Lup
Semakin dekat jarak suatu benda ke mata maka sudut penglihatannya semakin besar. Sehingga
terkesan benda tersebut lebih besar dari benda yang lain yang jaraknya jauh dari mata.
Sudut penglihatan mempunyai batas maksimum,yaitu pada jarak titik dekat mata. Jika sudut
penglihatan diperbesar terus dengan menggeser benda mendekati mata hingga melewati titik dekat
mata, benda akan tampak kabur. Untuk mengatasi masalah kabur itu dapat digunakan lup. Jadi,
kegunaan lup adalah untuk mengamati benda berukuran kecil agar tampak jelas dan lebih besar.
Sn
Ma =
S
Keterngan ; Sn = titik dekat mata ( normal Sn = 25 cm )
Contoh:
Diket: P = 25 D
Tanya: M?
Jawab:
Sn
Ma = +1
a. f
100 100
f= = =4 cm
P 25
25
M= + 1 = 6,25 + 1 = 7,25 kali
4
Sn
b. M=
f
25
M= = 6,25 kali
4
4. Mikroskop
Dalam laboratorium biologi atau farmasi kita sering melihat banyak orang melihat hal-hal yang
sangat kecil, seperti sel darah, hewan bersel satu, amuba, mata serangga dan sebagainya. Hal-
hal yang kecil-kecil ini tidak akan tampak jika hanya dilihat dengan mata biasa. Alat untuk
melihat benda-benda yang sangat kecil ini pada jarak yang sangat dekat ini disebut mikroskop
Karakteristik Mikroskop
a. Terdiri dari susunan 2 lensa cembung (+), yaitu lensa objektif (dekat objek) dan lensa okuler
(dekat mata ).
b. fokuler > fobjektif
c. Benda diletakkan di depan objektif dengan
f ob < Sob < 2 f ob ; sehingga dihasilkan
bayangan nyata, terbalik dan diperbesar pada objektif
d. Bayangan oleh lensa objektif merupakn benda bagi lensa okuler
e. Lensa okuler berfungsi sebagai lup ( Sok antara O dan fok ) bayangan bersifat: maya,
diperbesar dan terbalik terhadap benda semula
Perbesaran maksimum untuk mata berakomodasi maksimum dan perbesaran minimum untuk
mata tidak berakomodasi
Lensa objektif:
Perbesarannya adalah perbesaran linear
h ' ob S'
M ob = = − ob
h ob S ob
Sn
M ok =
f ok ; s’ = - ~,
sehingga Sok = fok
ok
Panjang mikroskop (tubus ) : jarak antara lensa objektif dan okuler
d = s’obj + sok
Mata tidak berakomodasi
d = s’ob + fok
contoh:
1. Lensa objektif mikroskop memiliki jarak fokus 0,9 cm, dan jarak fokus lensa okulernya 2,5 cm.
Sebuah benda diletakkan 1,0 cm di depan lensa objektif. Tentukan perbesaran mikroskop untuk
mata tanpa berakomodasi dan berakomodasi maksimum.
Diket:
Fob = 0,9 cm
Fok = 2,5 cm
Sob = 1 cm
Tanya: M?
Jawab:
a. Untuk mata tanpa akomodasi
s ' ob S n
M= x
s ob f ok
1 1 1
= -
s ' ob f ob s ob
1 1
= -
0,9 1
s’ob = 9 cm
9 25
M= x = 9 x 10 = 90 kali
1 2,5
b. Untuk mata berakomodasi maksimum
s ' ob Sn
M= x( +1)
s ob f ok
9 25
M= x( +1)
1 2,5
M = 9 x 11 = 99 kali
Fob = 2 cm
Fok = 5 cm
Jika pengamat memiliki mata normal ( Sn = 30 cm), tentukan perbesaran bayangan yang terjadi.
Diket:
Fob = 2 cm
Fok = 5 cm
Sob = 2,8 cm
Tanya: M?
Jawab:
s ' ob S n
M= x
s ob f ok
1 1 1
= -
s ' ob f ob s ob
1 1
= -
2 2,8
1 10
= -
2 28
s’ob = 7 cm
7 30
M= x = 2,5 x 6 = 15 kali
2,8 5
Soal Latihan
2. Sebuah mikroskop digunakan untuk mengamati benda yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif.
Jarak focus lensa objektif dan okuler masing-masing 2 cm dan 5 cm. Tentukan perbesaran dan
panjang mikroskop untuk:
a. Mata berakomodasi maksimum
b. Mata tidak berakomodasi
3. Sebuah objek berbentuk panah diamati dengan mikroskop dan proses pembentukan bayangan
ditampilkan seperti gambar.
1,5 cm
Fob = 1,0 cm
F ok = 6 cm
Jika pengamat memiliki mata normal ( Sn = 30 cm), tentukan perbesaran bayangan yang terjadi