KELAS : VII I
2. Tari Merak
Tari merak berasal tanah Pasundan,
tarian ini dibuat oleh Raden Tjetje Somantri
yang terinspirasi dari burung merak, karena
sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah
mahkota. Tidak banyak sejarah dari tari
merak, penari hanya menari dan melenggak
lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak
seekor burung merak. Walau begitu tarian ini
mengutamakan keindahan dan kecantikan.
Tidak heran bila semua orang yang melihat
terkagum-kagum dengan tarian ini. Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri
khasnya seorang penari menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun
coraknya seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang
memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta.
Jumlah penari biasanya 3 orang, namun terkadang hanya beranggotakan 2 orang saja,
bisa ditarikan dengan berpasangan. Musik pengiringnya adalah gamelan.
Bagusnya, tarian ini termasuk tarian yang sangat terkenal di luar negeri, kita patut
membudidayakan kesenian tanah air kita salah satunya tarian tradisional masing-masing
daerah.
3. Tari Wayang
Setelah ada kesenian wayang golek,
ternyata ada tariannya juga yang disebut Tari
Wayang karena latar belakang tarian ini seperti
cerita wayang. Biasanya karakter penari diambil
dari salah satu karakter wayang golek, dengan
gerakan tariannya mengikuti alur cerita.Gerakan
tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau
perang, tergantung temanya.
Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya
tarian ini lebih banyak ditarikan oleh laki-laki.
Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi
3 kelompok yaitu Tari Tunggal, Tari
Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun
disesuaikan dengan karakakter wayangnya
sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau
Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi. Musik pengiring tari wayang adalah
gamelan asal Jawa Barat.
4. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu berasal dari Sunda,
Jawa Barat. Kata tilu kalau diartikan ke
bahasa Indonesia artinya tiga. Menurut
sejarahnya ada kemungkinan nama ketuk tilu
diambil karena iringan musik untuk tari ini
mengeluarkan 3 suara. Dahulunya, tarian ini
dipentaskan sebagai penyambutan datangnya
masa panen dengan tujuan ungkapan rasa
syukur pada Dewi Sri. Namun seiring dengan
zaman, tarian ini bersifat hanya hiburan saja.
Biasanya penarinya berpasangan
namun terkadang juga solo dancer, dalam
gerakan tari Jaipoing selalu menggunakan
gerakan goyang, muncid, geol, gitak, dan pencak. Kostum yang digunakan untuk pria adalah
baju kampret, celana pengsi dengan atribut golok. Sedangkan untuk wanita, menggunakan
kebaya dan sinjang dilengkapi selendang dan beberapa atribut seperti gelung, sabuk, dan
kalung. Musik pengiringnya adalah gong, kecrek, kulanter, rebab, kempul dan kendang besar.
5. Tari Jaipong
Siapa yang tidak kenal dengan tari
Jaipong? Semua orang sudah tau Jaipong
berasal dari Sunda, diciptakan oleh Gugum
Gumbira. Tarian ini sangat dilestarikan oleh
orang-orang yang mencintai budayanya,
sampai-sampai dibuka komunitas penari
Jaipong. Tidak heran, tarian ini menjadi salah
satu tarian khas Jawa Barat dan dipentaskan
bila ada acara-acara pemerintahan, dan ketika acara pernikahan. Dulu gerakan tarian ini
membuat kontroversi karena mengedepankan gerakan erotis dan keindahan dalam berlenggak
lenggok. Terlebih saat tahun 1980, tari Jaipong sempat disiarkan disalah satu chanel TV dan
membuat tarian tersebut dikenal masyarakat luas.
Bagusnya, Tari Jaipong telah diakui oleh berbagai negara, negara Indonesia pun pasti
bangga. Saya berharap para seniman generasi penerus dapat mempertahankan kesenian
tradisional dan menggali seni lebih dalam lagi. Kalau difikir-fikir, bila saja tarian ini
dikombinasikan dengan gerakan modern, maka akan lebih bagus hasilnya. Tetap ada unsur
tradisional, namun mengikuti perkembangan zaman. Bisa kita ambil contoh penari tradisional
modern Sandrina.
F. Pakaian Adat Sunda
Pakaian Adat Jawa Barat sudah melekat pada budaya Sunda. Budaya Sunda adalah
salah satu kebudayaan tertua di Indonesia. Banyak sekali ragam dan bentuk budaya jawa
barat khususnya sunda yang sangat khas. Dan beberapa diantaranya adalah warisan leluhur
yang tak ternilai harganya dan harus dipertahankan. Selain dari pada nilai-nilai kesopanan
luhur yang dijunjung tinggi, kita mengenal begitu banyak peninggalan budaya leluhur yang
tentu harus senantiasa dilestarikan selamanya.
Seperti kesenian tradisional tari, alat musik Sunda, huruf aksara sunda dan lain
sebagainya. Selain dari yang disebutkan di atas, suku Sunda juga memiliki warisan adat yang
juga tidak kalah berharganya.
Baju Adat Sunda
Daerah Sunda pastinya memiliki pakaian yang khas. Artinya
berbeda dengan baju adat dari daerah lainnya yang tentu punya
keunikan tersendiri. Secara geografis, Sunda berada di Pulau Jawa
sebalah barat, meliputi Banten dan Jawa Barat. Jadi Pakaian Adat
Jawa Barat itu sama saja artinya dengan Pakaian Adat Sunda.
Walaupun pada kenyataannya orang dari suku Sunda kini telah
banyak menyebar di berbagai penjuru nusantara maupun dunia.
Berbicara tentang baju Adat Jawa Barat itu tidak terlepas dari aspek sejarahnya.
Zaman dahulu, berdasarkan kasta atau sastra sosial masyarakat Sunda teradapat perberdaan
busana atau pakain adat daerah ini. Dibawah ini adalah baju adat Sunda yang dibedakan
berdasarkan 3 kelompok yaitu untuk kalangan biasa atau kelas bawah, menengah dan kelas
atas (bangsawan). Namun untuk zaman sekarang ini, pengelompokan pakaian adat Sunda
berdasar pada strata sosial maupun status di masyarakat tersebut sudah tidak relevan. Jangan
hanya mengetahui jenis saja tanpa mengetahui maknanya. Namun kendati begitu, bagaimana
sebenarnya perwujudan dan penjelasan tentang pakaian Sunda dalam 3 jenis kelompok strata
sosial tersebut. Rakyat biasa (jelata), menengah dan menak atau bangsawan. Lengkap dengan
nama-nama pakaian adat Sunda yang berkaitan dan keunikan pakaian adat jawa barat.
Baju Pangsi dan Kebaya Sunda + Kain Kebat (Pakaian adat kelas bawah)
Pengelompokan baju adat Jawa Barat untuk orang kelas biasa dan bawah. Pakaian
untuk kelas biasa terlihat sederhana dan terkesan usang. Kaum kelas bawah biasa dikenal
kaum petani di kalangan masyarakat Sunda.
Pakaian laki-laki. Bagi laki-laki, biasa memakai celana dengan ukuran besar atau biasa
disebut ‘celana komprang’ atau pangsi. Untuk atasannya dinamakan baju salontréng.
Namun seringnya paduan pakaian atas bawah disebut sebagai baju pangsi. Tidak lupa
juga dengan sarung sebagai selempang untuk ciri khasnya. Untuk alas kaki menggunakan
sandal tarumpah terbuat dari kayu untuk aksesoris, biasa sabuk, ikat kepala (logen)
dengan model Barambang Semplak dan atau Hanjuang Nangtung.
Pakaian Perempuan. Pakaian perempuannya itu biasanya mengenakan kain batik yang
panjang (sarung kebat). Atau juga disebut dengan Sinjang Bundel sebagai bawahan.
Kemudian juga memakai beubeur disebut juga sabuk atau ikat pinggang dilengkapi juga
dengan kamisol dan kebaya. Kedua motif ini dibalut dengan batik yang anggun. Alas kaki
mengenakan sandal jepit keteplek.
Perbedaan tampilan baju adat ini tampak kontras dan jelas dibanding pakaian untuk
rakyat jelata seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Terlihat lebih rapi dan berwibawa.
Pakaian ini biasa dipakai oleh kaum menengah yang berprofesi sebagai pedagang, pengusaha
atau saudagar.
Untuk Kaum Laki-laki. Untuk laki-laki biasa mengenakan pakaian berwarna putih sejenis
jas yang disebut Baju Bedahan. Dipadukan dengan kain kebat yang disarungkan,
memakai sabuk dan juga ikat kepala yang disebut bengker. Sebagian orang kalangan
menengah juga biasanya memakai arloji dengan rantai berwarna keemasan yang
digantung di kantong pakaian sebagai aksesoris.
Untuk Kaum Wanita. Wanitanya biasa mengenakan atasan pakaian kebaya dengan aneka
warna dan corak. Dipadukan dengan sanggul kepala dan kain kebat sebagai rok bawahan.
Tidak ketinggalan ikat pinggang dan selendang berwarna. Dan alas kakinya
menggunakan sandal kelom geulis.dan juga beberapa perhiasan untuk tambahan
asessoris.
Jas Beludru Sulam Benang Emas – Baju adat kaum bangsawan (Menak)
Untuk pengelompokan baju adat yang terakhir yaitu untuk para kaum bangsawan. Jadi
secara tampilanpun tentu kadar kelayakannya berkali-kali lipat dari pada jenis pakaian yang
disebutkan sebelumnya.
Untuk Kaum Pria. Baju adat Sunda yang digunakan adalah terdiri dari Jas beludru hitam.
Jas ini terbuat dari benang emas tepat pada bagian ujung lengan. Celana panjang motif
yang serupa dengan jas dan sabuk emas. Sebagai tutup kepala menggunakan bendo dan
sandal selop hitam untuk alas kaki.
Untuk Kaum Wanita. Pakaian adat Sunda yang dikenakan adalah kebaya berbahan
beludru hitam. Disulam dengan tambahan manik-manik. Kain kebat dengan motif rereng
sebagai bawahan. Dan untuk alas kaki itu menggunakan selop berbahan beludru hitam.
Tambahan akseseoris yang digunakan adalah berupa sanggul rambut dengan konde dan
perhiasan.
Beskap nama pakaian adat Bandung yaitu sejenis kemeja resmi untuk laki-laki.
Pakain adat sunda yang satu ini untuk event resmi. Beskap memiliki tekstru tebal, kerah
bajunya juga tidak memiliki rlipat. Warnanya beragam namun biasanya berwarna gelap dan
selalu polos. Jika dilihat dari dekat, ada perbedaan ukuran potongan beskap di bagian depan
yang tidak simentris. Tujuannya yaitu untuk pemakaian aksesoris yang mungkin cukup berat
seperti keris. Pola kancingnya juga menyamping. Beskap hampir selalu dipadukan dengan
jarik, yakni sejenis kain panjang yang diikatkan untuk menutupi kaki.
Pakaian untuk Mojang (Perempuan). Para mojang atau perempuan biasa pastinya
memakai baju adat berupa kebaya dengan paduan warna polos. Sedangkan atasan
menggunakan kain. Tak lupa menggunakan selop disesuaikan dengan kebaya. lupa juga
pemakaian ikat pinggang (beubeur) untuk dikencangkan dengan kain. Kemudian juga
memakai selendang atau karembong.
Pakaian untuk jejaka Adapun para jajaka (pemuda) dalam acara penting kerap
mengenakan atasan yaitu Beskap atau jas tertutup dengan warna hitam. Celana panjang
juga biasanya disesuaikan dengan warna baju. Kepala menggunakan penutup sejenis peci
(bendo). Dan penggunaan selop (kelom) untuk alas kaki. Asessoris jam (arloji) emas yang
dipasangkan dengan cara dijepit di saku. Baju adat resmi ini juga bisa termasuk dalam
kelompok baju adat Sunda modern atau baju adat jawa barat modern.
Untuk Wanita. Busana / baju yang dikenakan pengantin wanita adalah kebaya brokat.
Aksesoris gelang, cincin permata dan dua kalung (pendek dan panjang) yang dipakai
bersamaan. Bawahanya menggunakan kain batik kebat Lereng Eneng Prada.
Untuk Pria. Adapun untuk pengantin prianya mengenakan Jas Buka Prangwedana dengan
warna yang disesuaikan dengan mempelai wanita. Begitupun dengan kain batik yang
dipakai. Untuk penutup kepala (Bendo) dengan hiasan permata. Kemudian di bagian
bawahadalah Boro Sarangka, yakni sejenis kantong atau tempat untuk menyimpan keris.
1. Kujang
1. Digunakan sebagai lambang atau simbol contohnya logo pemerintah atau organisasi
2. Peralatan Pertanian, hal ini berdasarkan naskah kuno sanghyang. Masyarakat sunda
biasa menggunakannya untuk menebang kayu, memangkas tumbuhan dan nyacar. atau
bisa disebut Kujang pamangkas
3. Sebagai hiasan untuk pajangan. kita bisa saksikan di rumah warga sunda di
temboknya dipasang kujang.
Jenis Kujang
Selain itu keunikan yang ada pada
senjata ini adalah adanya berbagai
macam variasi bentuk. Berikut
beberapa bentuk jenis senjata kujang
yang terkenal.
1. Kujang Ciung. Bentuk Kujang
yang mirip dengan burung
Ciung
2. Kujang Jago. Bentuknya mirip
dengan ayam jago
3. Kujang Badak. Bentuknya mirip dengan hewan Badak (karena ada cula).
4. Kujang Kuntul. Bentuknya mirip dengan burung Kuntul
5. Kujang Naga. Bentuknya mirip dengan Burung Kuntul
6. Kujang Bangkong. Bentuknya mirip dengan hewan katak
7. Kujang Kudi. Senjata kujang yang bentuknya tipis.
8. Tipologi bilah kujang. Berbentuk seperti wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai
simbol kesuburan.
1. Untuk gagangnya
dinamakan parah
2. Bagian paling utama
pada golok yaitu wilah
yang mana terbuat dari
baja atau besi
3. Di parah atau gagang
terdapat bagian yang
ditancapkan. Itu
dinamakan pangkal
4. Bagian yang tajam
disebut beuteng
Sedangkan bagian yang
tumpul disebut tonggong
5. Di wilah terdapat ujung. Nah ujungnya tersebut dinamakan Congo
6. Untuk sarung bedog atau golok dinamakan serangka