Disusun Oleh :
Melzi Damayanti
Novia Yulianti
XII IPA
GURU PEMBIMBING
ZULHENDRI,S.Pd.I,M.Pd
Kata Pengantar
1|qodo qadar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam menambah ilmu pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
pada mereka yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, Amin Yaa Rabbal 'Alamiin.
Wassalam
Penulis
DAFTAR ISI
2|qodo qadar
Kata Pengantar............................................................................................................
2
Daftar
Isi......................................................................................................................... 3
Bab I :
Pendahuluan....................................................................................................... 4
1. Latar
Belakang.................................................................................................. 4
2. Rumusan
Masalah............................................................................................ 4
3. Tujuan
Penulisan.............................................................................................. 5
4. Metode
Penulisan............................................................................................... 5
5. Manfaat
penulisan............................................................................................. 5
Bab II :
Pembahasan........................................................................................................ 6
1. Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar............................................ 6
2. Dalil-dalil tentang beriman kepada Qada dan Qadar................................ 7
3. Pengaruh iman kepada Qada dan Qadar......................................................
10
4. Hikmah orang yang beriman kepada Qada dan Qadar...............................11
5. Kaitan antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah SWT dengan sikap
optimis, ikhtiar, dan tawakal................................................................. 12
Bab III :
Penutup................................................................................................................ 14
1. Kesimpulan.....................................................................................................
..... 14
2. Saran...............................................................................................................
....... 14
3|qodo qadar
Daftar
Pustaka...................................................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat
warna-warni kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah
tuliskan (tetapkan) dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya
dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya. Semua kejadian
yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula dengan
bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa,
tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang
telah melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah
SWT.Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh
Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam
kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan
Allah SWT
Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah
4|qodo qadar
ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh
manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan
Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih,
dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap
muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga.
Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun.
Yang terakhir adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik
maupun yang buruk.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Definisi iman kepada qada’ dan qadar ?
2. Dalil tentang iman kepada qada dan qodar ?
3. Pengaruh iman kepada qodo dan qodar ?
4. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
5. Bagaimana kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah SWT
dengan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal?
3. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami iman kepada qada’ dan qadar
2. Untuk memahami dalil-dalil tentang iman kepada qodo dan qodar
3. Untuk memahami pengaruh iman kepada qada’ dan qadar
4. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada Qada dan
Qadar
5. Untuk mengetahui kaitan antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah
SWT dengan sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
4. Metode Penulisan
5|qodo qadar
Dalam penulisan makalah ini, kelompok menggunakan metode dengan
studi kepustakaan yaitu menggunakan beberapa literatur yang digunakan
sebagai referensi.
5. Manfaat makalah
Manfaat dari makalah ini adalah supaya kita bisa memahami isi materi
lebih mendalam serta supaya mendapatkan nilai yang memuaskan dari
guru pembimbing pendidikan agama islam dan budi pekerti (PABP)
BAB II
PEMBAHASAN
6|qodo qadar
c. Qada berarti kehendak ( Q.S. surat Ali-imran ayat 47 )
d. Qada berarti perintah ( Q.S. surat Al-isra ayat 23)
2. Arti Qadar
a. Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-
batasnya ( Q.S. Surat Fussilat ayat 10 )
b. Qadar berarti ukuran ( Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17 )
c. Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan ( Q.S. Surat Al- Baqarah
ayat 236 )
d. Qadar berarti ketentuan atau kepastian ( Q.S. Al- Mursalat ayat
23 )
e. Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua
makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu ( Q.S. surat
Al-qamar ayat 49)
Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu
yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuangnya telah
ditentukan Allah SWT sejak jaman azali.
Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam.
Rasulullah SAW bersabda
ره (رواهGGيره وسGGد ر خGGا لقGGومن بGGر وتGGوم اال خGGااإل يمان أ ن تو من با هلل ومال ئكته وكتبه ورسله والي
)مسلم
Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikatnya, kitab
-kitabnya, para Rasul-nya, hari akhirat, dan engkau percaya kepada
qadar yang baiknya ataupun yang buruk”. (H.R. Muslim)
7|qodo qadar
2. Dalil – Dalil Tentang Iman Kepada Qada’ dan Qadar
Dalil yang menunjukkan rukun yang agung dari rukun-rukun iman ini ialah al-
Qur-an, as-Sunnah dan akal.
1. Dalil-Dalil Dari Al-Qur-an
Dalil-dalil dari al-Qur-an sangat banyak, di antaranya firman Allah
Azza wa Jalla
Juga firman-Nya:
ٍومGGGGGGGَُر َم ْعل
ٍ دGGGGGGGَهُ ِإاَّل بِقGGGGGGGُا نُنَ ِّزلGGGGGGGهُ َو َمGGGGGGGُ َدنَا َخ َزاِئنGGGGGGG ْي ٍء ِإاَّل ِع ْنGGGGGGG َوِإ ْن ِم ْن َش
"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah kha-zanahnya,
dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu." [Al-
Hijr/15 : 21]
8|qodo qadar
د َٰىGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGَر فَهGَ َّدGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGََوالَّ ِذي ق
“…Dan engkau beriman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk… .”
[1]
9|qodo qadar
Demikianlah (dalil-dalil tersebut), dan akan kita temukan dalam kitab
ini dalil-dalil yang banyak dari al-Qur-an dan as-Sunnah, sebagai tambahan
atas apa yang telah disebutkan.
ِّلGGض ِم ْثلَه َُّن يَتَنَ َّز ُل اَأْل ْم ُر بَ ْينَه َُّن لِتَ ْعلَ ُموا َأ َّن هَّللا َ َعلَ ٰى ُك
ِ ْت َو ِمنَ اَأْلر َ َهَّللا ُ الَّ ِذي َخل
ٍ ق َس ْب َع َس َما َوا
ْي ٍء ِع ْل ًماGGGGGGGGGGGGG ِّل َشGGGGGGGGGGGGGاطَ بِ ُكGGGGGGGGGGGGG ْد َأ َحGGGGGGGGGGGGGَ ِدي ٌر َوَأ َّن هَّللا َ قGGGGGGGGGGGGGَ ْي ٍء قGGGGGGGGGGGGGَش
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa
atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi
segala sesuatu." [Ath-Thalaaq/65 : 12]
Kemudian perincian tentang qadar tidak diingkari akal, tetapi merupakan hal
yang benar-benar disepakati, sebagaimana yang akan dijelaskan nanti.
10 | q o d o q a d a r
sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah
mencari Tuhan selain Aku. (H.R.Tabrani)
Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir
tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai
dengan keinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan
nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak
menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan
sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah
yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Maha Mengetahui atas apa
yang diperbuatnya
11 | q o d o q a d a r
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang
Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)
5. Kaitan antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah SWT dengan
sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
a. Keterkaitan antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah SWT dengan
sikap optimis
Sikap-sikap optimis banyak kaitannya dengan Qada dan Qadar
Allah SWT yaitu menerima dan mensyukuri segala pemberian yang
diberikan Allah SWT. Dengan demikian, ada keterkaitan yang erat
12 | q o d o q a d a r
antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah SWT dengan sikap
optimis. Contoh sikap optimis :
1. Yakin dan percaya bahwa dalam setiap musibah dan ujian selalu
ada kenikmatan yang menunggu
2. Senantiasa berharap atas rahmat dan pertolongan Allah SWT di
segala masalah, musibah, dan ujian
3. Mengerjakan ujian dengan kemampuan sendiri
b. Keterkaitan antara beriman kepada Qada dan Qadar Allah SWT dengan
ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh untuk mencapai
harapan, keinginan, atau cita-cita. Seseorang yang beriman kepada
Qada dan Qadar secara benar, sungguh-sungguh dan sepenuh hati akan
menumbuhkan sikap positif. Sikap positif tersebut adalah selalu
melakukan ikhtiar dalam mewujudkan segala bentuk keinginan. Karena
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali manusia itu
sendiri yang mengubahnya dengan melalui ikhtiar. Contoh ikhtiar :
1. Seseorang pelajar yang ingin pandai, maka harus berusaha dengan
rajin belajar
2. Seseorang yang ingin hidup berkecukupan, maka harus berusaha
dengan bekerja keras
3. Seseorang yang ingin memiliki tabungan, maka harus berusaha
hidup hemat atau mengurangi pengeluaran
c. Keterikatan beriman kepada Qada dan Qadar dengan Tawakal kepada
Allah SWT
Tawakal artinya berserah diri hanya kepada Allah SWT atas hasil usaha
setelah berusaha secara sempurna, yakni berusaha dan berdoa secara
sungguh-sungguh. Contoh sikap tawakal adalah seorang pelajar ketika
menghadapi ulangan dengan belajar sungguh-sungguh dan
menyelesaikan soal-soal dengan cermat dan teliti.
Ciri-ciri orang yang bertawakal :
1. Rendah hati
2. Senantiasa bersyukur
13 | q o d o q a d a r
3. Sabar
4. Tidak mencari kambing hitam dari kegagalan
5. Optimis
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap
optimis,tidak mudah putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai
ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya dan Allah akan
memberikan yang terbaik kepada seorang muslim, sesuai dengan sifatnya
yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Olehkarena itu,jika kita
tertimpa musibah maka ia akan bersabar, sebab buruk menurut kita belum
tentu buruk menurut Allah,sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik
menurut Allah.Karena dalam kaitan dengan takdir ini seyogyanya lahir
sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha
sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.
2. Saran
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya
sehari-hari. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar kita senantiasa
meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT agar hidup kita
senantiasa berhasil menurut pandangan AllahSWT. Juga keyakinan kita
terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal
ibadah kita.Serta Kita harus senantiasa bersabar, berikhtiar dan bertawakal
dalam menghadapi takdir Allah
14 | q o d o q a d a r
DAFTAR PUSTAKA
Toto Suryana, Dkk. 1996. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Tiga Mutiara.
https://www.academia.edu/8462863/makalah_beriman_kepada_qada_dan_qadar
H.M. Nasikin. 2019. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA Kelas
XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
15 | q o d o q a d a r