesia Negara
Indonesia saat inimenggunakan sistem demokrasi pancasila

Anda mungkin juga menyukai