Disusun oleh:
Nauli Maulana Manurung (23005079)
Jennysa Maha Rany (23005077)
Windi Rahmadani (23005086)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami anugrah kesehatan dan
waktu luang, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini kami mengambil tema
“IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR”.
Adapun tujuan kami dalam menulis makalah ini adalah menambah pengetahuan serta wawasan
tentang “IMAN KEPADA QADHA DAN QADAR”, sehingga dapat di amalkan di kehidupan setiap mahasiswa.
Dengan adanya makalah ini kami selaku penulis sangat menyadari banyak nya kekurangan di setiap
kalimatnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar dapat
memperbaiki kelemahan makalah kami.
Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi usaha kita Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................
PENDAHULUAN
Dalam konteks Islam, qada merujuk pada keputusan atau ketetapan Allah SWT yang telah
ditetapkan sejak awal mengenai segala sesuatu yang akan terjadi di dunia. Keputusan ini tidak
bisa diubah oleh manusia karena sudah ditentukan sejak awal. Sedangkan qadar secara harfiah
berarti kekuasaan atau kekuatan.
Secara singkat, qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman sebelum diciptakannya alam
semesta atas segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya. Qada merupakan
ketetapan yang masih bersifat rencana. Sementara qadar adalah perwujudan atau realisasi
dari qada.
Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telahditetapkan sesuai
ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui olehmanusia. Dengan tidak adanya
pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuanAllah ini, maka kita harus berlomba-lomba
menjadi hamba yang saleh-muslih,dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang
diinginkan setiapmuslim yaitu menjadi penghuni Surga
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita mengetahui dan memahami apa itu qadha dan qadar.
Serta mengetahui hikmahqada dan qadar.
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN MASALAH
Menurut ajaran agama Islam, umat muslim mengimani enam rukun iman. Keenam rukun
iman tersebut wajib diimani dan diyakini oleh orang Islam. Namun, apa pengertian iman
menurut bahasa dan istilah?
Berikut adalah pengertian iman secara bahasa dan istilah.
Menurut bahasa Arab, kata iman berakar pada kata amana – yu;minu – imana yang secara
harfiah atau etimologis dapat diartikan sebagai percaya dan yakin. Secara bahasa, iman dapat
diartikan sebagai tashdiq atau membenarkan yang maknanya hampir sama secara istilah.
Secara istilah, menurut buku Ensiklopedi iman yang ditulis oleh Syaikh Abdul Majid Az-
Zandani, iman dapat diartikan sesuai dengan makna linguistiknya yaitu tashdiq atau
mempercayai. Iman secara istilah, maknawi atau terminologis merupakan percaya dengan yakin
akan keberadaan Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab – NYA, para Rasul – NYA, akhirat, hingga
qadha dan qadar yang telah terangkum dalam rukun iman menurut ajaran agama Islam.
Sementara itu, iman juga disebutkan dalam surat Al-Anam ayat 75:
ََض َو ِليَ ُكونََ مِ نََ ال ُموقِنِين َِ َوك َٰذلِكََ نُ ِريَ اِب ٰرهِي ََم َملَ ُكوتََ السَّمٰ ٰو
َ ِ ت َواْلَر
“Danَdemikianlah,َKamiَmemperlihatkanَkepadaَIbrahimَkekuasaanَ(Kamiَyangَterdapat)َ
di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yangَyakin.”
Dari kedua surat dan ayat dalam Al-Quran tersebut, disebutkan kata yaqin serta tashdiq
yang berarti amalan hati. Iman dapat diartikan sebagai ucapan hati yang berada di dalam
hati dan terbentuk melalui keyakinan di dalam hati.
2.2. Pembahasan Iman Kepada Qadha dan Qadar
Qada Allah artinya ketetapan Allah kepada setiap makhluk hidup-Nya yang bersifat Azali.
Azali artinya ketetapan itusudah ada sebelum keberadaan atau kelahiran makhluk. Makhluk
menaati ketentuan Allah. Misal, Allah menentukan burung bisa terbang, ular dapat berjalan
tanpa kaki. Semuanya menaati ketentuan Allah tersebut.
Qadar dari segi bahasa berarti memutuskan suatu perkara. Qadar Allah pada seseorang
berdasarkanَketetapanَAllahَbersamaَikhtiarَdanَdo’anya.َSeseorangَyangَtelahَditetapkanَ
Allah dengan potensi kecerdasan rendah, dapat berubah menjadi pandai jika ia mau belajar
kerasَdanَberdo’aَdenganَsungguh-sungguh. Seseorang yang ditetapkan Allah dengan rezeki
secukupnyaَ dapatَ berubahَ menjadiَ kayaَ jikaَ iaَ bekerjaَ keras,َ hemat,َ danَ berdo’aَ denganَ
sungguh-sungguh. Oleh karena itu qadar yang sering disebut sebagai takdir seseorang dapat
berubahَ jikaَ iaَ berusahaَ denganَ giatَ danَ memohonَ (berdo’a)َ dengan sungguh-sungguh
sehingga Allah mengabulkannya.
Qada dan Qadar pada dasarnya menyimpulkan bahwa Allah SWT adalah Yang Maha
Kuasa dan Maha Mengetahui dan tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang terjadi kecuali
dengan kehendak Allah SWT. Namun perlu diingat bahwa ini tidak sama dengan hilangnya
keinginan bebas. Dimana semuanya ditakdirkan dan ditentukan oleh Allah SWT tetapi Allah
SWT memberi kita kehendak bebas. Allah SWT mengizinkan kita untuk membuat keputusan
kita sendiri dan pilihan kita sendiri. Dan semua pilihan yang kita buat juga ada dalam
pengetahuan Allah SWT.
Beriman kepada qada dan qadar Allah adalah percaya sepenuh hati bahwa semua ciptaan
Allah di alam semesta telah ditentukan Allah denganukuran-ukuran dan hukum Allah yang
ditetapkan pada manusia ada yang tidak bisa berubah adapula yang bisa berubah jika manusia
mauَberikhtiarَdanَberdo’aَsungguh-sungguh.
Konsep dari semua ini adalah bahwa sebagai Muslim, kita harus menerima secara tulus di
dalam hati kita bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segala sesuatu di dunia ini. Allah
SWT memiliki pengetahuan paling banyak tentang masa depan kita, tentang apa yang
ditakdirkan untuk menjadi masa depan kita.
Segala sesuatu yang terjadi pada kita, kejadian-kejadian dalam hidup kita, semuanya telah
ditetapkan oleh Allah SWT. Hidup kita di Bumi ini hanya sementara. Pada suatu hari yang
menentukan, kita akan kembali kepada pencipta kita, yaitu Allah SWT. Dalam kehidupan
sementara ini, kita harus menerima bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segala sesuatu di
sekitar kita. Allah SWT memiliki kendali atas tangan kita, hidup kita, dan perputaran dunia.
Allah SWT memiliki kendali atas segalanya. Tapi Allah SWT memberi kita kehendak bebas,
sehingga kita bisa membuat pilihan kita sendiri.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui dan Dia mengetahui pilihan apa yang kita buat.
Dengan pemahaman bahwa Allah SWT memiliki kendali atas segalanya, itu berarti kita tidak
memiliki kendali atas apapun.
Namun hal ini bukan berarti berhenti berusaha, itu hanya berarti : menyerahkan diri kepada
Yang Maha Kuasa. Serahkan hatimu kepada Allah SWT. Yang bisa kita lakukan hanyalah
bersabar dan percaya kepada Allah SWT dan rencana Allah SWT bagi kita. Mungkin bukan
yang kita inginkan, atau yang kita anggap terbaik, tapi pasti Allah SWT tahu apa yang terbaik
untuk kita. Semua kesulitan dan cobaan kita ada karena suatu alasan, itu adalah tanda cinta
sejati yang Allah SWT miliki untuk kita. Kita harus percaya itu. Kita harus percaya. Allah
SWT mencintai kita, Dia tidak akan pernah melawan kita. Dia akan selalu membimbing kita,
saat kita tersesat. Allah SWT akan selalu mengampuni kita, ketika kita bertobat. Dia akan
selalu bersama kita. Karena itu, kita harus berserah kepada-Nya. Bersujud (sujud) kepada-Nya
dan melepaskan segalanya.
- Pasangan
- Penampilan fisik
- Kelahiran
Qadar
- Orang miskin. Tapi karena dia selalu berusaha dan berdoa agar bisa kaya.
- Orang bodoh. Tapi karena dia rajin belajar dan berdoa, dia jadi pintar.
- Orang yang tidak bisa berenang. Tapi terus berlatih hingga akhirnya bisa berenang.
- Seseorang yang tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Namun karena dia selalu berusaha
dan berdoa, dia mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan.
Perbedaan qada dan qadar juga dapat dilihat dari ayat-ayat Alquran yang membahas
keduanya.
Qada telah dijelaskan dalam ayat-ayat Alquran antara lain :
•َQS.َAlَ– Isra’َ:َ23َtentangَperintah.َ
•َQS.َAliَImronَ:َ47َtentangَkehendak.َ
•َQS.َFussilat : 12 tentang menjadikan dan mewujudkan.
•َQS.َAnَ– Nisa’َ:َ65َtentangَkeputusanَatauَhukum.
Sedangkan tentang Qadar telah dijelaskan di dalam ayat Alquran yaitu sebagai berikut :
•َQS.َFussilatَ:َ10َtentangَmengaturَatauَmenentukanَsesuatuَmenurutَbatas – batasnya.
•َQS.َAlَ– Mursalat : 23 tentang kepastian dan ketentuan.
•َQS.َArَ– Ra’duَ:َ17َtentangَukuran.َ
•َQS.َAlَ– Baqarah : 236 tentang kemampuan dan kekuasaan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Qada dan qadar selalu berhubungan erat . Qada adalah ketentuan,hukum atau rencana
Allah sejak zaman azali. Sedangkan Qadar adalah kenyataandari ketentuan atau hukum
Allah. Jadi hubungan antara qada dan qadar ibaratrencana dan perbuatan. Iman kepada
qada dan qadar sebagai pokok keimanankarena beriman kepada qada dan qadar merupakan
salah satu rukun iman, yangmana iman seseorang tidaklah sempurna dan sah kecuali
beriman kepadanya.Barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan beriman kepada qadar,
makatauhidnya sempurna. Dan barangsiapa yang mentauhidkan Allah dan
mendustakanqadar,َ makaَ dustanyaَ merusakkanَ tauhidnya.”(Majmu’َ Fatwaَ Syeikhَ al-
Islam,8/258). Oleh karena itu, iman kepada qada dan qadar ini merupakan faridhah
ataukewajiban yang harus dilakukan setiap muslim dan mukmin.
Berimanَkepadaَqada’َdanَqadarَjugaَakanَmelahirkanَsikapَoptimis,tidakَmudahَputusَ
asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagaiketentuan yang telah Allah takdirkan
kepadanya dan Allah akan memberikan yangterbaik kepada seorang muslim, sesuai dengan
sifatnya yang Maha Pengasih danMaha Penyayang. Oleh karena itu, jika kita tertimpa
musibah maka ia akan bersabar, sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut
Allah, sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Karena dalam kaitan
dengantakdir ini akan terlahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan
terusmenerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari
Allah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-iman/
https://www.liputan6.com/hot/read/5149179/10-contoh-qada-dan-qadar-dalam-kehidupan-
sehari-hari?page=4
https://mediaindonesia.com/humaniora/449305/apa-itu-qada-dan-qadar-ini-contoh-dan-
perbedaannya
https://mediaindonesia.com/humaniora/449305/apa-itu-qada-dan-qadar-ini-contoh-dan-
perbedaannya
https://mediaindonesia.com/humaniora/449305/apa-itu-qada-dan-qadar-ini-contoh-dan-
perbedaannya