Panyembramaa Adalah Tari Tradisional Bali Yang Dipentaskan oleh penari – penari wanita secara
berkelompok. Dirancang sedemikian rupa baik Lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis
yang membawakan tarian ini sehingga seirama dengan musik, atau gamelan, hentakan
kaki, gemulai tangan, kelembutan jari jemari, gerakan tubuh serta goyangan pinggulnya membuat
nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali lainnya dalam hal penyambutan.
Di Bali, selain digunakan sebagai tari penyambutan, tari ini juga sering dipentaskan dalam upacara
agama hindu di pura sebagai tari pelengkap persembahan sebelum tari sanghyang atau
rejang.Gamelan yang digunakan dalam tarian ini adalah gong kebyar dan dalam pentas
menggunakan pakaian adat Bali.
bermakna penyambutan, dimana hal tersebut terangkum pada gerak tari ini yang melukiskan
keramahan serta penghormatan. Serpih-serpih kembang yang ditaburkan ke hadapan para tamu
adalah ungkapan selamat datang. Tari ini tercipta awal tahun tujuh puluhan oleh seniman I
Nyoman Kaler (Alm).
3.Sejarah
Tari Panyembrama (asal kata sambrama yang berarti sambutan) merupakan tari tradisional bali
yang sering ditampilkan dalam menyambut tamu, yang biasanya tamu istimewa. Namun, awalnya
Tari Panyembrama merupakan tari pelengkap persembahan sebelum Tari Sanghyang atau Rejang
yang dipentaskan dalam upacara di Pura bagi umat Hindu. Tarian ini diciptakan oleh maestro tari
I Nyoman Kaler (alm) dengan penata tabuh oleh I Wayan Bratha (alm) pada awal tahun 70-an dan
ditampilkan pertama kali pada tahun 1971 pada Perayaan Pandan.Bentuk tarian ini telah
diajarkan di sekolah tari Bali, dan digunakan di tempat ibadah pada upacara keagamaan
1. Tapih : Paling pertama digunakan, warnanya kuning dipakai sampai di bawah mata kaki.
2. Kamen : Warna hijau, digunakan setelah tapih dipakai di bawah lutut, 1 tapak dari bawah
lutut.
3. Sabuk Prada : Di gunakan dengan cara dililitkan pada tubuh penari sampai di dada
4. Selendang : Warna kuning, dipakai dililitkan pada dada
Di kepala:
1. Bunga Emas : Di pakai di kepala
2.Cemara
3.Bunga Imitasi warna merah
4.Rambut di sasak
Properti
1. Bokor
2. Canang
6. sarana
7. pelestarian
Adapun cara yang dapat dilakukan dalam melestarikan tarian Bali yakni sebagai berikut :
1. Dengan mengenali dan mengetahui beragam tari Bali
2. Degan menikmati tarian yang ada di daerah Bali
3. Dengan mempelajari tarian Bali adalah bukti nyata yang bisa dilakukan untuk melestarikan
tari Bali. Sehingga nantinya dapat di tampilkan atau di pentaskan dengan demikian selain
dapat melestarikan budaya kita juga dapat meemperkenalkan kebudayaan kita pada orang
banyak.
4. Mendirikan Sanggar Seni Tradisional adalah sebuah wadah pembelajaran seni tradisional,
Dengan adanya wadah ini maka akan terjadi regenarasi seniman tradidional yang baru.
5. Dengan membuat sebuah buku yang berisi cara-cara dalam menari seperti cara menari
Panyembrahma, Puspanjali, Bliblis dan lain-lain
6. Dengan membuatkan video atau merekamnya sehingga suatu saat jika tarian itu sudah
mulai dilupakan maka kita sudah mempunyai rekamannya