Anda di halaman 1dari 17

DEMOKRASI

Dosen Pengampu : Ust. Syarifudin, MH


Disusun Oleh Kelompok 3 :
Sulastri
Anggun melati Sukma
Sunia
Sumayani
PROGRAM STUDI S1 BIDAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2023
Pengertian Demokrasi: Sejarah, Ciri, Tujuan,
Macam, dan Prinsip

Pengertian Demokrasi – Mulai dari pertengahan abad 5 SM istilah demokrasi telah


banyak digunakan untuk menunjukkan sistem politik yang ada di beberapa negara dan
kota Yunani, terutama di Athena.
Demokrasi sendiri merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh
rakyat, dimana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan
mempengaruhi kehidupannya dalam bernegara.

Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Demokrasi berikut ini:

Pengertian Demokrasi
Dalam buku berjudul Komunikas Politik, Media & Demokrasi dari Henry Subiakto
dijabarkan latar belakang, pendekatan, metode stutdi komunikasi politik, komunikasi
politik dan kepemimpinan politik yang akan membentuk demokrasi itu sendiri.

Namun, pengertian dari demokrasi itu sendiri apa sih?


Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna
rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai
sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga
negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan.
Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli:

1. C.F. Strong
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana mayoritas rakyat berusia dewasa turut
serta dalam politik atas dasar sistem perwakilan, yang kemudian menjamin
pemerintahan mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusannya.

2. Haris Soche
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan rakyat, karenanya dalam kekuasaan
pemerintahan terdapat porsi bagi rakyat atau orang banyak untuk mengatur,
mempertahankan dan melindungi dirinya dari paksaan orang lain atau badan yang
bertanggung jawab memerintah.

3. Montesquieu
Kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang
berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan
pemegang kekuasaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki
kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang
memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing
institusi tersebut berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

4. Aristoteles
Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga
negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.

5. John L Esposito
Pada Sistem Demokrasi semua orang berhak berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja dalam
lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif,
legislatif, maupun yudikatif.

6. Affan Gaffa
Menurut Affan Demokrasi sendiri terbagi menjadi dua definisi yang pertama jika
diartikan secara normatif, adalah demokrasi yang secara ideal ingin diwujudkan oleh
negara, sementara secara empiris adalah demokrasi adalah perwujudannya dunia politik.
7. Abraham Lincoln
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sebuah hal yang didasari oleh rakyat.
Abraham Lincoln menjelaskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan yang
berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

8. Joseph A. Schemer
Menurut Joseph A. Schemer, demokrasi adalah suatu perencanaan institusional.
Perencanaan tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan politik. Dimana
setiap individu akan memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan
kompetitif. Hal itu dilakukan atas dasar suara rakyat.

9. Aristoteles
Demokrasi menurut Aristoteles adalah sebuah kebebasan setiap warga negara.
Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan. Menurut Aristoteles,
demokrasi adalah suatu kebebasan, prinsip demokrasi adalah kebebasan. Hal itu karena
hanya melalui kebebasanlah, setiap warga negara dapat saling berbagi sebuah kekuasaan
di dalam negaranya sendiri.

Sejarah Singkat Demokrasi di Dunia


Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal dari kebudayaan Yunani.
Dengan sistem tersebut rakyat akan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.

Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis oleh Walter A. Mcdougall terdapat
sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga
1877. Jika Grameds tertarik untuk membeli, klik “beli sekarang” yang ada di atas.

Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan langsung dengan rakyatnya.


Demokrasi murni atau demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman
tersebut. Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM, bentuk pemerintahan yang relatif
demokratis diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh Cleisthenes pada 508
sebelum masehi.

Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan panggilan bapak demokrasi


Athena. Saat itu, Athena menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri utama,
yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi jabatan administratif dan yudisial di
pemerintahan, serta majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.

Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan memberi suara di majelis Athena. Meski
dibuat oleh majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol langsung dari rakyat.
Rakyat akan menyuarakan pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk membantu
kendali politik.
Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M) di Eropa Barat, gagasan tersebut
tidak digunakan lagi, ada banyak sistem dimana pemilihan tetap dilakukan meskipun
hanya beberapa orang yang dapat bergabung.

Parlemen Inggris sendiri dimulai dari Magna Carta, sebuah dokumen yang menunjukkan
bahwa kekuasaan Raja terbatas dan melindungi hak-hak tertentu rakyat. Parlemen
terpilih pertama adalah Parlemen De Montfort di Inggris pada 1265. Namun hanya
beberapa orang yang benar-benar dapat bergabung sebab parlemen dipilih oleh beberapa
orang saja.

Baca juga : Sejarah Bendera Indonesia


Ciri-Ciri Demokrasi

kompasiana

Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi. Pengambilan


kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi rakyat secara umum.

Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara
demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah Negara sendiri dikatakan telah
menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri berikut ini:

1. Memiliki Perwakilan Rakyat


Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang
telah dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan dan
kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.

2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara


Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan
kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan pribadi atau
kelompok belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang merajalela.

3. Menerapkan Ciri Konstitusional


Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana hal
tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang
tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.

4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum


Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau
pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.

5. Terdapat Sistem Kepartaian


Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya
partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus
aspirasi. Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.

Sekaligus wakil rakyat dapat mengontrol kerja pemerintahan. Jika terjadi penyimpangan,
wakil rakyat kemudian dapat mengambil tindakan hukum.

5 Buku Yang Membuatmu Lebih Paham Tentang Politik


dan Demokrasi
1. Throes of Democracy
2. Sejarah Hukum Indonesia
3. Komunikasi politik, media dan demokrasi
4. Buku Sistem Demokrasi Pancasila

5. Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi


Tujuan Demokrasi
Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat yang
sejahtera, adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran dan
keterbukaan.
Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan
berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan
demokrasi secara umum beserta penjelasannya:

1. Kebebasan Berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi.
Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana rakyatnya memiliki
kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi
mereka.

Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini
juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya
masalah sosial yang belum terwujud.

2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban


Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan
ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap
warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama
agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.

3. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan


Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan dalam
setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga
memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat yang didorong aktif terlibat dalam
bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara tersebut.

Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap warga negara
lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga
negara yang wajib menjaga keutuhan negara.

4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan


Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada
di tangan rakyat.

Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan. Sistem
pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar
tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan
akan menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya
berfungsi sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan
rakyat.

Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan
dengan kebijakan yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila
pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.

5. Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan
diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut sistem
demokrasi bisa mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat
menyelesaikan segala masalah secara damai.

Baca juga : Pengertian Wawasan Nusantara


Macam-Macam Demokrasi
Kekuasaan tertinggi negara demokrasi dimiliki oleh rakyat, entah dari mana rakyat
tersebut berasal dan latar belakangnya. Semua warga negara dianggap sama tanpa
melihat latar belakang dan asal rakyat tersebut. Sehingga, dalam suatu negara
demokrasi semua warga negara dianggap memiliki kesetaraan. Berikut ini macam-
macam demokrasi yang perlu kamu ketahui:

1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan kepada
legislatif atau disebut juga dengan demokrasi parlementer. Pihak eksekutif memperoleh
hak kekuasaan atas demokrasinya hanya dari legislatif, yaitu parlemen.

Kepala negaranya juga berbeda dari kepala pemerintahan, dan keduanya memiliki
tingkat kekuasaan yang berbeda-beda. Namun, dalam kebanyakan kasus, presiden
adalah raja yang lemah (Inggris) atau pemimpin resmi (India).

2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau demokrasi murni merupakan jenis demokrasi dimana
rakyatlah yang memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara atau
majelis parlemen. Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas dalam politik.

Jika pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, peraturan


tersebut kemudian akan ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada suatu
masalah dan menentukan nasib negaranya sendiri.

3. Demokrasi Tidak Langsung


Demokrasi tidak langsung adalah ketika rakyat dapat memilih siapa yang akan mewakili
suara mereka di parlemen. Demokrasi ini merupakan bentuk demokrasi paling umum di
seluruh dunia.

Penekanannya terletak pada perlindungan hak-hak tidak hanya pada mayoritas rakyat
di negara bagian, tapi juga minoritas.

Dengan memilih perwakilan yang lebih berkualitas, minoritas kemudian akan dapat
menyuarakan keluhannya dengan cara yang lebih efisien.

4. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku di Tanah Air
Indonesia. Demokrasi yang bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta
berasaskan musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh
masyarakat atau warga Negara seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang
memiliki makna kristalisasi berbagai pengalaman hidup bangsa Indonesia yang telah
membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai, pandangan fisafat, moral, serta etika yang
telah melahirkannya.

5. Demokrasi Presidensial
Di bawah sistem demokrasi presidensial, presiden dipilih secara langsung oleh warga
negara.
Presiden dan cabang eksekutif pemerintah kemudian tidak bertanggung jawab kepada
legislatif, tetapi, tidak dapat membubarkan legislatif secara sepenuhnya.

Dalam demokrasi presidensial, kepala negara adalah kepala pemerintahan. Negara-


negara seperti Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan telah menggunakan jenis
demokrasi ini.

Pada buku yang berjudul Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi dari
Sarah Nuraini Siregar ingin menjelaskan mengenai dinamika serta efektivitas kinerja
sistem demokrasi presidensial Indonesia yang terjadi dari satu masa ke masa lainnya.

6. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal dalam demokrasi yang menggunakan sistem politik dengan paham
memberikan kebebasan individu. Demokrasi liberal juga dapat dikatakan sebagai
demkorasi yang mengutamakan memberikan perlindungan hak individu dari kuasa
pemerintah dengan catatan sesuai hukum konstitusional.

Oleh sebab itu, dalam demokrasi liberal, setiap dalam mengambil sebuah keputusan
akan diambil melalui keputusan mayoritas. Hal ini dilakukan agar setiap kebijakan yang
telah dibuat tidak melanggar hak-hak dari setiap individu.

Contoh-Contoh Sikap Demokrasi


Supaya kamu lebih mudah dalam memahami apa itu demokrasi, maka bisa melihat
beberapa contoh sikap demokrasi yang ada di bawah ini.

1. Bersikap adil kepada semua orang

2. Jika dalam berorganisasi, selalu mengedepankan musyawarah dalam pengambilan


keputusan

3. Selalu menghargai perbedaan pendapat

4. Saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia

5. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong

Prinsip-Prinsip Demokrasi
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
Pengertian negara demokratis adalah negara yang pemerintah dan warganya
menjadikan konstitusi sebagai dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi dapat diartikan sebagai undang-undang dasar atau seluruh
peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara.

Sebagai prinsip demokrasi, keberadaan konstitusi sangat penting sebab dalam


penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Konstitusi berfungsi membatasi wewenang penguasa atau pemerintah serta menjamin


hak rakyat. Dengan demikian, penguasa atau pemerintah kemudian tidak akan
bertindak sewenang-wenang kepada rakyatnya dan rakyat tidak akan bertindak anarki
dalam menggunakan hak dan pemenuhan kewajibannya.

2. Jaminan Perlindungan HAM


Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak
lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Hak asasi manusia mencakup hak untuk hidup, kebebasan memeluk agama, kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat, serta hak-hak lain sesuai ketentuan
undang-undang.

Perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena


perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya merupakan bagian dari pembangunan
negara yang demokratis.

3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat


Demokrasi memberikan kesempatan pada setiap orang untuk berpikir dan
menggunakan hati nurani serta menyampaikan pendapat dengan cara yang baik.

Selain itu salah satu prinsip demokrasi adalah mengakui dan memberikan kebebasan
untuk berserikat atau membentuk organisasi.
Setiap orang boleh berkumpul dan membentuk identitas dengan organisasi yang ia
dirikan. Melalui organisasi tersebut setiap orang dapat memperjuangkan hak sekaligus
memenuhi kewajibannya.

4. Pergantian Kekuasaan Berkala


Gagasan tentang perlunya pembatasan kekuasaan dalam prinsip demokrasi dicetuskan
oleh Lord Acton. Lord Acton menyatakan bahwa pemerintahan yang diselenggarakan
manusia penuh dengan kelemahan. Pendapatnya yang cukup terkenal adalah “power
tends to corrupt, but absolute power corrupts absolutely”.
Manusia yang mempunyai kekuasaan cenderung menyalahgunakan kekuasaan.
Pergantian kekuasaan secara berkala bertujuan membatasi kekuasaan atau kewenangan
penguasa. Pergantian kekuasaan secara berkala dapat meminimalisasi penyelewengan
dalam pemerintahan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pergantian seorang kepala
negara atau kepala daerah dapat dilakukan dengan mekanisme pemilihan umum yang
jujur dan adil.
5. Peradilan Bebas dan Tak Memihak
Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur tangan
pihak lain termasuk tangan penguasa. Pengadilan bebas merupakan prinsip demokrasi
yang mutlak diperlukan agar aturan hukum dapat ditegakkan dengan baik.

Para hakim memiliki kesempatan dan kebebasan dalam menemukan kebenaran dan
memberlakukan hukum tanpa pandang bulu.

Posisi netral sangat dibutuhkan untuk melihat masalah secara jernih dan tepat.
Kejernihan pemahaman tersebut akan membantu hakim menemukan kebenaran yang
sebenar-benarnya Selanjutnya, hakim dapat mempertimbangkan keadaan yang ada dan
menerapkan hukum dengan adil bagi pihak berperkara.

6. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan


Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum akan memunculkan wibawa
hukum. Setiap Warga Negara di Depan Hukum Hukum merupakan instrumen untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu, pelaksanaan kaidah hukum tidak
boleh berat sebelah atau pandang bulu.

Setiap perbuatan melawan hukum harus ditindak secara tegas. Saat hukum memiliki
wibawa, hukum tersebut akan ditaati oleh setiap warga negara.

7. Jaminan Kebebasan Pers


Kebebasan pers merupakan salah satu pilar penting dalam prinsip-prinsip demokrasi.
Pers yang bebas dapat menjadi media bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi
serta memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah dalam pembuatan
kebijakan publik.

Di sisi lain, pers juga menjadi sarana sosialisasi program-program yang dibuat
pemerintah. Melalui pers diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara
pemerintah masyarakat.

Sistem pemerintahan demokrasi sebagai sistem pemerintahan paling aman karena


pemerintah dan rakyat dapat saling berinteraksi melalui dewan yang telah dipilih oleh
rakyat. Negara dengan sistem demokrasi mencegah adanya kekuasaan tunggal dari
pemerintah karena rakyat turut serta dalam pemerintahan melalui dewan yang telah
dipilih. Sekian info mengenai demokrasi, semoga bermanfaat, Grameds!
Buku-buku Tentang Demokrasi
1. Menakar Demokrasi Dalam Pandemi
2. Konsolidasi dan Demokrasi Ekonomi
Baca juga artikel terkait dengan “Dimensi Pancasila” :
Kategori Ilmu Ekonomi
• Buku Ekonomi
• Buku Soekarno
• Buku Sosiologi
• Buku Tes CPNS
• Buku Ideologi Pancasila
• Buku Sejarah Indonesia
Materi Terkait
• Apa itu Sistem Pemerintahan?
• Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air
• Kedaulatan Keluar
• Sikap Rela Berkorban
• Sikap Nasionalisme
• Good Governance
• Hasil Sidang PPKI Pertama
• Pengertian Wawasan Nusantara
• Pengertian Demokrasi
• Pengertian Warga Negara
• Pengertian Hak
• Contoh Hak Masyarakat Indonesia
• Perbedaan Bupati dan Walikota
• Sistem Pemerintahan Parlementer
• Sistem Pemerintahan Presidensial
• Semangat Kebangsaan
• Sejarah Teks Proklamasi
• Sejarah Pertempuran Surabaya
• Sejarah Sumpah Pemuda
• Tujuan PPKI dibentuk
• Tujuan Negara Indonesia Menurut UUD 1945
• Tujuan Dibentuknya Negara

Anda mungkin juga menyukai