Anda di halaman 1dari 3

- Batas ujung akar dan kaliptra jelas

- Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel


- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
- Tidak ada kambiumnya
- Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12)
- Letak xilem dan floem berselang-seling

Struktur Anatomi Akar Tumbuhan Monokotil


a. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, letak, dan fungsinya seperti pada akar
tanaman dikotil.
b. Xilem dan floem, seperti pada akar tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan
karena tidak memiliki cambium.
c. Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xylem dan floem yang berselang-seling.

Akar dikotil (anatomi)

- Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas


- Perisikel terdiri dari 1 lapis sel
- Tidak punya empulur / empulurnya sempit
- Mempunyai kambium
- Jumlah lengan xilem antara 2-6
- Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas)
Struktur Anatomi Akar Dikotil

Struktur Anatomi Akar Tumbuhan Dikotil


No. Jaringan Letak Fungsi
a. Epidermis Bagian terluar akar Jalan masuk air dan garam
mineral.
b. Korteks Daerah di sebelah dalam Cadangan makanan.
epidermis
c. Endodermis Lapisan sebelah dalam -Mengatur masuknya air
korteks dan di sebelah dalam tanah ke dalam pembuluh.
perisikel -Menyimpan zat makanan.
d. Perisikel Sebelah dalam lapisan Membentuk cabang akar
endodermis dan cambium gabus.
e. Xilem Bagian tengan akar Mengangkut air dan garam
mineral dari tanah menuju
daun
f. Floem Di antara jari-jari yang Mengangkut zat makanan
dibentuk oleh xylem yang dibuat daun menuju
ke seluruh bagian
tumbuhan
g. Empulur Bagian tengah di antara Menyimpan cadangan
bangunan bentuk bintang di makanan
dalam xilem

Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar
berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem
berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi
akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Secara morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman
monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.floem di luar (dengan
kambium sebagai pembatas)
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga
mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki
ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-
butir amylum, dinamakan kolumela.

Ciri-ciri epidermis akar :


 terdiri dari satu lapis sel
 berdinding tipis, sehingga mudah ditembus air
 memiliki rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan
 umumnya tidak memiliki kutikula
 epidermis akar yang menggantung pada tanaman anggrek dapat berkembang menjadi
velamen (jaringan yang terdiri dari beberapa lapis sel)
 tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antar sel
 bentuk sel bervariasi
 sel masih hidup
 tidak berklorofil

. Fungsi akar pada tumbuhan :

 menegakkan tumbuhan agar dapat berdiri


 menyerap air dan bahan-bahan organik dari dalam tanah
 menyimpan makanan
 alat reproduksi vegetatif (contoh : pohon bakau)
 alat pernapasan tumbuhan

Tanpa melihat akar, kita dapat menentukan tumbuhan monokotil dan dikotil, dengan melihat
struktur batang, daun, dan bunga tumbuhan tersebut.

.yang dimaksud dengan :

 Kaliptra -> merupakan tudung akar yang berfungsi sebagai sarung pelindung akar
 Kaliptrogen -> yang membentuk kaliptra
 Pita Kaspari -> dinding sel endodermis yang mengalami penebalan dan berbentuk seperti
pita.

Anda mungkin juga menyukai