Assalaamu'alaykum wr wb
Jika kita bertanya ke semua orang, baik dia orang taat atau pelaku maksiat,
pejabat atau rakyat, kaya atau miskin, "maukah kalian masuk surga?".
Jawabanya pasti mau. Tapi masalahnya mau tidak surganya dihuni oleh
orang tersebut?
Nah, ada beberapa orang yang memang dinantikan dan dirindukan surga.
Siapakah mereka? Apakah kita termasuk di dalamnya?
Kedua: orang yang menjaga lidah. Lidah ini daging empuk tak bertulang,
tapi bahayanya lebih tajam daripada pedang. Ada ungkapan Arab "kalau luka
karena pedang mudah diobati, namun luka karena lidah hendak kemana obat
dicari." Banyak keluarga berantakan, kawan menjadi lawan, saudara menjadi
musuh, karena lidah yang tak dijaga. Marilah kita jaga lidah ini. Jangan
sampai menyakitkan, menyinggung, mengecewakan dan melukai perasaan
orang lain. Kata-kata dapat menjadi mutiara namun bil tiada baik dan
berguna lebih baik diam seribu bahasa. Banyak wanita dan pria yang masuk
neraka karena lidah tak dijaga, menolak orang yang tak dicintai dengan
kata-kata yang dibenci, akhirnya gantung diri pakai tali sampai mati.
Sebuah hadis Nabi SAW dalam kitab sahih Bukhari: "Barang siapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau
hendaklah diam."
Namun jika kita membiarkan anak yatim terlantar, fakir miskin kelaparan,
maka kita akan di cap sebagai pendusta agama, sebagaimana firman Allah
yang terdapat di dalam QS Al Maun: 1-3
Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu
taat kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW. Balasan dari ketaatan
tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat yaitu
SyurgaNYa Allah SWT, sehingga kita dituntut untuk meraihnya.
Membaca Al Qur'an adalah salah satu amalan yang paling utama, karena Rosulullah
SAW pernah bersabda; "Setiap huruf Al Qur'an yang kita baca membawa pahala
tersendiri, selain itu juga dikatakan bahwa nanti Al Qur'an akan datang sebagai saksi
amal kita di Yaumul Hisab. Selain membaca tentu juga mempelajari isinya dan
mengamalkannya merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap pribadi muslim.
Lisan merupakan salah satu indra kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan
sekaligus keburukan. Dengan selalu menjaga agar lisan kita hanya mengatakan hal-
hal yang baik, digunakan untuk membaca Al Qur'an untuk memujiNya, untuk berdoa
kepadaNya, untuk memberi nasehat yang bernanfaat kepada orang lain, Insya Allah
kita akan termasuk kedalam golongan orang yang dirindukan oleh surga.
Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama, karena pertolongan Allah SWT
akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang
membutuhkan pertolongan.
Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga
menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Assalaamualiakum, Wr.Wb
Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang 4 golongan yang dirindukan
surga. Siapa saja 4 Golongan yang dirindukan soleh surga? Rindunya syurga
kepada empat golongan ini ibarat seorang pemuda yang sedang kasmaran, rindu
ingin bertemu dengan orang yang di rindukannya. Dimana saja, kapan saja yang
diingat adalah sang pujaan hati, siang jadi kenangan, malam jadi bayangan,
tidurpun jadi impian, begitu juga syurga, syurga selalu merindukan empat
golongan, padahal kalau kita tanya setiap orang pasti ingin masuk syurga,
walaupun dia seorang penjahat yang suka maksiat sekalipun, tapi ingat firman
Allah swt dalam Al-Qur'an.
الجنة أعدت للمتقين
"Surga disediakan untuk orang-orang yang bertakwa"
Ketiga, orang yang menjaga lisan, walupun lisan ini daging empuk yang
tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam daripada pedang, sebagaimana
ungkapan pujangga Arab :
وقد يرجى لجر شيف برء وال برء لما جرح اللسان
"Kalau luka karena pedang, mudah untuk diobati, tapi kalau luka karena lisan
mau kemana obat dicari "
Banyak keluarga yang berantakan, banyak kawan yang menjadi lawan,
banyak saudara yang menjadi musuh, karena lisan yang tidak dijaga. Banyak pula
terjadinya perkelahian, pertentangan, tauran, bahkan peperangan. Karena lisan
tidak dipelihara. Oleh karena itu, marilah Bapak dan Ibu serta Saudaraku semua
seakidah dan sekeyakinan untuk menjaga lisan kita, jangan sampai mengeluarkan
kata-kata yang menyakitkan, mengecewakan, menyinggung dan melukai
perasaan orang lain. Boleh saja kita berkata, asal yang baik dan berguna, kalau
tidak berguna lebih baik diam seribu bahasa. Berpikirlah dahulu sebelum
berbicara. Banyak wanita yang masuk neraka karena lisan yang tidak dijaga,
banyak lelaki yang sakit hati karena neng tuti, yang menolak bang dedi, orang
yang tidak dicintai dengan kata-kata yang dibenci, akhirnya gantung diri, pakai
tali sampai mati. Imam Bukhari meriwayatkan hadis Nabi dalam kitabnya Shahih
Bukhari :
من كان يؤمن باهلل واليوم االخير فليقل خيرا او ليصمت
"Barang siapa yang berimankepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah
berkata yang baik atau hendaklah diam". (H.R.Bukhori)
Keempat, orang yang memberi makan kepada orang lapar, baik karena
belum buka puasa atau karena belum makan dari pagi sampai sore, seperti : fakir
miskin, yatim piatu atau anak terlantar. Kalau kita punya harta banyak, Rizki
menumpuk, uang melimpah, tolong berikan sebagian untuk orang yang
kelaparan, belikan makanan dan minuman. Insya Allah kita akan mendapatkan
pahala, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tarmidzidikatakan,
bahwa “Orang yang memberi makan atau minum, meskipun hanya seteguk air
dan sebutir kurma untuk orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama
dengan orang yang puasa itu, tidak dikurangi sedikitpun.” Juga nanti pun kita
akan dirindukan oleh syurga. Tapi kalau kita membiarkan anak yatim terlantar,
fakir miskin lapar, maka kita akan di cap pendusta agama, sebagaimana firman
Allah swt dalam Q.S Al-Maun 1-3 Tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3.Dan tidak menganjurkan
memberi Makan orang miskin.
Demikian empat golongan orang yang dirindukan oeh syurga,
semoga kita termasuk didalamnya, amiin..
“ Unzur ma qola wala tanzur man Qola “
Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.
Akhirukalam ,, usiikum binnafsi bitaqwallah,..... wassalamualaikum warahmatullahi wa
barakaatuh...