Anda di halaman 1dari 5

DEMOKRASI

Pengertian Demokrasi Beserta Fungsi hingga Jenis-jenisnya,


Dan Sejarah Singkatnya

Setiap negara tentu memiliki pandangan hidup atau gagasan yang sama antar satu warga
negara dengan lainnya. Dalam hal pengaturan hak dan kewajiban, terdapat istilah politik bagi
warga negaranya. Unsur politik memungkinkan suatu negara memiliki sistem kekuasaan
yang sah dan dilegitimasi oleh setiap warga negara.

Salah satu bentuk pengaturan mengenai kekuasaan tersebut ialah demokrasi. Singkatnya,
demokrasi merupakan gagasan yang cenderung mengatur hak dan kewajiban warga
negaranya secara adil dan sama.

Kini, terdapat banyak negara yang mengusung konsep kekuasaan dalam bentuk demokrasi
tersebut. Selain Indonesia, negara yang turut menerapkan paham demokrasi adalah Australia,
Kanada, Denmark, Swiss, hingga Swedia.

Sejak penggunaannya, demokrasi memiliki sejarah singkat yang perlu diketahui. Selain
sejarah di masa lampau, istilah demokrasi juga memiliki fungsi hingga jenis-jenisnya yang
dapat dipahami.

Pengertian Demokrasi
Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata demos yang berarti
"rakyat" dan kratos yang berarti "pemerintahan".

Istilah harfiahnya, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Demokrasi
diartikan sebagai bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya.

Di masa lampau, demokrasi juga memiliki makna tersendiri bagi sejumlah ahli. Adapun
pengertian demokrasi menurut 5 ahli yakni sebagai berikut.

1. Hans Kelsen: Menurut Kelsen, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk
rakyat. Kekuasaan negara dipegang oleh wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana
rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di
dalam melaksanakan kekuasaan Negara.
2. C.F. Strong: Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota
dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan yang
menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya
pada mayoritas tersebut.
3. Abraham Lincoln: Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat.
4. Charles Costello: Demokrasi merupakan sistem sosial dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk
melindungi hak-hak perorangan warga negara.
5. John L. Esposito: Demokrasi adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat. Semua
warganya berhak untuk berpartisipasi aktif atau mengontrol kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, terdapat pemisahan yang jelas antara unsur
eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

Sejarah Singkat Demokrasi


Sejarah mencatat, sistem demokrasi sudah mulai dipraktikkan sejak zaman Yunani kuno.
Dengan sistem tersebut, rakyat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, yang
berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.

Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya.
Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif demokratis
diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.

Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi Athena.
Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama, yakni pemilihan
warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, dan
majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.

Seluruh warga Athena (terkecuali wanita, budak, orang asing, pria di bawah usia 20 tahun)
memiliki hak dapat berbicara dan memberi suara di majelis Athena.

Meski dibuat oleh majelis, demokrasi di Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat.
Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu
kendali politik di Athena.

Fungsi Dan Tujuan Demokrasi


Tujuan :
Secara umum, tujuan demokrasi adalah untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang
sejahtera, adil dan makmur dengan konsep yang mengedepankan keadilan, kejujuran dan
keterbukaan. Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi
kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat.
FUNGSI DEMOKRASI :

Sistem politik yang memberikan kekuatan untuk memilih pemimpin rakyat dan pemerintahan
secara bebas serta adil dalam pemilihan umum. Memberikan kebebasan bagi individu sebagai
warga negara untuk dapat aktif berpartisipasi di dalam politik dan sebagai warga.
Memberikan perlindungan kepada hak asasi pada warga negara.

Jenis-jenis Demokrasi

1. Demokrasi Langsung

Dalam sistem demokrasi langsung, setiap rakyat berhak memberikan aspirasinya melalui
pendapat atau suara dalam menentukan sebuah keputusan. Biasanya, setiap rakyat mewakili
dirinya sendiri dalam memilih kebijakan sehingga secara langsung keadaan politik berada di
tangan rakyat.

Namun, sistem demokrasi langsung jarang diterapkan di era modern. Hal ini dikarenakan
kepadatan penduduk serta kurangnya minat penduduk untuk mempelajari keseluruhan
permasalahan politik di negara tersebut.

2. Demokrasi Perwakilan
Jenis kedua dari demokrasi adalah demokrasi perwakilan. Jenis yang satu ini merupakan
kebalikan dari demokrasi langsung yang memungkinkan setiap warga dapat memberikan
aspirasinya secara langsung.

Dalam sistem demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memberikan pendapatnya melalui


pemilihan umum dalam memilih wakil rakyat. Setelah terpilih, wakil rakyat tersebut
kemudian mengutarakan aspirasi rakyatnya dalam mengatasi permasalahan negara.

Anda mungkin juga menyukai