Anda di halaman 1dari 12

MODUL PEMBELAJARAN

SENI BUDAYA

BAB 4
VOKAL GRUP LAGU TRADISI
DAN LAGU DAERAH

Oleh : Lili Suryani


Kompetensi inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun coma percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual konseptual Dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi seni budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
1.1. Menerima, menanggapi, serta menghargai keberagaman dan keunikan karya seni musik
  sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1. Menunjukkan sikap menghargai jujur dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
Menunjukkan sikap tanggung jawab peduli dan santun terhadap karya seni musik dan
2.2. pembuatannya.
  Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal dan kepedulian terhadap lingkungan
2.3. dalam berkarya seni.
  Memahami teknik bernyanyi vokal grup lagu tradisional.
3.1. Mengenal identifikasi ciri-ciri lagu etnik nusantara.
3.2. Mengenal unsur-unsur dalam lagu daerah.
4.1. Memahami fungsi sosial lagu etnik nusantara.
4.2. Dapat mengaransemen sederhana menyanyikan lagu daerah dalam vokal grup
4.3.
 
A. Teknik Bernyanyi Vokal Grup Lagu Tradisional

1. Anatomi Tubuh Manusia


a. Rongga Resonator; Rongga resonator terdiri dari rongga mulut, rongga dada,
dan rongga hidung (termasuk rongga-rongga dalam kepala).
b. Alat-alat pengucapan; Terdiri dari langit-langit keras, langit-langit lunak,
lidah, bibir, gigi, dan rahang bawah.
c. Pharynx; Terletak di dalam tenggorokkan, tepatnya di rongga mulut bagian
belakang. Berfungsi sebagai persimpangan jalan dari suara.
d. Larynx; Terletak di dalam tenggorokkan. Di dalamnya terletak sepasang pita
suara (vocal cord) yang bergetar bila tersentuh hembusan nafas dari paru-
paru. Dengan bergetarnya pita suara, maka terciptalah suara.
e. Trachea; Disebut juga sebagai pipa suara. Bentuknya seperti pipa panjang.
Menghubungkan rongga mulut dengan rongga paru-paru dan sebaliknya.
f. Paru-paru; Sepasang paru-paru, kanan dan kiri. Terletak dalam rongga dada.
Berperan penting dalam pernafasan.
g. Diaphragma; Berupa jaringan otot-otot yang amat kuat, berbentuk cembung.
Terletak diantara rongga dada dan rongga perut. Sangat penting peranannya
dalam teknik pernafasan.
2. Teknik Vokal
a. Duo, vokal grup dengan dua penyanyi dan dua
suara
b. Trio, vokal grup beranggotakan tiga penyanyi
dengan tiga suara
c. Kuartet, vokal grup beranggota empat penyanyi
dengan empat suara
d. Kuintet, vokal grup beranggota lima penyanyi
dengan lebih dari empat suara.
e. Paduan suara atau koor, vokal grup beranggota
lebih dari lima penyanyi
3. Teknik bernyanyi vokal grup berdasarkan teknik vokalnya
dalam seni musik modern

a. Duo, vokal grup dengan dua penyanyi dan dua suara


b. Trio, vokal grup beranggotakan tiga penyanyi dengan tiga suara
c. Kuartet, vokal grup beranggota empat penyanyi dengan empat suara
d. Kuintet, vokal grup beranggota lima penyanyi dengan lebih dari
empat suara.
e. Paduan suara atau koor, vokal grup beranggota lebih dari lima
penyanyi
4. Teknik bernyanyi vokal grup seni musik tradisional di
Indonesia

a. Panembromo; adalah sebutan lain dari koor untuk lagu – lagu


tradisional Jawa. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam bentuk
panembromo adalah lagu-lagu yang biasanya dibawakan dengan
iringan karawitan atau gamelan.
b. Gerong; adalah teknik vokal grup dalam seni karawitan yang mirip
dengan kanon. Beberapa penyanyi laki-laki (wiraswara) memberikan
sahut-sahutan tertentu di sela-sela lagu yang dibawakan sinden
(penyanyi wanita).
c. Gondang; adalah ansambel musik tradisional Batak. Ansambel
gondang terbagi menjadi dua bagian, yakni gondang sabangunan
(gondang bolon) dan gondang hasapi (uning-uningan).
d. Saman; sebenarnya termasuk seni tari. Akan tetapi, tarian-tarian ini
termasuk dibahas dalam seni musik karena tidak seperti tarian lain
yang diiringi musik. Tari saman diiringi dengan seni vokal, dan
tarian ini menimbulkan bunyi-bunyian yang berasal dari tepukan
para penarinya.
B. IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA
1. Lagu rakyat; lagu rakyat adalah lagu yg berasal dari rakyat dan tercipta dari masyarakat setempat.
Ciri-ciri lagu rakyat adalah sebagai berikut:
a. Musiknya sederhana
b. Mengandung unsur sosial
c. Tidak dikenal penciptanya atau anonim (biasa ditulis NN:No Name)
d. Melukiskan keadaan masyarakat dan alam
e. Sesuai dengan budaya daerah setempat.

2. Lagu klasik; Sebenarnya lagu klasik bersumber pada musik tradisional. Lagu klasik berkembang di
pusat-pusat pemerintahan. Lagu klasik di Indonesia paling terkenal diiringi gamelan Jawa, gamelan
Sunda, dan gamelan Bali. Ciri-ciri lagu klasik adalah sebagai berikut:
a. Bersifat agung, artinya digunakan untuk mengiringi berbagai upacara kebesaran
keraton/keagamaan/adat suatu daerah.
b. Dibuat atau diciptakan oleh seorang komponis atau pujangga istana.
c. Memiliki pola yang baku, seperti aturan notasi, syair, irama, dan tempo.
d. Dikembangkan secara tertulis.
e. Memiliki tema tentang sejarah kebesaran kerajaan, kepahlawanan para kesatria, dan ajaran
moral suatu masyarakat.
C. UNSUR-UNSUR DALAM LAGU DAERAH
Didalam musik jawa yang termasuk lagu-lagu klasik
adalah tembang-tembang ageng, tembang tengahan,
tembang alit (mocopat). Tembang ageng dan
tembang tengahan biasanya dinyanyikan tanpa
iringan gamelan, sedangkan tembang alit (mocopat)
dapat diiringi gamelan.

Untuk mengenal lagu-lagu etnis tertentu kita harus


dapat menentukan ciri-ciri umum lagu daerah
tertentu, antara lain: Bahasa yang digunakan dan tipe
gerak melodi.
D. FUNGSI SOSIAL LAGU ETNIK NUSANTARA
1. Sebagai upacara budaya (ritual)
2. Sebagai sarana hiburan
3. Sarana komunikasi
4. Melestarikan budaya indonesia
5. Sarana keagaaman
E. MENGARANSEMEN SEDERHANA MENYANYIKAN LAGU
DAERAH DALAM VOKAL GRUP
Dalam mengaransemen lagu untuk keperluan paduan suara jenis vokal
sangat perlu mendapat perhatian. 7 nada-nada yang digunakan sesuai
jangkauan (ambitus) nada penyanyi. agar dihasilkan paduan suara yang
Harmoni, penerapan prinsip-prinsip aktor tentunya tidak kalah penting.
a. Paduan suara dua nada untuk anak-anak dibedakan hanya menjadi dua
macam, yaitu suara tinggi dengan ambitus antara nada c1-f2 dan suara
rendah dengan ambitus antara nada a -d2’.
b. Paduan suara untuk dewasa dibedakan menjadi 6 macam, yaitu sofran,
Mezzo, Alto, tenor, baritone, dan bass
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai