Anda di halaman 1dari 24

ALAT- ALAT

OPTIK
DISUSUN OLEH:
1. CAHYA AYU PRATIWI
2. FARADESYA AMALIA
PENGERTIAN ALAT OPTIK

 Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan


pembiasan dan pemantulan cahaya

 Alat optik dibedakan atas dua jenis, yaitu :


1. Alat optik alami, contoh : mata
2. Alat optik buatan, contoh : kamera, lup, mikroskop,
teropong, dll.
OPTIKA MATA

Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih


sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh
difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara
menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
OPTIKA MATA
JANGKAUAN PENGLIHATAN
PP = 25 cm PR= ∞
Jangkauan Penglihatan
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak
benda dalam jangkauan penglihatan, yaitu
diantara titik dekat mata (punctum proximum)
dan titik jauh mata (punctum remontum).
Untuk mata Titik dekat = 25 cm
normal Titik jauh = tak terhingga
OPTIKA MATA
Kerja Mata
Daya akomodasi
mata adalah
kemampuan lensa
mata untuk
menebal dan
menipis.

Lensa mata akan


menipis bila melihat
benda yang
menjauh

Lensa mata akan


menebal bila
melihat benda yang
mendekat
OPTIKA MATA
CACAT MATA
Yaitu terjadi ketidaknormalan pada mata, dan
dapat di atasi dengan memakai kacamata,
lensa kontak atau melalui suatu operasi
Rabun Jauh (Miopi)
Rabun Dekat (Hipermetropi)
JENISNYA
Mata Tua (Presbiop)
Astigmatisma
Katarak dan Glaucoma
RABUN JAUH (MIOPI)
Dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm tetapi tidak
dapat melihat benda benda jauh dengan jelas.
Karena lensa mata tidak dapat memipih, sehingga
bayangan terletak di depan retina
RABUN JAUH (MIOPI)

PR tertentu PP < 25 cm

Jangkauan Penglihatan
Persamaan untuk
meng hitung kuat lensa 1
P =
yang diperlukan -PR
S’ = - titik jauh penderita
PR = Jarak terjauh yang dapat dilihat
1 1 1
+ = oleh mata miopi
S S’ f
P = kuat lensa (dioptri
RABUN DEKAT (HIPERMETROPI)

Dapat melihat dengan jelas benda jauh tetapi tidak dapat


melihat benda benda dekat dengan jelas.
Karena lensa mata tidak dapat menjadi cembung,
sehingga bayangan terletak di belakang retina
RABUN DEKAT
(HIPERMETROPI)
PR tak terhingga PP > 25 cm

Jangkauan Penglihatan
Persamaan untuk
meng hitung kuat lensa 100
P =4 -
yang diperlukan PP
S’ = - titik dekat penderita
1 1 1 PP= Titik dekat mata
+ =
S S’ f
P = kuat lensa (dioptri
11

OPTIKA PEMBENTUKAN
LUP BAYANGAN PADA
LUP

1. Terdiri dari satu lensa


cembung.
2. Beda terletak antara titik pusat
lensa dan titik fokusnya (di
ruang 1)
3. Bayagannya maya, tegak
diperbesar di ruang 4.
4. Berfungsi untuk memperbesar
bayangan.
PERBESARAN LUP
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x

Sn Sn
Ma = +
+ f x

M F O
S’= -X S

Sn = titik dekat mata normal S = jarak benda


F = fokus lensa S’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup untuk Sn
Mata Berakomodasi Ma = + 1
f
Maksimum

Perbesaran Lup
Sn
untuk Mata Tidak Ma =
f
Berakomodasi

Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi


maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu
dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
OPTIKA
MIKROSKOP
 Adalah alat untuk melihat benda benda yang
sangat kecil
 Terdiri dari 2 lensa positif (lensa cembung)
 Fokus Lensa Okuler > Fokus Lensa Obyektif
 Benda yang diamati diletakkan antara Fob dan
2 Fob
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
MIKROSKOP

Lensa Okuler

2Fob Fob
Fob 2Fob Fok

Lensa Obyektif
Lensa Obyektif : Nyata, Terbalik, Diperbesar
SIFAT
BAYANGAN
Lensa Okuler : Maya, Tegak, Diperbesar
1 1 1
+ =
Sob S’ob f ob

2Fob Fob
Fob 2Fob Fok
S’ob Sok
Sob
d = S’ob + S ok
S’ok
1 1 1 Perbesaran :
+ =
Sok S’ok f ok M = Mob x Mok
Persamaan Mikroskop
Mata tak berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + fok
Perbesarab bayangan = M = Mob x Mok
M = S’ob x PP
Sob fok
fob fob fok s’ob fok
Persamaan Mikroskop
Mata berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + sok
Perbesaran bayangan = M = Mob x Mok

M = S’ob x PP + 1
Sob fok
fob fob fok s’ob sok fok
OPTIKA TEROPONG
Disebut juga TELESKOP
Fungsinya untuk melihat benda benda yang sangat jauh
JENISNYA Teropong  Teropong Bintang (Teropong
Bias Astronomi)
 Teropong Bumi
 Teropong Panggung (Galileo)
TEROPONG BINTANG
Lensa Obyektif Lensa Okuler

d = f ob + f ok
f ob = f ok

Perbesaran
f ob f ok f ob
Sifat bayangan Ma =
Maya , Diperbesar, Terbalik S ok
Persamaan Teropong Bintang
Mata tak berakomodasi. Mata berakomodasi.
Panjang teropong = fob + fok Panjang teropong =
s’ob + sok
sob = fok
s’ok = -PP
f
S’
ob
M= ob PP
fok M= x +1
Sob fok
TEROPONG BUMI
Untuk mata tidak berakomodasi
Lensa Obyektif Lensa Okuler
d = f ob + 4 fp + f ok
Lensa Pembalik

f ob 2fp 2fp fok


Maya f ob
Sifat bayangan Diperbesar Perbesaran Ma=
S ok
Tegak
23
Persamaan Teropong Bumi
Mata berakomodasi.
Panjang mikroskop = s’ob + 4fp+ sok
s’ok = -PP
M= S’ob
x
PP
+1
Sob fok
TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI)

d = f ob + f ok
T f ok

f ob = f ok

L. Obyektif L. Okuler
f ob
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk
bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya
Perbesaran
lensa okuler
f ob
Sinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju Ma=
S ok
mata bersifat tegak di titik tak terhingga

Anda mungkin juga menyukai