Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
sehingga penulis mampu menyelesaikan Proposal Usaha ini dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan di Universitas Udayana.
Dalam memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat Proposal yang berjudul
“Proposal Usaha Kecil Menengah Ayam Geprek dan Milkshake (AGEM)”.
Dalam menyusun Proposal ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal ini masih
jauh dari kesempurnaan, sebab pengetahuan dan pengalaman yang di miliki penulis terbatas,
cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam menyusun Proposal ini.
Akhir kata, semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.

Badung, 16 April 2018


Penulis

1
RINGKASAN
Di jaman sekarang ini, makanan enak dan murah merupakan suatu hal penting dalam
benak para konsumen. Sehingga banyak para pedagang makanan atau pengusaha warung/cafe
yang berlomba-lomba menjual produknya secara murah.
Salah satunya adalah usaha yang kami dirikan yaitu Ayam Geprek dan Milkshake. Ayam
Geprek merupakan sajian khas ayam geprek yang pedas dengan sajian susu segar sebagai
pendampingnya. Dengan rasa makanan yang enak serta minuman yang segar dan di dorong
dengan harga yang murah tentu para konsumen akan tertarik untuk datang dan mencoba.
Dengan kreasi seperti ini diharapkan agar ayam geprek dan susu ini menjadi menu
makanan yang selalu terbayang di benak masyarakat.

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
KATAPENGANTAR ............................................................................................... 1
HALAMAN RINGKASAN....................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4
1.2 Konsep Usaha ............................................................................................................ 4
1.3 Visi Misi .................................................................................................................... 5
1.4 Tujuan ........................................................................................................................ 5
BAB II PROFIL USAHA ...................................................................................... 7
BAB III STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................... 8
BAB IV PRODUK USAHA .................................................................................... 10
4.1 Jenis dan Produk Usaha ............................................................................................ 10
4.2 Peralatan yang digunakan ......................................................................................... 10
4.3 Bahan Baku............................................................................................................... 10
4.4 Pembuatan Produk .................................................................................................... 11
BAB V ASPEK PEMASARAN
5.1 Analisis STP dan 4P.................................................................................................... 13
5.2 Faktor Kompetitif........................................................................................................ 15
BAB VI RENCANA KEUANGAN ........................................................................ 16
BAB VII PENUTUP .................................................................................................. 19

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia yang memiliki
tingkat pengangguran yang tinggi. Kondisi yang bersifat ironi jika di bandingkan
dengan jumlah tingkat lulusan sarjana dari berbagai macam jurusan dari berbagai
universitas di Indonesia yang seharusnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Salah satu hal yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi adalah kurangnya jiwa
kewirausahaan dari para lulusan tersebut sehingga tidak terciptanya lapangan kerja
baru. Adapun kesempatan kerja yang dicari oleh para lulusan sarjana pada umumnya
adalah lapangan kerja di bidang formal dan masih terhambat dengan kompetisi pencari
kerja yang jumlahnya tidak sedikit pula serta penyerapan tenaga kerja yang belum
seimbang.
Melihat kondisi yang sedang dihadapi sekarang ini, tentu membuat masyarakat
pencari kerja merasa bahwa dunia kerja di Indonesia kurang menjanjikan masa depan
yang cerah. Memahami kondisi tersebut maka diperlukan sebuah cara yang efektif agar
dapat menyelesaikan permasalahan kurangya penyerapan tenaga kerja yaitu dengan
berwirausaha mandiri. Begitu banyak pilihan untuk dijadikan jenis usaha mandiri bagi
para pemula dalam membuka lapangan usaha baru. Salah satunya adalah jenis usaha
yang berkecimpung dalam bidang kuliner. Jenis usaha kuliner saat ini semakin marak di
jumpai di berbagai tempat. Akan tetapi, kesempatan untuk dapat berkembang dalam
usaha ini tidaklah kecil. Permasalahan yang mungkin di hadapi adalah pemilihan usaha
kuliner yang tepat dan dapat di gemari sehingga usaha yang dirintis dapat bertahan.
Salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia adalah jenis makanan yang
diolah dari Unggas. Ayam merupakan makanan yang umum dijumpai sebagai menu
makan keluarga hampir disemua kalangan ekonomi atas maupun bawah. Bahkan menu
unggas ini juga digemari oleh semua umur karena rasanya yang enak serta nutrisi yang
baik pada olahan daging unggas ini. Dilihat dari konsumsi masyarakat secara umum,
daging unggas khususnya ayam merupakan jenis bahan olahan yang dikonsumsi sebagai
menu harian di meja makan keluarga maupun di rumah makan pada umumnya.
1.2 Konsep Usaha

4
Konsep usaha yang akan kami terapkan disini adalah sebuah warung makan
lesehan agar tidak terasa sempit apabila banyak pengunjung yang datang. Jadi ketika
pengunjung datang bisa langsung duduk kemudian ada pelayan yang menghampiri
untuk mencatat pesanannya. Kemudian dengan ditambahkan dengan WiFi gratis yang
membuat para pengunjung menjadi lebih betah dan nyaman, dan memiliki pemikaran
untuk datang lagi ke tempat ini.
Apabila ada pelanggan yang ingin makan ayam geprek tetapi tidak bisa keluar
membeli karena sibuk, akan di sediakan delivery order (pesan antar) ke daerah tujuan
pelanggan jadi bisa lebih mudah.
Memang tak jarang kita jumpai konsep usaha yang seperti ini, karena memang
yang di utamakan pelanggan sekarang ini adalah tempat yang nyaman serta makanan
yang enak. Namun, bukan mencoba untuk meniru tetapi saya ingin menjadikan
pelanggan tersebut merasa nyaman dan tenang.
1.3 Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi warung makan ayam geprek yang kreatif dan menjadi pilihan utama pelanggan.
b. Misi
 Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat
 Memberikan kepuasan terhadap pelanggan, pemilik, serta karyawan/pegawai
 Mengembangkan inovasi demi kelangsungan dan ketahanan perusahaan
 Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan para pemasok
1.4 Tujuan Usaha
Sekarang ini yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya sembarang makanan dari unggas saja
tetepi juga kualitas rasa dan sajiannya. Maka hal ini menjadi perhatian kami untuk menciptakan
ide yaitu membuat usaha di bidang kuliner yaitu produk olahan unggas dengan jenis olahan ayam
geprek. Oleh karena itu, meski produk saya merupakan produk yang berdasarkan ayam juga
namun produk kami berbeda dengan makanan olahan unggas lainnya serta ingin
mengembangkan terobosan yang sudah ada sesuai dengan zaman sekarang yang lebih modern.
Namun tujuan utama dari pendirian usaha ini adalah kecintaan kami sebagai pendiri usaha ini
terhadap rasa masakan yang pedas dan kesukaan kami terhadap ayam. Karena menurut kami,
apabila makanan tidak memiliki rasa pedas maka makanan tersebut kurang sedap. Untuk itu

5
kami ingin menunjukan kepada masyarakat sekitar bahwa makanan pedas itu enak apalagi
dipadukan dengan ayam goreng krispy yang gurih, dan lebih nikmat apalagi disajikan dengan
minuman yang diolah dari berbagai macam susu segar. Menambah cita rasa dari makanan ini.

6
BAB II
PROFIL USAHA
Warung ayam geprek dan milkshake yang kami beri nama dengan nama “AGEM”, adalah
sebuah warung makan yang bergerak dibidang jasa boga atau makanan. Maksud dari ayam
geprek dan milkshake ini adalah makanan yang berupa ayam geprek kemudian di hidangkan
dengan minuman dari olahan susu segar yang menjadi pendamping dari ayam geprek tersebut.
Namun, untuk pelanggan yang tidak menyukai susu masih ada minuman lain yang di tawarkan.
Bukan hanya minuman yang tersedia berbagai macam, namun makanannya pun bukan hanya
ayam geprek tetapi ada yang lainnya dan tersedia banyak cemilan disini.

7
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

Bukan hanya di sebuah perusahaan besar saja yang membutuhkan struktur organisasi, namun
di warung kecil juga harus memiliki struktur organisasi yang tersusun baik agar usaha tersebut
dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan.
Di warung Ayam Geprek pun memiliki struktur organisasi dimana para pelaku organisasi
melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya agar warung ini dapat berjalan dengan baik.
Struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Strktur Organisasi

Pemilik dan Kepala Usaha


Putra Subawa

Pelayan 1
Pradina
Pelayan 2
Koki 1
Gita
Ngakan Purawan

Dari keterangan di atas saya akan mendeskripsikan pekerjaan dan kemampuan mereka
masing-masing :
1. Putra Subawa, selaku pemilik usaha dan kepala usaha. Bertugas untuk mengawasi dan
bertanggung jawab dalam berjalannya sebuah proses usaha.
2. Ngakan, sebagai koki 1 bertugas untuk memasak pesanan pelanggan dan bertanggung jawab atas
hidangan yang disajikan.
3. Pradina, pelayan 1 dan bertugas melayani pelanggan dengan baik dan penuh kesopanan.
4. Gita, pelayan 2 juga bertugas melayani pelanggan serta tugasnya sebagai man delivery atau
pengantar pesanan ke pada pelanggan yang tidak bisa datang ke warung.
Kami mencoba menempatkan orang-orang tersebut pada bidangnya yang sesuai agar
kelancaran usaha warung ini dapat berjalan dengan baik karena telah menempatkan sesuai

8
bidang dan kemampuan masing-masing orang. Sehingga tidak akan di jumpai pesanan yang
tidak sesuai dengan keinginan pelanggan tersebut.

9
BAB IV
PRODUK USAHA
4.1 Jenis dan macam-macam produk
1. Ayam geprek level
2. Mie goreng/kuah level
3. Berbagai macam minuman olahan susu
4. Cemilan ringan
5. Memungkinkan percobaan inovasi baru.
4.2 Peralatan yang digunakan
1. Wajan penggorengan
2. Sodet
3. Mangkuk plastik
4. Piring
5. Gelas kaca
6. Sendok dan garpu
7. Kompor
8. Tabung gas
9. Cobeg
10. Saringan
11. Panci
12. Solet
13. Blender
14. Magic com
4.3 Bahan baku yang dibutuhkan
 Bahan utama :
1. Ayam potong
2. Mie instan
3. Beras
4. Telur
5. Gula
6. Garam

10
7. Bawang putih
8. Tepung terigu
9. Tepung maizena
10. Minyak goreng
11. Lada
12. Cabai setan
13. Susu bubuk
14. Susu kental manis
15. Es batu
16. Air galon
 Bahan pendamping :
1. Keju
2. Biskuit
4.4 Pembuatan Produk
Disini akan dipaparkan bagaimana pembuatan ayam geprek. Yang pertama akan dipaparkan
dahulu cara pembuatan ayam krispy nya, seperti berikut ini :
 Pelapis cair: Campur tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, baking powder, lada, garam
dan vetsin. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan air sedikit demi sedikit sambil di aduk hingga
tercampur rata. Simpan di dalam kulkas/tempat yang dingin.
 Pelapis Kering: Campur semua bahan pelapis kering. Aduk rata. Sisihkan.
 Bumbui potongan ayam dengan lada, garam, bawang putih bubuk dan cabe merah bubuk.
Aduk rata. Diamkan 15 menit agar bumbu meresap.
 Gulingkan potongan ayam ke dalam pelapis kering hingga seluruh permukaan terselimuti
tepung. Celupkan ke dalam pelapis cair dan gulingkan kembali ke dalam pelapis kering sambil
diremasremas. Lakukan hingga 2 kali bila ingin ayam yang ekstra kriuk. Lakukan cara ini hingga
ayam habis.
 Panaskan minyak, goreng ayam di dalam minyak banyak dengan panas sedang. Masak hingga
ayam matang, berwarna kuning kecokelatan dan kering. Angkat, tiriskan.
 Ayam Goreng krispy sudah siap.
Setelah ayam goreng krispy matang, persiapkan untuk membuat ayam geprek, caranya sebagai
berikut :

11
1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan cabai setan dan bawang putih
3. Uleg kasar cabai dan bawah putih secara bersamaan, cabai sesuai dengan selera
4. Kemudian masukkan ayam krispy yang telah di goreng ke dalam cobek, geprek
bersamaan dengan cabai tersebut.
5. Campurkan apabila belum tercampur secara keseluruhan
6. Ayam geprek siap di hidangkan.
4.5 Kelebihan dari produk
1. Mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dihasilkan dari ayam
2. Mengandung bahan yang aman dan higienis
3. Fresh.
4.6 Kelemahan dari produk
1. Adanya minyak yang mengandung lemak.

12
BAB V
ASPEK PEMASARAN
5.1 Analisis STP dan 4P
Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi pemasaran produk
ataupun jasa. STP adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning. Sedangkan 4P
adalah singkatan dari keempat unsur dalam marketing mix, yakni product, price, place, dan
promotion. STP dan 4P akan selalu muncul dalam marketing mix apapun konteksnya.
5.1.1 Analisis STP
1. Segmentation
Besarnya prospek ayam goreng olahan membuat produsen berupaya mengembangkan
segmentasi dari ayam goreng olahan. Segmentasi tersebut mencakup dari segi usia maupun
selera, sehingga bermunculan produk makanan ayam goreng olahan dengan berbagai pilihan
sajian yang disesuaikan dengan selera dari segmentasi konsumen mereka. Sejalan dengan
peningkatan permintaan ayam goreng olahan dan perkembangan teknologi yang semakin maju,
produsen-produsen yang bergerak dalam usaha restauran terus melakukan inovasi untuk
menambah keunggulan dari olahan produknya, sehingga produk mereka memiliki perbedaaan
yang nyata dibandingkan produk sejenis dengan tujuan menarik minat konsumen. Untuk itu
kepuasan atribut perlu ditingkatkan perusahaan untuk mempertahankan konsumen.

2. Targeting
Tahap targeting disini yaitu membidik kelompok konsumen yang akan kita sasarkan. Dalam
usaha ayam geprek dan susu ini saya membidik pasar konsumen orang dewasa, tetapi tidak dapat
menutup kemungkinan jika produk ini dapat diterima oleh segala kalangan dan umur.

3. Positioning
Pokok bahasan dalam positioning adalah mengidentifikasi konsep positioning yang
memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran dan memilih, mengembangkan dan
mengkomunikasikan konsep positioning yang dipilih.
Pada produk yang saya akan rencanakan yaitu AYAM GEPREK DAN MILKSHAKE ini
memiliki kelebihan dalam bentuk penyajian yaitu makan ayam geprek dengan minuman dari

13
berbagai macam olahan susu. Yang biasanya pada saat menikmati ayam geprek hanya dengan
segelas es teh atau es jeruk. Dengan penyajian yang seperti ini akan menambah nilai jual dan
sensasi yang berbeda dengan yang dihasilkan dari pedasnya ayam geprek dan segarnya susu,
dijamin rasanya tambah enak.
5.1.2 4P
Selain STP dalam rangkaian proses marketing, dikenal pula dengan identifikasi 4P, yaitu
antara lain :
1. Product : Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus sesuai
dengan target pasarnya. Kesempurnaan sebuah produk dinilai konsumen melalui komposisi-
komposisi produk yang dimiliki.
Produk Ayam Geprek dan Susu adalah produk dimana olahan ayam goreng krispy yang
dipadukan dengan pedasnya sambal yang terdiri dari cabai setan yang dikenal cukup pedas dan
dengan sedikit membuat inovas penyajian ayam geprek dengan minuman dari olahan susu. Jadi
pelanggan akan merasakan sensasi pedasnya ayam dan segarnya susu.
Produk ini juga menyehatkan karena dapat memperoleh protein dan vitamin dari ayam serta
kalsium yang terkandung dalam susu.
2. Price : Produk juga harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar. Setelah menetapkan
produk selanjutnya perusahaan akan menetapkan harga untuk produk tersebut agar memiliki nilai
jual atau nilai tukar. Ayam Geprek dan Susu menetapkan harga untuk makanan harganya
berkisar antara Rp 15.000,- sampai Rp 20.000,- /porsi, sedangkan untuk minuma berkisar antara
Rp 5.000,- sampai Rp 12.000,- /gelas.
3. Place : Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap target
pasar. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan,
dan efisien.
4. Promotion : Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni mengkomunikasikan
produk kita kepada target pasar. Promosi yang saya lakukan adalah menggunakan dua strategi
pemasaran yaitu secara offline dan online.
Menggunakan strategi pemasaran secara offline yaitu dengan mulut ke mulut, penyebaran
brosur-brosur. Selain itu dapat juga dengan membuka stand pada acara cfd, bazar, maupun expo
sehingga masyarakat juga akan lebih mengenal porduk ini.

14
Menggunakan strategi secara online yaitu menjadikan media sosial sebagai tempat
pemasaran. Mengiklankan produk kami di sebuah akun di media sosial.
5.2 Faktor Kompetitif
Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT. Analisi SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
1.Strength (Kekuatan)
Untuk bisnis ayam geprek ini sendiri masih cukup memiliki peluang besar untuk menarik
perhatian para konsumen karena saat ini makanan ini sedang trend dan sedang digemari oleh
banyak konsumen.

2.Weakness (Kelemahan)
Ayam goreng krispy nya yang digoreng menggunakan minyak goreng yang terkadang
dihindari karena mengandung banyak lemak.

3.Oppurtinity (Peluang)
Peluang yang ada dalam bisnis warung ayam geprek dan susu ini antara lain : bahan baku
yang mudah didapat di pasar tradisional. Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki
kesempatan besar untuk menguasai pasar. Kemudian, dengan letaknya yang strategis berada di
tengah-tengah perkantoran dan sekolahan membuat peluang orang datang memang sangat besar.

4.Threath (Ancaman)
Banyak pesaing bisnis ayam geprek dengan inovasi yang terbaru yang saat ini sudah banyak
berada di Bali sendiri. Dan harga cabai yang menjadi bakan baku utama warung ini yang
harganya sering tidak seimbang.

15
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
Perlengkapan
Perlengkapan kwantitas Harga/unit Total
Kompor gas 1 Rp 529.900,- Rp 529.000,-
Tabung gas 1 Rp 200.000,- Rp 200.000,-
Sendok dan garpu 5 lusin Rp 6.500,- Rp 325.000,-
Piring 50 Rp 14.000.- Rp 700.000,-
Magic com 2 Rp 429.900.- Rp 859.800,-
Cobeg 2 Rp 80.000,- Rp 160.000,-
Panci 2 Rp 65.000,- Rp 130.000,-
Saringan 2 Rp 15.000,- Rp 30.000,-
Sodet 1 Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Blender 1 Rp 350.000,- Rp 350.000,-
Mangkuk plastik 2 Rp 12.000,- Rp 24.000,-
Wajan besar 1 Rp 150.000,- Rp 150.000,-
Nampan 2 Rp 20.000,- Rp 40.000,-
Total Rp 3.514.800,-

Bahan baku ayam geprek


Bahan Kwantitas Harga/satuan Total
Ayam 5 ekor Rp 50.000,- Rp 250.000,-
Tepung terigu 3 kg Rp 7.500,- Rp 22.500,-
Lada bubuk 1 sc Rp 1.500,- Rp 1.500,-
Garam halus 2 sc Rp 1.000,- Rp 2.000,-
Bawah putih 1/2 kg Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Bawang merah 1/2 kg Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Cabai setan 1 kg Rp 125.000,- Rp 125.000,-
Minyak goreng 2L Rp 26.400,- Rp 52.800,-
Beras 10 kg Rp 6.000,- Rp 60.000,-
Total Rp 549.800,-

Bahan baku mie level


Bahan Kwantitas Harga/unit Total
Mie instan 1 karton Rp 82.000,- Rp 82.000,-
Cabai setan ½ kg Rp 62.000,- Rp 62.000,-
Telur 1 kg Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Total Rp164.000,-

Bahan baku minuman susu


Bahan Kwantitas Harga/satuan Total
Susu cair 2 pack Rp 6.800,- Rp 13.600,-
Es batu 1 balok Rp 12.000,- Rp 12.000,-
Biskuit 2 Rp 6.800,- Rp 13.600,-
16
Keju 2 Rp 7.600,- Rp 15.200,-
Air galon 1 Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Total Rp 104.400,-

Jenis Makanan Biaya


Ayam geprek Rp 549.800,-
Mie level Rp 164.000,-
Minuman susu Rp 104.400,-
Total Rp 818.200,-

A. Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut :
Hari : Senin-Minggu
Waktu : 10.00 WIB – 21.00 WIB
B. Rencana Produksi
Jenis produksi = makanan
Jumlah produksi = 25 porsi/hari = 750 porsi/bulan
C. Biaya Tetap
Sewa tempat = 850.000/bulan
Peralatan = 3.514.800 +
= 4.363.000
D. Biaya Variabel
Bahan baku = Rp 818.200/hari = Rp 24.546.000/bulan
Biaya overhead
 Listrik = Rp 150.000/bulan
 Transportasi = Rp 150.000/bulan
+
Jumlah = Rp 24.846.000

E. Total Cost
= Rp 24.846.000

F. Rencana Pemasaran
Bulan Pertama
Revenue 1 = 30 hari x 25 x 20.000
= 15.000.000
Kemudian dikurangi gaji tetap karyawan sebesar Rp 1.000.000 X 4 orang = Rp 4.000.000.
Maka, Rp 15.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 11.000.000,
Jadi, keuntungan bersih bulan pertama adalah Rp 11.000.000. itu jika seandainya semua biaya
yang dikeluarkan ingin kembali dalam produksi bulan pertama.

Bulan kedua
Revenue 2 = 30 hari x 30 x 20.000
= 18..000.000
Kemudian dikurangi gaji tetap karyawan sebesar Rp 1.000.000 X 4 orang = Rp 4.000.000.

17
Maka, Rp 18.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 14.000.000 Jadi, keuntungan bersih bulan kedua dan
seterusnya adalah Rp 14.000.000.

18
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan :
Ayam geprek merupakan makanan sederhana berupa ayam goreng yang telah di beri
bumbu agar menjadi krispy kemudian digeprek dengan cabai setan dengan jumlah sesuai selera
semakin pedas semakin nikmat. Ayam geprek dan susu, adalah menu ayam geprek yang
dipadukan dengan kesegaran dari susu sebagai minumannya, menambah kenikmatan dalam
menyantap ayam geprek ini. Terbuat dari bahan-bahan pilihan yang kaya akan vitamin dan
protein yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Selain ayam geprek terdapat pula Mie
goreng/mie rebus level yang dijamin pelanggan akan ketagihan jika menyantapnya.
7.2 Potensi Usaha
Usaha bisnis Ayam Geprek dan Susu berprospek baik ke depannya dikarenakan
banyaknya penggemar ayam, juga tak sedikit pula penggemar rasa pedas. Selain itu, kandungan
dalam ayam yang kaya akan protein dan mineral serta cabai yang ternyata baik untuk tubuh
manusia. Pedasnya cabai dan gurihnya ayam dipadukan dibuat menjadi ayam geprek. Atas dasar
itulah, bisnis ini mempunyai potensi yang sangat baik.

19

Anda mungkin juga menyukai