Anda di halaman 1dari 3

PEMUDA AKU INGIN

Oleh : Annisa Wardani

Tak ingatkah kamu 28 Oktober masa itu, disaat tiap jiwa berkorban
Relung hati yang meraung tak tertahan
Cairan kepedihan senantiasa memberontak kejam
Di kelopak mata tiap insan yang terpejam

Mereka berdiri hingga terbujur kaku


Perjuangan terasakan semakin buntu
Seiring melemahnya raga tetapi semangat tetap merasuk di dada
Walau benak terasa sesak menatap raga yang tak lagi bergerak

Hari ini aku terpanggil kerena aku adalah resah


Resah akan sesuatu yang fana ternyata ada
Sumpahnya ada, namun pemudanya hilang entah kemana
Bak matahari yang ditenggelamkan malam dan kapal yang menuai karam

Negara ini tak hanya butuh sekedar pujian


Melainkan pemuda yang mampu membawa perubahan
Berharap jadi agent of change tapi nyatanya perilakupun masih melenceng
Adakah ananda melihatnya disana sang batin ikhlas menganyam asa

Menyekat tirta benda, mengirim arwah untuk pemuda


Adakah ananda melihatnya, disini sang surya tabah mengharap dikau
Seberkas peluh pun tak pernah dihiraukan
Walau kawat duri menyerang dan ranjau pun menerjang
Jadilah pemuda yang mampu membawa solusi
Dalam setiap persoalan yang dihadapi
Jangan jadi pemuda pemicu kontroversi
Dan cintailah kehidupan dengan hati nurani

Bumi kering tanpa hujan, hidup tak lengkap tanpa pujian


Bagaimana kamu di masa depan lihatlah apa yang sekarang kamu lakukan
Dunia ini tentu hanya persinggahan sementara
Persiapkan diri, benahi diri dan buat orang tuamu bangga

Dibarisan luka yang dingin jadilah pemuda yang terpimpin


Seperti elang menyongsong anak
Bung Karno pernah berkata, beri aku seribu orang tua
Maka akan kucabut semeru dari akarnya

Beri aku sepuluh pemuda


Maka akan kuguncangkan dunia
Mari bangun pemuda kita satukan bangsa
Selamat hari sumpah pemuda

Anda mungkin juga menyukai