1
LAPORAN KEGIATAN WAWANCARA DENGAN PENGUSAHA TEMPE & TAHU
DI KABUPATEN WAROPEN (PAPUA)
Oleh :
Alfrida Tinus
220008301049
2023
pg. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya
hingga dapat menyelesaikan laporan wawancara ini. Laporan ini dibuat sebagai bukti
bahwa saya sebagai penulis telah melaksanakan wawancara dengan salah satu
pengusaha dikabupaten Waropen, yaitu pengusaha tempe dan tahu di SP V ,
Kabupaten Waropen .
Semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca, meskipun masih banya
kekurangan. Untuk membuat & menyusun laporan ini, saya banyak belajar juga tentang
bagaimana cara pembutan tempe dan tahu.
Tidak lupa saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Soleh, karena
telah meluangkan waktu untuk saya melakukan wawancara.
Perkenankan saya mengucapkan terima kasih, terutama kepada orang tua , suami dan
anak-anak yang telah memberi dorongan dan dukungan dalam penyusunan laporan
ini, juga Bapak Dosen kewirausahaan yang telah memberi petunjuk & membimbing
kami, juga narasumber yaitu Bapak Soleh.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu penulis mengharapkan Segala saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan laporan ini akan saya terima dengan senang hati.
pg. 3
DAFTAR ISI
Hal
COVER . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . ....................................................1
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB I PENDAHULUAN
B. LANDASAN TEORI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. .7
BAB ll
pg. 4
RANGKUMAN EKSKLUSIF
Usaha ini bergerak di bidang kuliner ,lebih tepatnya bernama tempe. Bapak Soleh
menagawali usaha ini dengan belajar dari kakaknya yang ada di kab. Serui, kemudian
berbekal itu Pak Soleh mengawali Waropen pada tahun 2006 dengan mulai mengajari
orang – orang disekitar tempat tinggalnya bagaimana cara membuat tempe dan tahu.
Sampai akhirnya mulai membuka usaha kecil-kecilan sambil berusaha mengambil hati
masyarakat saat itu, dan dijajahkan secara manual dengan berjualan dari rumah
kerumah karena masih jarang yang mengkonsumsinya, masyarakat lebih banyak
menghonsumsi ikan
Untuk awal usaha ini Pak soleh membutuhkan modal sebesar Rp.25.000.000 (dua puluh
lima juta rupiah) sebagai modal awal membeli bahan baku kedelai ragi plastik dan lain -
lain.
Modal tersebut diperoleh dengan kredit dari Bank BPD. Seiring berjalanya waktu
masyarakat semakin mengenal bahan makanan tempe dan tahu Untuk pemasaran
sekarang sudah ditangani oleh beberapa karyawan atau dapat juga di ambil langsung
oleh pengecer. Meski dikabupaten waropen konsumsi atau daya beli tempe masyarakat
tergantung dari ikan yang ada, dalam artian jika ikan banyak maka minat masyarakat
untuk membeli tempe dan tahu, akan tetapi hingga kini omset yang diperoleh bisa
mencapai 1 Milliar per tahun.
pg. 5
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini usaha makanan banyak digeluti oleh para
perintis usaha. Hal ini membuktikan bahwa yang sebenarnya adalah makanan
merupakan kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu bisnis makanan membuktikan bahwa
makanan merupakan bisnis yang mumpuni dan sekarang, kebanyakan orang
memanfaatkanya sebagai bisnis.
pg. 6
B. LANDASAN TEORI
1. Tempe & Tahu
Menurut kamus besar bahasa Indonesia tempe adalah makanan yang dibuat dari
kacang kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang rhizopus ("ragi tempe").
Tempe dan tahu adalah makanan yang tidak asing lagi di telinga masyarakat
Indonesia. Lauk yang murah meriah ini bisa diolah menjadi berbagai menu yang
menggoda selera. Baik tempe dan tahu keduanya sama-sama terbuat dari kedelai
namun menghasilkan produk akhir yang berbeda.
Melansir laman Healthline, tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati
yang baik. Meski terbuat dari bahan yang sama, keduanya memiliki kandungan nutrisi
yang berbeda karena proses pembuatannya pun berbeda.
Tahu terbuat dari susu kedelai yang dikoagulasi dan dipadatkan menjadi balok
putih pekat sehingga menghasilkan tekstur yang lembut. Sementara itu, tempe terbuat
dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus. Setelah
difermentasikan, kedelai tersebut baru akan ditekan ke dalam cetakan tempe. Nutrisi
dalam tempe dan tahu Tempe dan tahu memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat
bagi kesehatan kita.
pg. 7
Kolesterol 0 mg
pg. 8
2. Kewirausahaan
Kelebihan dari usaha kecil ialah modal yang di butuhkan tidak terlalu besar
namun kekuranganya tingkat keuntungan yg di peroleh tidak terlalu besar dan
kelanjutan usahanya masih di pertanyakan apakah nantinya akan berkembang menjadi
usaha besar atau malah sebaliknya.
pg. 9
C. PROFIL PERUSAHAAN
Usaha ini bergerak di bidang kuliner ,lebih tepatnya bernama tempe & tahu.
Bapak Soleh mengawali usaha ini dengan belajar dari kakaknya yang ada di kab. Serui,
kemudian berbekal itu Pak Soleh mengawali Waropen pada tahun 2006 dengan mulai
mengajari orang – orang disekitar tempat tinggalnya bagaimana cara membuat tempe
dan tahu. Sampai akhirnya mulai membuka usaha kecil-kecilan sambil berusaha
mengambil hati masyarakat saat itu, dan diberi nama “USAHA TEMPE & TAHU GIZI
MADANI” hasil produksi dijajahkan secara manual dengan berjualan dari rumah
kerumah karena masih jarang yang mengkonsumsinya, masyarakat lebih banyak
menghonsumsi ikan
Untuk awal usaha ini Pak soleh membutuhkan modal sebesar Rp.25.000.000
(dua puluh lima juta rupiah) sebagai modal awal membeli bahan baku kedelai ragi
plastik dan lain - lain.
Modal tersebut diperoleh dengan kredit dari Bank BPD. Seiring berjalanya waktu
masyarakat semakin mengenal bahan makanan tempe dan tahu Untuk pemasaran
sekarang sudah ditangani oleh beberapa karyawan atau dapat juga di ambil langsung
oleh pengecer. Meski dikabupaten waropen konsumsi atau daya beli tempe masyarakat
tergantung dari ikan yang ada, dalam artian jika ikan banyak maka minat masyarakat
untuk membeli tempe dan tahu, akan tetapi hingga kini omset yang diperoleh bisa
mencapai 1 Milliar per tahun.
Jika ingin berwirausahawan di mulai dari kecil tekun dan sabar insyaallah akan berhasil
pg. 10
BAB ll
HASIL WAWANCARA
Pada hari Selasa 18 April 2023, pukul 11.00 WIT saya datang ke rumah pak
Soleh “pengusaha tempe & tahu”. Kesan pertama saya datang ke tempat ini adalah
suasana yang nyaman, sejuk, bersih dan tertata rapi. Meski tidak langsung bertemu
pemilik usaha tetapi bebrapa karyawan yang saya temui sangat ramah, saya meminta
ijin untuk bertemu dengan pemilik rumah pengusaha tersebut, dan mereka
menyampaikan untuk menunggu sebentar hingga beliau tiba dan mempersilahkan saya
masuk kedalam rumah dan sekaligus juga tokoh sembakonya. Kemudian saya meminta
izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada saya dan sangat
hambel.
Tempe dan tahu adalah makanan yang menjadi favorit ditempat saya ketika
musim gelombang sehingga tidak ada ikan. Usaha kecil-kecilan ini memang tidak
banyak yang menggelutinya. Dan satu-satunya yang memproduksi itu adalah pak
Soleh, dialah pendiri usaha tempe & tahu di kabupaten Waropen .
Ia juga memotivasi warga sekitar, bahwa setelah melihat hasil dari Pak Soleh ini
mereka biasa berjualan sendiri dan sukses mempunyai karyawan banyak .
Menurut Pak Soleh, keberhasilan ini adalah berkat dukungan dari keluarga dan
kerja keras keluarga. Meskipun terkadang begitu berat tantangan seperti dalam hal
penyediaan bahan baku yang harus dikirim dari luar daerah lewat lautan, hingga
sampai pernah semua bahan baku tenggelam dilautan, tetapi tidak menyurutkan
semangat pak Soleh untuk terus berusaha
pg. 11
Kendala yang dialami juga dalam berjualan adalah ketika harga bahan-bahan
pokok yang naik turun sehingga harga tempe menjadi sulit untuk distabilkan.
Terkadang pembeli mengeluh karena harga semakin mahal karena bahan baku yang
sulit didapat juga biayah transportasi. Harapan Pak Soleh adalah harga bahan-bahan
pokok tetap stabil agar supaya harga tempe & tahu tetap terjangkau warga masyarakat
terlebih ditengah kesulitan saat ini.
pg. 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Hidup berbagi dengan orang lain, beKerja keras, percaya diri bahwa kita bisa,
tidah mudah putus asa, selalu optimis, dan harus berani dalam mengambil suatu
keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru dan jangan pernah takut
untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena kegagalan bukan akhir dari segalanya
tapi awal dari kesuksesan.
“Hal yang pahit membuat kita Untuk sadar diri bahwa kita harus lebih tegar lagi yang
penting kita hadapi pasti akan ada jalan keluar, dengan kesabaran dan keuletan pasti
sukses akan kita raih,”kata beliau.
pg. 13
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini A. Puspita. 2020. "Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Sehat ",
: https://health.kompas.com/read/2020/02/26/170200768/tahu-
atau-tempe-mana-yang-lebih-sehat?page=all
:https://kwrausahaan.blogspot.com/2015/05/laporan-wawancara-
dengan-seorang.html
pg. 14
SUMBER REFERENSI
1. Nama Perusahaan
Usaha Tempe & Tahu “Gizi Madani” Kabupaten Waropen
2. Pemilik Perusahaan
Pak Soleh
3. Bentuk Perusahaan
Industri ini tidak terlalu besar, karena masih kurangnya kriteria-kriteria sebagai
industri yang besar, seperti tidak memerlukan modal yang besar, tenaga kerja yang
banyak mdan sebagainya. Sehingga perusahaan ini bisa dikategorikan kedalam
perusahaan kecil.
4. Bidang Perusahaan
Sesuai dengan judulnya, industri kuliner ini bergerak dalam pembuatan tempe &
tahu, dimana tempe merupakan makanan
5. Lokasi Usaha
Lokasi usaha ini tidak terpencil, usaha ini berada di SP V, Kabupaten Waropen,
Provinsi Papua
pg. 15
DATA WAWANCARA
Tujuan Wawancara :
pg. 16
PERTANYAAN - PERTANYAAN WAWANCARA
Siang bu, Tidak apa apa, kebetulan kita juga sudah membuat janji dengan saya. Saya
sendiri mulai usaha 2006 tapi boleh dikata sukses baru sekitar 5- 6 tahun yang lalu.
Keahlian ini saya dapat dari melihat dan belajar dari kakak saya diserui, karna jujur
saja keahlian ini termasuk bakat. Dan sudah punya usaha juga waktu itu
Modal itu saya dapat dengan meminjam dari bank yaitu Bank Papua sebagai modal
awal usaha. Hal ini berjalan terus. Paling hanya butuh modal kedelai dan ragi plastik.
Omset sendiri kalau sekarang ya lumayalah bu, cukup besar, dulu malah ngga ada hasilnya
karena harga jualnya hanya bisa balik modal dan sulit mencapai keuntungan. Apalagi jika ikan
melimpah, gak akan ada yg beli tempe dan tahu, Kalau sekarang ya, dalam 1 minggu bisa 5
juta ya, kalo dalam 1 bulan ya bisa 15- 20 juta dan kalo dihitung untuk 1 tahun bisa
mencapai 1 Milliar lah, dikurangi gaji karyawan dengan biaya bahan
Kalo pemasarannya itu udah ada agen yang mengambili tempe & tahu kalau sudah
jadi, ada yang diantarkan. Tapi baik di toko-toko ataupun di pasar juga ada yang
menjadi agen tempe . Beberapa pasar sudah menjadi agen tetap kami.
pg. 17
f) Maaf ya pak, mau Tanya suka dukanya bapak jadi penjual tempe sendiri itu apa ?
Dukanya jika kedelai mahal dan sulit di dapatkan tetapi agen inginkan tempe dengan
harga yang sama dan besar yang sama . bahkan pernah 1 pengalaman yang sangat
pahit yang bapak alami ketika ada 1 kapal bahan baku semua tenggelam dilaut dan
tidak ada yang selamat sedikit pun....., tapi sukanya itu kalau kedelai murah kualitas
bagus dan permintaan yang banyak jadi omset lebih tinggi.
g) Untuk proses pembuatannya itu gimana pak? Yang secara praktek juga teorinya?
dan bahan-bahanya apa saja.
Dicuci
Dicetak/dibungkus Dicampur ragi tempe didinginkan Dikukus 1jam
Komposisi :
· Kacang kedelai 1 kg
· Ragi tempe 2 gram
· Air bersih secukupnya
Alat-alat :
· Plastik putih ukuran 1 kg
· Daun pisang yang masih hijau untuk membungkus
· Baskom
· Panci besar
· Kompor
· Kain penyaring
pg. 18
Proses Pembuatan Tempe
1) Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih
selama 1 jam.
7) Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis.
Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan
airnya menetes habis.
pg. 19
8) Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna
mempercepat atau merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai
dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah
tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.
9) Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak
pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya
dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilubangi atau ditusuk-tusuk.
Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih.
Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat
pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa
tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk
(dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).
pg. 20
10) Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di
atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11) Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan
selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.
h) Terima kasih sudah bersedia di wawancarai oleh saya dan maaf sudah mengganggu
aktifitas bapak.
pg. 21
Lampiran foto-foto dengan narasumber
pg. 22