Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SENI

KELOMPOK
DEWI NAGITA
DONA AMELIA
JIHAN ROPIQOH
SINTIA AMI L
Analisis Seni Musik
Makna Proses Kereasi Musik
Pada umumnya proses kreasi identik dengan diberlakukannya aktivitas dalam
bidang seni. Kreasi adalah kegiatan yang bermuara pada lahirnya suatu karya seni.
Dimana dalam proses kreasi bertijuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada
menjadi ada.

Salah satunya adalah sebuah karya seni dapat berwujud musik. Karya seni musik
merupakan objek kasat indra yang dapat didengar bersifat auditory. Suatu karya
seni musik sebagai objek pengamatan berlaku untuk semua orang.

Suatu karya seni musik pada dasarnya mempunyai maksud serta tujuan yang ingin
dikomunikasikan kepada seluruh apresiator seni khususnya para pendengar musik.
Karya seni musik hadir dikarenakan adanya kreativitas dari hasil penciptaan
seseorang serta dapat berasal dari pengungkapan gagasan dari proses kreatif yang
terinspirasi dan tercipta dari sutu feomena kehidupan manusia serta alam.

Berikut ini merupakan proses kreatif meliputi tahap :

1. Persiapan
2. Inkubasi
3. Ilmuniasi, serta
4. Vertifikasi

Menurut Munandar ( 2002 : 9 ) berpendapat bahwa kreativitas sebagai dimensi


fungsi kognitif yang saling bersatu yang dapat dibedakan dari intelegensi akan
tetapi berfikir diverge atau kreatif. Kreatif juga bisa menunjukan hubungan
yangbermakna dengan berfikir konverge atau intelegensi. Sifat kreatif adalah ciri
dari suatu kreativitas.

Kreasi Seni merupakan produk dari hasilkarya seni seseorang ( senniman ).


Produktivitas kreatif dapat terpengaruhi oleh pengubah majemuk yang meliputi
faktor sikap, motivasi, serta temperamen di saping kemampuan kognitif.

Tanda kreatifitas merupakan sebagai kemampuan umum untuk menciptakan


sesuatu hal yang sangat baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan baru
yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan baru antara unsur yang sudah ada sebelummnya.
Kreativitas dalam pengembangannya terdapat 4 ( empat ) aspek yang sangat
mempengaruhi yaitu : Pribadi, Pendorong, Proses, serta Produk. Kreativitas
merupakan proses merasakan, mengamati, serta membuat dugaan mengenai
adannya kekurangan masalah, menilai serta enguji suatu dugaan atau hipotesis, lalu
mengubahnya dan mengujinya kembali, sampai akhirnya dapat menyampaikan
hasilnya. ( Munandar. 2002 : 39 )

Simbol Musik

Pada umumnya nadadiatonis yang mempunyai arti dua jarak nada, yaitu jarak 1 (
200 Cent Hz ) dan jarak ( 100 Cent Hz ) dapat dilambangkan sebagai berikut :

Nada Angka 1 2 3 4 5 6 7 1
Nada Huruf c d e f g a b c
Atau d r m f s l t d
Dibaca do re mi fa so la ti do
Interval nada 1 1 1 1 1
200 200 100 200 200 200 100

Berikutny terdapat beberapa simbol musik terkait dengan sistem nada pentatonik (
yang berarti lima nada pokok ) yangtumbuh serta berkembang di daerah, yang akan
dilambangkan sebagai berikut :

1# Karawitan Sunda : Notasi Daminatila, yang mempunyai lima nada pokok


disimbolkan dengan

Angka 1 5 4 3 2 1 Disebut nada relatif


T S G P L Disebut nada
Huruf
T mutlak
Dibaca da la ti na mi da

T : Singkatan dari Tugu yang dilambangkan nada 1 dibaca da

L : Singkatan darI Loloran yangdilambangkan nada 2 diaca mi

P : Singkatan dari Panelu yangdilambangkan nada 3 dibaca na

G : Singkatan dari Gamiler yang dilambangkan nada 4 dibaca ti


S : Singkatan dari Singgul yangdilambangkan nada 5 dibaca la

Selain nada pokok,dalam karawitan jugaterdapat nada sisipan atau nada hiasan .
Nada tersebut dalam istiah lan disebut dengan nada uparenggaswara ( Sunda ).
Contohnya nada pamiring atau nada meu ( 2 + ) Bungur atau anda ni ( 3- )
pananggis ataunada teu ( 4 + ) serta sorong ataunada leu ( 5 + ). Nada
uparenggaswara tersebut dalam istilah musik dapat disebut dengan nada kromatik,
contohnya f menjadi fis ( 4 ).

Laras yang merupakan susunan dari nada pentatonis dapat diklasifikasikan menjadi
2 ( dua ) kelompok besar, yaitu Laras Selendro dan Laras Pelog. Berdasarkan
penelitiandari para ahli musik dan para akademis, Laras Slendro di daerah Sunda
melahirkan tiga laras, yaitu larasslendro. Laras degung, serta laras medenda.
Sedangkan Laras Pelog melahirkan tiga suru pan,yaitu surupan jawar, surupan
sorog, serta surupan liwung.

2# Karawitan Jawa : Notasi yang digunakan untuk gending ataukarya musik Jawa
adalah nada Kepatihan, yangdiciptakan oleh R. M. T Wreksodiningratsekitar tahun
1910di Surakarta. Notasi ini sering dipergunkan untuk pembelajaran musik atau
seni karawitan Jawa yang menggunakan lambang dengan angka.

1 2 3 4 5
Angka
6 7
Ji ro lu pat mo nem
pi

3# Karawitan Bali : Notasi Dingdong

Notasi ini menggunakan lambang bahasa kawi tepatnya bahasa Jawa kuno, yang
pada awalnya hanya berkembangdilingkungan pembelajaran karawitan tembang di
Bali. Bentuk notasi tersebut dapat ditransfer pada notasi angka dengan susunn
Notasi Dingdong ( nada pokok ) adalah disimbolkan sebagai berikut :

1. Ndong simbol musik nada 1 dibaca dong


2. Ndeng simbol musik nada 2 dibaca deng
3. Ndung simbol musik nada 3 diaca dung
4. Ndang simbol musik nada 4 dibaca dang
5. Nding simbol musik nada 5 dibaca ding
Berikut ini adalah perbandingan nada dan simbol nada pentatonik dan nada
diatonik.

Unsur Seni Musik

Pola Irama

Irama adalah bentuk susunan tertentu dari panjang pendeknya bunyi dan diam.
Setiap bentuk lagu mempunyai pola irama. Irama sebuah lagu terdiri dari beberapa
pola irama. Pola Ritmik adalah salah satu elemen dari unsur irama. Rasa Birama
adalah suatuelemen dari unsur irama, untuk dapat membedakan rasa birama dapat
dilatih kepekaan.

Pola Melodi

Melodi merupakan susunan rangkaian nada ( bunyi dengan getaran teratur ) yang
terdengar berurutan serta berirama, dan mengungkapkan suatugagasan. Sebuah
elodi memiliki bagian awal, pergerakan anada, serta bagian akhir.

Melodi memiliki arah, bentuk serta keseimbangan. Melodi yang bergerak dalam
interval yang kecil dinamakan melodi melangkah, sedangkan yang bergerak dalam
interval besar dinamakan melodi melompat.

Harmoni

Panduan nada atau harmoni adalah bunyi nyanyian musik yang menggunakan dua
nada atau lebih. Dasar dari harmoni adalah trinada atau akor. Trinada atau akor
merupakan susunan dari tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada terts dan
kunnya, atau dari salah satu bada dengan tertsny dan berikutnya terts dari nada
yang baru.

Bentuk dan struktur lagu

Dasardari pembentukan lagu mencakup pengulangan suatu bagian ( repetisi ),


engulangan dengan macam perubahan ( variasi, sekuen ), atau penambahan bagian
baru yangberlainan ( kontras ), dengan selalu memperhatikan keseimbangan antara
pengulangan dan perubahannya.

Ekspresi
Elemen dari unsur ekspresi dalam musik dikatakan Jamalus (1992 ) antara lain
sebagai berikut :

1. Tempo
2. Dinamik
3. Timbre
4. Frase
5. Karakter Suara
6. Gaya
7. Modulasi
8. Transposisi

Referensi :

Soepandi, atik. 1975. Teori dasar karawitan. Bandung: Asti Bandung

Anda mungkin juga menyukai