Anda di halaman 1dari 28

TUGAS SENI BUDAYA

MAKALAH “MUSIK REGGAE”

NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 3


NAMA ANGGOTA :
 AMELIA NURUL H.
 BAYU ANDHIKA
 BONIFASIUS TOTO
 LAURETA KUSUMA L.
 MARSYAH KARMILAH
 ULYS RESPATI L.

SMA NEGERI 1 BEKASI


2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq, hidayah, serta petunjuk-Nya kepada kami semua sehingga
memberikan kemudahan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini.

Didalam makalah ini kami selaku penyusun meminta maaf karena hanya sebatas
ilmu yang bisa kami sajikan dan laporan ini kami buat dengan tema “Musik
Reggae”. Dimana didalam topik tersebut ada beberapa hal yang kami pelajari,
utamanya kami dapat mengetahui sejarah perkembangan musik reggae.

Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami,
dan umumnya bagi si pembaca. Makalah ini setidaknya untuk sekedar
membuka cakrawala berpikir kita tentang genre musik reggae.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Terutama kepada bapak guru
mata pelajaran Seni Budaya, Bapak Drs. H. S. Hidayat M.Pd.

Bekasi, 22 November 2015

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Musik Reggae 4
2.2 Ciri-Ciri Musik Reggae 7
2.3 Alat Musik Reggae 9
2.4 Festival Musik Reggae 18
2.5 Jenis-Jenis Musik Reggae 19
2.6 Tokoh Musik Reggae 21

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan 23
3.2 Saran 24

DAFTAR PUSTAKA 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan


kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan
norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam
bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga
yang terjadi pada musik reggae.

Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Oleh karena


itu, selain untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran kesenian ini, kami
mengangkat judul tentang musik reggae, karena reggae merupakan salah satu
jenis musik mancanegara yang terkenal. Disini kami tertarik untuk lebih
mendalami tentang sejarah dan tokoh musik reggae.

1
1.2 Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud reggae?


 Bagaimanakah sejarah musik reggae?
 Bagaimana cirri-ciri musik reggae?
 Apa saja alat musik yang dimainkan dalam music reggae?
 Siapakah tokoh musik raggae ?

2
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka ada beberapa tujuan yang akan
diperoleh dari penyusunan makalah ini. Tujuan – tujuan tersebut antara lain :
1. Mengetahui pengertian musik reggae.
2. Mengetahui perkembangan seni musik reggae baik yang ada di Indonesia
maupun dunia.
3. Memberi informasi kepada pembaca agar mengetahui ataupun lebih
mengetahui musik reggae serta tokoh musik reggae.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Musik Reggae

Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika


pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut
hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada
gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.

Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau
sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo
lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat
aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar
rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada
ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga"
tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang
membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan
pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae.


Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya,
kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady,
yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun

4
1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh
jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan
kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata
“ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan
iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen
musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean
(Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento,
yang kaya dengan irama Afrika . Irama musik yang banyak dianggap menjadi
pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B
yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika.
Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska,
diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan
nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang
kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik,
banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat
dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya
berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama
tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih
lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang
terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik
dan universal.

5
Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers
dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran
reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come
(1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti
Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun
kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja
varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

6
2.2 Ciri-Ciri Musik Reggae

Berikut ada beberapa karakteristik dari musik Jamaika tersebut, diantaranya:

1. Ritmenya
Yakni dalam musik reggae memiliki ritme yang berbeda dengan jenis
musik lainnya, ia lebih berkesan terputus-putus, yang dikenal sebagai skank.
Biasanya, reggae lebih lambat dari ska, akan tetapi lebih cepat jika dibandingkan
dengan rocksteady.
Aksen musik reggae biasanya muncul pada ketukan ke dua dan ke empat
pada setiap bar, dengan ritme gitar yang menguat pada ketukan ke tiga atau
bermain tetap pada ketukan kedua hingga ketukan ke empat dimainkan.
Biasanya pada ketukan ke tiga inilah, kecepatannya berikut permainan bass yang
cukup kompleks akan membedakan reggae dari rocksteady, hal yang tetap
menjadi ciri khas walaupun masing-masing mengalami perkembangan.
Bagi anda pendengan setia jenis musik yang satu ini tentu lebih mengetahui
ritme yang putus-putus tersebut. Namun meskipun begitu, justru karena inilah
menjadi kesan tersendiri di telinga.

2. Gaya pada bagian vokal


Karakteristik yang lainnya ialah terletak pada gaya vokal yang diberikan
oleh musik dari Jamaika ini, di mana sang vokal pada saat memanyikan lagu
tertentu dalam hal ini penyanyi menggunakan teknik vokal tremolo.

3. Lirik lagu
Dalam hal bernyanyi tentu lirik sebuah lagu yang kemudian akan
dibawakan oleh seorang penyanyi akan menimbulkan kesan-kesan tersendiri
7
akan makna yang disampaikan. Dalam hal ini, lirik lagu yang dibawa dan
menjadi ciri khas, yakni sebuah lirik yang berisikan akan jiwa sosil, kemudian
cinta, ataupun kehidupan sehari-hari. Sehingga pendengar mampu menangkap
isi secara lebih cepat.

4. Gitar bas
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam bemain musik tentu menggunakan
peralatan yang mampu mengeluarkan nada yang indah, salah satunya ialah gitar.
Dalam musik Jamaika, gitar yang digunakan dan lebih dominan ialah gitar bas.

8
2.3 Alat Musik Reggae

 Djimbe

Djembe atau jenbe/


jyembe/ jembe/ jimbay/ jimbe/
sanbanyi merupakan warisan
budaya yang berasal dari
daerah Afrika. Asal usul
djembe berasal dari kerajaan
Mali sekitar abad 12. Dari
semua alat musik pukul Afrika
yang paling terkenal adalah
djembe dan mengilhami
pembuatan drum di seluruh
dunia. Asal mula ejaan “jembe”
berasan dari huruf “dj” yang
merupakan simbol untuk mengingat bahwa bangsa Afrika dulu pernah
dijajah oleh Perancis. Kata djembe berasal dari kata “dyembe” yang
merupakan kata dari suku Mali. Menurut bangsa Mali djembe berasal dari
kata “Anke dje” yang artinya semua orang berkumpul bersama-sama.
Karena orang perancis terbiasa dengan menggunakan huruf J, maka lebih
sering menggunakan kata djembe. Konon huruf J ini sebagai symbol
untuk mengingat sakitnya dijajah oleh Perancis.

Djembe merupakan sebuah kayu yang berbentuk gelas dan ditutup


oleh kulit yang diikat dengan tali untuk mengencangkannya. Pada jaman
9
dahulu djembe digunakan sebagai alat komunikasi antara desa satu
dengan desa yang lainnya. Mengingat pada masa itu jarak antara desa satu
dengan yang lainnya sangat jauh. Pada perkembangannya jimbe
digunakan untuk perlengkapan upacara-upacara tradisional masyarakat
Afrika.

Menurut kepercayaan orang Afrika terdapat 3 kekuatan roh di


dalamnya. Yang pertama adalah roh dari kayu atau pohon yang
menggambarkan kekuatan, ketegasan, penopang dan pelindung. Yang
kedua adalah roh dari hewan atau kulit yang menggambarkan
kemakmuran dan kesejahteraan. Dan yang terakhir adalah pembuat
djembe itu sendiri yang menggambarkan semangat dari pembuatnya.

 Bongo

10
Penggunaannya pertama kali didokumentasikan di wilayah Timur Kuba
dikenal sebagai “Oriente”, selama abad ke-19, di mana ia bekerja di gaya
musik populer seperti anak Kuba, Nengon, dan Changui.

 Marakas

Marakas atau dalam


bahasa asing disebut
Maracas, Maracax’a,
Maraca’ Mbara’ka, di
kategorikan sebagai alat
musik perkusi. Pada masa
lalu instrumen ini dimainkan
secara tunggal, sebagai
media penyembuhan dalam
banyak prosesi ritual hampir
di seluruh Afrika, Amerika
Selatan dan Karibia. Marakas termasuk dalam jenis perkusi idiophones
atau autophones dan juga merupakan salah satu bagian penting dari musik
Cuba, Salsa, Rumba, Charanga dan Trova Ensemble. Jenis alat musik ini
hampir dapat ditemukan di seluruh dunia. Dalam Big Band dan Orkestra
biasanya menggunakan alat musik ini, itu dikarenakan pengaruh dari
berbagai musik Latin.

Pada umumnya, material luar instrumen perkusi ini terbuat dari labu
kering atau kulit kering yang dijahit. Juga bisa dibuat dari kayu, jerami,
11
kelapa, plastik dan sejenis buah squash, yang diisi dengan biji-bijian dari
tumbuh-tumbuhan atau bahan yang dapat beresonansi dengan labu kering
(kulit luarnya). Hali ini dilakukan agar menciptakan bunyi gemetar yang
enak didengar dari benturan ataupun pergesekannya dengan jenis bahan
yang digunakan di dalamnya. Sedangkan jumlah dari isi dalam tergantung
pada estetika sang pembuat atau pemainnya. Pada setiap marakas melekat
sebuah batang ataupun tongkat kayu silinder, sebagai alat bantu agar lebih
mudah memegang dan memainkan instrumen tersebut.

Cara memainkannya seringkali dengan cara diguncangkan, hingga


material di dalamnya membentur dinding bagian dalam dari material
luarnya dan menghasilkan bunyi karakteristik yang khas atau suara yang
tajam. Marakas biasanya diguncangkan seiring dengan irama dalam
ketukan dan gerakan yang berbeda-beda yang membuat bisa kita
berdansa, sebagian penari juga menggunakannya disaat mereka sedang
menari.

Marakas memiliki berbagai ukuran dan bentuk, dari yang berbentuk


telur kecil, apel besar dan berbentuk lonjong. Yang biasa digunakan
dalam upacara tradisional di Venezuela (joropo) cenderung berukuran
kecil, sedangkan yang biasa digunakan untuk mengiringi musik khas
Amerika Selatan dengan nama lain bolero berukuran sedang. Dalam
musik Latin Salsa cenderung berukuran sedang dan besar dan yang
digunakan untuk prosesi karnaval terbuka cenderung berukuran besar.

12
Cukup banyak dari musisi perkusi Reggae dunia yang juga
menggunakan alat musik Marakas sebagai bagian dari aransemen dari
karya-karyanya, sebut saja Bob Marley and The Wailers, UB 40, Manu
Chao, Big Mountain dan lainnya. Sedangkan pada musik Reggae
Indonesia, ada beberapa band ataupun musisi Reggae Indonesia yang juga
menggunakannya sebagai bagian dari aransemennya. Namun masih bisa
dibilang bukan menjadi bagian penting ataupun alat musik yang dibutuhkan
dalam berbagai aransemen musik Reggae Indonesia.

 Kalimbas

Kalimbas, juga
dikenal sebagai piano
ibu jari, adalah bagian
dari keluarga instrumen
perkusi. Alat ini terbuat
dari buluh atau ujung,
yang kemudian dipetik
dengan ibu jari atau jari orang yang bermain dan getaran dari buluh ini
kemudian diperkuat melalui kotak resonator berongga atau papan suara
untuk menciptakan musik.

 Travel Didgeridoo

Didjeridu biasanya terbentuk ketika sebuah cabang pohon, secara


13
alami berongga,
lebih lanjut
dilubangi oleh
rayap bersarang.
Aborigin
Australia memotong cabang-cabang dengan panjang yang sesuai (sekitar
1,5 meter), lekukan keluar kedua ujungnya sedikit lebih dan kadang-
kadang merapikan corong dengan permen karet. Ditiup dengan bibir
bergetar, yang didjeridu memberikan catatan yang mendasar dengan deret
harmonik yang kaya dan kompleks. Tekanan udara konstan dipelihara
oleh sekaligus meniup melalui mulut dan pernapasan melalui hidung,
dengan menggunakan pipi sebagai reservoir. Stamina yang cukup
diperlukan untuk teknik ini dan pemain didjeridu baik dianggap mampu
mempertahankan pola berirama cepat energik seluruh lagu yang
diberikan. J terampil player sangat dihormati dan mungkin berjalan
dengan songman profesional untuk meningkatkan pertemuan perdagangan
atau pertemuan interband lainnya.

Fungsi didjeridu adalah untuk menyediakan sebuah dengung konstan


pada catatan yang mendalam, suatu tempat antara D datar dan G di bawah
bass clef. Drone Ini bukan catatan yang diselenggarakan sederhana, tetapi
dipecah menjadi berbagai macam pola rythmic dan aksen dengan
menggunakan terampil lidah dan pipi. Juga tidak konstan dalam timbre,
bagi banyak warna nada yang berbeda dicapai dengan mengubah bentuk
rongga mulut dan posisi lidah dan mematikan berbagai bagian anatomi
yang bertindak sebagai ruang beresonansi untuk suara manusia.

14
 Triangle

Triangle adalah alat musik


yang berbentuk segitiga yang
dimainkan dengan cara dipukul
pada bagian sisinya dengan
menggunakan stik. Triangle
dibuat dari bahan logam, baja
atau logam lain seperti tembaga.
Nada atau bunyi yang dihasilkan triangle tergantung dari pemain yang
memainkan alat musik ini, karena pada dasarnya triangle tidak memiliki
tangga nada.

 Conga

Conga adalah
alat musik yang berasal
dari Afrika atau Kuba
yang dimainkan dengan
tangan. Conga
berbentuk seperti barel
dan dapat dimainkan
dengan posisi duduk
ataupun berdiri.

15
 Bass Saxophone

Bass saxophone mempunyai ciri khas pada


bentuknya yaitu yang besar dan berat.

 Tenor Saxophone

Tenor Saxophone bentuknya lebih kecil


dan berbentuk seperti huruf “J”. Tenor
Saxophone sering disebut saxophone jazz.

16
 Terompet

Terompet
adalah alat musik
tiup logam.
Terletak pada
jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon, French
horn, dan Bariton. Trompet di-pitch di B♭ .
Trompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus
menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda.

17
2.4 Festival Musik Reggae

 Festival musik internasional bertajuk “Bali Reggae Star Festival”

 Sunsplash festival 2012

18
2.5 Jenis-Jenis Musik Reggae

 Early Reggae
Awal reggae, kadang-kadang dijuluki “skinhead reggae” karena
popularitasnya di antara subkultur kelas pekerja di Inggris, dimulai pada
akhir 1960-an, sebagai pengaruh dari musik funk dari label Amerika
seperti Stax mulai menembus bermain musisi studio. Karakteristik reggae
mendefinisikan awal dari batuan stabil adalah “mendidih” organ, perkusif
gaya bermain yang dibawa ke dekat cahaya pembagian kedelapan-catatan
dalam alur. Gitar “skanks” pada catatan kedua dan keempat bar lebih
sering dua kali lipat di studio rekaman menggunakan tape elektronik efek
echo, sehingga melengkapi waktu-ganda merasa dari gelembung organ.
Secara keseluruhan penekanan lebih berada di alur musik, tren
pertumbuhan rekaman “versi” di sisi-B dari instrumental tunggal tak
terhitung diproduksi dipimpin oleh seorang tanduk atau organ.
Mayor skinhead reggae seniman termasuk John Holt, Toots & the
Maytals, The Perintis dan Symarip. versi Sampul Motown, Stax dan
Atlantic Records lagu jiwa yang umum di skinhead reggae,
mencerminkan popularitas musik jiwa dengan skinhead dan Modifikasi.
 Root Reggae
Root reggae adalah jenis musik rohani yang lirik sebagian besar
adalah dalam memuji Jah (Tuhan). tema lirik berulang termasuk
kemiskinan dan perlawanan terhadap penindasan pemerintah dan ras.
Banyak dari Bob Marley dan lagu-lagu Peter Tosh bisa disebut reggae
akar. Puncak kreatif reggae akar berada di [rujukan?] 1970-an dengan
penyanyi seperti Burning Spear, Gregory Isaacs, Freddie McGregor,
Johnny Clarke, Horace Andy, Ijahman Levi, Barrington Levy, Big
19
Pemuda, dan Linval Thompson, dan band-band seperti Budaya, Israel
Getaran, Meditations, dan Misty di Akar, bekerja sama dengan produsen
berbagai studio termasuk ‘Scratch’ Perry dan Coxsone Lee Dodd. Musik,
pada lagu “Roots, Rock, Reggae” Marley menyusun gaya baru “off beat”
musik di mana sebuah bar enam ketukan dimainkan, dengan gitar
skanking pada ketukan keempat dan keenam. Walaupun sepenuhnya
terpisah dari beats dari ska, rock mantap, reggae, pelacur, selebaran,
rocker dan semua gaya kemudian, ini mengalahkan unik tampaknya telah
begitu erat terkait dengan Marley bahwa beberapa orang lain
mengadopsinya.

20
2.6 Tokoh Musik Reggae

 Bob Marley

Robert Nesta
Marley"Bob" Marley (lahir
di Nine Mile, Saint Ann,
Jamaika, 6 Februari 1945 –
meninggal di Miami,
Florida, Amerika Serikat,
11 Mei 1981 pada umur 36
tahun) adalah seorang
penyanyi, pencipta lagu,
dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini
dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam
dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan
menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia.
Selain beberapa album yang telah dirilisnya, Bob Marley juga pernah
menyabet beberapa penghargaan berkat reggaenya ini. Seperti Grammy
Lifetime Achievement Award, Hollywood Walk of Fame, dan berbagai
penghargaan lainnya.

 Tony Q Rastafara
Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q
Rastafara; lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 April 1961; umur 55
21
tahun) adalah seorang penyanyi
Indonesia beraliran reggae
yang telah aktif di ragam
tersebut sejak tahun 1989. Dia
bersama grup musiknya
Rastafara memopulerkan istilah
"rambut gimbal" (gaya rambut
dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun
1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap
sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung
di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan karakter
musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur
tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas
Indonesia dalam musiknya.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan beberapa uraian di atas maka menurut saya pada


awalnya Musik Reggae merupakan jenis musik dalam fungsi dakwah.
Karena pada jaman dahulu reggae ini digunakan untuk penyebaran agama
Rastafari. Rastafari merupakan sebuah gerakan agama baru yang
mengakui Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia sebagai Raja diraja,
Tuan dari segala Tuan dan Singa Yehuda sebagai Yah (nama Rastafari
untuk Allah). Setelah Bob menjadi penghayat ajaran Rastafari pada tahun
1967, Ia bersama The Wailer, band barunya yang dibentuk setahun
kemudian bersama dua personil lawas Mc Intosh dan Livingston
menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Ternyata musik
tersebut sukses mempengaruhi masyarakat dan penganut Rastafaripun
lantas menganggap Bob menjalankan peran profetik sebagaimana para
nabi, menyebarkan inspirasi dan nilai Rasta melalui lagu-lagunya.

Pesatnya arus globalisasi sekarang ini membuat musik reggae kini


cenderung lepas dari nilai spiritualitasnya. Kini musik reggae telah
banyak terdengar di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia misalnya juga
telah banyak bermunculan musisi-musisi Reggae misalnya: Tony Q
Rastafara, Steven and Coconut Trees, Souljah, dan Ras Muhammad.

23
3.2 Saran
Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai
moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai
positif bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya,

24
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Reggae
http://crewzeda.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Marley
https://id.wikipedia.org/wiki/Tony_Q_Rastafara
https://dedehilmanmaulana.wordpress.com/2015/02/05/musik-alat-alat-
yang-sering-digunakan-dalam-musik-aliran-reggae/
http://www.afrodrumming.com/
http://www.get-tuned.com/bongo-drum.php
http://bertindakbodoh.blogspot.co.id/2012/05/benda-unik-yang-diebut-
marakas.html

25

Anda mungkin juga menyukai