Di susun oleh:
Kelas 4i
2015
PEMBAHASAN
A. Teori Musik
Teori musik merupakan cabang ilmu yang menjelaskan unsur-unsur musik.Cabang ilmu
ini mencakup pengembangan dan penerapan metode untuk menganalisis maupun menggubah
musik, dan keterkaitan antara notasi musik dan pembawaan musik.
B. Unsur Musik
Unsur-unsur musik yang utama adalah bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan bentuk
lagu. Sedangkan unsur ekspresi musik adalah tempo, dinamika, warna dan cara memproduksi
nada.
a. Unsur Utama
1) Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan
dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam
musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang
gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-
aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris: pitch,
yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas, dan timbre
(warna bunyi).
Nada sendiri adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang memiliki
kecepatan getar yang teratur. Kecepatan getaran ini disebut frekuensi dan
dapat diukur dengan menghitung jumlah getaran dalam 1 detik, misalnya 200
getaran dalam dalam 1 detik. Frekuensi ini ditulis dengan menggunakan
istilah cycles per second sehingga menjadi 200 cycles per second ( 200 c/s).
3) Irama
Irama adalah rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam musik
maupun tari. Irama di dalam musik terbentuk karena perpaduan bunyi dan
diam dengan selang waktu yang bermacam-macam, yang dalam suatu
kesatuan musik sering disebut dengan istilah tempo.
Irama juga hadir dalam musik terkait dengan pulsa, tempo, durasi (panjang-
pendek setiap bunyi) dari rangkaian not-not tertentu. Contohnya adalah
bunyi para penumbuk padi merupakan sebuah rangkaian ketukan bunyi yang
secara terus menerus, teratur dalam tempo tertentu. Ketukan yang ritmis
tersebut adalah pulsa. coba anda rasakan ketukan dari ayunan antan yang
membentur lesung. Tentu terasa ada sebuah denyut irama yang jelas.
Ketukan atau denyut nada yang terasa tersebut disebut beat. Dapat juga
dipahami sebagai tekanan pukulan yang terasa dalam sebuah musik yang
dapat merangsang bagian tubuh kita (kaki,tangan, atau kepala) bergoyang
pada waktu musik atau lagu dilantunkan. Ketukan kadang terasa jelas dan
mudah untuk diikuti seperti merasakan bass drum pada marching band.
4) Melodi
Beberapa harmoni yang dapat digunakan dalam permainan musik antara lain
adalah tekstur, monofoni, homofoni, polifoni, kanon, diskan, dron, ostinasi,
paduan suara, mosdulasi dan transposisi.
b) Monofoni adalah bentuk melodi tunggal yang tidak memakai iringan atau
akompanyemen.
c) Homofoni adalah bentuk sebuah garis melodi yang didukung oleh iringan
atau akompanyemen dengan menggunakan achord-achord ataupun bentuk
lain.
d) Polifoni adalah bentuk permainan dua atau beberapa melodi yang berbeda
kemudian dinyanyikan/dimainkan bersama.
Sebuah lagu selalu terdiri atas beberapa kalimat musik. Jumlah kalimat
musik inipun ada yang sedikit ada yang banyak, ada yang diulang, ada yang
divariasikan seperti kalau kita melihat rangkaian kata-kata dalam puisi.
Seorang composer akan selalu memperhatikan secara detail pengaturan
antara kata-kata dalam lagu dengan kompisisi musik secara keseluruhan,
yang dimaksudkan sebagai struktur lagu.
b. Unsur Ekspresi
Ekspresi merupakan pernyataan perasaan ataupun ungkapan pikiran yang
diwujudkan oleh seorang pencipta lagu ataupun oleh penyanyinya yang disampaikan
kepada pendengarnya. Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyatakan ekspresi
musik/lagu, antara lain : Agito (bergerak),Amabile (menarik), Animato (berjiwa),
Bravura (gagah perkasa), Cantato (merayu), Con anima (bersemangat), Conbrilliante
(dengan kegemilangan), Conspirito (dengan semangat), Contabile (merdu dan syahdu),
Devoto (khidmat), Dolce(halus dan manis), Doloroso (pilu dan sedih), serta masih
banyak yang lain. Cobalah anda cari dari banyak buku.
Ekspresi dalam musik/lagu mencakup semua nuansa musik mulai dari tempo, dinamika
dan warna nada.
Latihan atau pendidikan musik pada usia muda akan sangat membantu
perkembangan pada bagian otak tertentu yang digunakan untuk mempelajari bahasa
dan daya nalar. Studi yang dilakukan belakangan ini telah menunjukan bahwa
latihan musik dapat mengembangkan kemampuan otak kiri yang dalam tugas
sehari-harinya memproses informasi atau bahasa yang masuk ke otak dan pada
dasarnya membantu otak tersebut mengalirkan sirkuit tertentu pada otak dengan
cara tertentu. Memperdengarkan lagu-lagu yang familiar pada saat menangkap
informasi baru cenderung meningkatkan daya tangkap pada anak-anak yang masih
muda. Murid-murid yang belajar musik baik secara langsung atau dari media lain
cenderung belajar berpikir secara kreatif dan memecahkan masalah dengan cara
membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada, sehingga menolak ketentuan
dan asumsi yang berlaku. Terdapat pula hubungan yang sangat erat antara musik
dan daya nalar spasial (spatial intelligence – kemampuan untuk menangkap
informasi tertentu dengan cepat dan dapat membuat gambaran secara mental atas
hal-hal yang dilihat). Intelegensia seperti ini, dimana seseorang dapat
memvisualisasikan berbagai elemen pada saat bersamaan sangat penting fungsinya
untuk banyak hal dari menyelesaikan tugas matematika yang kompleks sampai pada
kemampuan untuk mengingat apa saja yang akan diperlukan untuk dimasukkan
dalam tas sekolah pada hari itu. Agar pembelajaran seni musik di SD membawa
siswa aktif dan senang untuk belajar maka harus memperhatikan beberapa hal,
antara lain :
Pembelajaran berlangsung jika terdapat interaksi yang baik antara guru dan murid.
Interaksi terjadi jika guru mampu mengenal,memahami menerima anak apa adanya dan
bertindak sesuai dengan keadaan masing-masing individu anak. Anak yang berada pada
lingkungan klasikal, akan mudah lebih tumbuh rasa musiknya dibanding anak yang
tinggal pada masyarakat atau keluarga yang awam. Hal ini terjadi pengalaman anak telah
teridentifikasi dan kadang terinternalisasi dalam dirinya, sehingga akan mempengaruhi
sikap dan perilakunya. Pengalaman mendengar, meniru akan memberikan kemampuan
pada anak dalam bernyanyi.
4. Materi Musik
Unsur musik yang dikembangkan antara lain: dasar teknik bernyanyi, irama, melodi,
harmoni, dan bentuk atau struktur lagu, serta ekspresi.
(O'brien 91983) mengemukakan bahwa berdasarkan teori Piaget dan Bruner tentang
tahap berpikir anak telah menyimpulkan bagaimana seharusnya memberikan pengajaran
musik sebagai berikut:
a. Cara belajar yang terbaik bagi anak seharusnya melalui pengalaman musik, dan
pengalaman tersebut harus bermacam-macam sebagai perkembangan mental yang
disebut "pembentukan konsep". Konsep tersebut sebagai dasar menarik kesimpulan
dalam cara melambangkannya dengan notasi musik.
d. Pengajaran musik yang ideal menggunakan unsur-unsur musik yang terdapat dalam
lagu model untuk pengalaman musik, irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur
lagu serta ekspresi dan selanjutnya dianalisis hingga memperoleh kesimpulan pada
tingkat berpikir abstrak, melambangkan dan menuliskan notasinya. Pola yang dapat
digunakan adalah pengalaman, pengkategorian, perlambangan, dan penulisan.
Daftar Pustaka
http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2012/09/teori-musik-dan-istilah-istilah-dalam.html
http://fadhleeyha.blogspot.co.id/2013/02/hakikat-pembelajaran-seni-musik-di-sd.html
https://desyandri.wordpress.com/2008/12/30/pembelajaran-pendidikan-seni-musik-di-
sekolah-dasar/