Bahasa yang dipakai oleh suku ini ialah bahasa Sunda. Bahasa Sunda ialah bahasa yang
diciptakan dan dipakai sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat
pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda
adalah bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda
yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia.
Tari Jaipongan , Tanah Sunda (Priangan) dikenal mempunyai aneka budaya yang unik dan
menarik, Jaipongan ialah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau
Tari Jaipong sebetulnya adalah tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau
pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yakni Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan
dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung.
Musik ini adalah kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi,
dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari
Jaipong ini ialah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling
menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan
atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara
hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. Selain tari jaipongan, ada juga seniTtari merak dan
tari topeng.
Jolopong (sebutan untuk rumah dengan atap pelana yang betuknya memanjang)
Perahu Kumureb (sebutan untuk rumah dengan bentuk atap perisai “oleh masyarakat
sunda, disebut perahu kumureb karena bentuk atap seperti perahu terbalik”).
Julang Ngapak (dikarenakan bentuk atapnya seperti sayap burung yang sedang
terbang).
Badak Heuay (dikarenakan bentuk atapnya seperti seekor badak yang sedang
membuka mulutnya).
Tagog Anjing (dikarenakan bentuk atapnya seperi seekor anjing yang sedang duduk).
Capit Gunting (dikarenakan bagian atas atapnya yang saling menyilang berbentuk
gunting).
SUKU JAWA
1. Bahasa
Masyarakat Jawa biasa menggunakan bahasa jawa dalam percakapan sehari-hari. Bahasa
jawa sendiri mempunyai beberapa tingkatan tergantung dari dengan siapa percakapan itu
berlangsung.
Tingkatan tersebut yaitu “ ngoko” yang merupakan bahasa sedikit kasar yang digunakan
kepada seseorang yang tingkatannya berada dibawah, kemudian “krama madya” yaitu bahasa
jawa yang digunakan kepada orang yang sederajat, dan “krama inggil” yaitu bahasa yang
digunakan kepada orang yang lebih tua atau dihormati.
2. Adat Istiadat
1. Saat perempuan hamil (7 bulanan)
2. Upacara Sekaten
3. Upacara Kenduren
4. Pernikahan dalam suku jawa.
5. iraman.
6. Ngerik.
7. Midodareni.
8. Serah-serahan.
9. Nyantri.
10. Balangan Suruh.
11. Panggih.
12. Ritual wiji dadi.
13. Kacar kucur.
14. Dhahar Klimah.
15. Tumplek Sunjen.
16. Sungkeman.
3. Sistem kekerabatan orang Jawa berdasarkan prinsip keturunan bilateral (garis keturunan
diperhitungkan dari dua belah pihak, ayah dan ibu). Dengan prinsip bilateral atau parental
ini maka ego mengenal hubungannya dengan sanak saudara dari pihak ibu maupun dari
pihak ayah, dari satu nenek moyang sampai generasi ketiga, yang disebut sanak saudulur
(kindred). Khusus di daerah Yogyakarta bentuk kerabat disebut alur waris (sistem trah),
yang terdiri dari enam sampai tujuh generasi.
4. Kesenian Suku Jawa
1. Wayang Kulit
2. Wayang Jemblung
3. Tari Serimpi
4. Ketoprak
5. 1. Rumah adat Suku Badui 3. Rumah Adat Kasepuh
2. Rumah Adat Kebaya 4. Rumah Adat Joglo.
SUKU ACEH
1. Nama bahasa daerah Suku Aceh, bahasa Aceh, bahasa Gayo, bahasa Alas, bahasa
Tamiang, bahasa Aneuk Jamee, bahasa Kluet, bahasa Singkil, bahasa Haloban, bahasa
Simeulue. Bahas di daerah Aceh kebanyakan digunakan sesuai dengan suku yang ada di
wilayah Aceh.
2. Nama rumah adat suku Aceh, yakni Rumoh Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung
dengan 3 bagan utama dan 1 bagian tambahan.
3. Nama Pakaian Adat suku Aceh, yakni Pakaian adat Aceh untuk pria disebut Linto Baro,
sementara yang untuk wanita disebut Daro Baro.
4. Nama tarian suku Aceh, yakni tari Saman, tari Laweut Aceh, tari Tarek Pukat, tari Bines,
dll.
Suku Gorontalo