WR.WB
KELOMPOK 2
N A M A A N G G O TA :
1. Adelia Putri Nur R. (01)
2. Aiman Maristiyo (03)
3. Ayu Suci Rahmawati (07)
4. Dissa Almi Laksari (09)
5. Dyah Mustika T. (11)
6. Isykariema Putri T. (17)
7. M. Haafidz F. (21)
8. Mutyara Ichsani P. (24)
9. Putra Jiddan N. (28)
10. Silvinia Alin Nabila S. (32)
11. Tri Aldhika W. (33)
12. Veramita Angel M. (34)
A. KONSEP DAN MAKNA PROSES KREASI
MUSIK
Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni,
dimana proses kreasi bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi
ada. Salah satunya sebuah karya seni dapat berwujud musik. Karya seni musik
adalah objek kasat indera dengar yang bersifat auditory. Sebuah karya musik
pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada
penikmat musik. Karya musik hadir karena adanya kreativitas dari hasil
penciptaan seseorang serta dapat berasal dari pengungkapan gagasan dari
proses kreatif yang terinspirasi dan tercipta dari fenomena-fenomena
kehidupan manusia dan alam.
PROSES KREATIF
Persiapan • Pada tahap ini ide datang dan timbul dari berbagai kemungkinan. Namun
biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu keterampilan, keahlian,
(preparation) atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber dari mana
ide itu lahir.
Iluminasi • Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang yang
signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai dapat lebih
(illumination) disempurnakan lagi.
• Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap
Verfikasi akhir dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif dari proses ini.
Dimensi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat
(verification) yang lebih luas setelah perbaikan dan penyempurnaan terhadap karyanya itu
berlangsung. (Conny R. Semiawan, 1998).
Musik merupakan bagian dari dunia bunyi.
Artinya musik adalah pengungkapan ide melalui seni
yang didasarkan pada pengorganisasian bunyi atau suara
menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama,
melodi, dan harmoni. Adapun unsur lainnya berupa
gagasan, sifat, dan timbre yang juga didukung oleh unsur
ekspresi serta disusun secara indah. Untuk melihat
keindahan dalam seni musik, maka diperlukan suatu ANALISIS
aktivitas kreativitas, salah satunya adalah dengan
melakukan analisis. MAKNA MUSIK
Karl Seashore seorang ahli psikologi musik KREASI
berpendapat bahwa musik memiliki makna sebagai
pesona jiwa yang merupakan alat yang dapat membuat
seseorang gembira, sedih, semangat, galau, sesal, penuh
harapan, riang, tenang, dan damai. Bahkan musik dapat
membawa kita seolah-olah mengangkat pikiran serta
ingatan kita melambung tinggi sehingga emosi kita
melampaui diri kita sendiri, seolah-olah gelombang-
gelombang di laut lepas.
CARA-CARA YANG DAPAT DITEMPUH UNTUK MENDEK ATI MUSIK DAL AM K A JIAN
BIDANG ANALISIS MUSIK (DIETER MACK , 2001:100 -103.
Adanya budaya musik yang hampir tidak memiliki suatu kesadaran kognitif tentang aspek-aspek dalam dan
luar musiknya sendiri, walaupun setiap jenis musik memiliki unsur internal yaitu gramatikanya dan teksnya,
dan unsur eksternal yaitu konteksnya.
Kecenderungan yang sama dapat ditemukan adanya perubahan fundamental, ketika memulai menjelaskan
musik berdasarkan logika rasional, dan melalui yang dikatakan aturan-aturan alamiah dalam bidang ilmu
“musikologi”.
Teori musik terkait dengan studi komposisi yang dipandang sebagai disiplin ilmu dengan nilai akademis yang
sejajar dengan musikologi atau etnomusikologi. Studi ini sebagai disiplin akademis dengan tuntutan
keilmiahan.
Kreativitas dalam pengembangannya sangat terkait dengan aspek “empat P”, yaitu pribadi, pendorong,
proses dan produk. Analisis musik bukan berarti menjelaskan komposisi karya seseorang. Akan tetapi,
analisis musik cenderung mempelajari rumusan-rumusan konsep yang menyeluruh untuk menjelaskan
makna, gramatika, dan mekanisme karya musik serta menentukan nilai estetis musik.
B. SIMBOL MUSIK
Not-not yang tersimpan di atas garis ketiga arah tiang not digambar ke atas.
Not-not yang berada di bawah garis ketiga atah tiang not digambar ke bawah.
Not-not yang terletak pada garis ketiga arah tiang not, boleh ke atas atau ke bawah.
Notasi yang mempergunakan suara dua, gambar tiang not mengarah ke atas untuk
suara pertama, sedangkan untuk suara dua mengarah ke bawah.
MODEL PENULISAN NOTASI
2 . N A DA
P E N TATO N I K
Nada pentatonik adalah jenis
tangga nada yang hanya memakai
lima nada pokok. Ragam tangga nada
pentatonik ini dibedakan oleh jarak
antar nada serta pilihan nada yang
didengar. Berdasarkan nadanya ada
Istilah PELOG dan SLENDRO.
Contoh musik yang menggunakan
tangga nada pentatonik adalah musik
Gamelan.
1. Karawitan Sunda:
Notasi Daminatila, memiliki lima nada pokok disimbolkan dengan:
No. Penulisan
1. Nada Angka 1 5 4 3 2 1
2. Nada Huruf T S G P L T
(tugu) (singgul) (galimer) (panelu) (loloran) (tugu)
3. Dibaca da la ti na mi da
PERBANDINGAN NADA DAN SYMBOL PENTATONIK DAN
DIATONIK
Damina Cheve Sari Suara Wanu Suara Sunda Buhun Ding Dong
• Notasi sebagai symbol music digunakan untuk menuliskan bunyi dan diam,dengan bermacam-
macam lama waktu atau panjang pendeknya bunyi diam itu.
UNSUR-UNSUR MUSIK
Unsur-Unsur
Musik
a. P O L A I R A M A YA N G S A M A D I S E B U T P O L A I R A M A
R ATA .
b . P O L A I R A M A T I DA K S A M A PA N J A N G D I S E B U T
P O L A I R A M A T I DA K R ATA .
c. P O L A I R A M A YA N G B E R U L A N G - U L A N G D I S E B U T
O S T I N AT O I R A M A .
BENTUK NAMA NOT DAN TANDA DIAM DAL AM SISTEM DIATONIS
NIL AI NOT DAL AM ANGK A PENTATONIK
Pola Ritmik adalah salah satu elemen dari unsur irama. Pola-pola
ritmik dapat diimitasikan melalui tepuk tangan atau mengetuk benda.
Rasa Birama, untuk dapat membedakan rasa birama kamu perlu
berlatih dengan mendengarkan melodi lagu secara seksama dan
mengidentifikasi birama dari fase ritmik yang dimainkan.
B). POLA MELODI
MELODI ADALAH SUSUNAN RANGKAIAN (BUNYI DAN
G E TA R A N T E R AT U R ) YA N G T E R D E N G A R B E R U R U TA N B E R I R A M A , D A N
M E N G U N G K A P K A N S U AT U G A G A S A N . M E L O D I D I S E B U T J U G A
U N TA I A N N A D A - N A D A T U N G G A L YA N G D I K E N A L S E B A G A I S U AT U
K E S AT U A N YA N G M E N Y E L U R U H .
M E L O D I M E M P U N YA I A R A H , B E N T U K , D A N K E S I N A M B U N G A N .
M E L O D I YA N G B E R G E R A K D A L A M I N T E RVA L - I N T E RVA L YA N G K E C I L
D I N A M A K A N M E L O D I M E L A N G K A H , S E D A N G K A N YA N G B E R G E R A K
D A L A M I N T E RVA L B E S A R D I N A M A K A N M E L O D I M E L O M PAT. M E L O D I
PA D AT J U G A B E R U PA P E N G U L A N G A N N A D A - N A D A YA N G S A M A .
B E B E R A PA E L E M E N U N S U R M E L O D I : TA N G G A N A DA , S Y S T E M
N A DA , J E N I S N A DA , S I F AT N A DA , K U N C I N A DA , DA N I N T E RVA L
NADA.
C. HARMONI
Harmoni atau panduan nada ialah bunyi nyanyian atau permainan musik yang
menggunakan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan terdengar serentak. Dasar
harmoni ini adalah trinada atau akor. Akor merupakan salah satu elemen musik, sedangkan
elemen lainnya seperti kaden dan interval.
Trinada atau akor ialah bunyi gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada
dengan nada terts dan kuinnya, atau dari salah satu nada dengan tertsnya dan berikutnya terts
dari nada yang baru, sehingga dikatakan juga terts bersusun. Trinada atau akor diberi nomor
dengan angka romawi sesuai dengan tingkat kedudukan nada dasarnya dalam tangga nada. Angka
romawi besar menunjukan trinada/akor mayor, dan angka romawi kecil menunjukkan trinada/akor
minor.
Nama Akor Beserta Tingkatannya
Akor terdiri atas tingkatan-tingkatan. Tingkatan akor adalah sebagai berikut.
b. Akor Minor
c. Akor Augmented
d. Akor Diminished
Fungsi dalam penerapan akor adalah menyusun sebuah komposisi lagu yang memadukan suara manusia.
D. B E N T U K DA N
S T RU K T U R L AG U
DASAR PEMBENTUKAN LAGU
Timbre : Transposisi :
Warna nada pemindahan
Tempo :
Dinamik : Frase : Modulasi :
Tingkat yang Proses tangga nada
Tingkat Kalimat lagu
volume suara. dihasilkan Karakter Gaya : Cara pemindahan dalam
kecepatan yang
Contohnya bergantung suara: melakukan suatu tangga memainkan
musik. biasanya
Contohnya
tingkat volume pada sumber Penggolongan penampilan nada ke tangga sebuah lagu
keras forte (f), suara serta ditandai suara. sikap. nada lain
tempo sedang dari tangga
dinamika gaya dengan dalam suatu
& lambat. nada aslinya
lemah (p). memproduksi tanda koma. lagu.
tetapi lagu
kan nadanya. tetap sama.
Secara konseptual Lomax (1957) menyatakan C. NILAI ESTETIS
dalam Budiwati (2001) bahwa musik lebih dititik-beratkan SENI MUSIK
kepada sesuatu kegiatan yang bernilai, yaitu musik sebagai
refleksi dari nilai dan perilaku dalam budaya sebagai satu
kesatuan dalam mengisi fungsi sosial. Efek utama dari
musik itu sendiri adalah memberikan sesuatu pada
pendengar akan perasaan aman, karena ia melambangkan
tempat lahir, kepuasan masa kanak-kanaknya, pengalaman
agamisnya, kesenangan dalam kehidupan masyarakat,
kepahitan pengalaman batin, dan pembentukan kepribadian
misalnya.
Sebagaimana dikatakan Melalatoa (2000:2) dalam
Budiwati (2003) bahwa,ilai yang terdapat dalam sistem
budaya di Indonesia khususnya dibidang pendidikan
meliputi nilai pengetahuan, nilai religi, nilai sosial, nilai
ekonomi dan nilai seni.
Sosialisasi dari nilai edukatif atau nilai pendidikan seni musik pada kehidupan masyarakat
dapat tercermin dengan adanya suatu kegiatan mendidik, mengajar dan melatih manusia untuk
kreatif dan apresiatif, hidup estetis berpedoman pada norma, nilai, dan tata kehidupannya. Wujud
lain dari nilai edukatif dan estetis ini adalah adanya sikap percaya diri pada siswa untuk mau
belajar, berkreasi, dan bermasyarakat, serta berapresiasi. Selain hal tersebut, nilai plus dari kedua
nilai tersebut adalah adanya wujud kreativitas dalam mencipta, menyajikan, mengaransemen,
mengkompos, dan mereka-reka karya baik berupa lagu-lagu, komposisi, atau pun karya verbal
lainnya ke arah yang lebih baik, pantas, dan indah didengar, dilihat, serta dirasakan. Semua itu
dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan masyarakat
penikmat, walaupun dalam penyajian seni itu yang disampaikan oleh setiap indivudu akan
memberikan warna, ataupun ornamen berbeda.
Pengalaman bermusik dilakukan melalui
kegiatan
K E G I ATA N B E R M U S I K YA N G
Mendengarkan musik D A PAT D I L A K U K A N
Bernyanyi
Bermain musik
Improvisasi
Komposisi
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB