1. Keutamaan tablig
Allah SWT seringkali menyebutkan didalam kitab-Nya bahwa tugas
seorang rasul tidak lain hanyalah menyampaikan. Setelah Rasulullah
sawwafat, kebiasaan dilanjutkan oleh para sahabat, para tabiin, dan tabiut-
tabiin.
Seorang tablig tidak harus menjadi ulama terlebih dahulu, ia harus
menyampaikan kepada yang lain tentang ilmu agama yang dimengerti,
siapapun mereka. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut.
2. Syarat Mubalig
a. Islam. c. Berakal.
b. Balig. d. Mendalami ajaran islam.
1. Keutamaan Dakwah
Dakwah merupakan kewajiban kaum muslimin. Diantara perintah dakwah yang disebutkan oleh Allah dalam Al-
quran berikut.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali `Imran[3]:104)
RasulullahSaw. Memberikan penjelasan dengan dakwah lewat hadis berikut.
j
2. Syarat Dai
a. Islam. c. Berakal.
b. Balig. d. Mendalami ajaran islam.
3. Objek Dakwah
Objek dakwah atau mad’u adalah orang yang didakwahi atau orang yang diajak kepada agama Allah dan
kebaikan. Objek dakwah meliputi seluruh manusia. Seorang dai pun pada saat-saat tertentu pasti juga jadi
madu.
4. Materi Dakwah
Materi dakwah atau al-maudhu’ yaitu segala sesuatu yag disampaikan oleh subjek dakwah kepada objek
dakwah yang meliputi seluruh ajaran islam yang bersumber dari Al-Qur’an maupun hadis. Secara umum,
materi dakwah mencakup empat hal, antara lain: akidah(keyakinan); syariah(hukum); akhlak(tingkah laku);
dan mualah(hubungan sosial)
5. Metode Dakwah
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S an-nah[16]:125)
Apabila dijabarkan, metode yang terdapat dalam ayat tersebut sebagai berikut.
Jadi mau’idah hasanah dapat diartikan sebagai suatu nasihat yang diucapkan dengan perkataan lemah lembut
sehingga dapat masuk ke dalam hati orang yang didakwahi dan dapat di terima dengan penuh kesadaran.