Anda di halaman 1dari 4

TUGAS JURNAL PERTEMUAN KE 2 MATERI INDIKATOR 3.1.1 - 3.1.

MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN

OLEH:

-ELHAH ALFI (SMAN 1 KOTA BUKITTINGGI)

Guru Pengampu: Riski Putra 19052085

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA 1)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BUKITTINGGI

KOTA BUKITTINGGI 2021


I. Pertemuan ke: II 24 agustus 2021
II. Topik: Tujuan Pendidikan Nilai Dan moral
III. Jenis Tugas: me resume jurnal harian
IV. Referensi/Sumber: Suyatno PKn Progresif, Vol. 7 No. 1 Juni 2012.
NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA DAN PANDANGAN HIDUP PERLU
DIPAHAMI OLEH SETIAP WARGA NEGARA DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARAJurnal Formatif 1(1): 40-47
ISSN: 2088-351X
Dyah K.W. – Pendidikan nilai sebagai suatu ...- 40 -
PENDIDIKAN NILAI SEBAGAI SUATU STRATEGI DALAM
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA

V. Ringkasan Tugas

1. Tujuan Pendidikan Nilai Dan moral


a. Tujuan Pendidikan Moral Adapun tujuan pendidikan moral menurut
Nurul Zuriah (2008:36)adalah:
a. Anak mampu memahami nilai-nilai budi pekerti di lingkungan keluarga,
lokal, nasional, dan internasional melalui adat istiadat,
hukum, undang-undang, dan tatanan antar bangsa.
b. Anak mampu mengembangkan watak atau tabiatnya secarakonsisten
dalam mengambil keputusan budi pekerti di tengahtengah rumitnya
kehidupan bermasyarakat saat ini.

c. Anak mampu menghadapi masalah nyata dalam masyarakat


secara rasional bagi pengambilan keputusan yang terbaik setelah
melakukan pertimbangan sesuai dengan norma budi pekerti.

d. Anak mampu menggunakan pengalaman budi pekerti yang baik


bagi pembentukan kesadaran dan pola perilaku yang berguna dan
bertanggung jawab.
Menurut Bergling dalam Wibowo (2001:146) bahwa mengembangkan dua
macam metode pendidikan moral yang diprediksi memiliki kemampuan
yang sama dalam meningkatkan pertimbangan moral siswa. Kesamaan
kekuatannya dapat ditemukan pada tujuannya, yakni meningkatkan
moralitas siswa. Tinggi atau rendahnya moralitas siswa dapat dilihat dari
tingkat pertimbangan moralnya.

b. tujuan pendidikan nilai


Menurut Superka et al. (1976), tujuan pendidikan nilai adalah: Pertama,
diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-
nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan.
Sedangkan Metoda yang digunakan dalam proses pembelajaran ini antara
lain: Keteladanan, penguatan positif, dan negatif, simulasi, permainan
peranan, dan lain-lain.Pendekatan ini sebenarnya merupakan pendekatan
tradisional. Banyak kritik dalam berbagai literatur barat yang ditujukan
kepada pendekatan ini. Pendekatan ini dipandang indoktrinatif, tidak
sesuai dengan perkembangan kehidupan demokrasi (Banks, 1985;
Windmiller, 1976). Pendekatan ini dinilai mengabaikan hak anak untuk
memilih nilainya sendiri secara bebas. Menurut Raths et al. (1978)
kehidupan manusia berbeda karena perbedaan waktu dan tempat. Kita
tidak dapat meramalkan nilai yang sesuai untuk generasi yang akan
datang. Menurut beliau, setiap generasi mempunyai hak untuk
menentukan nilainya sendiri.

Daftar Pustaka:
Umum Pikiran Rakyat, Bandung, 12 Juni 2001 Dardji Darmodihardjo.
Mimbar 76/XIII/1995/6. Pengertian tentang Nilai, Norma, Moral, Etika
dan Pandangan Hidup. Manggala BP7.
Nurul Zuriah. 2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif
Perubahan, Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara

Anda mungkin juga menyukai