Kelompok 1 :
Siti Maulina
Nadya
Akbar Jayadi
Ahmad Saufi
M.Alpin
Guru Pembimbing :
Suhardi S.Pd.I,MA
Didalam peyusunan makalah pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X ini dikembang
kan model penyajian yang didsarkan pada konsep belajar Pendidikan Agama Islam untuk
membentuk perilakuk kehidupan sehari – hari siswa,sehngga penyajian makalah ini memiliki
ciri :
Tadarus : Berisi arahan dan aktivitassiswa dalam proses awal memahami ajaran
Eksplorasi : Berisi tugas siswa yang lebih mendalam tentang materi yang berkaitan erat
dengan BAB yang sedang dipelajari.
Kegiatan : Mengajak siswa memahami materi melalui tugas secara menyeluruh dan
mempraktikkannya dalam aktivitas kehidupan sehari – hari.
Rangkuman : Merupakan ringkasan materi BAB yang diberikan pada setiap akhir BAB.
Kmus Istilah : berisi penjelasan ringkas tentang istilah – istilah yang serig muncul dalam
pembahan.
Latihan Akhir BAB : Sarana untuk mengevalusi hasil pembelajaran yang dapat dikerjakan siswa
secara mandiri.
Kami harapkan menjadi makalah pegangan bagi peserta didik SMA kelas X,sehingga
mempermudah dalam proses belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Belajar
Agama Islam adalah mempelajari dan mendalami , ajaran Agam sebagai bekal berprilaku dalam
kehidupan sehari – hari.
Penulis
Kelompok 1
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................. i
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Kontrol Diri,Prasangka Baik dan Persaudaraan................................................. 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 2
A. Membaca Q.S Al-Anfal/8:72 dan Q.S Al – Hujarat/49:10 dan 12..... 2
B. Mendemonstrasikan Hafalan Q.S Al – Anfal/8:72,Q.S Al –
Hujarat/49:10 dan 12 dengan Lancar......................................................................... 3
C. Memahami dan menganalisis kandungan Q.S Al-Anfal/8:72 dan
Q.S Al – Hujurat/49:10 dan 12 .......... ...........................................................................5
D. Konsep Kontrol Diri (Mujahdah An-Nafs) ....................................................7
E. Konsep Prasangka Baik (Huznudzan)...............................................................7
F. Konsep Persaudaraan (Ukhuwah) .........................................................................8
G. Manfaat Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan ..................9
H. Penerapan Perilaku Kontrol Diri, Prasangka Baik dan
Persaudaraan .........................................................................................................................9
I. Hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol
diri,prasangka baik,dan persaudaraan sesuai pesan Q.S Al-
Hujurat/49:10 dan 12,serta hadis terkait. .............................................................. 10
BAB III ........................................................................................................................... 11
PENUTUP .......................................................................................................................... 11
1. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
2. Saran ................................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
Kelompok 1
BAB II
PEMBAHASAN
3.Q.S Al – Hujarat/49:10
َّ َّ١٠َِّإنماَّ ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُونََّّ ِإ ۡخوةَّفأصۡ ِل ُحواَّْب ۡينَّأخو ۡي ُك ٖۡۚمَّوَّٱتقُوَّاَّْٱّللََّّلعلَّ ُك ۡمَّت ُ ۡرح َُّمون
Kelompok 1
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat(Q.S Al – Hujarat/49:10)
Didalam Al – Qur’an surah Al – Anfal/8:72 dan Al – Hujarat/49:10 dan 12 diatas terdapat
bacaan – bacaan tajwid yang sangat penting untuk dipelajari dan dimengerti.
ِٱّلل
َّ َِّفيَّس ِبي ِل َّوأنفُ ِس ِه ۡم َِّبأمۡ َٰو ِل ِه ۡم ْو َٰجهدُوَّا ْوهاج ُروَّا ْٱلذِينَّءامنُوَّا َِّإن
Allah Dijalan Dan jiwa – Dengan Serta orang – Dan orang – Orang – orang sesungguhnya
jiwa mereka harta – orang yang orang yang yang beriman
harta berjihad berhijrah
mereka
ٓ
ََّّوٱلذِين َّٖۚبعۡ ض َّأ ۡو ِليا ٓ ُء ُ ۡبع
َّض ُه ۡم َّأ ُ ْو َٰلئِك ْونص ُر ٓوَّا ْءاووَّا َّوٱلذِين
ْءامنُوَّا
Dan Sebagian Melindungi Sebagian Mereka itu Dan memberi Memberikan Dan orang –
terhadap (yang lain) mereka pertolongan tempat orang yang
orang – (kepada kediaman
orang muhajirin)
yang
beriman
ْاج ُروَّٖۚا
ِ يُه َّحت َٰى َّش ۡي ٍء ِمن ِمنَّو َٰليتِ ِهم ماَّل ُكم ْاج ُروَّا
ِ يُه َّول ۡم
Mereka Sehingga sedikitpun dari Kewajiban Maka tidak Mereka Tetapi belum
berhijrah untuk ada bagi berhijrah
melindungi mereka
mereka
َّ ِۢ
ََّّۢب ۡين ُك ۡم َّإَِّلَّعل َٰى َّٱلنصۡ ُر َّفعل ۡي ُك ُم َِّين
ِ ٱلد فِي َّٱستنص ُرو ُك ۡم
ۡ َّو ِإ ِن
َّق ۡو ِۢ ِم
Kelompok 1
صير
ِ ب َّتعۡ ملُون ِبما ُٱّلل
َّ و َّقٞۗ ِم َٰيث وب ۡين ُهم
Maha Kamu kerjakan Dengan Dan Allah Ada perjanjian Dan antara
melihat apa yang mereka
2. Q.S Al – Hujarat/49:12
كثِ ٗيرا ْٱجتنِبُوَّا
ۡ ْءامنُوَّا َّٱلذِين َٰيٓأيُّها
banyak Jauhilah Beriman Orang – orang Wahai
yang
َّٱلظ ِن َّبعۡ ض َِّإن َّٱلظ ِن َِّمن
Prasangka itu Sebagian Sesungguhnya Prasangka Dari
َّض ٖۚا
ً ۡبع ض ُكم
ُ ۡبع وَّلَّي ۡغتب ْسوَّا
ُ وََّّلَّتجس َّمٞۖ إِ ۡث
Sebagian yang Sebagian adri Dan jangan Dan jangan Dosa
lain kalian menggunjing kalian mencari –
cari kesalahan
orang lain
أ ِخي ِهَّم ۡي ٗتا َّل ۡحم َّأنَّي ۡأ ُكل َّأحدُ ُك ۡم َّب
ُّ أي ُِح
Saudaranya yang Daging Memakan Salah seorang Apakah suka
sudah diantara kalian
mati/bangkai
َّر ِحيم َّتواب َّإِنَّٱّلل ٖۚ ْوٱتقُوا
ََّّٱّلل ُفك ِر ۡهت ُ ُموَّٖۚه
Maha penyayang Maha penerima Sesungguhnya Dan bertaqwa lah Tentu kamu
tobat Allah kamu kepada merasa jijik
Allah
3. Q.S Al – Hujurat/49:10
ََبَ ۡين َفَأَصۡ ِل ُحوا َِإ ۡخ َوة ََۡٱل ُم ۡؤ ِمنُون ِإنَّ َما
antara Karena itu bersaudara Orang – orang Sesungguhnya
damaikan lah mukmin itu
Kelompok 1
C. Memahami dan menganalisis kandungan Q.S Al-Anfal/8:72 dan Q.S Al
– Hujurat/49:10 dan 12
Nabi bersabda :
Kelompok 1
ََّّقالََّّلََّّيُؤْ ِم ُنَّأحدُ ُك ْمَّحتىَّي ُِحبَّأل ِخي ِهَّماََّّيُ ِحبُّ َّ ِلن ْف ِس ِه-ََّّصلىَّهللاَّعليهَّوسلم-َّع ْنَّأن ٍسَّع ِنَّالنبِ ِى
)َّ(رواةمسلم
Artinya :
Dari Anas,Rasulullah saw bersabda : seorang belum dianggap(sebagai) orang yang
beriman (sempurna),sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya
sendiri.(H.R Bukhari).
Dari peristiwa persaudaraan umat islam ketika masa hijrah tersebut,beberapa nilai
kehidupan yang operlu dimiliki oleh umat islam sekarang sebagai wujud mujahadah an –
nafs adalah sebagai berikut.
Umat islam harus menjadi umat yang kuat didalam kehidupan sekarang,agar kita
dapat berbuat kebaikan lebih banyak,umat islam harus kuat,baik kuat ilmu maupun
kuat ekonomi.Umat islam wajib belajar dengan semangat dalam menuntut ilmu
dunia dan ilmu akhirat .keadaan umat islam yang kuat ilmu dan kuat ekonomi
seperti ini lebih dicintai Allah ketimbang umat islam yang lemah dan miskin.
Nabi bersabda :
ْ َّمن
ََّّال ُمؤْ ِم ِن ِ ِىَّخي ٌْرَّوأحبُّ َّ ِإلىََّّللا ْ َّ ْال ُمؤْ ِم ُن:س ْو َُّللل ُهعليهوسلم
ُّ َّالق ِو ِ ع ْنَّابِيَّ ُهريرةَّر
ُ قلَّر:ضاهللَُّعنهَُّقل
ْ يفَّوفِىَّ ُك ٍلَّخي ٌْرَّاحْ ِر
َّصَّعلىَّماَّي ْنفعُكَّواسْت ِع ْنَّبِاّللَِّوَّلَّت ْع ِج ْز ِ الض ِع
Artinya :
Mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.Namun
pada masing – masing ada kebaikannya.Bersemangatlah kamu,mohonlah pertolongan
kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah...(H.R Bukhari).
Kelompok 1
D. Konsep Kontrol Diri (Mujahdah An-Nafs)
1. Pengertian
Kontrol diri adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan hawa nafsu
dan ego pribadi.
2. Usaha Melakukan Kontrol Diri
a. Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan
dari perbuatan yang akan dilakukan
b. Memikirkan akibat dari perbuatan yang dilakukan
c. Berdzikir kepada Allah
d. Berdoa kepada Allah
3. Hikmah Kontrol Diri
Mereka yang bermujahadah berdasar ilmu yang diketahuinya, maka akan
ditunjukkan oleh Allah mengenai perkara-perkara yang belum ia ketahui.
Mereka yang bermujahadah dengan bertaubat, maka, Allah akan menunjukkan
kepada mereka jalan keikhlasan.
Dapat terjaga dari nafsu dan tidak akan mengganggu atau dapat mempengaruhi
anggota badan dengan perbuatan yang dilarang oleh syari'at.
Memperteguh/memperkuat keimanan dan jatidiri.
Berkepribadian dengan baik dan akhlak yang mulia.
Membentuk hamba yang dapat lebih bertanggung jawab.
Kelompok 1
2. Husnudzan kepada sesama manusia adalah berprasangka baik terhadap sesama
dan tidak meragukan kemampuan atau tidak bersikap apriori.
Cara menumbuhkan sikap Husnudzan kepada sesama manusia adalah dengan
tidak merendahkan orang lain. Tidak mencaci maki atau menghina orang lain.
3. Husnudzan Kepada Diri Sendiri adalah mensyukuri bahwa segala sesuatu yang
melekat pada diri manusia, baik disukai ataupun tidak, merupakan pemberian
Allah yang terbaik untuk manusia.
Husnudzan kepada diri sendiri akan menumbuhkan sikap inisiatif, gigih, dan rela
berkorban. Cara menumbuhkan sikap-sikap tersebut antara lain:
Inisiatif : percaya bahwa orang yang mempunyai inisiatif akan mendapatkan
pahala ditambah pahala orang-orang yang mengikuti sesudahnya
Gigih : percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar
Rela berkorban : percaya bahwa pengorbanan akan mendatangkan
ketenangan dan kebahagiaan
2. Manfaat Huznudzan
2. Hidup akan menjadi lebih tenang, tenteram dan lebih damai.
3. Hati akan menjadi lebih bersih dan terhindar dari penyakit hati.
4. Dapat menumbuhkan sikap yang tulus.
5. Tidak akan timbul sikap perselisihan atau perpecahan
6. Mengingatkan agar manusia selalu berintrospeksi.
7. Memacu semangat agar lebih kreatif.
1. Pengertian
Ukhuwah menurut bahasa berasal dari kata akhun artinya berserikat atau
persaudaraan. Jika dirangkai dengan kata islamiyah maka pengertian ukhuwah islamiyah
adalah persaudaraan yang bersifat islami atau yang diajarkan islam.
2. Bentuk –Bentuk Persaudaraan
a. Ukhuwah ubudiyah: persaudaraan antar sesama makhluk Allah
b. Ukhuwah insaniyah: persaudaraan antar sesama manusia
c. Ukhuwah wathaniyah: persaudaraan atas kesamaan bangsa
d. Ukhuwah fi din al islam: persaudaraan antar sesama muslim
3. Hikmah Ukhuwah
Allah SWT akan melindungi dan menaungi dari ngerinya pada hari kiamat kelak.
Kelompok 1
Mencintai karena Allah SWT tentu akan mendatangkan keimanan yang kemudian
akan mengantarkannya menuju surga.
Melahirkan akhlak yang sungguh mulia, seperti sikap ramah, cinta kasih, peduli
terhadap kebutuhan saudaranya seiman dan saling membantu.
Terwujudnya kehidupan yang lebih aman, tentram, dan harmonis tanpa adanya
permusuhan satu sama lain.
Memperkokoh kekuatan kaum muslimin, dan dapat terwujudnya kejayaan Islam
4. Cara Menciptakan Ukhuwah
Menjauhi sifat negatif seperti mengolok-olok, mencaci maki, berburuk sangka,
mencari-cari kesalahan, dan menggunjing orang lain.
Kelompok 1
Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak
dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan
diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan
orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai
diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat
menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi
lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini.
Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka
buruk kepada orang lain. Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok antar
warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling
berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk
disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu
mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan
atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik.
Tentu saja, perilaku prasangka baik akan menjdikan kehidupan kita menjadi
tenteram, akan terjalin persaudaraan (ukhuwah), saling pengertian. Sebaliknya dengan
selalu berprasangka buruk kita akan berhadapan dengan permusuhan antar sesama dan
tidak adanya ketentraman dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an mengajarkan kepada kita
untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Qur’an
juga memerintahkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan
dan mempererat ukhuwah atau persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang
lainnya.
Umat islam yan memiliki tingkat keimanan yang kuat,maka kontrol diri,prasangka baik
dan persaudaraannnya juga semakinsemakin kuat. Sebaliknya,keimanan umat islam yang
lemah , sangat berkaitan terhadap tingkat kontrol diri,prasangka baik dan persaudarraannya
juga menjadi lemah. Karena itu, umat keimanan sangat berbanding lurus dengan amal
kehidupan sehari – hari,termasuk kontrol diri,prasangka baik dan persaudaraan.
Kelompok 1
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka
buruk kepada orang lain. Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok antar
warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling
berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk
disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu
mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan
atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik.
2. Saran
Kami menyadari bahwasanya penyusunan makalah ini tidak lepas dari kekurangan.
Untuk itu, kami harapkan kepada rekan-rekan memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://shofie-newdent.blogspot.co.id/2015/01/pai-bab-i.html
http://hmisoniee.blogspot.co.id/
Kelompok 1
http://www.habibullahurl.com/2015/01/hikmah-pengendalian-diri-prasangka-
baik-persaudaraan.html
http://www.habibullahurl.com/2015/01/hikmah-pengendalian-diri-prasangka-
baik-persaudaraan.html
Kelompok 1