Anda di halaman 1dari 2

Nama : 1.

Adinda Zahra Pamuji


2. Nurul Annisa Shafira M.
3. Rafaela Intan Ayu Hapsari
4. Silvia Oktaviani
Kelas : XI MIPA 6

Teks Eksplanasi Fenomena Sosial


“Tawuran Antar Pelajar”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tawuran berasal dari kata tawur yang di
definisikan sebagai perkelahian beramai-ramai atau perkelahian massal. Tawuran tidak
mengenal usia, mereka yang terlibat dalam tawuran bisa saja remaja, orang dewasa, bahkan
anak-anak di bawah umur. Tawuran yang paling umum terjadi adalah tawuran di kalangan
sekolah atau tawuran antar pelajar. Tawuran antar pelajar adalah suatu peristiwa bentrokan
fisik karena adanya konflik antar kelompok pelajar.

Biasanya permusuhan antar sekolah itu diawali dari masalah yang sangat sepele.
Masalah sepele tersebut bisa berupa saling memprovokasi. Bahkan, ada beberapa sekolah
yang menjadikan tawuran sebagai budaya dari tahun ke tahun. Tawuran juga terjadi karena
adanya rasa solidaritas yang berlebihan. Rasa solidaritas yang berlebihan inilah yang
menyebabkan rasa dendam muncul. Dimana, hal ini muncul karena adanya rasa tidak terima
atau anggapan pembalasan dari tawuran yang sebelumnya. Faktor lain tawuran antar pelajar
adalah tingkat kestressan siswa yang tinggi atau bisa disebut dengan istilah school stress.
Menurut Philips (1978) dalam Matheny menjelaskan bahwa stress di sekolah timbul karena
adanya tuntutan dari lingkungan sekolah itu sendiri yaitu tuntutan akademik dan tuntutan
untuk berinteraksi dengan guru, teman sebaya maupun segala macam bentuk partisipasi
siswa dalam kelas. Akhirnya stress yang memuncak itu mereka tumpahkan dalam bentuk
tawuran.

Dari aspek fisik, tawuran dapat menyebabkan luka-luka baik ringan maupun berat dari
hasil benturan senjata tajam, batu, maupun tangan kosong.Bahkan, dalam kasus terburuk,
tawuran dapat menyebabkan kematian. Dari aspek lingkungan, tawuran menyebabkan
rusaknya fasilitas umum dan tidak sedikit juga fasilitas milik pribadi yang ikut rusak.
Sedangkan, dari aspek psikis, tawuran dapat menyebabkan trauma pada siswa yang menjadi
korban, dan menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Tawuran antar pelajar yang terjadi di Indonesia, sudah demikian luas dan semakin
memprihatinkan, karena telah banyak korban jiwa yang tewas sia-sia akibat tawuran ini. Oleh
karena itu, kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, tanpa dicari solusinya. Upaya
pencegahan tawuran diantaranya seperti, sekolah memaksimalkan jam pelajaran tetapi tetap
diisi dengan kegiatan yang menarik. Upaya yang kedua berasal dari keluarga. Orang tua harus
memberi perhatian yang cukup untuk anaknya agar mereka tidak melakukan perbuatan yang
menyimpang. Upaya yang ketiga adalah melalui kepolisian. Polisi sudah selayaknya
mengetahui wilayah-wilayah yang rawan untuk melakukan tawuran. Melakukan razia
merupakan solusi yang tepat untuk tawuran.
Dengan demikian, perkelahian kelompok antar remaja ini merupakan perilaku yang
menyimpang dan melanggar norma yang ada di dalam masyarakat. Perkelahian kelompok
antar remaja ini menimbulkan berbagai dampak negatif baik bagi para remaja yang terlubat
dalam perkelahian tersebut maupun masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya kepedulian
dari pihak keluarga, sekolah, maupun masyarakat untuk menanggulangi perkelahian
kelompok antar remaja.

Anda mungkin juga menyukai