The Melting Snow bercerita mengenai Rafli mahasiswa S2 yang
mendapatkan beasiswa berkuliah di negeri ginseng. Rafli Bentara Sastrowidiryo
nama lengkapnya, mendapat beasiswa di universitas elit di ibu kota Korea Selatan “Seoul National University”. Rafli mempunyai teman wanita yang sama-sama mendapat beasiswa kuliah dengan penampilan nyaris seratus persen pria bernama Resha yang dipanggilnya dengan sebutan “bro”. Mereka berdua pertama kali bertemu di bandara menuju ke korea. Resha telah tiga tahun tinggal di Korea dan menyelesaikan SMAnya di kota Suwon. Rafli mahasiwa yang rajin mengikuti kuis dan mengirimkan tulisan untuk mendapakan hadiah. Salah satu tulisannya yang berjudul “Psikologi Cinta: Dosa Besar Para Pencinta” bahkan dimuat majalah My South Korea yang terbilang fenomenal bahkan kontroversial. Akibat tulisannya tersebut bertemulah dia dengan Han Ga In yang pada awalnya ingin mewawancarainya. Berawal dari situlah kedekatan antara Rafli dan Ga In tercipta. Han Ga In adalah putri dari majikan tempat ibu Resha bekerja. Sampai akhirnya Rafli pun mau membantu menyelesaikan penelitian skripsi Ga In. Rafli tak sadar bahwa kedekatannya dengan Ga In telah melecutkan cemburu di hati sahabat tomboinya, Resha. Di sisi lain ternyata Resha mempunyai rasa kepada Rafli yang disimpannya dalam- dalam. Kisah cinta segitiga rumit pun tercipta yang membuat Resha tersiksa dengan berbagai macam hal serupa “Rumput kering di musim dingin”. Novel ini memiliki unsur intrinsik yaitu tema tentang percintaan dengan latar kota Seoul yang romantik. Gaya bahasa yang disajikan mudah dimengerti oleh pembaca karena menggunakan bahasa keseharian, sehingga sukses menggait imajinasi pembaca untuk larut dalam cerita tersebut. Unsur amanatnya adalah mengajak pembaca untuk menyadari bahwa cinta itu harus ditunjukkan bukan disembunyikan terlepas entah bagaimana akhirnya, jangan sampai penyesalan yang di dapat karena tidak dapat menunjukkan kasih sayang kita kepada orang lain. Keunggulan novel inni terletak pada gaya bahasanya menarik, menggugah, dan menggetarkan jiwa raga pembaca serta memberikan alur cerita yang mudah dipahami dan mampu menggaet imajinasi pembacanya. Kisah ceritanya memberikan amanat yang patut untuk diteladani, baik dari segi sosial dan moralnya sehingga dapat menuntun pembaca untuk mengenali kekuatan pikiran. Semua yang dipikirkan oleh tokoh di dalam novel ini. Kemudian alur ceritanya juga mengajarkan kepada pembaca tentang ketegaran, rela berkorban, berani mengambil keputusan untuk kepentingan orang banyak. Kelemahan novel ini yaitu banyak sesi yang cukup panjang sehingga membuat pembaca sedikit bosan. Konflik keluarga yang rumit membuat novel terasa berat untuk kalangan remaja serta kebiasaan atau tradisi kehidupan orang korea yang berbeda dengan Indonesia membuat konflik terasa terlalu berlebihan. Kesimpulannya, novel The Melting Snow sangat bagus untuk dibaca terutama untuk kaum perempuan, novel ini memberikan banyak inspirasi agar menjadi perempuan yang berani mengungkapkan perasaannya serta rela berkorban untuk kepentingan orang lain. sehingga patut menjadi contoh para pembacanya. Setiap orang pasti bisa memerankan diri dalam adegan untuk melegakan perasaan orang lain, mainkanlah adengan yang sekiranya membuat semua jadi terkesan, walau hati kita sungguh sakit itulah yang dilakukan Resha.