Anda di halaman 1dari 24

OLEH

IRA SYASMITA,S.Pd
9553766666210012
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
A. PENGERTIAN SENI MUSIK
Istilah seni musik berasal dari dua kata yaitu “seni” dan
“musik”. Seni artinya suatu hasil cipta, karsa maupun rasa
manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana.
Sedangkan musik merupakan kata yang berasal dari bahasa
Yunani “mousikos”, melambangkan dewa keindahan
yang menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara harfiah
seni musik dapat diartikan sebagai suatu karya sastra
seniman yang diekspresikan sedemikian rupa baik
menggunakan alat musik dan vokal suara. Namun, para ahli
sastra memiliki gagasan tersendiri mengenai istilah seni
musik yang meskipun pada umumnya memiliki makna yang
serupa. Berikut ini, beberapa pendapat para ahli terkait
definisi seni musik:
1. Seni Musik (Jamalus) adalah hasil karya seni berupa
bunyi yang dituangkan dalam bentuk lagu atau komposisi
sebagai ungkapan perasaan dan pikiran penciptanya
melalui unsur-unsur pokok musik yaitu melodi, irama,
harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi
sebagai sumber kesatuan.
2. Seni Musik (Sunarto) adalah penghayatan isi hati manusia
yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur
dengan ritme atau melodi serta memiliki unsur atau
keselarasan yang indah.
3. Seni Musik (Reed dan Sidnell) adalah cabang seni
berbentuk suara yang di dalamnya terkandung unsur
melodi, ritme, harmoni, serta timbre.
4. Seni musik (David Ewen) adalah Ilmu pengetahuan seni
tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal
maupun instrumental, yang meliputi harmoni dan melodi
sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin
diungkapkan terutama aspek emosional.
6. Aristoteles
Aristoteles mendefinisikan seni musik sebagai suatu curahan
kemampuan tenaga yang berasal dari gerakan rasa dalam satu
rentetan nada yang memiliki irama.
7. Banoe
Banoe mengaitkan seni musik dengan berbagai macam suara dalam
pola yang dapat dipahami oleh manusia.
8. Jamalus
Seni musik menurut Jamalus merupakan alunan lagu yang
mengekspresikan fikiran maupun perasaan melalui unsur poko
musik, baik itu irama melodi, harmoni, bentuk, serta lagu dan
ekspresi yang merupakan satu kesatuan.
9. Sylado
Menurut Sylado, seni musik merupakan wujud nyata dari kumpulan
ilusi dan alunan suara yang melahirkan alunan musik dan nada
yang dapat menggerakkan isi hati penikmat.
10. Schopenhauer
Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang mendefinisikan seni musik
sebagai melodi yang memiliki syair ibarat alam semesta.
B. SEJARAH SENI MUSIK
Seni musik sudah ada sejak pertama kali manusia hadir di muka bumi dan kini
sudah berkembang pesat dengan banyaknya penemuan penemuan baru di
bidang kebudayaan.
Sejarah perkembangan seni musik dibagi menjadi enam zaman, meliputi:
1. Zaman Prasejarah
Zaman prsejarah sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu dan dikenal
dengan kehadiran Homo sapiens. Alat musik pertama dan tertua dan diduga
berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang
paha beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian
bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik tertua yang pernah tercatat.
2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk
kepentingan agama Kristen. Namun memasuki zaman Renaisance (1500-1600
M), musik juga digunakan sebagai percintaan dan keperwiraan dipengaruhi
oleh penemuan penemuan baru diberbagai bidang.
3. Zaman Barok dan Rakoko
Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh seni musik yang terkenal ialah Johan
Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral untuk khotbah Gereja dan
pencipta lagu instrumental. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal
dengan musik Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan,
sedangkan musik Rakoko penggunaannya dicatat dan diatur.
4. Zaman Klasik
Zaman klasik berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang
pesat, mulai dari dinamika yang semakin lembut, tempo semakin
cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.
5. Zaman Romantik
Zaman ini hadir setelah zamar klasik berakhir dan berkisar pada
tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini, perasaan dan sifat subjektif
dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu, dinamika dan
tempo makin marak digunakan. Selain itu, balet dan opera juga
mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini,
orkestra berkembang sangat dramatis dan menjadi budaya kaum
urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang,
seperti operet, musik komedi dan lainnya.
6. Zaman Modern
Abad ke-20 memasuki zaman modern, manusia menemukan cara
baru untuk mendengarkan musik, yaitu melalui radio. Selain itu,
musik pada zaman ini tidak memiliki aturan dan hanya berfokus
pada ritme, gaya dan suara. Ditemukan perekam suara dan alat
mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik serta
meningkatkan minat pengungkapan eskpresi melalui musik.
C. Unsur-Unsur Seni Musik
Musik akan terdengar indah karena berbagai unsur musik yang
tergabung di dalamnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat
dalam seni musik adalah sebagai berikut.
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi, yang
ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik
turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau
hanya penggalan ungkapan melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Pitch merupakan
suatu hal yang mengatur serangkaian not dengan lambang
alfabet A-G. Pitch sering disebut timbre atau warna suara.
Rangkaian not-not menjadi melodi dalam serangkaian waktu
tertentu yang dinamakan durasi. Not dapat dihasilkan dari
berbagai alat musik dengan warna suara yang berbeda atau
disebut dengan istilah tone.
2. Ritme (Irama)
Ritme (Irama) adalah gerak yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara
tetap. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari
satuan bunyi. Ritme merupakan aliran ketukan dasar yang teratur mengikuti
variasi gerak melodi.
Dengan mendengarkan lagu secara berulang-ulang kita dapat merasakan ritme
lagu tersebut. Pola irama musik memberikan perasaan ritmis karena pada
hakikatnya irama adalah penggerak perasaan yang erat hubungannya dengan
gerak fisik. Ritme akan melekat dibenak penikmat musik apabila sering dilatih.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ ayunan secara berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan
dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang
(di atas tanda “/” ) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di
atas tanda “/”) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai
penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang
penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair.
Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang
dapat diperinci menjadi :
 Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
 Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
 Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
 Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan bunyi. Secara teknis,
harmoni meliputi peranan, susunan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi
dengan bentuk secara keseluruhan. Harmoni mempunyai elemen interval dan
akor. Interval merupakan susunan nada-nada yang jika dibunyikan secara
serentak akan terdengar harmonis. Akor akan mengiringi melodi lagu sebagai
satu kegiatan utuh dan enak didengar.
Dengan demikian, dapat diibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik
secara horizontal, sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan nada-
nada secara vertikal. Peranan harmoni akan semakin nyata ketika seorang
penyanyi membawakan sebuah lagu dengan iringan alat musik. Harmoni
memberi bobot, nilai dan bentuk tabuhan pada jalinan melodi. Sebuah lagu
akan terdengar indah apabila memiliki harmoni yang baik.
5. Tempo
Tempo adalah hal yang berhubungan dengan cepat lambatnya gerak musik atau
lagu, atau dapat dikatakan ukuran kecepatan birama lagu. Semakin cepat
permainan suatu lagu, maka semakin besar nilai tempo lagu tersebut. Tanda
tempo dibagi menjadi 4 yaitu Tempo Lambat (Largo, Adagio, Grave, Lento),
Tempo Sedang (Andante, Andantino, Moderato, Allegro Moderato), Tempo
Cepat (Allegro, Allegretto, Presto, Vivace), Tempo Perubahan (Rit, Ritard, a.t,
dan Accel, serta String).
Ukuran untuk menentukan tempo adalah beat. Beat, yaitu ketukan dasar yang
menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit. Misalnya, sebuah lagu
memiliki beat MM70, artinya dalam satu menit terdapat 70 ketukan. MM
adalah singkatan dari Metronome Malze. Metronome adalah alat pengukur
tempo. Malze (1815) diambil dari nama pencipta alat ini.
6. Dinamik
Dinamik adalah hal yang berhubungan dengan keras lembutnya lagu dan perubahannya.
Tanda dinamik dibagi menjadi 3, yaitu sebagai berikut;
a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
 Piano (p) = lembut,
 Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
 Mezzo Piano (mp) = agak keras,
 Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
 Forte (f) = keras,
 Fortissimo (ff) = sangat keras
Dinamik merupakan unsur yang paling kuat menunjukkan emosi atau perasaan yang
terkandung dalam sebuah karya musik jika dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya.
Dinamik dapat menunjukkan sebuah karya musik yang memiliki emosi atau perasaan
seperti sedih, riang, gembira, agresif, atau datar. Dinamik akan memainkan perasaan
pemusik maupun pendengarnya sehingga akan masuk ke dalam musik yang
didengarnya.
7. Tangga Nada
Tangga Nada adalah urutan atau deret nada yang disusun secara berjenjang. Antara
nada satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2.
Jarak ini yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Misalnya,
kalau kita suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada
dari nada rendah ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah satu nada
dan diakhiri oleh nada yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.
Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu Tangga Nada Diatonis,
Tangga Nada Pentatonis dan Tangga Nada Kromatis.
1. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari
tujuh buah nada dan menggunakan 2 macam jarak nada,
yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah). Tangga nada ini
terbagi atas dua macam, yaitu:
a. Tangga Nada Mayor
Susunan jarak nadanya 1 1 1/2 1 1 1 1/2. Tangga nada mayor
berkesan bahagia dan bersemangat.
b. Tangga Nada Minor
Susunan jarak nadanya 1 1/2 1 1 1/2 1 1. Tangga nada minor
berkesan sedih dan kurang bersemangat.
2. Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan 5 nada
pokok (penta=lima, tone=nada) dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-
nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak
nada, tetapi berdasarkan urutannya dalam tangga nada.
Tangga nada pentatonis terbagi atas dua tangga nada, yaitu Slendro dan
Pelog. Masing-masing tangga nada pentatonis ini memiliki susunan
jarak nada yang berbeda. Bila dituliskan dalam sistem diatonik, dapat
dilihat tangga nada slendro dan pelog seperti di bawah ini.
1. Sléndro atau kadangkala dieja sebagai saléndro adalah satu di antara
dua skala dari gamelan musik. Skala ini lebih mudah untuk mengerti
daripada pelog ataupun skala yang lain, karena adalah secara
mendasar hanya lima nada dekat yang berjarak hampir sama dalam
satu oktaf.
2. Pelog (bahasa Jawa: pélog) adalah satu dari dua tangga nada (dalam
literatur sering disebut juga sebagai "laras") pokok dipakai dalam
musik gamelan asli dari masyarakat di Pulau Bali (juga sebagian Pulau
Lombok) dan Pulau Jawa di Indonesia. Laras yang lainnya adalah
slendro. Tangga nada pelog dibentuk dengan cara merangkaikan
interval sempurna keempat dengan interval yang cukup lebar, sekitar
515 sampai 535 sen. Interval ini berada pada jarak yang ekstrem yang
dapat didengar sebagai interval keempat.
3. Tangga Nada Kromatis
Tangga nada kromatis yaitu tangga nada yang menggunakan 12
macam nada dan semuanya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis
merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik. Karena
nada selalu berulang oktafnya maka tangga nada kromatis sering
dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf. Berikut ini tabel tangga nada
kromatis.
8. Timbre
Timbre adalah warna bunyi atau kualitas bunyi yang
membedakan kesan. Timbre sebuah alat musik dipengaruhi
oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya. Timbre yang
dihasilkan alat musik petik pasti akan berbeda dengan
timbre yang dihasilkan dari alat musik pukul, meskipun
keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
9. Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan perasaan hati yang dituangkan
melalui mimik wajah, baik itu rasa sedih, kecewa, gembira,
cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang
dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai
dengan pesan yang ingin disampaikan melalui lagunya.
D. MACAM JENIS SENI MUSIK
Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat dibagi
menjadi tiga diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang
menggambarkan identitas setiap daerah. Musik jenis ini
menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah
tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini cenderung memiliki
tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse
dari Papua.
2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus
mengikuti perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles
baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan tempo
menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga
sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik
jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya
Separuh Aku dari NOAH.
3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam
penyajiannya menggunakan instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada
dasarnya musik ini merupakan jenis musik Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan
musik fado milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari
Ismail Marzuki.
Ditinjau dari jenisnya, seni musik dapat dibedakan menjadi:
1. Pop (Populer)
Jenis musik yang paling populer. Berkembang pada tahun 1950-an dan merupak bentuk
modern dari rock and roll.
2. Rock
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada
tahun 1950-an. Jenis musik rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar
listrik.
3. Dangdut
Aliran musik ini berasal dari Melayu dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis musik
ini merupakan musik andalan di Indonesia.
4. RnB
Jenis musik ini merupakan genre yang cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-Amerika.
Satu band RnB biasa dilengkapi dengan satu atau dua gitaris, vokalis, saxophone, bass,
dan drum.
5. Hip Hop
6. Country
Jenis musik country berkembang di AS selatan dan Georgia pada tahun 1920.
Karaketristik musik ini ialah menggunakan instrumen string dan koboi.
7. Blues
Jenis musik ini khas dengan lirik awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang
diulang 4 kali. Jenis musik blues berkembang pada abad ke-19 di Afrika-
Amerika.
8. Jazz
Aliran musik ini memiliki alunan yang merdu dan berkembang pada akhir abad
ke-19 di Afrika-Amerika. Jenis musik ini mendapatkan pengaruh besar dari
budaya Afrika Barat dan Eropa.
9. Klasik
Jenis musik klasik sudah ada sejak abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh
jenis musik ini yang terkenal ialah Beethoven.
10. Reggae
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang
paling membedakan reggae dengan jenis musik lain ialah ritme offbeat yang
berasal dari gitar ataupun piano. Jenis musik ini berasal dari Jamaika pada akhir
tahun 1960-an.
11. Elektronik
Aliran musik ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi elektronik dalam
penyajiannya, misalnya gitar listrik, organ hammound, dan lainnya.
E. FUNGSI SENI MUSIK
Peranan seni musik, meliputi:
1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya.
Jika ingin mengungkapkan perasaan sedih, maka pemusik akan
memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus. Sebaliknya,
untuk meluapkan perasaan bahagia irama dimainkan secara cepat dan
menggebu-gebu.
2. Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur karena jika dimainkan bersama
sama akan menghasilkan suara yang ramai. Namun, bagi segelintir
orang musik dapat melalaikan pekerjaan sehari-harinya.
3. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan.
Keduanya memiliki pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian
tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan menyulitkan penari.
4. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu,
seperti upacara spiritual, kenegaraan, kematiaan, perkawinan, dan
lainnya. Ada iringan musik dalam suatu upacara menambah
kekhidmatan suatu acara.
5. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam
proses pembelajaran. Sekolah menggunakan untuk menciptakan siswa-
siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
6. Sarana terapi
Saat ini, musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental
ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai
relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi
sudah digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
7. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat
dijadikan sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.
8. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara
dilangsungkan maka akan dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan
dimulai.
9. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan.
Penghasilan ini diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam
bentuk kaset atau CD ke pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak
dalam sebuah film atau iklan juga dapat menjadi penambahan penghasilan.
F. CONTOH SENI MUSIK
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai