NIM : 2018003036
Matkul : Psikologi Seni
Kelas :B
Jawab:
1. Konsep dasar psikologi seni
Psikologi seni merupakan bidang interdisipliner yang mempelajari persepsi, kognisi dan karakteristik
seni dan produksi. Psikologi seni berhubungan dengan psikologi arsitektur dan psikologi lingkungan.
Pembahasan tentang hubungan antara psikologi dan seni, telah memunculkan sebuah disiplin yang
disebut psikologi seni (psychology of art).
2. Hubungan psikologi dan seni dengan menyebutkan konteks yang hidup di tengah masyarakat
Jika kita berbicara tentang seni tak akan pernah habis jika dihubungkan dengan psikologi. Karena
segala aktifitas seni adalah sumbangan dari sisi psikologis yang ada di dalam jiwa seorang seniman.
Tidak ada sebuah seni tanpa dimensi psikologi, begitu juga sebaliknya karena ia adalah dasar dari
beberapa aspek kehidupan.
a) Seni Dapat Digunakan dalam Psikoterapi
Karena kerasnya kehidupan saat ini maka banyak bentuk gangguan jiwa seperti depresi, stress,
kehilangan makna hidup, dll. Adanya masalah masalah seperti itu maka ilmu seni dimanfaatkan
sebagai media untuk penyembuhan melalui karya, di sisi lain mendorong lahirnya terapi ilmu
seni.
b) Memunculkan Bidang Ilmu Baru
Hubungan antara ilmu psikologi dan ilmu seni telah memunculkan sebuah bidang yang disebut
ilmu psikologi seni (psychology of art). Bidang ini membahas konsep konsep ilmu psikologi yang
bisa diterapkan dalam ilmu seni, menjadi bentuk ilmu terapan (applied science) dari ilmu
psikologi terhadap bidang ilmu seni.
c) Memberikan Pemahaman Tentang Kreatifitas
Ilmu psikologi dan ilmu seni memberikan penjelasan dan pemahaman tentang fenomena
kreativitas , proses mental artis , serta proses berpikir perseptor.
d) Seniman Menghasilkan Karya dari Kondisi Psikologi
ilmu psikologi seorang pelaku ilmu seni atau seniman dapat mempengaruhi hasil karya dari
seniman tersebut, setiap seniman memiliki ciri khas pada setiap karya seninya, yang berbeda
antara seniman satu dengan seniman lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh tipe atau
kepribadian tiap seniman yang berbeda serta proses kreatifnya yang berbeda.
e) Seni Memberikan Terapi untuk Ketenangan Psikologi
Di Eropa dan Amerika, ilmu seni sebagai terapi sudah berkembang sedemikian rupa. Saat ini
dikenal apa yang disebut terapi drama, terapi tari, terapi musik, terapi lukis, dan terapi fotografi.
Terapi-terapi ini digunakan di rumah sakit, klinik psikologi, maupun di rumah praktik spesialis
ilmu psikologi dan psikiatri.
f) Seni Berhubungan dengan Emosi
Dengan demikian, terapi seni dapat dipandang sebagai sebuah alternatif dari terapi terapi ilmu lain
yang telah ada selama ini. Bahkan, terapi seni dapat pula disebut sebagai bagian dari terapi-terapi
ilmu psikologi yang telah berkembang selama ini, seperti terapi psikoanalisis, terapi perilaku,
terapi kognitif, terapi humanistik, terapi kelompok, terapi Gestalt, terapi rasio-nal emotif, dsb.
***o***