Anda di halaman 1dari 19

Musik Klasik

AULIA HASNA WARDIYANA


X-G / 05

Sejarah Musik Klasik

Musik Gregorian tahun 590


Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori,
berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa
hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590
musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

Notasi Gregorian Tahun 590


Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus
Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis.
Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi
Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi
iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal
atau monofoni.

Musik Organum 1150-1400


Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas
dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di
sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (lakilaki).

Musik Diafoni 1400-1600


Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan
untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart
rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso Ostinato Tahun 1600


Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau
Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah
demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.

Musik Polifoni Era Barok 1600-1750


Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah
suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis
Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun
teorimengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point)
bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun
(counterpoint=kontrapunt). Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik
polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir
semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George
Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat
dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun
kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825


Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan trisuara
(triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut
Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

Musik Klasik Era Romantik 1820-1910


Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era
Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat
musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat
umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

Musik Klasik Modern 1910-sekarang


Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang
menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur
membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.

Dalam sejarah musik klasik, musik klasik dapat dibagi menjadi 3 periode utama yaitu :
1. Early Music Period, yang meliputi:

Medieval
Merupakan awal mula musik tradisional Eropa yang dimulai sejak berakhirnya kerajaan
Romawai (sekitar tahun 500) sampai awal Era Renaissance tahun 1400. Nyanyian
Monophonic (Monophonic Chant), yang disebut juga plainsong ataupun Nyanyian Gregorian
(Gregorian Chant), sangat dominan pada era ini sampai sekitar tahun 1100. Selanjutnya,
sepanjang akhir era ini sampai awal era Renaissance Nyanyian Polyphonic (Polyphonic
Chant), atau yang sering disebut nyanyian dengan beberapa suara, banyak dikembangkan
hingga menjadi beberapa suara yang lebih kompleks dari sebelumnya.

Renaissance
Era Renaissance ini berlangsung dari 1400-1600. Era ini ditandai dengan penggunaan alat
musik yang lebih banyak dan pada era ini juga pertama kalinya notasi musik dalam garis
paranada dan ornamen-ornamen musik lainnya mulai terbentuk. Penemuan partitur lagu
tersebut memudahkan para pemusik lain untuk dapat memainkan karya orang lain tanpa perlu
menghadirkan penggubah lagunya. Pada zaman ini juga sedang berkembang luas pesta-pesta
dansa dimana musik sudah menjadi hal yang mendasar untuk mengiringi pesta dansa tersebut.
Alat musik strings yang digunakan pada early music period ini meliputi harpa, kecapi, vielle,
dan gambus, sedangkan untuk alat musik tiup meliputi flute, recorder, shawm (awal
mula oboe), trumpet, dan bagpipe. Simple pipeorgan juga digunakan namun lebih
berkembang di kalangan musik gereja.
2. Common Practice Period, yang meliputi:

Baroque
(1600-1750)
Karakteristik musik pada era Baroque ini menggunakan tonal counterpoint yang kompleks
dan bass line. Musik dalam era ini sudah mulai kompleks dibandingkan periode sebelumnya.
Pada era ini harpsicord dan pipe organ menjadi lebih populer. Opera yang berupa drama
musikal mulai membentuk image yang berbeda dari bentuk awal pertunjukan yang musikal
dan dramatis, dan bentuk vokal seperti cantata dan oratorio menjadi lebih umum. Alat musik

dalam ensemble juga sudah mulai dibedakan dan distandardisasi berdasarkan bentuknya. Hal
ini yang menjadi cikal bakal terbentuknya musik orkestra.

Classical
(1750-1830)
Dalam periode Classical ini dibentuk norma-norma dalam menciptakan komposisi, penyajian,
dan style nya. Piano juga menjadi alat musik utama yang digunakan. Karakteristik musik
dalam periode ini lebih ringan, tidak terlalu kompleks, dan lebih jelas dibandingkan musik
pada era Baroque. Variasi kunci, melodi, rhythm, dan dinamika (menggunakan crescendo,
diminuendo, sforzando) digunakan bersamaan dengan perubahan mood sang penggubah lagu.
Opera terus dikembangkan di negara-negara Eropa. Orkestra tidak lagi
menggunakan harpsichord dan digantikan oleh piano atau fortepiano. Awalnya musik piano
digunakan karena memiliki karakter suara yang lebih ringan, dan sering dimainkan dengan
iringanAlberti bass
.
Romantic
(1815-1910)
Penggubah lagu pada era Romantic ini meningkatkan perhatian pada baris melodi yang lebih
panjang, dengan sentuhan emosi dan ekspresi yang seiringan dengan romantisme dalam
bentuk seni yang berbeda. Musiknya menjadi lebih chromatic, dissonant, dan tonally yang
penuh warna dengan penekanan pada berbagai key signature. Pada abad ke-19 ini institut
musik mulai bermunculan. Para musisi dan penggubah lagu juga mulai memiliki kehidupan
yang cukup terpandang. Meningkatnya ketertarikan masyarakat Eropa menengah akan musik
memacu munculnya organisasi untuk mengajar, penampilan, dan pelestarian musik klasik.
Dalam era ini alat musik piano sangat populer di kalangan masyarakat, sehingga banyak
bermunculan pembuat piano.

3. Modern and Contemporary Period

Musik modern ditandai dengan banyaknya penggubah lagu yang mulai menolak nilainilai dari era-era sebelumnya seperti traditional tonality, melodi, pemilihan alat musik, dan
struktur. Para penggubah lagu, akademikus, dan musisi mengembangkan perpanjangan dari
teori musik dan teknik. Musik klasik 20th century (1900-2000) meliputi berbagai
komposisi Post-Romantic secara
luas
termasuk
komposisi
bergaya
akhir
era Romantic, Modern, dan Post-Modern. Istilah contemporary music terkadang digunakan
untuk menggambarkan komposisi musik di akhir abad ke-20 sampai dengan sekarang.

Tokoh-Tokoh Musik Klasik


1. Johann Pachelbel
Johann Pachelbel (Nrnberg, 1 September 1653 9 Maret 1706) adalah seorang komponis Barok
berkebangsaan Jerman. Ia banyak menghasilkan musik keagamaan maupun sekuler, dan sumbangsihnya

terhadap perkembangan musik klasik menempatkannya sebagai salah satu komponis zaman Barok
pertengahan terpenting. Karyanya yang paling terkenal adalah Kanon dalam D, satu-satunya kanon yang
ia gubah. Selain itu, beberapa karya lainnya yang terkenal adalah Chaconne dalam F minor, Toccata
dalam E minor untuk organ, dan Hexachordum Apollinis, sekelompok variasi keyboard.

2. George Friedrich Hndel

3. Johann Sebastian Bach


Johann Sebastian Bach (Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 28 Juli 1750) adalah seorang komponis
Jerman. Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord, dan juga untuk orkestra. Tapi, selain
tu, Bach juga menguasai terompet dan biola. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg
concerto. Kebanyakan lagu yang dibuat oleh Bach ditujukan untuk Tuhan, hal ini menciptakan keunikan
tersendiri bagi karya-karya Bach.
Nama-nama beberapa anak Bach yang
merupakan komponis adalah sebagai berikut:
1. Wilhelm Friedemann Bach (anak pertama Bach).
2. Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua Bach).
3. Johann Christoph Friedrich Bach (anak termuda kedua Bach).
4. Johann Christian Bach (anak termuda Bach).
Pada akhir hidupnya Bach menderita kebutaan, pada saat ini pula ia menggubah Die Kunst der
Fugue 13 (BWV 1080). Bach menulis komposisi ini dengan berbaring di tempat tidur dan mengeja not
yang ada di kepalanya kepada istrinya. Bach meninggal dunia pada tahun 28 Juli
1750 dan karya ini tidak sempat diselesaikan.

4. Wolfgang Amadeus Mozart


Wolfgang Amadeus Mozart (Salzburg, 27 Januari 1756 Wina, Austria, 5 Desember 1791) adalah
seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang
terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahangubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik piano, musik opera, dan

musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflte. Banyak dari
karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik
zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Kchel- Verzeichnis.
Mozart, dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan
alat), mengenal musik sejak lahir. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan
harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis
komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata,
dan beberapa Minuet.

5. Ludwig Van Beethoven


Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah
seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan
kesembilan, dan juga lagu piano Fr Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan
merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan ZamanRomantik. Semasa
muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria,
tempatnya tinggal.
Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang.
Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal
sebagai Warisan Heiligenstadt berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya.
Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak karirnya.

Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi
bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karyakaryanya yang terbesar.
Beberapa karya Beethoven yang diciptakannya saat dia tuli, antara lain:
Piano Concerto in Eb Major, Op. 37
Violin Sonata Op. 47
Symphony No. 3 in Eb Eroica
Piano Sonata in C Major Waldstein, Op. 53
Symphony No. 5 in C Minor, Op. 6

Ciri-ciri musik klasik


Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.

b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.

Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian
besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya
digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan
untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi
batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih
dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang
lain.
Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. Beberapa komponis zaman
klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi,
Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling
terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven.
Ciri Musik Pada Zaman Klasik:
1. Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras
menjadi lembut(decrssendo).
2. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan
perlambatan(ritardando).
3. Hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya.
4. Pemakaian akord 3 nada.
Sejarah musik klasik Barat
Zaman Pertengahan
Zaman Renaisans
Zaman Barok
Zaman Klasik
Zaman Romantik
Abad ke-20
Abad ke-21

(476 1450)
(1450 1600)
(1600 1750)
(1740 1830)
(1815 1910)
(1900 2000)
(2001 sekarang)

TOKOH SENI MUSIK KLASIK DALAM NEGERI

IDRIS SARDI
Violis, Ogah Dipanggil Maestro

Violis ternama Idris Sardi sudah lama tak terdengar gesekan biolanya. Tern
juga tak luput dari kegalauan atas pelbagai kejadian yang menimpa bangsa
negerinya. Saat rasa sakit masih sering mengganggu di perutnya, ia tetap s
kegiatan rekaman. Menyongsong datangnya peringatan hari lahirnya yang
7 Juni 2003, rupanya Idris tengah mempersiapkan satu acara khusus.

Nama:
Idris Sardi
Lahir:
7 Juni 1938
Profesi:
Musikus- Violis
Isteri:
Ratih Putri

Pertama, sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada Tuhan yang telah mem
talenta besar kepadanya, dan berikutnya juga untuk tumpah darah yang ia

Melalui diskusi panjang, Sabtu (22/3) di Jakarta, Idris yang didampingi ist
Ratih Putri, dan Joan Henuhili Raturandang, mantan Putri Kawanua yang
menangani JPR (pelaksana Konser 65 Tahun Idris Sardi), Idris memberi ga
tentang acara yang akan ia gelar tanggal 18 Juni 2003 di sebuah hotel di Ja
Jenderal Sudirman, Jakarta.

Violis yang sudah 58 tahun menggeluti biola dan tahun ini akan memperin
setengah abad menjadi pemusik profesional itu menyatakan, akan tetap me
permainan biola dengan sentuhan roh etnis Indonesia, meski dari kecil ia j
mendapat latihan keras dalam permainan biola klasik Barat.

"Tuhan, kan, bukannya tanpa maksud apa-apa melahirkan saya di Indones


Pastilah saya dipesan untuk bisa memainkan keroncong, dan bahkan dangd
simpulnya. Itu juga menyebabkan mengapa Idris tetap memilih tinggal di
Indonesia, walaupun ada tawaran untuk pindah ke Jepang dan Taiwan.

Memang, pada konser tanggal 9 Agustus 1994 memperingati HUT Ke-29


Kompas, Idris sempat "pamit" dari permainan biola. Tetapi, rupanya setela
masih punya sesuatu yang ingin ia persembahkan bagi negaranya. (nin)
Di Mata Musisi Muda

Bagi sebagian kalangan, Idris Sardi masih diakui sebagai salah satu maest
di tanah air. Kemampuannya mengolah biola, kata musikus Addie MS, me
daya tarik khusus. Lewat insrumen biola yang digelutinya sejak kecil, Idri

menawarkan keandalan menciptakan repertoar-repertoar terbaik.


Idris juga memiliki kemampuan untuk menampilkan suasana tertentu khus
menimbulkan efek brilian dan dramatik. Ini tidak dijumpai dalam permain
Luluk Purwanto. Nuansa-nuansa subtil dari lembut ke keras, menampilkan
suasana emosional yang variatif. Ringkasnya, biola Idris menawarkan jang
dan dimensi perasaan yang amat luas

ANANDA SUKARLAN
Ananda Sukarlan (lahir di Jakarta, 10 Juni 1968; umur 41
tahun) adalah pianis asal Indonesia yang menetap di Spanyol.
Namanya lebih dikenal di kalangan musik klasik. Ia menjadi
satu-satunya orang Indonesia dalam buku "The 2000
Outstanding Musicians of the 20th Century", yang berisikan
riwayat hidup 2000 orang yang dianggap berdedikasi pada
dunia musik.
Riwayat hidup
Ananda kecil telah belajar bermain piano sejak kecil.
Selulusnya dari SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1986, ia belajar ke Amerika Serikat,
dilanjutkan ke Den Haag, Belanda. Di tempat terakhir ini ia meraih master dengan predikat
summa cum laude. kesempatan bersekolah di Eropa ini dipakainya untuk mengikuti berbagai
kompetisi piano internasional.
Saat ini Andy, begitu ia disapa, sering diundang atau terlibat dalam konser simfoni orkestra di
Eropa atau bermain tunggal. Ia menyebut dirinya bermain dengan genre "musik sastra", bukan
musik klasik. Dalam setahun ia dapat mengadakan pertunjukan 60 - 80 kali (5-7 kali per bulan).
Putra pasangan Letkol. Sukarlan dan Poppy Kumudastuti ini menikah dengan Raquel Gomez
asal Spanyol dan memiliki seorang putri.

CRISYE SABDA ALAM


Tidak dapat dipungkiri bahwa Chrisye adalah merupakan
salah satu legenda musik pop Indonesia dan banyak juga
yang menjadikannya sebagai salah satu referensi di dunia
musik. Pada postingan kali ini saya akan mencoba
mengulas sedikit tentang biografi, profil dan perjalan karir
dari penyanyi legendaris Indonesia ini.
Chrisye sendiri lahir di Jakarta pada tanggal 16 September
1942 dengan nama asli Chrismansyah Rahardi. Karirnya di
dunia musik diawali ketia ia bergabung dengan sebuah
band bernama Sabda Nada di tahun 1968. Satu tahun
kemudian band ini bermetamorfosis menjadi GIPSY Band, yang beranggotakan, Gauri Nasution
(gitar), Onan (keyboard), Tammy (trumpet / saksofon)., Kaenan Nasution (drum), Chrisye (bass),
dan Artur Harahap sebagai vokalisnya.
GIPSY Band pernah menggelar konser di Taman Isamil Marzuki, Jakarta pada tahun 1970. Di
tahun yang sama mereka juga pernah manggung di Ramayana Restaurant di New York, Amerika.
Di New York, Chrisye juga sempat bergabung dengan band The Pros, yang beranggotakan
Alm. Broery Marantika, Dimas Wahab, Pomo Ronnie Makasutji, dan Abadi Soesman.
Sekembalinya di Indonesia, Chrisye bergabung dengan Gurush Soekarno Putra dan membuat
sebuah album rekaman bertitle Guruh Gipsy.

Di tahun 1977, Chrisye memutuskan untuk bersolo karir dan berhasil mempopulerkan lagu
Lilin Lilin Kecil ciptaan James F Sundah dan berhasil membawa Chrisye memenangkan
lomba karya Cipta Lagu Remaja Prambors (LCLR). Semenjak itu, karir Chrisye sebagai
penyanyi semakin berkibar.
Album Badai Pasti Berlalu, Sabda Alam dan hampir semua album yang dirilis Chrisye
sukses di pasaran. Bahkan Chrisye juga berhasil menggondol penghargaan BASF Award &
Golden Records berkat album Aku Cinta Dia dan juga Silver Records untuk album Hip Hip
Hura
Selain di dunia musik, Chrisye juga pernah tampil di layar lebar, yakni dalam film Seindah
Rembulan bersama Iis Sugianto serta menjadi bintang tamu dalam film Gita Cinta Dari SMA.
Video Clip Chrisye yang berjudul Cintamu Telah Berlalu merupakan video clip Indonesai
pertama yang ditanyakan di MTV.

GESANG
MARTOHARTONO
Gesang atau lengkapnya Gesang Martohartono (lahir
di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917
meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010
pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan
pencipta lagu asal Indonesia. Dikenal sebagai "maestro
keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu
Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia,
terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan
kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)
Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama
keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian
Gubernur Jawa Tengah tahun 1980 selama 20 tahun. Ia telah berpisah dengan istrinya tahun
1962. Selepasnya, memilih untuk hidup sendiri. Ia tak mempunyai anak.
Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagulagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan
beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa
perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.
Sebagai bentukpenghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun
1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai
oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.Tahun 2007,
Gesdang dirawat di rumah sakit PKU Solo dan menjalani operasi prostat. Di Januari 2010,
Gesang masuk rumah sakit kembali, tak lama kemudian Gesang pulang.
Selanjutnya, Gesang masuk rumah sakit Rabu 13 Mei karena gangguan pernafasan dan infeksi
kandungan kemih. Minggu, 16 Mei Gesang masuk ICU RSU Solo karena mengalami penurunan
tekanan darah. Selasa, 18 Mei Gesang digosipkan meninggal dunia, akan tetapi kabar tersebut
ternyata salah.
Lagu-lagu ciptaan Gesang :

* Bengawan Solo
* Jembatan Merah
* Pamitan (versi bahasa Indonesia dipopulerkan oleh Broery Pesulima)
* Caping Gunung
* Ali-ali
* Andheng-andheng

ISMAIL MARZUKI
Ismail Marzuki adalah sastrawan dan budayawan
terkemuka Indonesia, sekaligus komposer besar
Indonesia. Untuk menghormati jasa dan karyanya
pemerintah mendirikan pusat kebudayaan dan sastra di
Salemba Jakarta Pusat yang diberi nama Taman Ismail
Marzuki. Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah
seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia berdasarkan
SK Presiden berdasarkan SK No 089/TK/tahun 2004.
Ismail Marzuki adalah putra Betawi asli dengan
panggilan akrab Maing. Ia menjadi maestro musik dan
berpredikat sebagai komponis pejuang legendaris. Lagulagu ciptaannya terkenal dan mampu menggugah semangat juang dan jiwa nasionalisme
Indonesia.

Biografi Ismail Marzuki


Nama

Ismail Marzuki

Tanggal lahir

11 Mei 1914

Tempat lahir

Kwitang, Senen Jakarta Pusat

Wafat

Jakarta

Makam

Jakarta

Lagu-lagu ciptaan

Aryati,Gugur Bunga,Melati di Tapal Batas


(1947),Wanita,Rayuan Pulau Kelapa,Sepasang Mata Bola
(1946),Bandung Selatan di Waktu Malam (1948),O Sarinah
(1931),Keroncong Serenata,Kasim Baba,Bandaneira,Lenggang
Bandung,Sampul Surat,Karangan Bunga dari Selatan,Selamat
Datang Pahlawan Muda (1949),Juwita Malam,Sabda
Alam,Roselani,Rindu Malam,Indonesia Pusaka, Halo, Halo
Bandung

Ismail Marzuki mulai mencipta lagu mulai tahun 1931 dengan lagu pertama berjudul O
Sarinah yang menggambarkan suatu kehidupan sebuah bangsa yang tertindas. Setelah itu
sekitar 250 lagu berhasil ia ciptakan dalam kurun waktu tahun 1930-1950. Lagu-lagunya
memiliki bermacam-macam tema dan aliran musik. Puluhan lagu Ismail Marzuki dirilis ulang
oleh artis-artis top hingga kini. Ismail Marzuki terkenal keahliannya membuat lirik lagu yang
sederhana namun mempunyai syair yang kuat dan melodius serta tidak lekang oleh waktu.
Gelar
maestro
musik
Indonesia
pantas
disandangnya.

PRANAWENGRUM
KATAMSI

komplikasi

ke

Pranawengrum Katamsi salah seorang penyanyi seriosa


terbaik Indonesia sehingga dijuluki Ibu Seriosa Indonesia,
meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Senin 4 September
2006 pukul 13.50 di RSAL Mintohardjo, Jakarta. Peraih
bintang radio tingkat nasional 1964,1965, 1966 dan 1968 serta
1974, 1975 dan 1980, kelahiran Yogyakarta 28 Maret 1943,
itu menderita penyakit gagal ginjal yang mengalami
paru-paru
dan
jantung.

Selama satu bulan, isteri dari dr Amoroso Katamsi (menikah 27 Januari 1964), sempat
dirawat di rumah sakit. Pranawengrum yang akrab dipanggil sahabatnya Rum, itu
meninggalkan tiga anak yang aktif di bidang musik, yaitu Ratna Arumasari (41), Doddy
Keswara Kartikajaya (39), dan Ratna Kusumaningrum (Aning Katamsi, 37).
Jenazah puteri pasangan RM Surachmad Padmorahardjo dan Oemi Salamah, itu
disemayamkan di Jalan Kamper 9, Kompleks Angkatan Laut Pangkalan Jati, Jakarta Selatan.
Jenazahnya dimakamkan hari Selasa pagi 5 September 2006 di pemakaman Pangkalan Jati.
Pranawengrum mewarisi bakat seni musik dari ayahnya, RM Surachmad Padmorahardjo,
seorang pemain biola. Bakat alam di bidang olah suara itu pertama kali dikembangkan
Nathanael Daldjoeni, Kepala SMA BOPKRI II Yogyakarta, yang juga seorang penggubah
lagu dan pemerhati musik.Dari Nathanel dia mulai mendengar dan mengenal seriosa. Sejak
itu, kecintaan Rum pada seriosa bertumbuh. Dia merasa lagu seriosa itu indah. Kemudian
timbul keinginan menjadi penyanyi seriosa. Dia pun belajar olah vokal seriosa.
Kemudian tahun 1961, Rum mengikuti lomba nyanyi pelajar se-Indonesia jenis seriosa dan
berhasil meraih juara pertama. Lalu, Rum mengikuti pemilihan Bintang Radio tingkat lokal
Yogyakarta dan berhasil meraih juara kedua. Tahun 1962, Rum mengikuti lomba Bintang
Radio tingkat nasional dan menjadi juara harapan.Setelah itu, Rum meningkatkan latihan
olah vokal di bawah bimbingan Suthasoma, Suwandi, Nortier Simanungkalit, dan
Kusbini.Dia pun kemudian mengikuti lomba Bintang Radio tingkat nasional 1964 mewakili

Daerah Istimewa Yogyakarta dan berhasil meraih gelar juara pertama. Gelar juara Bintang
Radio untuk jenis seriosa pun menjadi milik Rum pada tahun 1965 dan 1966, serta tahun
1968.Setelah itu dia dan keluarga Katamsi bermukim di Jakarta. Rum masih giat berlatih
meningkatkan olah vokalnya di bawah bimbingan Pranadjaja, FX Sutopo, Sunarto Sunaryo,
dan Anette Frambach. Apalagi dia mendapat dukungan penuh dari suami Amoroso
Katamsi, seorang dokter, perwira Angkatan Laut, yang juga pernah menekuni seni
suara.Kemudian Rum mengikuti lagi ajang Bintang Radio tingkat nasional mewakili DKI
Jakarta dan berhasil meraih juara pertama tahun 1974, 1975, dan 1980.
Atas berbagai prestasi itu Rum mendapat penghargaan khusus Piala WR Supratman. Prestasi
itu juga menempatkan Rum layak digelari Ibu Seriosa Indonesia. Rum memang
menganbdikan hampir seluruh hidupnya untuk seriosa. Bahkan ketika berbaring di rumah
sakit, Rum masih membicarakan seriosa. Dia ingin kaum muda gemar menyanyi seriosa
yakni menyanyi dengan dasar yang benar.

Pengertian dan Sejarah Musik Klasik


Tidak bisa dipungkiri bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia, dewasa ini
siapa yang tidak mendengarkan musik ? Hampir dari segala kalangan musik banyak
dinikmati. Sebelum membahas musik lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui pengertian
musik.
Kata musik berasal dari akar kata yunani "Muse", dalam mitolografi yunani dikenal bahwa
muse adalah dewi-dewi yang menguasai nyanyian, puisi kesenian dan ilmu pengetahuan,
Muse merupakan anak-anak Zeus (raja para dewa) dengan Mnemosyne (dewi ingatan).
Dengan demikian Musik merupakan anak cinta ilahiyah yang keanggunan, keindahan dan
kekuatan penyembuhannya yang misterius itu sangat erat hubungannya dengan tatanan
maupun ingatan tentang asal usul takdir kita (Cambell, 2003: 36).
Musik dalam Bahasa Inggris "music" adalah kata benda yang berarti susunan bunyi bunyian
yang beraturan dan sedap didengar (Darmanto dan Wiyoto, 2007:391). Menurut istilah musik
adalah bunyi yang dikeluarkan oleh satu atau beberapa alat musik yang dihasilkan oleh
individu yang berbeda berdasarkan sejarah, budaya, lokal dan selera seseorang
(http://idwikepedia.org /wiki/musik di akses/februari2010).
Musik adalah bagian dari budaya dan ekspresi manusia paling tinggi, musik memungkinkan
seseorang mengalami keterhanyutandan keterhubungan dengan sesuatu yang lebih besar dan
agung (Rose dan Nicholl,2002:244)
Menurut Hazrat Inayat Khan (2002:5), seorang spiritualis sufi besar dari India mengatakan
musik adalah bahasa keindahan, bahasa dari sesuatu yang dicintai oleh setiap jiwa yang
hidup. Musik disebut Sangita dalam Bahasa Sansekerta yang melambangkan tiga subyek
yaitu: menyanyi, memainkan dan menari, ketiganya digabungkan dalam setiap tindakan
(Khan, 2002: 3).
Sementara itu menurut pandangan Ibn Khurdabih (300 H/912 M) musik adalah suatu yang
mampu menggerakkan jiwa, memperhalus emosi dan mempertajam akal (Tyas, 2008: 45).
Musik merupakan bahasa yang universal, karena musik mampu dimengerti dan dipahami
oleh setiap orang dari berbagai bangsa di belahan dunia. Bagi kita musik tentu saja bukan
suatu yang baru, sengaja maupun tidak hari-hari kita selalu dihiasi dengan alunan musik,
apalagi saat ini perkembangan teknologi dan industri radio serta televisi sangat pesat. Hal ini
sebagai indikasi bahwa musik juga mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan
kehidupan manusia (Tyas, 2008:78).
Musik adalah produk budaya yang cukup tua, klasik, eksotis dan sarat dengan kepenuhan, di
Mesir kurang lebih sekitar tahun 500 SM musik telah dikenal. Musik bahkan telah menjadi
sesuatu yang istimewa, yang tidak hanya sebagai sesuatu yang mampu menghibur perasaan
melainkan telah dihayati sebagai tradisi luhur yang mengepresikan unsur-unsur transendental.
Ini terlihat ketika musik menjadi hal wajib dalam berbagai upacara dan ritual keagamaan

masyarakat sepanjang sungai nil (Prier, 1991:6).


Pada tahun 676 SM, ketika seni musik makin berkembang serta diminati banyak kalangan,
mulai dari masyarakat biasa ataupun mereka para aristokrat, seorang pelajar bernama
Tarpender berhasil membuat satu temuan susunan tangga nada. Tarpender adalah orang
yunani yang hidup di Lebos antara tahun 1100-500 SM. Pada periode ini Tarpender berhasil
menemukan empat nada dasar dan menyusun dalam susunan yang harmonis. Karya ini kerap
dikenal dengan istilah "Tetrachord" yakni musik dengan susunan empat tangga nada. Dari
empat tangga nada yang ditemukan Tarpender inilah, pada tahap selanjutnya berkembang
menjadi tujuh tangga nada yaitu: do, re, mi, fa, so, la, si, do (Pier,1991:23).

Contoh-contoh lagu klasik


Canon in D karya Pachebel
Symphony no 9 in D Minor Op.125 karya Beethoven, karya paling legendaris
sepanjang pembuatan karya musik klasik
Fantasie Impromptu Op.66 karya Chopin, karya puncak dari Chopin. Dinamai
Impromptu karena idenya muncul secara spontan
Hunngarian Rhapsody no.2 karya F. Liszt, lagunya lucu dan gembira

Revolution Op.12 karya Chopin. Menggambarkan kekuasaan diktator yang

menggebu-gebu dan keras.


Morning Hymn karya F.Grieg. Menggambarkan suasana pagi hari yang indah

St. Matthew Passion karya Bach, yang merupakan karya terbesar Bach.
Menggambarkan kesengsaraan Yesus saat disalib.
Cha-Cha Op.23 karya Siegefried. Lagu dansa yang sangat gembira tetapi sulitnya
minta ampun.
Blue Danube karya Johhnan Straus, menggambarkan keindahan danau Danube.

Radesky March, yang menciptakan lupa. Lagu parade militer yang sangat bagus dan
bersemangat.
Clair de Lune, karya Debbusy. Menggambarkan keindahan serambi bulan.

Symphony no.40 in G- Mayor karya Mozart, merupakan puncak karya bagi Mozart.
Kumpulan lagu Don Giovanni dari Mozart. Sungguh-sungguh menggambarkan
keindahan alam Italia.
Brandenburg Concertos dari Bach. Concerto paling terkenal sepanjang masa.

beethoven - symphony no.7


beethoven - symphony no.9
beethoven - violin sonata no.5
beethoven - piano sonata no.5 (Spring)

beethoven - fur elise


beethoven - moonlight sonata
vivaldi - four season (favorite ku yg summer)
brahms - symphony no.1
mozart - piano sonata in D+ for two K.488
chopin - etude Op.10-4
gershwin - Rhapsody in Blue
Hungarian Dance no.5
Pachelbel - Canon in D
Bach - Toccata e Fuga
Bach Fugue

Manfaat Musik Classic Bagi Kehidupan


Kehidupan manusia tak bisa dipisahkan dengan irama. Denyut nadi dan degup jantung
manusia pun memiliki irama khusus. Belahan otak kanan, menunjukkan aktivitas kerja ketika
diperdengarkan musik. Dan seperti apa reaksi yang akan diperlihatkan otak, tergantung dari
jenis musik yang mempengaruhinya.
Manfaat Musik banyak diyakini dapat melejitkan imajinasi dan memunculkan hal-hal yang
tersembunyi yang disimpan oleh diri seseorang. Menurut Dra Tjipto Susana, M. Si, musik itu
dapat merangsang koneksi antar neuron. Jadi ketika seseorang mendengarkan musik itu
berarti ada bagian syaraf tertentu yang dirangsang untuk selalu berkoneksi.
Johan dalam buku psikologi musik menyebutkan bahwa terapi musik adalah penggunaan
musik sebagai alat terapi untuk memperbaiki, memelihara, dan meningkatkan keadaan
mental, fisik dan emosi. Terapi musik juga cara yang mudah yang bermanfaat positif bagi
tubuh, psikis, serta meningkatkan daya ingat dan hubungan sosial.
Beberapa manfaat musik antara lain:
1. Meningkatkan kreatifitas.
2. Mengurangi kecemasan dan stress.
3. Meningkatkan intelegensi.
4. Mengubah mood menjadi lebih positif.
5. Meningkatkan konsentrasi.
6. Bikin rileks.
7. Mengatasi gangguan autis pada anak kecil.
8. Membuat emosi jadi lebih positif (senang/gembira).
9. Meningkatkan kemampuan bahasa

Anda mungkin juga menyukai