DISIPLIN 1
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Karakter
Disusun Oleh :
1. ABDU GHOFFUR (1220220003)
2. N ILHAM ZH (1220220025)
3. NANDA EGA PUTRA (1220220023)
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaniirahim
Puja dan puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat yang begitu besar termasuk nikmat akal sehat dan badan sehingga berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah dengan tema “Disiplin1“
guna memenhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan Karakter.
Sholawat beserta kan salam semoga terlimpah curahkan kepada suri teladan kita
pemimpin semua nabi yakni baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
tabiin, dan semua umat yang mengikuti ajarannya dan yang mengharapkan
syafaatnya kelak.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ustadz Mulyadi Al-Fadhil M,Sos
selaku dosen pengampu Pengantar Pendidikan Karakter yang membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman- teman kami yang selalu
setia membantu dalam hal mengumpulkan materi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Disiplin1.Mungkin dalam pembuatan
makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon
saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang
sempurna.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
1
BAB I PENDAHULUAN
Dalam pembahasan materi ini, dan agar tersusun secara sistematis dan efisien
maka timbulah beberapa rumusan masalah yang diantaranya:
2
BAB II PEMBAHASAN
Menurut KBBI Disiplin adalah tata tertib (di sekolah, kemiliteran, dan
sebagainya); ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya); juga
bermakna bidang studi yang memiliki objek, sistem, dan metode tertentu.
Kata disiplin berasal dari bahas Latin, discipline, yang artinya latihan akan kesopanan
dan kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian.
Sikap disiplin adalah bentuk usaha seseorang dalam memperbaiki diri sebagai individu
yang taat akan aturan yang berlaku.
Menurut Suharsimi Arikunto (1980: 114), disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam
mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada
pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.
Siswanto (2001) mengatakan, disiplin ialah suatu sikap menghormati, menghargai ,
patuh, taat terhadap peraturan-peraturan yangberlau, baik yang tertulis maupun tidak
tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-
sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.
Dapat disimpulkan, disiplin yaitu ketaatan atau kepatuhan pada aturan atau nilai yang
berlaku sebagai pertanggung jawaban individu.
Menurut seorang ahli, Blaine, disiplin adalah kontrol diri atas kemauan dan keinginan
dasar yang lebih.
Perintah disiplin dengan jelas tercantum dalam Al-Qur'an tentang perintah taat kepada
Allah SWT, Rasul-Nya, dan Ulil Amri.
سو ِل ُ سو َل َوُأ ۟ولِى ٱَأْل ْم ِر ِمن ُك ْم ۖ فَِإن تَ ٰنَزَ ْعتُ ْم ِفى ش َْى ٍء َف ُردُّوهُ ِإلَى ٱهَّلل ِ َوٱل َّر ۟ ٰيََٓأ ُّي َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا َأ ِطي ُع
۟ وا ٱهَّلل َ َوَأ ِطي ُع
ُ وا ٱل َّر
سنُ تَْأ ِوياًل ٰ
َ اخ ِر ۚ َذلِ َك َخ ْي ٌر َوَأ ْح
ِ ِإن ُكنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِٱهَّلل ِ َوٱ ْليَ ْو ِم ٱ ْل َء
3
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (Q.S.An-Nisa:59)
1. Q.S An-Nisa : 59
ُول ِإن ِ ُوا ٱل َّرسُو َل َوُأ ۟ولِى ٱَأْل ْم ِر ِمن ُك ْم ۖ فَِإن تَ ٰنَ َز ْعتُ ْم فِى َش ْى ٍء فَ ُر ُّدوهُ ِإلَى ٱهَّلل ِ َوٱل َّرس ۟ ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامنُ ٓو ۟ا َأ ِطيع
۟ ُوا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع
َ
َ ُِكنتُ ْم تُْؤ ِمنُونَ بِٱهَّلل ِ َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َءا ِخ ِر ۚ ٰ َذل
ك خَ ْي ٌر َوَأحْ َسنُ تَْأ ِوياًل
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”(Q.S.An-Nisa:59)
2. Q.S.Al-Jumu’ah : 9
Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang
demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(Q.S. Al Jumuáh:9)
3. Q.S.Al-Jumu’ah : 10
4
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung .”(Q.S. Al Jumuáh:10)
4. Q.S.Al-Qashash : 77
™غ ْٱلفَ َس™ا َد فِى ِ ™ك ِمنَ ٱل™ ُّد ْنيَا ۖ َوَأحْ ِس™ن َك َم™™ٓا َأحْ َس™نَ ٱهَّلل ُ ِإلَ ْي™™كَ ۖ َواَل تَ ْب َ ك ٱهَّلل ُ ٱل َّدا َر ٱلْ َءا ِخ َرةَ ۖ َواَل ت
ِ ََنس ن
َ َصيب َ َوٱ ْبت َِغ فِي َمٓا َءاتَ ٰى
َض ۖ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ ِحبُّ ْٱل ُم ْف ِس ِدين
ِ ْٱَأْلر
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.”(Q.S. Al Qashash:77)
5. Q.S.Al-Isra : 84
قُلْ ُك ٌّل يَ ْع َم ُل َعلَ ٰى َشا ِكلَتِِۦه فَ َربُّ ُك ْم َأ ْعلَ ُم بِ َم ْن هُ َو َأ ْهد َٰى َسبِياًل
6. Q.S.Al-An’am : 155
Artinya: “Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.”(Q.S. Al Anáam:155)
7. Q.S.Ali-Imran : 139
5
Artinya: “anganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman.”(Q.S. Ali Imran:139)
8. Q.S.Al-An’am : 116
َك عَن َسبِي ِل ٱهَّلل ِ ۚ ِإن يَتَّبِعُونَ ِإاَّل ٱلظَّ َّن َوِإ ْن هُ ْم ِإاَّل يَ ْخ ُرصُون
َ ُضلُّو ِ ْوَِإن تُ ِط ْع َأ ْكثَ َر َمن فِى ٱَأْلر
ِ ضي
Artinya: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini,
niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
Allah) .”(Q.S. Al Anaam:116)
9. H.R Al-Hakim
“Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2)
sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu
sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.”(H.R Al-
Hakim)
ﺃﻟﻢ ﺃﺧﺒﺮ ﺃﻧﻚ: ﻗﺎﻝ ﻟﻲ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟا ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺳﻤﻌﺖ ﻋﺒﺪ ﻪﻠﻟا ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺭﺿﻲ ﻪﻠﻟا ﻋﻨﻬﻤﺎ: ﻗﺎﻝ،ﻋﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﻌﺒﺎﺱ
،™ ﻭﻧﻔﻬﺖ ﻧﻔﺴﻚ،™ «ﻓﺈﻧﻚ ﺇﺫا™ ﻓﻌﻠﺖ ﺫﻟﻚ ﻫﺠﻤﺖ ﻋﻴﻨﻚ:™ ﻗﺎﻝ،™ ﺇﻧﻲ™ ﺃﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ:ﺗﻘﻮﻡ اﻟﻠﻴﻞ ﻭﺗﺼﻮﻡ اﻟﻨﻬﺎﺭ؟»™ ﻗﻠﺖ
ﻭﻗﻢ ﻭﻧﻢ» رواه البخاري، ﻓﺼﻢ ﻭﺃﻓﻄﺮ، ﻭﻷﻫﻠﻚ ﺣﻘﺎ،ﺣﻘﺎ ﻟﻨﻔﺴﻚ ﻭﺇﻥ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Al Abbas berkata: Aku mendengar Abdullah bin Amr
Radhiyallahu Anhuma, Nabi Muhammad menasehatiku: Aku dengar kamu selalu
munajat di malam hari dan puasa pada siang hari? Ia menjawab: sungguh aku
6
melakukan hal demikian. Lantas Nabi Muhammad menasehatinya jika kamu lakukan
hal tersebut maka mata kamu akan dan dirimu akan merasakan kepayahan. Sungguh
ada hak untuk dirimu, keluargamu juga ada hak. Maka dari itu berpuasa dan
berbukalah begitu juga bangunlah pada malam dan juga tidur. (HR. Bukhari)
Setiap orang memiliki waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 jam dalam sehari.
Membagi waktu untuk berbagai kegiatan sehari-hari merupakan sesuatu yang harus
dilakukan setiap orang.
Datang tepat waktu ketika ada janji bertemu dengan orang lain.
Bangun pagi, dan tidur tidak terlalu larut malam.
Bekerja sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Menggunakan waktu untuk kepentingan kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
7
3. Disiplin Beribadah
Setiap agama memiliki berbagai aturan dan nilai-nilai yang harus dijalankan oleh para
penganutnya. Aturan dan nilai-nilai tersebut dibuat untuk mengarahkan masyarakat
berbuat lebih baik terhadap diri sendiri dan orang lain.
Beberapa bentuk kedisiplinan dalam beribada misalnya;
Secara umum sikap disiplin sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat agar
proses pencapaian tujuan pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan berbangsa dan
bernegara dapat tercapai. Hal ini mencakup disiplin diri pribadi, disiplin sosial, dan
disiplin nasional.
8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Untuk meningkatkan sikap kedisiplinan perlu adanya campur tangan semua pihak agar
sikap disiplin lebih diutamakan,kedisiplinan sangat berguna sebagai tolak ukur mampu
atau tidaknya seseorang dalam mentaati aturan yang sangat penting bagi stabilitas
segala bentuk kegiatan.selain itu sikap disiplin sangat diperlukan untuk di masa depan
bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang,sehingga menjadi berani dan dapat
diandalkan oleh seluruh pihak.
Oleh karena itu,marilah kita hidup berdisiplin.agar kelak,kita dapat menjadi orang
yang sukses didunia dan diakhirat,Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.risalahislam.com/2020/09/disiplin-dalam-islam.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/dalamislam.com/akhlaq/keutamaan-disiplin-dalam-
islam/amp
https://pakdosen.co.id/disiplin-adalah/
https://umma.id/post/manfaatkanlah-5-perkara-sebelum-menyesal-50224?lang=id
https://www.syahadat.id/2021/01/hadis-hadis-tentang-disiplin.html?m=1
9
https://cian-frianto.blogspot.com/2011/03/makalah-disiplin.html
10