Disusun Oleh :
ILMU KOMPUTER-2
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan
hidayah-Nya izin dan kuasa-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Teologi Islam dengan materi “Dampak Saintek Tanpa Tauhid” dalam keadaan
sehat wal afiat.
Dalam membuat tugas ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan yang tidak disengaja sehingga saran dan kritik dari semua pihak sangat
dibutuhkan. Semoga Allah SWT meridhoi semua usaha dan kerja keras saya
Aamiin...
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PEMBAHASAN
4
telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; serta meniadakan
kekurangan-kekurangan dan aib-aib yang ditiadakan oleh Allah terhadap diriNya, dan
apa yang ditiadakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
5
Ciri-Ciri Teknologi
1. Tenologi tidak bergerak dalam suatu bidang saja.
2.Tenologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industry modern dan juga
sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.
Tujuan Teknologi
Memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan
yang mungkin dihadapi manusia. Dari tujuan ini dapat diartikan bahwa tenologi
sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan serta memanfaatkan alam.
1.4 Fungsi- fungsi sosial tauhid dalam kehidupan muslim di era modern
َ س
]٣٣:٦٦[ وَل ُ الر َ َ َّللاَ َوأ
َّ ط ْعنَا َ َ ار يَقُولُونَ يَا لَ ْيتَنَا أ
َّ ط ْعنَا ِ َّيَ ْو َم تُقَلَّبُ ُو ُجو ُه ُه ْم فِي الن
َّ ضلُّونَا ال
َ س ِب
]٣٣:٦٧[ يل َ َ سادَتَنَا َو ُك َب َرا َءنَا فَأ َ َ َوقَالُوا َر َّبنَا ِإنَّا أ
َ ط ْعنَا
“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula)
kepada Rasul
Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati
pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami
dari jalan (yang benar). ".( QS. Al- Ahzaab : 66-67).
6
Fungsi ini dirujukkan pada kalimat “LailaahaillAllah SWT” ( tidak ada Tuhan
selain Allah). Kalimat ini merupakan kalimat pembebasan bagi manusia. Dengan
mengucapkan “ tidak ada Tuhan selain Allah” berarti seorang muslim telah
memutlakkan Allah SWT Yang Maha Esa sebagai Kholiq, maka umat muslim
mengemban tugas untuk melaksanakan “ tahrirunnasi min ‘ibadatil ‘ibad ila
‘ibadatillahi ” atau membebaskan manusia dari menyembah sesama manusia kepada
menyembah Allah SWT semata.
2. Menjaga manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa nafsu,
gila kekuasaan, dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.
Suatu kehidupan yang didedikasikan pada kelezatan sensual, kekuasaan, dan
penumpukan kekayaan dapat mengeruhkan akal sehat dan menghilangkan pikiran
jernih.Sebenarnya telah dengan tajam Al- Qur’an menyindir orang-orang seperti ini.
]٢٥:٤٣[ يل ً أ َ َرأَيْتَ َم ِن ات َّ َخذَ إِ َٰلَ َههُ ه ََواهُ أَفَأ َ ْنتَ ت َ ُكونُ َعلَ ْي ِه َو ِك
ً س ِب
]٢٥:٤٤[ يل َ َ سبُ أ َ َّن أ َ ْكث َ َر ُه ْم يَ ْس َمعُونَ أ َ ْو يَ ْع ِقلُونَ ۚ ِإ ْن ُه ْم ِإ ََّل ك َْاْل َ ْن َع ِام ۚ َب ْل ُه ْم أ
َ ض ُّل َ ْأ َ ْم تَح
7
berakhir dengan kehancuran.Contoh Hitler dengan tentara Nazinya, dengan ilmunya
Hitler merasa bahwa gagasan yang dia miliki mampu membawa umat manusia
menuju peradaban yang lebih maju, namun karena ilmu tersebut tidak dilandasi
dengan Aqidah, maka yang terjadi adalah kehancuran rezim yang dimilikinya.
8
hadapan Allah SWT. Yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan pada Allah
SWT.
9
berbagai cara dan jalan” tetapi semua pengetahuan pada akhirnya berasal dari Tuhan
yang Maha mengetahui. Menurut pandangan Alqur’an, pengetahuan manusia tentang
benda-benda mapun hal-hal ruhaniah menjadi mungkin karena Tuhan telah
memberinya fakultas yang dibutuhkan untuk mengetahui.Banyak filosof dan ilmuan
Muslim berkeyakinan bahwa dalam tindakan berfikir dan mengetahui, akal manusia
mendapatkan pencerahan dari akalilậhi.Sains dalam formuasi Tauhid yang
sedemikian rupa itu menegaskan satu hal, bahwa pegetahuan, filsafat dan berbagai hal
yang terkait dengan semua itu sesungguhnya berada di wilayah Ketuhanan.Manusia
takkan mampu menguasai semua itu jika ada kehendak untuk masuk ke dalam
wilayah Ketuhanan. Dan hanya Tauhîd, manusia mampu menyentuh, mengetuk serta
masuk ke dalam wilayah ketuhanan yang didalamnya terdapat khazanah ilmu yang
tak terbatas.(QS. [Thahaa] 20:114, Terjemahnya: …Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku,
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.32
10
korporasi multinasional. Dengan revolusi komunikasi dan informasi dan internet,
maka semua bentuk pandangan dunia terpadu dalam skala global.50 Untuk itu
diperlukan sebuah ideologi rasional komprehensif untuk menyiasati gelombang
serbuan budaya deislamisasi. Serbuan deislamisasi tersebut sejatinya adalah
fenomena permukaan dari proses pengisapan kekayaan material negeri-negeri
Muslim. Proses yang direkayasa melalui system pasar global kapitalistik yang pada
hakekatnya timpang.
Setelah meninjau pandangan hubungan sains dan agama dalam merespon
masalah penciptaan, penulis lebih mendukung dan mengakomodasi pendekatan
integrasi dalam menghubungkan sains dan Islam, karena dalam hubungan integrasi
ini keanekaragaman realitas yang relatif sepadu dengan Kesatuan Realitas yang
Mutlak.Di mana realitas sains memiliki konvergensi dengan realitas yang
diungkapkan Alqur’an mengenai fenomena alam dan manusia. Tanpa integritas
keduanya, manusia akan terus menghadapi problematika modernitas sains di tengah
pesatnya perkembangan teknologi. Tauhid transpormatif merupakan sebuah upaya
penyatuan nilai-nilai Islam dan terhadap perkembangan sains dan teknologi agar hasil
yang dicapai sains dan teknologi dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
11
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat dipahami, hubungan Islam dalam perkembangan
iptek setidaknya ada 2 (dua).Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma
pemikiran dan ilmu pengetahuan.Jadi, paradigma Islam, dan bukannya paradigma
sekuler, yang seharusnya diambil oleh umat Islam dalam membangun struktur ilmu
pengetahuan.Kedua, menjadikan tauhid sebagai standar/landasan penggunaan
sainstek.Jadi, tauhidlah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme), yang seharusnya
dijadikan tolok ukur umat Islam dalam mengaplikasikan iptek.
Tauhid sebagai landasan pijak untuk memajukan sains masih mungkin
dilakukan umat kini dan di masa depan. Namun dibutuhkan upaya saksama
memperbaiki keadaan.Untuk dibutuhkan transformasi nilai-nilai Islam di dalam
memajukan sains.Maka, upaya memajukan sains Islam berlandaskan tauhid harus
mempertimbangkan tantangan internal dan eksternal.
12
DAFTAR PUSTAKA
13